BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses dan objek penelitian, dengan jenis analisis isi (Content Analysis).

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kata penelitian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris reserch yang

BAB III METODE PENELITIAN. disebut Science Research Methods. Metodologi berasal dari kata methodologi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan fakta yang terjadi di MAN 1 Sumenep, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN. empiris (bisa diamati indra manusia) dan siste matis (menggunakan tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mengungkap realita sosial yang ada dalam usaha untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada. metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami

BAB III. Metode Penelitian. dibutuhkan adanya metode dalam melakukan penelitian. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic. Sebagaimana diungkapkan oleh Jhon W. Creswell :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsep, atau proposisi yang secara logis dipakai peneliti 1. Paradigma (paradigm)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah film Sang Penari, karena penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perhitungan dengan angka-angka (kuantitas). 1 Penelitian kualitatif disebut juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan, sebuah ide, pemikiran secara apa adanya. 1 Sejalan pula

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Produksi Program Berita Lintas Siang (Mei - Juni 2012), penulis. (case study) yang bertujuan deskriptif (menggambarkan).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Harmon dalam buku yang ditulis oleh Moleong 22, paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

yang menjelaskan data-data secara verbal atau pendekatan deskriptif kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. (Bandung :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertipe deskriptif dengan menggunakan pendekatan

Transkripsi:

52 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian atau Metodologi Riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang di olah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang panjang, yang berawal dari minat untuk mengetahui proses tertentu dan fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, dan pemilihan metode penelitian yang sesuai. Dalam mengungkap sebuah fenomena dalam realitas sosial yang ada, maka seorang peneliti harus menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian, dengan melalui sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yang di arahkan pada latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif. Adapun dalam metodologi penelitian disini adalah merupakan sebuah proses dan prosedur yang harus dilakukan oleh semua orang yang akan melakukan sebuah penelitian, agar nantinya dapat bisa mendapatkan sebuah data dan informasi, baru kemudian berproses untuk memperoleh sebuah solusi hal. 1 1 Wardi Bahtiar, Methodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, Cet I, 1997), 52

53 ataupun jawaban dari permasalahan penelitian yang terpilih. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan analisis isi yang bersifat interpretatif dan dibantu dengan analisis gender (perspektif gender) dalam membedah permasalahan yang ada pada Film Perempuan Berkalung Sorban yang berkaitan gender, dan dimana peneliti nantinya akan menginterpretasikan hasil penelitiannya terhadap pesan-pesan dakwah perspektif gender yang terkandung dalam Film Perempuan Berkalung Sorban serta tinjauan tentang ketidakadilan gender yang paling menonjol dalam Film tersebut. 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif non kancah. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan analisis data secara induktif, mengarah pada penemuan teori, bersifat diskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh peneliti dan subyek penelitian. 2 Penelitian kualitatif sangat relevan dipakai pada penelitian kali ini, karena peneliti mempunyai pertimbangan tersendiri, yakni bahwa dari rumusan masalah pada skripsi ini menuntut digunakannya model kualitatif non kancah. Sebab, dalam rumusan masalah yang ada yakni peneliti ingin mengetahui apa pesan dakwah 2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, Cet xiv, 2001), hal. 27

54 perspektif gender yang terkandung didalam Film Perempuan Berkalung Sorban serta bentuk ketidakadilan gender seperti apa yang paling menonjol dalam Film Perempuan Berkalung Sorban, dan tidak untuk mengukur variabel. Untuk itu, penelitian dengan menggunakan metodologi kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 3 Dengan demikian, dalam penelitian ini yang menjadi data deskriptif berupa kata-kata dalam wujud tindakan ( Act) adalah audio visual yang terdapat pada Film Perempuan Berkalung Sorban. Disamping itu, untuk menunjang proses penelitian yang difokuskan pada analisis teks Film Perempuan Berkalung Sorban ini, maka peneliti juga menggunakan pendekatan dengan jenis penelitian analisis isi. Analisis isi dalam perspektif gender (yang dilihat pada sudut pandang gender) Film Perempuan Berkalung Sorban ini, akan cenderung mengarah pada, apa pesan dakwah perspektif gender yang terkandung dalam Film Perempuan Berkalung Sorban dan bentuk ketidakadilan gender yang menonjol dalam Film Perempuan Berkalung Sorban. Analisis gender (perspektif gender) disini sebagai alat bantu (pisau pembedah) dalam membedah permasalahan pada penelitian kali ini yang memiliki keterkaitan dengan gender. 3 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal. 4

