HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KEKUATAN JUMP SMASH BULUTANGKIS PADA CLUB PUTRA RTV RUMBAI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KETEPATAN LEMPARAN ATAS SOFTBALL PADA MAHASISWA SEMESTER V KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

Kata kunci : daya ledak otot tungkai, dan kekuatan jump smash.

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

Keywords: arm muscle and shoulder strength, and smash strength.

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

Kata kunci : kekuatan otot lengan dan bahu dan ketepatan servis panjang.

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI JUMPING SERVICE PADA TIM BOLA VOLI PUTRA MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

Abstract. Keywords : Squat Jump Exercise, Step Up and Leg Muscle Strength

MARPION SAPUTRA NIM

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN BEBAN RAKET TERHADAP HASIL PUKULAN LONG FOREHAND

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

SIGNIFICANT RELATIONSHIPS BETWEEN THE MUSCLE STRENGTH AND SHOULDER ARMS WITH LONG SERVICE FOREHAND ATHLETE MEN OF BADMINTON RTV CLUB PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

OLEH DILLA FARID W. T

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK

CORRELATION BETWEEN FLEXIBILITY AND THE ACCURACY SMASH BADMINTON GAME ON SMA NEGERI 1 CIRENTI, REGENCY KUANTAN SINGINGI

GENTA MULIA ISSN: Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 68 77

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

III. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

Arm Muscles Contribute To The Basic Skills Service Forehand In The Game Of Badminton In The Country SMA Sport Athlete Pekanbaru.

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

HUBUNGAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK TIGAMA PEKANBARU

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

OTOT LENGAN DAN POWER

PANGONDIAN HOTLIBER PURBA Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Journal of Physical Education, Health and Sport

Tes Awal Perlakuan Test Akhir X1 T X2

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL PUKULAN BACKHAND PERMAINAN BULU TANGKIS PADA EXTRAKULIKULER PUTRA PSBR RUMBAI PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

HUBUNGAN PANJANG LENGAN DENGAN AKURASI SMASH FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PENJASKESREK IV B PUTRA UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

Pengaruh Latihan Reverse Curl Terhadap Ketepatan Smash pada Pemain Bulutangkis Siswa Sma Olahraga Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL. Oleh MASRIZAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

Keywords: explosive leg muscle power, long jump style squat style

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta pada tanggal April 2015 jam WIB selesai.

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan 22 kali pertemuan, setiap minggu

PENGARUH LATIHAN FRONT WRIST CURL TERHADAP KETEPATAN FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA ATLET PUTRA BULUTANGKIS PB WAHANA SILVA PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 40 METER SISWA KELAS V SDN 001 LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN JURNAL

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TERHADAP PUKULAN LOB ATLET BULUTANGKIS PB. MERAH PUTIH KOTA PADANG

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

PENGARUH LATIHAN FOOTWORK TERHADAP AGILITY DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS ATLIT PB.BINA TANGKAS RUMBAI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE RESULTS THROWN THE SPEAR, ON THE ATHLETES MAN PPLP OF RIAU

Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNESA

Transkripsi:

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KEKUATAN JUMP SMASH BULUTANGKIS PADA CLUB PUTRA RTV RUMBAI Ratna Sari 1, Drs.Ramadi,M.Kes,AIFO 2, Ardiah Juita,S.Pd,M.Pd 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstract About problem in this research is what exist Relationship Explosive Power Muscle by Usufructs Strength Jump Smash's Force Badminton on RTV s Son Club Rumbai. The purpose of this study is to see how the relationship explosive leg muscle power to result strength jump smash of badminton RTV son club Rumbai. Training of research is correlational. The population is the daughter of the first RTV son club Rumbai, amounting to 9 people, because sampled isufficiantly from 100 people if all population is utilized as sample. Sampling technique using total sampling (all population made by research sample). The research instrument used in data collection is a test explosive leg muscle power (Vertical Jump)to result strength jump smash (Court for clear test). Data processed by statistical regression on 0.05 significant level. The hypothesis is explosive leg muscle power to result strength jump smash. Base observational result and data processing by uses research statistical procedure therefore concluded that for variable relationship x to variable y acquired appreciative r 0.72, therefore relationship among variable x to variable y category gets correlation. Where is it significant tested by quiz t and is gotten tcount as big as 2.76 matters t count > t table (2. 76< I,833) hypothesis thus at rejected (Ho rejected Ha received). In other words on significant level 0,05 available relationship which significant among explosive power muscle by usufructs force strength jump smash badminton RTV son club Rumbai. Key words: Explosive power Muscle, Jump Smash A. PENDAHULUAN Olahraga adalah bentuk - bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalamnya permainan dan perlombaan dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal. Terciptanya masyarakat yang sehat merupakan salah satu program pemerintah untuk melahirkan anak-anak bangsa dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan selayaknya kita mendukung program pemerintah untuk memberdayakan olahraga. 1.Mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Riau,Nim 0905135587, Alamat; Jln. harapan Rumbai. 2.Dosen Pembimbing I, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga, (081268470051) 3.Dosen Pembimbing II, Staf pengajar program studi pendidikan olahraga, (085274098082) 1

