PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

662 Aplikasi Model Sains...

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2016/2017 Khusnul Khotimah 1, Suhartono 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen Email: khuss815@gmail.com 1 Mahasiswa, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Use of Problem-Based Learning (PBL) in Improving Learning Outcome of Mathematics about Multiplication and Division of Fraction for Fifth Grade Students of SDN I Tamanwinangun in The Academic Year of 2016/2017. The objectives of this research are to improve learning outcome of mathematics about multiplication and division of fraction through the use of PBL model. Subjects of the research were 26 students from fifth grade. Sources of data are teacher and students. This research is conducted within two cycles and four meetings. Each cycle consisted of four stages namely planning, action, observation, and reflection. Techniques of collecting data were observation, interview, and test. The results of this research show that the use of PBL model can improve learning outcome of mathematics about multiplication and division for fifth-grade students. Keywords: Problem Based Learning, multiplication, Division, Mathematics Abstrak: Penerapan Model Problem Based Learning/PBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika tentang Perkalian dan Pembagian Pecahan pada Siswa Kelas V SDN 1 Tamanwinangun Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan Matematika tentang perkalian dan pembagian pecahan melalui model PBL. Subjeknya yaitu siswa kelas V. Guru dan siswa sebagai sumber data. Pelaksanaan terdiri dari dua siklus dengan empat pertemuan. Setiap pertemuan mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan non-tes berupa observasi (lembar observasi) dan wawancara (pedoman wawancara). Hasil penelitian menunjukkan penerapan model PBL pembagian pecahan. Kata Kunci: Problem Based Learning/PBL, Perkalian, Pembagian, Matematika PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya menciptakan manusia yang cerdas sebagai generasi penerus bangsa yang mandiri. Sesuai dengan tujuan 182 pendidikan di Indonesia dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 182 186 183 Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, dapat ditempuh melalui salah satu jalur pendidikan formal tingkat dasar yaitu SD. Di SD terdapat beberapa mata pelajaran, salah satunya yaitu Matematika. Menurut Wahyudi (2008: 3) Matematika adalah mata pelajaran yang memiliki pokok bahasan abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu konsep yang diperoleh melalui penalaran yang masuk akal dari kebenaran yang sudah diterima, sehingga kebenaran antar konsep bersifat kuat dan jelas. Berdasarkan hasil observasi terhadap guru dan siswa kelas V, guru menggunakan metode drill dan ceramah belum bervariasi, latihan soal kurang mengaitkan dengan masalah sehari-hari, siswa pasif, dan siswa kurang akrab dengan guru. Hal ini menyebabkan hasil belajar Matematika siswa kelas V rendah. Siswa kelas V SD termasuk tahap opersional konkret yang berada pada rentang usia 10-11 tahun. Menurut Piaget (Sumantri dan Syaodih, 2008: 1.15) mereka dapat berpikir sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Pada tahap ini permasalahan yang dihadapinya adalah permasalahan yang nyata sehingga guru perlu menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL). PBL merupakan metode yang menyajikan permasalahan nyata dengan memusatkan peran siswa untuk mengembangkan dan menyelesaikan masalah. Mahardiyanti (2014: 144-145) mengemukakan PBL merupakan metode yang menyajikan permasalahan nyata (dalam kehidupan sehari-hari) sehingga siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan menyelesaikan masalah. Dari uraian tersebut, peneliti akan mencoba menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) untuk ajaran 2016/2017. Penelitian akan dilaksanakan dengan menerapkan lima langkah pembelajaran, yaitu: (1) orientasi siswa terhadap masalah, (2) mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan individual dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil kerja, serta (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk ajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di SDN 1 Tamanwinangun pada tahun ajaran