55 Pada dasarnya analisis isi ( content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang mempelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik/metode penelitian. 4 Metode ini juga merupkan suatu metode yang amat efisiens untuk menginvestigasi isi media baik yang tercetak maupun media dalam bentuk broadcast. Metode analisis isi pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. 5 2. Jenis dan Sumber Data Terdapat banyak sekali jenis dan sumber data yang digunakan untuk mendapatkan data, akan tetapi tidak semua teknik ini dapat digunakan karena dalam hal ini harus di sesuaikan dengan site yang menjadi subyek penelitian. 4 Sofa, "Metode Penelitian Komunikasi'', Metode Analisis Isi Reliabilitas dan validitas dalam Metode Penelitian Komunikasi, (Online), di t ulis pada 28 januari 2008, (http://massofa.wordpress.com/2008/01/14/kupas-tuntas-metode-penelitian-kualitatif-bag-1/, diakses 14 april 2009). 5 Henry Subiakto, "Analisis Isi Media Metode dan Pemanfaatannya", dalam Burhan Bungin, Metode Penelitian, hal. 133-134

56 a. Jenis Data Data memiliki beberapa ciri yang dapat diklasifikasikan menurut kekhususan tertentu, sesuai dengan maksud penelitian ataupun sumber data yang digunakan. Oleh karenanya jenis data dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Data kualitatif dan Data kuantitatif. Jenis data kualitatif di ungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian-uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek. Pada beberapa data tertentu, dapat menunjukkan perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas batas-batasnya. Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 6 Sedangkan jenis data kuantitatif ini lebih mudah dimengerti bila dibandingkan dengan data kualitatif. Data kuantitatif biasanya disimpulkan dengan angka-angka, data seperti ini biasanya hasil transformasi dari data kualitatif yang memiliki perbedaan berjenjang. Namun ada juga data kuantitatif murni yang keberadaannya sudah dalam bentuk kuantitatif. 7 b. Sumber Data Adapun jenis-jenis sumber data dalam penelitian ini adalah : 6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal.112 7 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hal.124-126

57 1) Sumber Data Primer : Jenis data yang dikumpulkan untuk kepentingan penelitian ini adalah data deskriptif yaitu kaset VCD Film "Perempuan Berkalung Sorban" dengan mengetahui pesanpesan dakwah perspektif gender yang terkandung dalam film tersebut serta bentuk ketidakadilan gender seperti apa yang lebih ditonjolkan dalam Film ini. 2) Sumber Data Sekunder : Merupakan data tambahan atau data pelengkap yang sifatnya untuk melengkapi data yang sudah ada, seperti : buku-buku referensi tentang dakwah, gender, serta situssitus lain yang berkaitan dengan Film Perempuan Berkalung Sorban dan lain sebagainya. B. Unit Analisis Yang dimaksud dengan unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek atau sasaran penelitian (sasaran yang di jadikan analisis atau fokus yang diteliti). Unit analisis suatu penelitian dapat berupa benda, individu, kelompok, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan fokus penelitiannya. Dalam penelitian ini, unit analisisnya berupa benda, yakni peneliti akan memfokuskan penelitian pada dialog, Act (wujud tindakan ), setting, ilustrasi, yang terdapat pada Film "Perempuan Berkalung Sorban" dengan mengetahui apa pesan dakwah perspektif gender yang terkandung dalam film tersebut serta mengetahui bentuk ketidakadilan gender seperti apa yang paling menonjol pada Film "Perempuan Berkalung Sorban". Dengan dibatasi pada

58 subyek yang di kaji ini, diharapkan nantinya tidak akan melebar pada persoalan-persoalan yang jauh dari subyek-subyek tersebut. Selain itu, pentingnya penentuan unit analisis ini, agar validitas dan reabilitas dapat terjaga. C. Tahapan Penelitian Sebelum peneliti melakukan proses penelitian yang lebih lanjut, maka yang perlu dilakukan oleh peneliti adalah melakukan tahapan-tahapan penelitian guna untuk mengoptimalkan hasil dan kelancaran proses jalannya penelitian. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi dan Menentukan Permasalahan Sebagaimana penelitian sosial lainnya, analisis isi juga dimulai dengan menentukan permasalahan. Penentuan masalah penelitian ini diawali dengan mengungkap lebih dahulu latar belakang pentingnya permasalahan tersebut. Kemudian dilakukan perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian dan perumusan hal-hal mendasar lainnya. Hasil langkah kedua ini berbentuk pengajuan judul penelitian ke jurusan dan penyusunan proposal penelitian. 2. Menyusun Kerangka Pemikiran Setelah judul dan proposal penelitian selesai disusun dan disetujui, maka disusun kerangka pemikiran terkait dengan konsep-konsep utama yang terdapat dalam penelitian ini, kerangka pemikiran diperlukan untuk

