BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
RETRIBUSI MASUK OBYEK WISATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN PENGUSAHAAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA SARANA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IZIN USAHA JASA PARIWISATA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2013 T E N T A N G

RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2002 T E N T A N G IZIN USAHA HOTEL DENGAN TANDA BUNGA MELATI

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 21 TAHUN 2002 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG

TENTANG PAJAK RESTORAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 4 Tahun 2007 Seri E Nomor 4 Tahun 2007 NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI UTARA NOMOR : 14 TAHUN 2000 TENTANG PUNGUTAN MASUK PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 038 TAHUN 2012 TENTANG

PERIZINAN USAHA PERIKANAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 656/KMK.06/2001 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TARIF RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

Perda No. 18/2001 tentang Retribusi dan Penyelenggaraan Terminal Bus / Non Bus di Kabupaten Magelang.

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR : 3 Tahun 1980 SERI B

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PENGENDALIAN DAN PERLINDUNGAN SEMPADAN SUNGAI

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PELABUHAN KAPAL DAN BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGGUNAAN JALAN SELAIN UNTUK KEGIATAN LALU LINTAS

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2002 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 2 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 18 TAHUN 1994 TENTANG PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI ZONA PEMANFAATAN TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA, DAN TAMAN WISATA ALAM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI KAWASAN PARIWISATA, OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 14 TAHUN 2001

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 7 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 11 TAHUN 2000

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PAJAK HOTEL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PAJAK HIBURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 3 PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN PEMERINTAH Nomor 18 Tahun 1994

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 46 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA POCUT MEURAH INTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK RESTORAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK ANGKUTAN DARAT DI KABUPATEN MURUNG RAYA

K E P E N D U D U K A N

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

P E R A T U R A N D A E R A H KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA OBYEK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 10 TAHUN : 1997 SERI : C NOMOR : 5

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

6. Undang-undang. file-produk/per-uu/hukum/2004 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERDAYAAN PELESTARIAN, PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN KEDAMANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DALAM WILAYAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNAGI TENGAH NOMOR 30 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG FASILITAS DAN PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Perda No. 17 / 2002 Tentang Pengelolaan, Keamanan dan Ketertiban Lokasi Obyek Wisata PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI KAWASAN WISATA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 08 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR : 12 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 36 SERI C NOMOR SERI 14 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 21 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2003 T E N T A N G

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

Transkripsi:

BUPATI KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI MASUK OBYEK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI Menimbang : a. bahwa, dalam rangka untuk memudahkan pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Retribusi Masuk Obyek Wisata yang diundangkan pada tanggal 10 Juni 2002 di Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2002 Nomor : 2, Seri : B, maka dipandang perlu untuk ditetapkan peraturan pelaksanaannya; b. bahwa, berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kotawaringin Barat. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 27 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara RI Tahun 1959, Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1820) ;

2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3215); 3. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara RI Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3419) ; 4. Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara RI Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3427) ; 5. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3470) ; 6. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3839); 7. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3849); 8. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undangundang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4048) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3925); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara RI 4139); 12. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Rancangan Undang-

undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 70); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 24 Tahun 2000 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat ( Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2000 Nomor 14 Seri D ); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 25 Tahun 2000 sebagaimana diubah pertama kali Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2000 dan diubah untuk kedua kali dengan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2002 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2002 Nomor 6 Seri D ); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 11 Tahun 2002 tentang Retribusi Masuk Obyek Wisata ( Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2002 Nomor 2 Seri B ); M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI MASUK OBYEK WISATA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah;

5. Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Kotawaringin Barat; 6. Kepala Dinas Pariwisata adalah Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Kotawaringin Barat; 7. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; 8. Obyek Wisata adalah suatu perwujudan ciptanan Tuhan Yang Maha Esa serta hasil budidaya manusia, baik meliputi sistem sosial, seni budaya maupun peninggalan sejarah yang menarik untuk dikembangkan serta dimanfaatkan; 9. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut; 10. Pengunjung adalah setiap orang yang melakukan kunjungan ke obyek wisata; 11. Wisata adalah Kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. 12. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. 13. Hutan Wisata adalah Kawasan Hutan yang dipergunakan secara khusus untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata yang terdiri dari : a. Taman Wisata adalah Hutan yang memiliki keindahan alam, baik keindahan nabati, keindahan hewani maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. b. Taman Buru adalah kawasan hutan yang didalamnya terdapat Satwa Buru yang memungkinkan diselenggarakan perburuhan yang teratur bagi kepentingan rekreasi. 14. Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuh-tumbuhan atau satwa baik asli maupun buatan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan latihan, budaya, pariwisata dan rekreasi; 15. Taman Wisata Laut adalah kawasan pariwisata laut dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi perlindungan, sistem penyanggah kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis biota laut serta pelestarian

pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang terutama di manfaatkan untuk kegiatan wisata bahari; 16. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli di kelola dengan sistem zonasi yang terdiri dari zona inti, zona pemanfaatan, serta zona-zona yang diperlukan maupun yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya pariwisata dan rekreasi. 17. Retribusi adalah pungutan yang dikenakan pada setiap pengunjung, setiap kendaraan bermotor dan tidak bermotor yang memasuki obyek wisata serta kepada setiap orang yang berjualan atau mengadakan usaha di dalam lingkungan obyek wisata; 18. Bendaharawan adalah bendaharawan penerima pada Dinas pendapatan daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; 19. Petugas pemungut adalah petugas yang ditetapkan oleh Kepala daerah atau Pejabat yang ditunjuk; 20. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. BAB II OBYEK WISATA Pasal 2 Obyek Wisata di Daerah digolongkan : 1. Obyek Wisata Pantai : a. Pantai Kubu dan Tanjung Keluang; b. Pantai Umbang; c. Pantai Sungai Bakau; d. Pantai Teluk Bogam dan Tanjung Penghujang; e. Pantai Keraya dan sekitarnya; 2. Obyek Wisata Alam : a. Taman Nasional Tanjung Punting dan sekitarnya; b. Air Terjun 7 (tujuh) tingkat; c. Arung Jeram; d. Gosong Sanggora; e. Gosong Beras Basah;

3. Wisata Cagar Budaya : a. Istana Al Norsari dan sekitarnya; b. Istana Mangkubumi dan sekitarnya; c. Istana Keraton dan sekitarnya; d. Rumah Adat Dayak Kotawaringin Barat. BAB III Pasal 3 (1) Setiap pengunjung yang memasuki obyek wisata diwajibkan memiliki bukti tanda masuk; (2) Bukti tanda masuk sebagaimana dimaksud ayat (1) hanya berlaku untuk satu kali masuk 1 (satu) hari; (3) Bukti tanda masuk sebagaimana dimaksud ayat (1) akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. Pasal 4 (1) Setiap sarana angkutan yang dipergunakan mengangkut pengunjung ke obyek wisata dan digunakan sebagai sarana akomodasi dan atau bermalam diwajibkan memiliki surat izin dari Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya An. Bupati Kotawaringin Barat; (2) Setiap saran angkutan yang dimaksud Pasal 4 dalam Keputusan ini dipungut Retribusi sebesar Rp. 20.000,-/malam. BAB IV TARIF RETRIBUSI Pasal 5 (1) Setiap pengunjung, orang yang berjualan, mengadakan usaha, sarana angkutan yang memasuki obyek wisata baik yang berada didalam maupun di luar obyek wisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini dikenakan retribusi :

(2) Besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah sebagai berikut : a. Retribusi Masuk Taman nasional Tanjung Puting perorang pehari : 1. Pengunjung : a) Wisatawan Mancanegara = $ 5 / hari. b) Wisatawan Nusantara = Rp. 5.000,-/hari. 2. Peneliti. a) Wisatawan Mancanegara. - 1 s/d 15 hari : US. $ 20. - 16 s/d 30 hari : US. $ 24-1 s/d 6 bulan : US. $ 50 - ½ s/d 1 tahun : US. $ 75 b) Wisatawan Nusantara : - 1 s/d 15 hari : Rp. 45.000,-/ orang - 16 s/d 30 hari : Rp. 75.000,-/ orang - 1 s/d 6 bulan : Rp. 125.000,-/ orang - ½ s/d 1 tahun : Rp. 200.000,-/ orang 3. Kendaraan Air. a. Kapal motor s/d 40 PK : Rp. 5.000,- b. Kapal motor 41 s/d 80 PK : Rp. 15.000,- c. Kapal motor diatas 80 PK : Rp. 25.000,- 4. Pengambilan/ Snap Shot: a) Mancanegara : - Film Komersial : US. $ 350/ sekali - Video Komersial : US. $ 300/ sekali b) Nusantara : - Film Komersial : Rp. 2.000.000,-/ sekali - Video Komersial : Rp. 1.500.000,-/ sekali b. Taman Wisata Pantai Kubu, Tanjung Keluang, Pantai Umbang, Pantai Sungai Bakau, Pantai Teluk Bogam, Tanjung Penghujan dan Keraya masing-masing sebagai berikut : 1. Pengunjung : Rp. 1.000,- 2. Sepeda : Rp. 500,- 3. Kendaraan Roda Dua : Rp. 1.000,-

