Inspirasi Coklat yang Tiada Henti Siapa yang tak kenal cokelat? Semua usia dari mulai anak-anak, orang dewasa hingga kakek nenek menjadi penggemar makanan yang satu ini. Di berbagai tempat dan di berbagai kesempatan sering kita jumpai aneka jenis makanan yang menggunakan bahan dasar cokelat. Karena rasanya yang begitu menggoda dan membuat orang ketagihan sehingga menginspirasi banyak orang untuk mengolah dan mengutak-atik bahan yang satu ini kedalam berbagai makanan aneka jenis kue, cake, puding dan aneka hidangan lain yang dicampur dengan cokelat. Tidak mudah menahan hasrat untuk tidak menikmati makanan dengan topping cokelat, praline, cokelat fountain, cake cokelat dan semua hidangan yang serba cokelat. Karena rasa cokelat yang tak lekang waktu yang ditawarkan, cokelat tetap menjadi favorit banyak orang, segala usia dan kalangan sehingga berbisnis makanan yang menggunakan cokelat atau serba cokelat tidak akan ada habisnya, karena bisnis ini akan terus berkembang seiring dengan kemajuan jaman. Cokelat dan variasinya sangat banyak dan beragam tapi kita tidak sadar cokelat dalam keseharian kita, informasi yang kita ketahui tentang cokelat masih sedikit bahkan sangat kurang. Inilah berbagai info dan tips yang perlu Anda ketahui, untuk mendapatkan informasi tentang cokelat sebelum Anda memutuskan untuk menggeluti bisnis ini. 1 / 6
Asal Usul Istilah Cokelat Dalam bahasa Indonesia kita menyebutnya cokelat, dalam bahasa Inggris Chocolate yang aslinya berasal dari kata Xocoatl dari bahasa suku Aztec dan Maya di Meksiko yang berarti minuman atau cairan pahit. Pengertian lain dari bahasa Indian Meksiko dari kata Choco dan Atl yang artinya busa dan air. Menurut sejarah suku ini yang pertama kali menemukan rahasia pohon cacao pada masa 250 900 sebelum masehi. Suku tersebut mengambil pohon cacao dari hutan dan menanam dibelakang tempat tinggal mereka. Kemudian bijinya mereka panen lalu difermentasi, dibakar, dan dihaluskan hingga menjadi pasta atau bubuk halus. Pada awalnya cokelat dikonsumsi sebagai minuman yang dibuat berbuih, kadang-kadang ditaburi lada merah, vanili, madu atau rempah-rempah lain. Rasanya pahit, sepat dan berlemak. Pada akhirnya penggunaan rempah-rempah dihilangkan dan mulai ditambahkan gula, susu dan bahan pelengkap lainnya. Orang-orang suku Indian Mexico menyebutnya chocolate dari kata choco yang berarti busa (foam) dan atl yang berarti air. Pengertian Cokelat Cokelat adalah makanan yang terbuat dari biji buah kakao (cacao) yang dijemur atau dikeringkan lalu digiling dan ditambahkan bahan-bahan lainnya seperti mentega, gula dan susu bubuk lalu melewati beberapa proses produksi hingga menghasilkan batangan-batangan cokelat. 2 / 6
Jenis-Jenis Cokelat Jenis produk cokelat di pasaran cukup beragam tergantung pilihan dan kebutuhan Anda. Berikut jenis-jenis cokelat yang bisa Anda dapatkan dipasaran antara lain: Couverture Cokelat couverture merupakan jenis cokelat yang terbaik karena kandungan cocoa butter nya yang sangat tinggi membuat penampakannya lebih mengkilap, memiliki konsentrasi leleh yang bagus dan memiliki citarasa cokelat asli yang sangat enak. Cokelat jenis ini umumnya digunakan untuk melapisi cake, dicetak, untuk topping dan bisa untuk dekorasi atau hiasan. Cokelat jenis ini mempunyai harga relatif lebih mahal. Compound Cokelat jenis ini terbuat dari campuran bahan diantaranya lemak nabati atau minyak kelapa, cocoa powder dan pemanis. Cokelat jenis ini lebih mudah penanganannya sehingga lebih cocok bagi Anda yang pemuladi bidang cokelat. Harganya pun relatif lebih murah dibanding cokelat couverture. Cokelat yang dijual dipasaran ada beberapa rasa dengan bahan dan jenis kandungan yang berbeda-beda diantaranya adalah: 3 / 6
