DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN... NOMOR : KEP-... PENGESAHAN NERACA PENYESUAIAN DALAM RANGKA PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 507/KMK.04/1996 Membaca : Surat dari Wajib Pajak :... tanggal... Nomor :. yang berisi pemberitahuan melakukan penilaian kembali aktiva tetap berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 507/KMK.04/1996; Menimbang : Bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ternyata Wajib Pajak tersebut di atas telah memenuhi kewajiban dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996 serta ketentuan dalam surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-30/PJ.42/1996 tanggal 14 Agustus 1996; Mengingat : 1. Pasal 19 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994; 2. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE- 30/PJ.42/1996 tanggal 14 Agustus 1996; MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : KEPUTUSAN... TENTANG PENGESAH NERACA PENYESUAIAN DALAM RANGKA PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 507/KMK.04/1996. Pasal 1 Wajib Pajak tersebut di bawah ini : Nama Wajib Pajak : N P W P : Tempat : Kedudukan :
telah melakukan penilaian kembali Aktiva Tetap pada tanggal... berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. : 507/KMK.04/1996; Pasal 2 Mengesahkan neraca penyesuaian seperti terlampir yang disusun berdasarkan hasil penilaian kembali aktiva tetap, dengan ketentuan bahwa segala segala sesuatu akan diperbaiki sebagaimana mestinya, apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini. Ditetapkan di : pada tanggal :
KANTOR PELAYANAN PAJAK.. Nomor : KEP -. Tanggal :. NAMA WAJIB PAJAK N.P.W.P :. :. DAFTAR / NERACA PENYESUAIAN PADA TANGGAL :. NO. KELOMPOK HARTA JUMLAH NILAI BARU SETELAH PENILAIAN KEMBALI JUMLAH NILAI SISA BUKU SEBELUM PENILAIAN KEMBALI SELISIH PENILIAN KEMBALI (3-4) (Rp.) (1) (2) (3) (4) (5) I. Bukan Bangunan - Kelompok 2 - Kelompok 3 - Kelompok 4 II. Bangunan III. Tanah Jumlah,.. 19.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN... NOMOR : KEP-... PENOLAKAN PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 507/KMK.04/1996 Membaca : Surat dari Wajib Pajak :... tanggal... Nomor :... yang berisi pemberitahuan melakukan penilaian kembali aktiva tetap berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 507/KMK.04/1996; Menimbang : Bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ternyata Wajib Pajak tersebut di atas telah memenuhi kewajiban dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996 serta ketentuan dalam surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-30/PJ.42/1996 tanggal 14 Agustus 1996; Mengingat : 1. Pasal 19 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994; 2. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE- 30/PJ.42/1996 tanggal 14 Agustus 1996; MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : KEPUTUSAN... TENTANG PENOLAKAN PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 507/KMK.04/1996. Pasal 1 Wajib Pajak tersebut di bawah ini : Nama Wajib Pajak : N P W P : Tempat : Kedudukan : melakukan penilaian kembali Aktiva Tetap yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan No. : 507/KMK.04/1996 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-30/PJ.42/1996 tanggal 14 Agustus 1996;
Pasal 2 Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 tetap melakukan penilaian kembali aktiva tetap untuk kepentingan perpajakan, atas selisih penilaian kembali aktiva tetap tersebut akan dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif pasal 17 Undang-undang Nomor 10 tahun 1994 dengan ketentuan bahwa segala segala sesuatu akan diperbaiki sebagaimana mestinya, apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini. Ditetapkan di :... pada tanggal :