METODE PENELITIAN. Komparatif Usaha Tambak Udang Pada Musim Hujan Dan Kemarau Di Desa

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Mula-mula

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. banyak membahas mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif.

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

III. METODE PENELITIAN. melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

METODE PENELITIAN. Pengambilan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di

METODE PENELITIAN. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang digunakan untuk

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. pengalaman berusaha, dan status kepemilikan lahan penambak. Usaha tambak merupakan usaha yang membutuhkan tenaga yang banyak.

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau

III. METODE PENELITIAN. dengan cara mengumpulkan informasi-informasi tentang keadaan nyata yang ada

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI DESA PAGAK KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO

KERANGKA PENDEKATAN TEORI

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. banyak dikembangkan untuk membantu produksi udang dalam negeri. Bersama jenis

METODE PENELITIAN. dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

I. PENDAHULUAN. luas dan garis pantai yang panjang menjadi daya dukung yang sangat baik untuk

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012 ABSTRAK

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dari Afrika. Tahun 1969, ikan nila pertama kali didatangkan dari Taiwan ke Balai

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identitas Penambak Udang di Desa Karangsewu. Imorenggo dan Pakualaman Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten Kulon

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

III. METODE PENELITIAN. dianalisis. Menurut Supardi (2005) penelitian deskripsi secara garis besar

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

III. METODE PENELITIAN. metode survey. Metode survey digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari

METODE PENELITIAN. mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

BAB IV METODE PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012

METODE PENELITIAN. dilapangan serta menggali fakta-fakta yang berkaitan dengan analisis nilai tambah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem kondisi, suatu

METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN AIR TAWAR DI DESA SENDANGTIRTO, KECAMATAN BERBAH, KABUPATEN SLEMAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAYAM CABUT (AMARANTHUS TRICOLOR) SECARA MONOKULTUR DI LAHAN PEKARANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam melakukan usahatani udang vannamei didukung oleh beberapa faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

I. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. bertujuan untuk pemenuhan ketersediaan ikan melalui proses budidaya. Selain itu,

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

III. METODE PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam

ANALISIS KELAYAKAN INDUSTRI RUMAH TANGGA NATA DE COCO DI KABUPATEN BANTUL (THE FEASIBILITY ANALYSIS OF NATA DE COCO HOME INDUSTRY IN BANTUL REGENCY)

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif/statistik (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini, data yang

METODE PENELITIAN Definisi dan Pengukuran Variabel Definisi dan pengukuran variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA BUNGA KRISAN PETANI ANGGOTA ASOSIASI TANAMAN HIAS BUNGA DAN DAUN DI KECAMATAN PAKEM, KABUPATEN SLEMAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

IV. METODE PENELITIAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

BAB III METODE PENELITIAN. Rumah tangga petani di Kecamatan Bandungan sebagian besar bergantung

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. sepanjang tahun dan memiliki potensi komersial yang cenderung semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional dipergunakan sebagai standar dan ukuran

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. negara indonesia pada tahun 1750 dan mulai dikenal sebagai bahan makanan serta

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. merambat yang dalam bahasa Inggris disebut Water Mellon. Berasal dari

I. METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui pengamatan langsung di

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

Intisari. Kajian Analisis Usaha Ternak Kambing di Desa Lubangsampang Kec. Butuh Kabupaten Purworejo. Zulfanita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang benar tentang konsep agribisnis itu sendiri. Sering ditemukan bahwa

METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

III. METODE PENELITIAN

V HASIL DAN PEMBAHASAN. Umur petani berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja dari petani tersebut.

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Studi Komparatif Usaha Tambak Udang Pada Musim Hujan Dan Kemarau Di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo adalah menggunakan analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Teknis pelaksanaannya menggunakan studi komparatif, yaitu membandingkan usaha tambak udang pada musim hujan dengan musim kemarau. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive. Metode purposive adalah pengambilan sampel daerah secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa di Desa Keburuhan memiliki luas lahan yang paling luas yaitu 16,200 ha dan memiliki jumlah produksi yang paling banyak yaitu 406,782 ton. Berikut data luas lahan dan jumlah produksi di Kecamatan Ngombol. Tabel 2. Data luas Kolam dan jumlah produksi Tambak Udang di Kecamatan Ngombol Tahun 2016 No Desa Luas (ha) Produksi (ton) 1 Keburuhan 16,200 406,782 2 Malang 13,375 333,037 3 Pagak 13,470 339,444 4 Wero 4,540 126,360 5 Ngentak 4,350 107,010 Sumber : PPL Perikanan Kecamatan Ngombol 16