4. Kendaraan Roda Empat : Rp. 2.000,- 5. Kendaraan Bus dan sejenisnya : Rp. 3.000,- 6. Kendaraan Air, Kapal Motor s/d 40 PK : Rp. 2.000,- 7. Kendaraan Air, Kapal Motor s/d 80 PK : Rp. 3.000,- 8. Kendaraan Air, Kapal Motor diatas 80 PK : Rp. 5.000,- c. Bagi yang berjualan atau mengadakan usaha didalam lingkungan obyek wisata : 1. dengan cara dijajakan asongan : Rp. 500,- 2. dengan cara menetap diluar bangunan : Rp. 1.000,- 3. dengan cara menjual makanan/minuman didalam warung/ kios : Rp. 1.000,- d. Bagi yang berjualan atau mengadakan usaha dengan menggunakan kios milik Pemerintah Daerah dikenakan sewa tiap meter persegi/ bulan : 1. Kelas I (Permanen) : Rp. 2.500,- 2. Kelas II ( Semi Permanen) : Rp. 1.500,- 3. Kelas III (Darurat) : Rp. 1.000,- e. Bagi yang mendirikan bangunan pada tanah Pemerintah Daerah untuk berjualan atau mengadakan usaha dikenakan sewa tiap meter persegi/ bulan : 1. Kelas I (Permanen) : Rp. 1.500,- 2. Kelas II ( Semi Permanen) : Rp. 1.000,- 3. Kelas III (Darurat) : Rp. 500,- (3) Apabila kunjungan ke obyek wisata melebihi batas waktu sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (2), maka kepada pengunjuk dikenakan tambahan Retribusi sebesar 50 % (lima puluh per seratus) dari tarif yang harus dibayar untuk setiap hari kelebihan. Pasal 6 Setiap orang yang mendirikan bangunan untuk berjualan atau mengadakan usaha dalam areal obyek wisata milik Pemerintah Daerah diwajibkan memiliki Izin dari Bupati sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan dikenakan retribusi.

Pasal 7 (1) Setiap lokasi obyek wisata di dirikan pos pelayanan retribusi, tempat parkir, dermaga dan fasilitas umum lainnya. (2) Pembayaran retribusi untuk memasuki lokasi obyek wisata dilakukan pada pos pelayanan retribusi. (3) Setiap pos pelayanan retribusi ditempatkan papan pengumuman yang mencantumkan tarif retribusi untuk masuk kawasan obyek wisata. Selanjutnya setiap pemasukan dari retribusi pungutan di obyek wisata akan digunakan untuk kepentingan daerah dengan tata cara penyetoran sebagai berikut : a. Hasil pungutan pada obyek wisata Taman Nasional Tanjung Puting disetorkan oleh Pembantu Bendaharawan Khusus Penerima ke Kas Daerah melalui Bendaharawan Khusus Penerima Dinas Pendapatan Daerah selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan; b. Hasil pungutan yang dilakukan oleh petugas pemungut di Obyek Wisata Pantai Kubu, Tanjung Keluang, Pantai Umbang, Sungai Bakau, Teluk Bogam dan Tanjung Penghujan serta Pantai Keraya disetorkan ke Pembantu Bendaharawan Khusus Penerima pada Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya selanjutnya disetorkan ke Bendaharawan Khusus Penerima Dinas Pendapatan Daerah selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan; c. Hasil pungutan retribusi masuk obyek wisata merupakan penerimaan daerah yang disetorkan langsung ke Kas Daerah oleh Bendaharawan Khusus Penerima paling lama 1 x 24 Jam; d. Khusus hasil pungutan Masuk Obyek Wisata TNTP merupakan penerimaan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dengan ketentuan : - 80 % (delapan puluh persen) penerimaan Kas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; - 20 % (dua puluh persen) penerimaan Kas Departemen Kehutanan RI.

