DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam 3 zona berdasarkan perbedaan rona lingkungannya. Zona 1 merupakan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

BAB III METODE PENELITIAN

5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata >>> Vertebrata


BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif - eksploratif, yang

Tinjauan Mata Kuliah. Materi pengembangan bahan ajar mata kuliah ini akan disajikan dalam 9 (sembilan) modul sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, ekologis, maupun biologis. Fungsi fisiknya yaitu sistem perakaran

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

BAB III METODE PENELITIAN

Kompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Menurut Napier dan Napier (1985) monyet ekor panjang dapat. Superfamili : Cercopithecoidea

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlin Nur Fitri, 2015

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya

BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY Rizka Apriani Putri, M.Sc

SILABUS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif (Muhamad Ali, 1992). Jenis penelitian ini memberikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara

Avicenia sp. ( Api-Api ) Rhizophora sp( Bakau ) Nypa sp. ( Nipah ) Bruguiera sp. ( Lacang ) Sonneratia sp. ( Pedada )

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock)

II. TELAAH PUSTAKA. Gambar 2.1 Morfologi nyamuk Aedes spp. (Wikipedia, 2013)

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang terbuka adalah ruang-ruang dalam kota, berupa kawasan

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 Palembang, Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terkenal dengan sumber daya alam yang sangat melimpah dan

Sistem Otot (Urat Daging)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk kedalam negara kepulauan yang memiliki garis

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Gajah Sumatera (Elephas maxius sumateranus) Menurut Lekagung dan McNeely (1977) klasifikasi gajah sumatera

TINJAUAN PUSTAKA Tikus

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, yang. sensus atau dengan menggunakan sampel (Nazir,1999).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berlangsungnya kehidupan yang mencerminkan hubungan timbal balik antara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, baik flora

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem mangrove adalah suatu sistem yang terdiri atas berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Rambut

II. TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATAKULIAH HISTOLOGI

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Sistem Respirasi Pada Hewan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur dan dilakasanakan pada 28 September

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA

Hasil dan Pembahasan

BIOLOGI LAUT Mollusca

BAB I PENDAHULUAN. dan ekologi. Besarnya peranan dari hutan pantai dan hutan mangrove tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Tikus Rumah, Tikus Pohon, dan Tikus Sawah Klasifikasi dan Morfologi Bioekologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

ANATOMI DAN FISIOLOGI

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup S. litura berkisar antara hari (lama stadium telur 2 4

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III SISTEM URAT DAGING

Jumat, 24 Desember 2010

Inventarisasi Vegetasi Mangrove Di Pantai Marosi Kabupaten Sumba Barat. Ni Kade Ayu Dewi Aryani ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan

FORMAT LAPORAN KETIK FHA 2017 SAMPUL (Hard Cover) COVER PUTIH COVER (terdapat tulisan sebagai syarat...dst) LEMBAR PENGESAHAN (dosen pengampu dan

BAB I PENDAHULUAN. batas pasang surut air disebut tumbuhan mangrove.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Arthropoda merupakan filum terbesar dalam dunia Animalia yang mencakup serangga, laba-laba, udang,

2015 STRUKTUR VEGETASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PANTAI DI HUTAN PANTAI LEUWEUNG SANCANG, KECAMATAN CIBALONG, KABUPATEN GARUT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dasar atau basic research yang

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

TINJAUAN PUSTAKA. Sumatera Utara 7300 ha. Di daerah-daerah ini dan juga daerah lainnya, mangrove

5. Perhatikan skema daur hidup ubur-ubur Aurelia aurita di atas. Urutan fase hidup dari A, B dan D berturutturut

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

2016 PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PAKAN ALAMI TERHAD APPERTUMBUHAN D AN PERKEMBANGAN FASE LARVA

TINJAUAN PUSTAKA. kestabilan pantai, penyerap polutan, habitat burung (Bismark, 1986). Kemampuan mangrove untuk mengembangkan wilayahnya ke arah laut

FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK ABSTRACT i iv v vii viii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 3 C. Batasan Masalah 3 D. Tujuan Penelitian 3 E. Manfaat Penelitian 4 BAB II KEANEKARAGAMAN LABA-LABA (ORDO ARANEAE) DI HUTAN MANGROVE LEUWEUNG SANCANG GARUT JAWA BARAT 5 A. Tinjauan Umum Ordo Araneae 5 1.Tinjauan Umum Laba-laba 5 a. Prosoma 6 1) Sternum 6 2) Chelicera 7 3) Phedipalpus 8 3) Kaki 8 4) Organ Dalam Prosoma 9 b. Opisthosoma 9