17 A. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel petambak usaha tambak udang vanname pada musim kemarau dan musim hujan dilakukan dengan sampling jenuh (sensus) dengan jumlah total 49 penambak di Desa Keburuhan dan diambil sebanyak 25 responden pada musim kemarau dan 24 responden pada musim hujan. B. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder : 1. Data Primer Data primer adalah merupakan data yang diperoleh melalui wawancara dengan pemilik usaha budidaya tambak udang, tenaga kerja, dan pengamatan secara langsung di area tambak udang Desa Keburuhan. Data primer yang dikumpulkan meliputi pengunaan sarana produksi, biaya produksi yang dikeluarkan selama satu musim tanam, penerimaan usaha tambak udang vannamei dan data lain yang berkaitan dengan penelitian. 2. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari data-data yang terdapat di instansiinstansi yang bergaitan dengan kegiatan penelitian. Data sekunder terdiri dari keadaan umum daerah, keadaan penduduk dan keadaan sosial ekonomi pada tempat penelitian

18 C. Asumsi dan Pembatasan Masalah Asumsi : a. Hasil produksi dari usaha tambak udang habis terjual Pembatasan Masalah : a. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pada musim hujan dan musim kemarau pada tahun 2016. D. Definisi Operasional dan pengukuran variabel 1. Musim kemarau pada usaha tambak udang vanname di Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo dimulai pada bulan April-Juni tahun 2016. 2. Musim hujan pada usaha tambak udang vanname di Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo dimulai pada bulan juli-maret tahun 2016. 3. Lahan adalah tempat yang digunakan untuk usaha tambak udang vanname yang dilakukan oleh petambak pada musim hujam dan musim kemarau yang diukur dalam satuan meter persegi ( m 2 ). 4. Tenaga kerja adalah keseluruhan tenaga kerja yang digunakan dalam usaha tambak udang vanname dalam musim hujan dan musim kemarau baik tenaga kerja dalam keluarga maupun luar keluarga. Satuan tenaga kerja adalah (HKO).

19 5. Biaya eksplisit usaha tambak udang vanname adalah besarnya biaya yang secara nyata dikeluarkan oleh penambak tambak udang. Biaya ekspilisit terdiri dari : a. Biaya benur : biaya yang dikeluarkan untuk pembelian benur, yang diukur dalam satuan ( Rp/ekor). b. Biaya pakan : biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pakan perkembangbiakan udang dari benur sampai panen yang diukur dalam satuan (Rp/kg). c. Biaya obat-obatan : biaya yang dikeluarkan untuk pembelian obatobatan yang digunakan ketika udang mempunyai penyakit pada saat musim hujan dan kemarau yang diukur dalam satuan (Rp/liter) dan (Rp/kg). d. Biaya tenaga kerja luar keluarga : biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang dilakukan oleh pekerja luar keluarga pada musim hujan dan musim kemarau diukur dalam satuan rupiah (Rp/HKO). 6. Biaya implisit usaha tambak udang vanname adalah besarnya biaya yang tidak secara nyata dikeluarkan oleh penambak tetapi tetap diperhitungkan. Biaya implisit terdiri dari : a. Biaya lahan : biaya yang diperhitungkan untuk menyewa lahan usaha tambak udang vanname yang dilakukan oleh petambak pada musim