BAB V PENGECUALIAN Pasal 8 (1) Anak-anak dibawah umur 6 tahun, orang yang nyata-nyata bertempat tinggal di dalam lokasi obyek wisata dan pejabat yang sedang melakukan tugas atau dinas yang berkaitan dengan kepariwisataan dibebaskan dari pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud Pasal 3 dan Pasal 5 Peraturan Daerah ini. (2) Orang yang memasuki obyek wisata dengan tujuan pendidikan atau penelitian serta rombongan dengan jumlah sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) orang diberikan potongan sebesar 50 % (lima puluh per seratus) dari tarif retribusi yang berlaku. (3) Potongan retribusi dimaksud ayat (2) diberikan oleh petugas pemungut setelah pengunjuk mengisi formulir yang disediakan dan memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut : a. Menunjukkan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Tanda Pelajar/Mahasiswa dan atau tanda pengenal lainnya yang masih berlaku. b. Menyerahkan Surat keterangan dari Instansi yang bersangkutan tentang tugas pendidikan/ penelitian yang dikeluarkan. (4) Bentuk formulir isian sebagaimana dimaksud ayat (3) dapat dilihat Lampiran Keputusan ini. BAB VI KEWAJIBAN DAN LARANGAN Pasal 9 (1) Setiap pengunjung diwajibkan menjaga kebersihan, memelihara ketertiban dan keamanan serta kelestarian lingkungan obyek wisata. (2) Setiap kapal yang dipergunakan mengangkut pengunjung diwajibkan menyediakan tempat pembuangan sampah dan peralatan keselamatan pengunjung.

Pasal 10 (1) Di dalam lingkungan obyek wisata dilarang melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan, membawa senjata tajam, senjata api, bahan peledak dan atau sejenisnya serta mengganggu ketertiban umum dan atau perbuatan tercela lainnya. (2) Dilarang membawa, menjual dan menkonsumsi Narkoba atau sejenisnya, serta makanan dan minuman yang dapat memabukkan di dalam lingkungan obyek wisata. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun Pada tanggal 29 Oktober 2002 BUPATI, Cap/ttd Ir. H. ABDUL RAZAK Diundangkan di Pangkalan Bun Pada tanggal 29 Oktober 2002 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, Cap/ttd Drs. J. DJUDAE ANOM NIP. 530 000 899 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAHUN 2002 NOMOR : 9, SERI : B.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 16 TAHUN 2002 TANGGAL : 29 OKTOBER 2002. TENTANG : PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI MASUK OBJEK WISATA. 1. Contoh Karcis/ Tanda Masuk TNTP bagi Wisatawan Mancanegara (WISMAN) Kode : TP Wisman BAGI PENGUNJUNG (WISMAN) Pada Obyek Tanjung Puting US $ 5 Kode : TP Wisman BAGI PENGUNJUNG (WISMAN) Pada Obyek Tanjung Puting US $ 5

2. Contoh Karcis/ Tanda Masuk TNTP bagi Wisatawan Nusantara (WISNU) Kode : TP Wisnu BAGI PENGUNJUNG (WISNU) Pada Obyek Tanjung Puting Rp. 5.000,- Kode : TP Wisnu BAGI PENGUNJUNG (WISNU) Pada Obyek Tanjung Puting Rp. 5.000,- Keterangan : Warna Karcis Tanda Masuk disesuaikan dengan Dispenda.

3. Contoh Karcis/ Tanda Masuk TNTP bagi Peneliti Mancanegara. BAGI PENELITI MANCANEGARA Pada Obyek Wisata Tanjung Puting 1. 1 s/d 15 hari = US $ 20 2. 16 s/d 30 hari = US $ 25 3. 1 s/d 6 bulan = US $ 50 4. ½ s/d 1 tahun = US $ 75. BAGI PENELITI MANCANEGARA Pada Obyek Wisata Tanjung Puting 1. 1 s/d 15 hari = US $ 20 2. 16 s/d 30 hari = US $ 25 3. 1 s/d 6 bulan = US $ 50 4. ½ s/d 1 tahun = US $ 75

4. Contoh Karcis/ Tanda Masuk TNTP bagi Peneliti Nusantara. BAGI PENELITI NUSANTARA Pada Obyek Wisata Tanjung Puting 1. 1 s/d 15 hari = Rp. 45.000,- 2. 16 s/d 30 hari = Rp. 75.000,- 3. 1 s/d 6 bulan = Rp.125.000,- 4. ½ s/d 1 tahun = Rp.200.000,-.. BAGI PENELITI MANCANEGARA Pada Obyek Wisata Tanjung Puting 1. 1 s/d 15 hari = Rp. 45.000,- 2. 16 s/d 30 hari = Rp. 75.000,- 3. 1 s/d 6 bulan = Rp.125.000,- 4. ½ s/d 1 tahun = Rp.200.000,-