184 Penerapan Model Problem 2016/2017. Subjek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah 26 siswa yang terdiri dari 15 siswa lakilaki dan 11 siswa perempuan. Data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: data kualitatif berupa hasil observasi pembelajaran Matematika dengan model PBL dan data kuantitatif berupa hasil belajar siswa. Sumber data penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes berupa tes tertulis untuk mengukur hasil belajar pembagian pecahan dan teknik nontes berupa observasi dan wawancara. Alat pengumpulan data terdiri dari tes tertulis berupa isian, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Validitas data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan mengecek dua sumber data, yaitu siswa dan guru. Sedangkan triangulasi teknik meliputi teknik tes dan teknik nontes. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua pertemuan setiap siklus. Arikunto (2013: 137) menjabarkan setiap pertemuan terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Peneliti melakukan kolaborasi dengan guru kelas V (pelaksana penelitian) untuk menentukan tindakan. Untuk mengukur keberhasilan penelitian, peneliti menentukan indikator kinerja, yaitu (1) 85% untuk penerapan model PBL dalam pembelajaran Matematika tentang perkalian dan pembagian pecahan; (2) 80% untuk keaktifan siswa dalam pembelajaran; dan (3) 70% untuk hasil belajar siswa dengan KKM 74. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil belajar siswa pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Hasil Belajar Siklus I dan II Tindakan Rata- Hasil Belajar Rata BT (%) T (%) Siklus I 78,46 34,62 65,39 Siklus II 78,27 25 75 Berdasarkan tabel 1, hasil belajar siswa semakin meningkat. Namun, pada siklus I hasil belajar belum mencapai indikator kinerja. Artinya, penelitian belum berhasil karena guru belum menguasai langkah-langkah PBL dan pada pertemuan II materinya lebih sulit. Pada siklus II terjadi peningkatan dan berhasil mencapai indikator kinerja, guru sudah menerapkan langkahlangkah PBL dengan baik. Penerapan model PBL dapat ajaran 2016/2017. Melalui PBL siswa dapat mencapai pemecahan permasalahan yang nyata. Hal ini senada dengan pernyataan Warsono dan Hariyanto (2012: 152) bahwa melalui PBL siswa akan terbiasa menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari (real world)

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 182 186 185 dan tertantang untuk menyelesaikan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit dengan menerapkan lima langkah PBL, yaitu (1) orientasi siswa terhadap masalah, (2) mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan individual dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil kerja, serta (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui hasil belajar siswa naik turun. Naik turunnya hasil belajar siswa merupakan hal yang wajar terjadi karena perkembangan manusia bersifat dinamis. Atmodiwirho, dkk (Sobur, 2010:142-143) menyatakan bahwa tempo perkembangan anak berbeda-beda, ada yang cepat, sedang, dan lambat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dapat Matematika pada siswa kelas V. Penelitian ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2016) yang menyatakn bahwa model PBL dapat meningkatkan pembelajaran Matematika pada siswa kelas V. Dalam penelitian ini terdapat kendala yaitu guru harus mampu membawa siswa kepada pemecahan masalah. Hal ini mendukung pernyataan Warsono dan Hariyanto (2012: 152) bahwa dalam menerapkan PBL tidak banyak guru yang mampu mengantarkan siswa kepada pemecahan masalah. Selanjutnya, kolaborasi siswa dalam berdiskusi memecahkan masalah penting untuk mengembangkan pengetahuan siswa. Hal ini sesuai pernyataan Rusman (2012: 235) bahwa dalam PBL siswa bekerja dengan tim dan kolaborasi untuk meneliti, memahami permasalahan, mengambil dan menganalisis data, dan mengelaborasi solusi. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) dapat ajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar Matematika tentang perkalian dan pembagian pecahan pada siswa kelas V SDN 1 Tamanwinangun tahun ajaran 2016/2017. Pada siklus 1 hasil belajar siswa mencapai 65,39% dan meningkat menjadi 78,27% pada siklus II. Dari uraian tersebut, penelitian ini dapat direkomendasikan kepada guru kelas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran khususnya Matematika. Tindak lanjut yang dapat dilakukan yaitu mensosialisasikan penelitian ini dalam kegiatan KKG, diklat, dan kegiatan pengembangan profesi guru lainnya.

186 Penerapan Model Problem DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Mahardiyanti, T. (2014). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas V SDN Bader 01 Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Ilmiah pendidikan, 02(02), 144-145. Diperoleh 1 Februari 2017, dari stkipdrnugroho.ac.id/uppdf3/142-149_taurinda.pdf. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Santoso, B. (2016). Peningkatan Model Problem Based Learning dalam Peningkatan Pembelajaran Matematik tentang Soal Cerita pada Siswa Kelas IV SDN 1 Kedungwinaangun Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Sobur, A. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Sumantri, M. & Syaodih, N. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Jakarta. Wahyudi. (2008). Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Surakarta. Warsono dan Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.