- Bitter Chocolate, cokelat ini memiliki citarasa yang pahit karena dihasilkan dari rasa asli dari cokelat itu sendiri. Biasanya tidak dijual secara umum tetapi sangat bagus untuk pe mbuatan kue. Cokelat ini murni terbuat dari chocolate liquor dan 50% cocoa butter. - Bitter Sweet, cokelat ini memiliki citarasa perpaduan antara pahit dan manis. Mengandung 35-50% chocolate liquor dengan cocoa butter, gula dan perasa vanilla. - Semi Sweet, cokelat dengan citarasa manis ini biasanya dijual dalam bentuk candy bar (batangan) untuk dikonsumsi setiap saat. Cokelat ini kandungannya sama dengan bitter sweet tetapi dengan tambahan gula lebih banyak. - Milk Chocolate, cokelat dengan citarasa susu ini, sangat popular dan biasa dijual dipasar Indonesia, dengan berbagai merk, siap dikonsumsi. Mengandung 10% cocoa liquor dan 12% susu. - White Chocolate, untuk cokelat yang satu ini sebenarnya bukan cokelat tetapi campuran cocoa butter, susu, vanilla dan gula tetapi tanpa chocolate liquor. Ada banyak cokelat putih murah yang tidak mengandung cocoa butter dijual dengan harga lebih murah, karena cocoa butter digantikan dengan lemak pengganti. Memilih dan Menyimpan Cokelat Cokelat yang di tawarkan di pasaran sangat beragam, Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Tapi pada saat Anda membeli cokelat dalam kemasan tentu saja Anda tidak bisa membuka kemasan tersebut, Anda hanya bisa melihat jenis dan komposisinya dan masa kadaluwarsanya yang tercantum dalam label kemasan cokelat tersebut. Berbeda bila Anda membeli cokelat dalam bentuk timbangan, Anda bisa melihat fisik dari cokelat yang Anda beli, untuk itu Anda harus mengetahui beberapa ciri cokelat yang bagus diantaranya adalah: 4 / 6
- Permukaan cokelat halus dan mengkilap. - Cokelat pekat (dark) memiliki warna cokelat gelap bukan hitam. - Saat cokelat dipatahkan, terdapat beberapa serpihan yang halus dan terlihat teksturnya seperti kulit pohon. - Pada saat Anda rasakan dimulut, terasa halus, dan aromanya terasa dilidah dan tidak terdapat rasa atau aroma yang menyimpang. - Rasanya creamy tapi tidak berminyak. - Cepat meleleh, karena tingginya kandungan cocoa butter. Cara Penyimpanan Cokelat Simpan cokelat ditempat yang kering dan dingin, atau dengan suhu ruangan 16-18 C. Penyimpanan pada suhu dibawah 13 C menyebabkan terjadinya bercak putih ( Sugar Bloom ) dan berkeringat apanila ditempatkan didalam suhu ruang. Apabila disimpan dalam suhu terlalu tinggi juga akan menyebabkan perubahan kandungan lemak karena panas, permukaan terlihat sangat berminyak dan lengket ( Fat Bloom ). 5 / 6
Apabila pembungkusnya sudah dibuka, rapatkan kembali pembungkusnya, sehingga tidak ada udara yang masuk. Atau pindahkan dalam kotak atau tempat yang kedap udara. Hindari menyimpan cokelat dalam lemari es, kecuali Anda tidak mempunyai ruangan ber AC. Bila menyimpan cokelat dalam lemari es pada saat cokelat mau digunakan, keluarkan cokelat terlebih dahulu dan biarkan pada suhu normal/suhu ruangan dulu hingga uap es nya hilang, baru gunakan sesuai dengan kebutuhan. Cokelat yang disimpan dengan baik akan tahan selama kurang lebih 1 tahun. Meskipun sudah terjadi Bloom tetapi tidak menimbulkan perubahan yang menonjol pada rasa cokelat. Jadi Anda masih bisa melelehkan dan menggunakannya pada kue Anda selama belum melampaui tanggal kadaluwarsanya. www.makandimana.com 6 / 6