20 hujan dan musim kemarau yang diukur dalam satuan meter persegi (m 2 ). b. Biaya tenaga kerja dalam keluarga : biaya yang diperhitungkan untuk tenaga kerja yang dilakukan oleh pekerja dalam keluarga pada musim hujan dan musim kemarau yang diukur dalam satuan rupiah (Rp). c. Biaya modal sendiri : biaya yang diperhitungkan sdari bunga modal yang ada di daerah penelitian yaitu bank BRI, yang diukur dalam satuan rupiah (Rp). 7. Produksi adalah hasil dari usaha tambak udang yang dilakukan penambak yang diukur dalam satuan kilogram (kg). 8. Harga output yaitu harga atas penjualan produksi udang yang diterima penambak yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). 9. Penerimaan adalah besarnya uang yang diterima oleh penambak yang merupakan hasil kali setiap komoditas yaitu udang dengan harga jual yang dinyatakan dalam rupiah (Rp). 10. Pendapatan yaitu besarnya uang yang diterima oleh penambak yang merupakan hasil pengurangan antara penerimaan dengan biaya eksplisit dalam satu kali musim tanam yang diukur dalam satuan rupiah (Rp). 11. Keuntungan yaitu selisih antara total penerimaan dengan total biaya eksplisit dan biaya implisit yang dinyatakan dalam rupiah ( Rp ).

21 12. Kelayakan usaha yaitu untuk mengukur usaha tambak udang apakah layak atau tidak jika diusahakan, pengukuran menggunakan R/C, produktivitas lahan, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal. 13. R/C yaitu pengukuran terhadap penggunaan biaya dalam proses produksi yang merupakan perbandingan antara penerimaan total dengan biaya total. 14. Produktivitas lahan adalah kemampuan dari setiap penggunaan lahan untuk menghasilkan pendapatan, diukur dengan (Rp/m 2 ). 15. Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan memproduksi dari tenaga kerja yang dihasilkan pada saat kegiatan usaha tambak udang vanname yang diukur dengan satuan (Rp/HKO). 16. Produktivitas modal adalah kemampuan modal yang digunakan untuk usaha tambak udang vanname dalam menghasilkan pendapatan, diukur dengan satuan (%). E. Teknik Analisis Data 1. Biaya dan Pendapatan Usaha Untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan dari usaha tambak udang pada musim hujan dan musim kemarau dengan menggunakan rumus-rumus sebagai berikut :

22 a. Total biaya : TC= TEC + TIC TC = Biaya total TEC = Total Eksplisit Cost TIC = Total Implisit Cost b. Pendapatan : NR = TR TEC TR = Y. Py NR = Net Revenue ( pendapatan ) TR = Total Revenue Y = Jumlah Output Py = Harga Output TEC = Total Eksplisit Cost c. Keuntungan : II = TR ( TEC TIC ) II = Keuntungan TR = Total Reveneu TEC = Total Eksplisit Cost TIC = Total Eksplisit Cost 2. Kelayakan Usaha Untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha tambak udang di Desa Kebaruhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, dengan analisis sebagai berikut :

23 a. R/C R/C yaitu pengukuran terhadap penggunaan biaya dalam proses produksi yang merupakan perbandingan antara penerimaan total dengan dengan biaya total. R/C = TR / TC ( eksp + Impl ) TR = Total Reveneu ( penerimaan ) TC = Biaya Total Kaidah Uji : Jika R/C > 1, maka usahatani tersebut layak Jika R/C < 1, maka usahatani tersebut tidak layak b. Produktivitas Lahan Produktivitas Lahan = (NR TKDK Bunga Modal Sendiri) Luas lahan NR = Net Revenue ( pendapatan ) TKDK = Tenaga Kerja Dalam Keluarga Kaidah Uji : Jika produktivitas lahan > harga sewa lahan, maka usaha tambak layak untuk Jika produktivitas lahan > harga sewa lahan, maka usaha tambak tidak layak untuk

24 c. Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas Tenaga Kerja = (NR BMS Nilai Sewa Lahan sendiri) Jumlah TKDK NR = Net Revenue ( pendapatan ) HKO = Hari Kerja Orang Kaidah Uji : Jika produktivitas tenaga kerja > Upah Usaha Tani, maka usaha tambak layak untuk Jika produktivitas tenaga kerja < Upah Usaha Tani, maka usaha tambak tidak layak d. Produktivitas Modal Produktivitas modal = (NR TKDK Nilai Sewa Lahan Sendiri) TEC x 100 % NR = Net Revenue ( pendapatan ) TKDK = Tenaga Kerja Dalam Keluarga TEC = Total Eksplisit Cost Kaidah uji : Jika Produktivitas modal > suku bungan pinjaman, maka usaha tersebut layak Jika produktivitas modal < suku bunga pinjaman, maka usaha tersebut tidak layak