5. Contoh Karcis/ Tanda Masuk TNTP bagi Kendaraan Air. BAGI KENDARAAN AIR Pada Obyek Wisata Tanjung Puting 1. Kapal Motor s/d 40 PK = Rp. 5.000,- 2. Kapal Motor 41 s/d 80 PK = Rp. 15.000,- 3. Kapal Motor diatas 80 PK = Rp. 25.000,-.. BAGI KENDARAAN AIR Pada Obyek Wisata Tanjung Puting 1. Kapal Motor s/d 40 PK = Rp. 5.000,- 2. Kapal Motor 41 s/d 80 PK = Rp. 15.000,- 3. Kapal Motor diatas 80 PK = Rp. 25.000,-

6. Contoh Karcis/ Tanda Masuk TNTP bagi Pengambilan Snapshot Mancanegara BAGI PENGAMBILAN SNAPSHOT Pada Obyek Wisata Tanjung Puting TURIS MANCANEGARA 1. Film Komersial = US $ 350 2. Video Komersial = US $ 300.. BAGI PENGAMBILAN SNAPSHOT Pada Obyek Wisata Tanjung Puting TURIS MANCANEGARA 1. Film Komersial = US $ 350 2. Video Komersial = US $ 300

7. Contoh Karcis/ Tanda Masuk TNTP bagi Pengambilan Snapshot Nusantara BAGI PENGAMBILAN SNAPSHOT Pada Obyek Wisata Tanjung Puting TURIS NUSANTARA 1. Film Komersial = Rp. 2.000.000,- 2. Video Komersial = Rp. 1.500.000,-.. BAGI PENGAMBILAN SNAPSHOT Pada Obyek Wisata Tanjung Puting TURIS NUSANTARA 1. Film Komersial = Rp. 2.000.000,- 2. Video Komersial = Rp. 1.500.000,-

8. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA BAGI PENGUNJUNG Rp. 1.000,-.. BAGI PENGUNJUNG Rp. 1.000,-

9. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA untuk sepeda. Untuk SEPEDA Rp. 500,-.. Untuk SEPEDA Rp. 500,-

10. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA Kendaraan Bermotor Roda Dua KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA Rp. 1.000,-.. KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA Rp. 1.000,-

11. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT. KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT Rp. 2.000,-.. KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT Rp. 2.000,-

12. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA KENDARAAN BUS dan Sejenisnya. KENDARAAN BUS DAN SEJENISNYA Rp. 3.000,-.. KENDARAAN BUS DAN SEJENISNYA Rp. 3.000,-

13. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA Untuk kendaraan Air, Kapal Motor s/d 40 PK. KENDARAAN AIR, KAPAL MOTOR S/D 40 PK Rp. 2.000,-.. KENDARAAN AIR, KAPAL MOTOR S/D 40 PK Rp. 2.000,-

14. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA Untuk kendaraan Air, Kapal Motor s/d 80 PK. KENDARAAN AIR, KAPAL MOTOR S/D 80 PK Rp. 3.000,-.. KENDARAAN AIR, KAPAL MOTOR S/D 80 PK Rp. 3.000,-

15. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Obyek Wisata BUGAMRAYA Untuk kendaraan Air, Kapal Motor diatas 80 PK. KENDARAAN AIR, KAPAL MOTOR DIATAS 80 PK Rp. 5.000,-.. KENDARAAN AIR, KAPAL MOTOR DIATAS 80 PK Rp. 5.000,-

16. Contoh Karcis/ Tanda Masuk Wisata BUGAMRAYA untuk yang berjualan atau mengadakan usaha di dalam lingkungan Obyek Wisata. BAGI YANG BERJUALAN/ MENGADAKAN USAHA 1. Pedagang Asongan = Rp. 500,- 2. Di luar bangunan = Rp. 1.000,- 3. Di Warung/ Kios = Rp. 1.000,-.. BAGI YANG BERJUALAN/ MENGADAKAN USAHA 1. Pedagang Asongan = Rp. 500,- 2. Di luar bangunan = Rp. 1.000,- 3. Di Warung/ Kios = Rp. 1.000,- Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 29 Oktober 2002 BUPATI, Cap/dtt Ir. H. ABDUL RAZAK