ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT DESA PAGARBATU KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP TENTANG ZAKAT RUMPUT LAUT

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini


BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

ZAKAT BESI TUA PERSPEKTIF MAS}LAH}AH (Studi Kasus di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan) Ahmad Kholili

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

Infaq. Zakat. Shadaqoh. Apa Bedanya? #yukzakat. Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama. Oleh :

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT UNTUK HOME INDUSTRI DI PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI BANGIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. zakat sebagai salah satu rukun Islam (Al-Ba'ly, 2006:1). Hakzakat di berikan

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200

BAB IV TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP PENERAPAN KANTONG PLASTIK BERBAYAR DI MINIMARKET SURABAYA

: :

BAB I PENDAHULUAN. mereka berusaha dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. Menciptakan. Manifestasi dari kesadaran tersebut, bagi manusia akan tercapai

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada kenyataannya, masih ada yang tidak mendapat bagian. Inilah yang

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat)

BAB I PENDAHULUAN. Ensiklopedi Islam Indonesia Zakat menurut bahasa bererti tumbuh

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 05 TAHUN 2007 T E N T A N G PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

BAB IV. Setelah mempelajari putusan Pengadilan Agama Sidoarjo No. 2355/Pdt.G/2011/PA.Sda tentang izin poligami, penulis dapat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN

Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

BUKU III ZAKAT DAN HIBAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam. Zakat. sendiri merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

ZAKAT A. Pengertian Zakat

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

BAB I PENDAHULUAN. antara orang-orang kaya dengan orang-orang miskin adalah mengeluarkan

BAB IV PROFIL LEMBAGA, PEROLEHAN ZAKAT PENDISTRIBUSIANNYA PADA FAKIR MISKIN DAN ANALISA. Lembaga Amil Zakat (LAZ) Masjid Nurul Huda merupakan lembaga

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat. digunakan oleh sasaran yang di tuju (Hani, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:

RUKUN ISLAM YANG JADI ANAK MAS DAN RUKUN ISLAM YANG MASIH JADI ANAK TIRI oleh: Drs. Syahro, M.Sy. Kasubbag Tu Kemenag Kota Metro

BAB I PENDAHULUAN. persaudaraan dan keadilan menyebabkan konsep kesejahteraan bagi semua

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah di banyak negara,

ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Disusun oleh DAVID SATRIA I

BAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat)

PEMERINTAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Menurut Aziz

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan ketidak

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar artinya adalah tanaman itu tumbuh dan bertambah.

PENDAHULUAN. muslim kini sedikit banyak mengetahui cara-cara baru untuk tetap bisa. memilih zakat yang dianggap mudah menurut keyakinan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. berusaha mencari harta, hanya sekali saja ketika seseorang berhasil

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan. kaya yang semakin kaya dan tidak sedikit pula orang-orang miskin yang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Syariah Jurusan Muamalah.

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang bercorak sosial-ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN SKRIPSI A. ABSTRAK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Zakat secara demografik dan kultural, sebenarnya memiliki potensi. yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan ibadah yang mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi hablum

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 8 TAHUN 2005 T E N T A N G PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STUDI ANALISIS TENTANG ZAKAT KEPADA KIAI DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UU. No. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

الز كاة. وحج البيت. وصىم رمضان. 1

I. JENIS ZAKAT. A. Zakat Fithrah B. Zakat Harta

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 83 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berlaku secara universal dengan dua ciri dimensi, yaitu

BAB IV. A. Pengajuan Pemisahan Harta Bersama Antara Suami dan Isteri Sebagai Syarat Mutlak dalam Izin Poligami

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu problematika

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA A. Mekanisme Pembagian zakat besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Adapun mekanisme pembagian zakat besi Tua tersebut mencakup, pengusaha besi tua langsung mengambil 2,5% dari 7500 tonase besi tua tersebut untuk dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat, dengan masing-masing kepala keluarga mendapatkan 15 kg dari 34 kepala keluarga, dalam pembagian zakat besi ini, diberikan setiap satu tahun sekali, bersamaan dengan pemberian zakat fitrah pada bulan ramadhan, pada proses pembagian, pengusaha akan mendatangi para calon penerima zakat besi tua tersebut. Dari kelima pengusaha tersebut pembagian dilakukan dengan cara berbeda, yaitu dengan mendatangi dari rumah kerumah, mendatangi Badan Amil Zakat, Masjid. Besi tua yang dibwa telah dibagi kedalam plastik dengan berat masing-masing 15 kg besi tua per kantong plastic. Dapat disimpulkan, apabila setiap pengusaha memegang masing-masing 12 kepla keluarga untuk diberikan zakat besi tua tersebut, maka akan berjumlah 170 kepala keluarga yang akan menerima masing-masing 15 kg besi tua setiap tahunnya. Seperti telah dipaparkan pada bab sebelumnya, hamper setiap anggota keluarga yang menerima zakat besia tua tersebut, memilih untuk 64

