pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, dan sebagainya. Masing-masing faktor yang terlibat dalam. lain, akan tetapi saling berhubungan dan saling mendukung.

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

I. PENDAHULUAN. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar tahun

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional pendidik, kebijakan baik kurikulum maupun standar pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

I. PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No. 20 Th. 2003)

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Sisdiknas Pasal 4 ayat 4 menyatakan bahwa Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai kata kunci untuk menguak kemajuan bangsa. Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

1. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sejak manusia ada. Apalagi masa-masa sekarang dan masa mendatang. Maju

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam. pembangunan suatu bangsa, karena melalui pendidikan inilah dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia ketertinggalan dari segala aspek kehidupan dan menyelesaikan perubahan global serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yang menjelaskan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efesiensi pembaharuan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Menurut kamus bahasa Indonesia dalam Muhibin syah ( 2008:10 ) Pendidkan ialah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan adalah suatu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh sebab itu maju mundur perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendidikan warga negaranya, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

2 Pemahaman konsep dalam belajar IPS lebih terfokus kepada berbagai aktivitas manusia dalam berbagai dimensi kehidupan sosial sesuai dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial. Rumusan pendidikan yang terdapat dalam pasal 3 Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam pendidikan guru mempunyai peran yang sangat penting dan strategis, dalam membimbing siswa kearah kedewasaan, kematangan dan kemahiran, sehingga guru dikatakan sebagai ujung tombak keberhasilan untuk itu, upaya awal yang dilakukan dalam meningkatkan pendidikan adalah kualitas guru. Kualitas pendidikan guru sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan oleh syarat-syarat seorang guru yang profesional. Guru profesional yang dimaksud adalah guru yang berkualitas, berkompetensi dan guru yang dikehendaki untuk mematangkan prestasi belajar siswa yang nantinya akan menghasilkan kualitas pendidikan yang baik. Dalam pembelajaran IPS guru banyak menggunakan metode ceramah, serta kurang menggunakan metode lain yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

3 Mengubah pola pembelajaran memang sulit dilakukan. Pembelajaran memang dekat dengan budaya atau pola tingkah laku yang terjadi dalam kehidupan sosial. Gaya belajar yang dilakukan oleh guru didalam kelas bisa menjadi semacam pembelajaran yang sulit dirubah. Untuk mengubah itu guru harus mengubah pola pikirnya melalui proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada peserta didik. Khusus di SDN 1 Mada Jaya dalam proses pembelajaran IPS siswa kurang menyenangkan, siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah. Guru masih terfokus pada pembelajaran formal kelas, sehingga siswa merasa jenuh. Proses pembelajaran belum dikemas dalam bentuk menyenangkan sehingga rendahnya hasil belajar IPS diduga, disebabkan penggunaan metode ceramah yang selalu digunakan oleh guru. Sehingga dalam proses pembelajaran IPS masih belum mencapai KKM 65. Berdasarkan kenyataan diatas guru perlu mengupayakan suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil Beajar siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif. Dengan Penelitian Tindakan Kelas melalui pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif bertujuan melakukan tindakan perbaikan, meningkatkan mutu pendidikan dan perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya sebagai upaya pemecahan masalah yang dihadapi pada kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar.

4 Tabel 1.1. Pencapaian Nilai Ujian Tengah Semester Ganjil Siswa Kelas IV mata pelajaran IPS Tahun Pelajaran 2012/2013 No KKM RENTANG JUMLAH PERSENTASE NILAI SISWA KET 1 65 45-54 8 21,00 Belum tuntas 2 65 55-64 17 44,00 Belum tuntas 3 65 65-74 6 16,00 Tuntas 4 65 75-84 4 11,00 Tuntas 5 65 85-90 3 8,00 Tuntas Jumlah 38 100% Sumber: Daftar Nilai, 2012 Tabel 1.1. Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 25 siswa ( 65% ) belum tuntas, 13 siswa ( 35% ) tuntas atau sudah mencapai KKM. Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif dalam pembelajaran IPS. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, Rata-rata hasil analisis masalah ada sebanyak 25 siswa atau 65% siswa yang belum tuntas. Atas dasar rumusan masalah tersebut, maka permasalahannya adalah: 1) Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Ineraktif pada kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran pada mata pelajaran IPS.

5 2) Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif pada kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran pada mata pelajaran IPS. 3) Bagaimana hubungan antara aktivitas belajar IPS dengan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif pada kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Atas dasar permasalahan tersebut, permasalahan yang akan diajukan adalah bagaimana meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran pada mata pelajaran IPS Tahun Pelajaran 2012/2013?. Dengan demikian judul penelitian ini adalah Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran Interaktif pada siswa kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Interaktif pada kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran pada mata pelajaran IPS. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Interaktif pada kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran pada mata pelajaran IPS.

6 3. Untuk mengetahui hubungan aktivitas belajar IPS dan hasil belajar IPS siswa dengan model pembelajaran Interaktif pada kelas IV SDN 1 Mada Jaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran 1.4 Manfat Penelitian a. Bagi siswa Diharapkan mendapatkan pengalaman langsung mengenai konsep belajar IPS melalui model pembelajaran interaktif dan terciptanya suasana belajar yang tidak membosankan serta hasil belajar mengalami peningkatan. b. Bagi guru Diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran IPS menjadi lebih baik dan siswa menjadi lebih mengerti dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. c. Bagi sekolah diharapkan dapat sebagai bahan masukkan untuk lebih mengembangkan pembelajaran IPS dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dipersiapkan guru.