59 panduan dalam kegiatan lokasi data sehingga data yang akan dikumpulkan benar-benar terfokus sesuai dengan permasalahan penelitian. 3. Menyusun Perangkat Metodologi Dalam tahap ini sesuai dengan metode penelitian kualitatif non kancah yang digunakan peneliti dalam penulisan skripsi ini, maka peneliti merumuskan dan menentukan hal-hal sebagai berikut : (i) pendekatan dan jenis penelitian, (ii) Jenis dan sumber data, (iii) unit analisis, (iv) tahapan penelitian, (v) teknik pengumpulan data, dan (vi) teknik analisis data. 4. Pengumpulan Data Langkah keempat ini, merupakan inti penelitian ini yaitu mengumpulkan data deskripsi penelitian yang berupa gambaran singkat, alur cerita dan latar belakang penayangan Film Perempuan Berkalung Sorban tersebut. Adapun sumber data peneliti adalah berupa data primer dan data sekunder, data primer adalah dokumentasi Film "Perempuan Berkalung Sorban" yang berbentuk kaset VCD serta data sekunder adalah berupa referensi-referensi terkait yang diambil dari berbagai literatur pustaka seperti buku-buku dan situs-situs yang berhubungan dengan data primer. Adapun tahapan pengumpulan data, adalah sebagai berikut: a) Melakukan analisis data dengan membaca semua catatan yang dibuat selama proses penelitian dan mengulang dalam bab selanjutnya, data yang diperoleh selama proses berlangsung. b) Interpretasi temuan data

60 Penelitian ini berakhir pada upaya penafsiran atau interpretasi terhadap hasil analisis data. Sesuai dengan tujuan analisis isi kualitatif non kancah, maka diharapkan penelitian ini akan mampu mengkaji teks-teks yang telah tersedia (termasuk di dalamnya pesan dakwah perspektif gender yang terkandung pada Film "Perempuan Berkalung Sorban" dan bentuk ketidakadilan gender seperti apa yang lebih ditonjolkan dalam film tersebut). D. Teknik Pengumpulan Data Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian. Data diartikan sebagai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan keterangan tentang suatu fakta, fakta tersebut ditemui oleh peneliti ketika melakukan sebuah penelitian. Oleh karena itu, seorang pengumpul data (peneliti) adalah orang yang betul-betul mampu membaca fakta serta bisa membawa pulang fakta dalam arti semu berupa data-data hasil penelitian. Disetiap pembicaraan mengenai metodologi penelitian, persoalan teknik pengumpulan data menjadi amat penting. Teknik pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Oleh sebab itu, kesalahan penggunaan teknik pengumpulan data atau metode pengumpulan data tidak digunakan semestinya, berakibat fatal terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan. 8 8 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), hal. 123-129

61 Maka didalam skripsi ini, peneliti mencari data yang dibutuhkan dan diperoleh dengan cara yaitu: 1. Observasi Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan secara detail dan mendalam terhadap obyek kajian yang di teliti, yaitu Film "Perempuan Berkalung Sorban" dengan datang dan melihat Film tersebut secara langsung di bioskop. 2. Dokumentasi Peneliti berusaha mendokumentasikan segala hal yang diperlukan dalam proses penelitian mulai dari melihat langsung Film "Perempuan Berkalung Sorban" di bioskop, dan kemudian peneliti menggunakan dokumentasi data primer yang berupa kaset VCD Film "Perempuan Berkalung Sorban" untuk di analisa. Dan dokumentasi data sekunder yang berupa beberapa literatur pustaka atau buku-buku yang berkaitan dengan dakwah, gender, film, artikel dan situs-situs di internet yang berkaitan dengan Film "Perempuan Berkalung Sorban" sebagai acuan penelitian. E. Teknik Analisis Data Sama halnya dengan teknik pengumpulan data, analisis data juga merupakan bagian yang amat penting didalam sebuah kegiatan penelitian. Oleh karena itu, dengan analisis data tersebut dapat diberi arti ataupun makna yang dapat digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam sebuah penelitian.

62 Tujuan analisis dalam penelitian kali ini adalah untuk menyempitkan dan membatasi temuan-temuan hingga menjadi suatu data yang teratur serta tersusun dan lebih berarti. Dalam analisis data ini, peneliti merujuk pada metode analisis yang integratif dan lebih secara konseptual untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansinya. Selama proses penelitian berlangsung, peneliti disini melihat dan mendengar dari Film Perempuan Berkalung Sorban, kemudian peneliti juga berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan dan menyalin data-data yang ada kaitannya dalam penelitian ini, seperti buku-buku yang berkaitan dengan (dakwah, gender, film), artikel, dan situs -situs di internet sehingga nantinya peneliti dapat merangkum hal-hal yang penting dari semua data yang berhasil di dapatkan. Setelah itu, yang pada akhirnya peneliti mengolahnya dengan menggunakan analisis isi dalam perspektif gender sebagai alat analisis untuk membedah serta mengetahui apa pesan-pesan dakwah perspektif gender yang terkandung didalam Film "Perempuan Berkalung Sorban" dan untuk mengetahui ketidakadilan gender seperti apa yang lebih menonjol pada Film "Perempuan Berkalung Sorban".