65 menjual kembali besi tua yang telah diperoleh, dengan meraup keuntungan seratus lima ribu rupiah bagi setiap kepala keluarga, dengan rincian Rp. 7000,- /Kg besi tua. Kemudian, dari hasil data yang telah diperoleh selama observasi dan wawancara, diketahui bahwa persepsi zakat hasil besi tua pada pengusaha besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan, bisa dikatakan jauh dari pada ketentuan zakat sebagaimana dirumuskan dalam hukum Islam. Hal ini bisa dilihat dalam : 1. Pengusaha besi tua di Desa Tanjung Jati dalam membayar zakat hasil besi tua menggunakan dengan barang yaitu barang berupa besi tua, tidak menentukan secara pasti jumlah kilogram harta yang dizakati. 2. Waktu pelaksanaan zakat tidak menentu, terkadang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali. 3. Pengusaha besi tua di Desa Tanjung Jati tidak menghitung terlebih dahulu apakah harta yang mereka anggap zakat sudah sampai satu nisab atau belum. 4. Sasaran zakat tidak didasarkan pada kategorisasi yang telah ditetapkan menurut hukum Islam, melainkan dengan cara tersendiri. Padahal, jika dianalisa secara hukum Islam, ada ketentuan-ketentuan yang harus diketahui dalam zakat, baik dalam hal syarat dan rukunnya, waktu dan sasarannya. Namun, pada prakteknya pelaksanaan zakat hasil besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan, tidak

66 sebagaimana ditentukan di dalam hukum Islam. Pengusaha besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan memberikan sebagian dari hasil besi tua tanpa menghitung terlebih dahulu apakah hasil besi tua tersebut telah sampai satu nisab atau belum karena mereka (para pengusaha) mengkiaskannya dalam bentuk zakat maal. Selain itu, para pengusaha besi tua juga tidak memperhatikan untung dari hasil pemotongan besi tua. Pada kenyataan prakteknya, pengusaha besi tua memberikan secara langsung sebagian hasil zakat besi tua setelah mengambil 2.5% netonase yang dibeli dalam satu tahun. B. Analisis Maslahah terhadap Persepsi Masyarakat Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan tentang Zakat Besi Tua Dari penjelasan di atas diketahui, bahwa jelas persepsi dan pelaksanaan zakat besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan tidak sesuai dengan hukum Islam. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab terdahulu, bahwa ketentuan zakat besi tua sama dengan ketentuan zakat perdagangan dan zakat kekayaan. Adapun zakat perdagangan dikeluarkan dengan ketentuan : 1. Berjalan 1 tahun (haul), Pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian dikeluarkan zakatnya.

67 2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu senilai 85 gr emas. 3. Kadarnya zakat sebesar 2,5 %. 4. Dapat dibayar dengan uang atau barang. 5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan. 6. Pada badan usaha yang berbentuk serikat (kerjasama), maka jika semua anggota serikat tersebut beragama Islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-pihak yang berserikat. Tetapi jika anggota serikat terdapat orang yang non muslim, maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota serikat muslim saja (apabila jumlahnya lebih dari nisab). 1 Dari uraian zakat perdagangan di atas bahwa para pengusaha besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan mengkiaskan zakat besi tua ke dalam zakat perdagangan. Sesungguhnya zakat yang berupa besi tua itu dalam hukum Islam tidak ada, yang ada hanyalah hasil dari besi tua tersebut yang wajib dizakati ketika sudah mencapai nisabnya. Namun pada kenyataannya para pengusaha yang ada di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan tidak mengeluarkan zakat hasil profesi tersebut. 1 http://id.wikipedia.org/wiki/zakat_harta_perniagaan

68 Ditinjau dari segi kemaslahatan zakat besi tua adalah : 1. Mas}la>h}ah al-mu'tabarah adalah suatu kemaslahatan yang dijelaskan dan diakui keberadaannya secara langsung oleh nas. Dalam artian bahwa zakat berupa barang besi tua ini memiliki kemaslahatan yang diakui menurut para pendapat ahli. 2. Mas}la>h}ahal-Mulghâh adalah suatu kemaslahatan yang bertentangan dengan ketentuan nas. Karenanya, segala bentuk kemaslahatan seperti ini ditolak oleh shara. Dalam artian mengenai zakat berupa barang besi tua ini memiliki kemaslahatan yang ditentang oleh para ahli karena tidak ada dalam hukum Islam. 3. Mas}la>h}ahal-Mursalah merupakan kemaslahatan yang sejalan dengan apa yang terdapat di dalam nas, tetapi tidak ada nas yang khusus yang memerintah dan melarang untuk mewujudkannya. Dan hal ini dapat dibuktikan dari sekumpulan nas dan makna yang dikandungnya. Dengan demikian Mas}la>h}ah ini dapat dijadikan pijakan dalam mewujudkan kemaslahatan yang dibutuhkan manusia dan menghindarkan kemadharatan. Dalam artian mengenai zakat yang berupa barang besi tua ini memiliki kemaslahatan yang tidak ada pada dalil yang ditentukan oleh hukum Islam, namun boleh dihubungkan melalui dalil qias akan tetapi pada perkara tersebut terdapat suatu sifat yang munasabah untuk diletakkan hukum tertentu. Pada bab ini peneliti menganalisis maslahah yang ada di zakat barang yang berupa besi tua adalah lebih condong ke maslahah al-mursalah.