1) Segmentasi 9 2) Organ Dalam Opisthosoma 10 c. Rangka Luar (Exosceleton) 11 d. Kelenjar Racun 11 e. Sistem Pencernaan 12 f. Sistem Ekskresi 13 g. Sistem Peredaran 13 h. Sel Darah dan Hemolimf 13 i. Sistem Pernafasan 14 j. Sistem Saraf dan Indera 14 1) Indera Mekanik 14 2) Indera Penglihatan 15 3) Sistem Saraf Pusat 15 k. Sutera dan Jaring 16 l. Penangkapan Mangsa 17 m. Sistem Reproduksi 17 n. Perkembangan dan Pertumbuhan 18 2.Klasifikasi Laba-laba 18 3.Penyebaran Laba-laba 20 B. Hutan Mangrove 21 1.Karakteristik Mangrove 22 a. Buah 22 b. Sistem Akar 22 c. Kelenjar Garam 23 2.Mangrove Indonesia 24 3.Zonasi Tumbuhan Mangrove 25 4. Leuweung Sancang 26 C. Menentukan Keanekaragaman dan Kemerataan 27 D. Penelitian yang relevan 29

BAB III METODE PENELITIAN 31 A. Jenis Penelitian 31 B. Desain Penelitian 31 C. Populasi dan Sampel 32 D. Lokasi dan Waktu Penelitian 32 E. Prosedur Penelitian 33 1. Survey 33 2.Pra Penelitian 33 3.Penelitian 34 F. Teknik Analisis Data 35 G. Alat dan Bahan 36 H. Alur Penelitian 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38 A. Hasil 38 B. Pembahasan 49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Daftar subordo dan familia pada Ordo Araneae 19 3.1 Alat dan bahan yang digunakan 36 4.1 Rata-rata Kondisi Klimatik Zona A, Zona B dan Zona C 39 4.2 Jenis-jenis Laba-laba yang ditemukan di Hutan Mangrove Leuweung Sancang 41 4.3 Kehadiran Spesies pada Ketiga Lokasi Penelitian 42 4.4 Rata-rata Keanekaragaman dan Kemerataan Laba-laba di zona A, zona B dan zona C 45 4.5 Hasil Uji Korelasi Kondisi Klimatik Terhadap Keanekaragaman dan Kemerataan 45 4.6 Keanekaragaman Laba-laba Hutan Mangrove Leuweung Sancang 45

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Struktur morfologi umum pada laba-laba 5 2.2 Karapak dari Hypochilus (Familia Pholcidae) bagian dorsal 6 2.3 Bagian mulut pada laba-laba 7 2.4 Segmentasi dari (a) kaki berjalan dan (b) pedipalpus. Sedangkan (c) modifikasi pedipalpus jantan. Ta=Tarsus; Mt=Metatarsus; Ti=Tibia; Pt=Patella; Fe=Femur; Tr=Trochanter; Cx=Coxa; B=Bulb. 8 2.5 Sayatan melintang bagian prosoma. E=endosternite; Eso=Esophagus; P=Pharynx; SEG=Supraesophageal ganglion; S=Sucking stomach (peru penghisap); SUB=Subesopagheal ganglion. 9 2.6 Segmentasi external pada ophistosoma Liphistius sp. (a)nampak lateral (b)nampak ventral. (c)segmentasi internal bagian lateral pada ophistosoma Liphistius sp. 10 2.7 Bagian dalam ophistosoma seekor laba-laba betina. 11 2.8 Posisi kelenjar racun dalam prosoma laba-laba betina. 12 2.9 Diagram sistem sirkulasi arteri laba-laba 13 2.10 Pola mata laba-laba 15 2.11 Kelenjar benang sutera 16 2.12 Proses pergantian kulit (Molting)laba-laba 18 2.13 Posisi Laba-laba saat melakukan Ballooning. 21 2.14 Tipe akar 23 2.15 Perbandingan Area Mangrove Asia Tenggara 24 2.16 Contoh spesies mangrove sejati dan mangrove ikutan yang ada di Indonesia; (a)daun (b)bunga (c) buah Aegiceras corniculatum; (d)bunga (e)buah (f)pohon Cerbera manghas. 25 2.17 Bentang alam Hutan Sancang 27 3.1 Jalur penjelajahan di lokasi penelitian 32 3.2 Skema penempatan Pitfall-Trap di lokasi penelitian 34 3.3 Alur Penelitian 37 4.1 Kondisi Zona Mangrove Dalam (B) 38 4.2 (Kanan) Kondisi Lingkungan Zona Mangrove Luar (C); (Kiri) Kondisi sekitar Muara Cipalawah 40 4.3 Keselingkupan spesies pada ketiga lokasi penelitian 44 4.4 Preferensi Habitat Setiap Spesies Laba-Laba yang Ditemukan di Hutan Mangrove Leuweung Sancang 48

4.5 Akar Rhizopora apiculata 52 4.5 Daun menggulung yang dimanfaatkan laba-laba untuk bersarang 53