69 Karena maslahah ini kemaslahatan yang tidak ada pada dalil yang ditentukan oleh hukum Islam, namun boleh dihubungkan melalui dalil qias, akan tetapi pada perkara tersebut terdapat suatu sifat yang munasabah untuk diletakkan hokum tertentu. Kemaslahatan itu berlaku universal (berlaku umum), bukan kemaslahatan bagi individu tertentu atau sejumlah individu. Ini mengingat bahwa syari ah Islam itu berlaku bagi semua manusia. Oleh sebab itu, penetapan hukum atas dasar mas}la>h}ah, bagi kalangan tertentu, seperti penguasa, pemimpin, dan keluarganya tidak sah karena bertentangan dengan prinsip Islam yang berlaku bagi semua manusia. Menurut Al-Shatibi sebagaimana dikutib Asafri Jaya Bakti bahwa: sesungguhnya syari ah itu bertujuan mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan di akhirat. Dalam ungkapan yang lain dikatakan oleh al-syâtibi bahwa: hukum-hukum disyari atkan untuk kemaslahtan hamba. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa semua kewajiban (taklif) diciptakan dalam rangka merealisasikan kemaslahatan hamba. Tak satupun hukum Allah yang tidak mempunyai tujuan. Hukum yang tidak mempunyai tujuan, sama dengan sesuatu yang tidak dapat dilaksanakan. Suatu hal yang tidak mungkin terjadi pada hukum-hukum Allah. Meninjau pada pelaksanan zakat yang berupa barang besi tua masyarakat Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dengan analisa hukum Islam di atas, bisa dipahami bahwa persepsi,

70 anggapan, atau pengetahuan masyarakat tentang zakat masih awam. Distribusi sebagian hasil zakat besi tua yang selama ini dilaukan oleh para pengusaha besi tua tidak sesuai dengan ketentuan zakat. Pada kenyataan prakteknya, masyarakat yang menerima zakat yang berupa barang besi tua tetap menerima walaupun ada yang tidak setuju dengan adanya praktek pelaksanaan zakat yang berupa barang besi tua tersebut. Dan yang menerima zakat yang berupa barang besi tua tersebut orang miskin yang menjadi buruh di pemotongan besi tua tersebut tidak bisa mendapatkan pembagian zakat tersebut. Banyaknya timbangan yang diberikan kepada mustahiq tidak diketahui oleh bos besi tua tersebut di wilayah Desa Tanjung Jati Kamal Bangkalan. Adanya organisasi suplayer besi tua yang menetapkan pembagian zakat berupa besi tua yang ditetapkan dalam AD/ART yang didalamnya terdapat ketentuan-ketentuan yang salah satunya setiap tahun harus mengeluarkan zakat yang berupa barang besi tua bukan zakat dari hasil besi tua. Adapun distribusi zakat ditentukan sesuai dengan ketetapan syara, yaitu terdiri dari delapan golongan : 1. Orang fakir 2. Orang miskin 3. Pengurus zakat/ amil zakat 4. Muallaf/ orang yang baru masuk agama Islam

71 5. Budak untuk dimerdekakan 6. Orang yang berutang 7. Orang yang berjalan/berjuang di jalan Allah/ fiisabilillah 8. Orang musafir Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam QS. At-Taubah ayat 60 Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dalil Al-Qur an di atas yang menyebutkan tentang delapan penerima zakat sudah menjadi ijma ulama. 2 Berangkat dari penjelasan di atas, maka bisa dipahami, bahwa persepsi dan pelaksanaan zakat yang berupa barang besi tua oleh para pengusaha besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan tidaklah sesuai dengan ketentuan zakat dalam Islam. Dan karenanya, maka persepsi mereka tentang zakat beserta pelaksanaannya sebenarnya tidak sesuai dengan hukum yang ada. 2 Saleh al-fauzan, Al-Mulakhashul Fiqhi, terj. Abdul Hayyi al-katami, dkk,(jakarta: Grafindo, 2009), 278