Olahraga merupakan kegiatan jasmani yang diterapkan dalam permainan sebagai dijelaskan oleh Kosasih 1993 : 3, olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalamnya permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani yang insentif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi yang optimal. Terciptanya masyarakat yang sehat merupakan salah satu program pemerintah untuk melahirkan anak-anak bangsa dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan selayaknya kita mendukung program pemerintah untuk memberdayakan olahraga. Setiap cabang olahraga memerlukan status kondisi fisik dan karateristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Misalnya, seorang olahragawan angkat besi memerlukan latihan fisik yang berbeda dengan olahragawan atlet bulu tangkis. Pemeliharaan kondisi fisik merupakan suatu persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar lagi. ( Drs. M. Sajoto. Mpd: 1995 : 8 ). Agar memberikan hasil prestasi yang memuaskan dalam suatu pertandingan. Explosive power adalah kemampuan otot untuk mengarahkan kekuatan yang maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Harsono, 1998 : 200. Power atau daya ledak disebut juga sebagai kekuatan explosive Ismaryati, 2008 : 59 Pyke dan Waston power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan explosive serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang secepat - cepatnya. Asal mula olahraga bulutangkis, sampai kini masih diragukan. Ada bukti - bukti yang menyatakan bahwa permainan ini terdapat di beberapa Negara yang berbeda sejak berpuluh tahun yang lalu. Salah satu permainan yang mirip bulutangkis dimainkan di Cina, di sana alat pemukul berbentuk dayung dari kayu dengan bola sebagai sasaran pukulnya. Permaianan ini juga telah ada sekitar abad ke - 12 di lapangan olahraga kerajaan Inggris. Juga bukti - bukti yang menyatakan bahwa anggota - anggota kerajaan di Polandia memainkan olahraga ini pada akhir abad XVII atau permulaan abad XVIII. Di India, olahraga ini dimainkan di Poona, dan sampai tahun 1890 permainan ini di sana dikienal dengan nama Poona. Menurut Sajoto, 1995 : 8 explosive power adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang di kerah dalam waktu yang sependek -pendeknya. Explosive power yang dimaksud dalam penelitian ini adalah explosive power tungkai merupakan kekuatan otot tungkai dalam mengatasi tahanan atau beban dalam suatu gerakan utuh dengan ketepatan yang tepat sasaran. Permainan bulutangkis sangat membutuhkan ketepatan yang tepat sasaran terutama pada jump smash. Untuk mendapatkan ketepatan dalam smash memerlukan teknik-tenik yang benar. Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam panelitian ini yaitu: Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara explosive power otot tungkai dengan hasil kekuatan jump smash bulutangkis pada club putra RTV Rumbai. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan explosive power otot tungkai dengan hasil kekuatan jump smash bulutangkis pada club putra RTV Rumbai. 2

B. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian korelasional, korelasional adalah suatu latihan stastistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variable yang berbeda agar dapat menemukan tingkat hubungan antara variable - variabel ini ( Arikunto, 2006 : 207 ) yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat huubungan explosive power otot tungkai dengan hasil kekuatan jump smash bulutangkis pada Club Putra RTV Rumbai. Tempat dan Waktu Penelitian Penulis mengambil tempat penelitian ini di Gor Kurnia Jl. Harapan Rumbai Pekanbaru dan waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2013-April 2013. Dilakukan hari minggu mulai jam 11.00 sampai dengan selesai Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto ( 1998 : 115 ). Populasi dalam penelitian ini adalah pada Club Putra RTV Rumbai yang berjumlah 8 orang. Tabel Populasi Club Putra RTV No Populasi Jumlah 1 Putra RTV Rumbai 9 Orang Sampel teknik Penarikan sampel menggunakan Total Sampling ( semua populasi dijadikan sampel ). Berdasarkan penentuan sampel, maka sampel sebanyak 9 orang. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada tabel dibawah ini Tabel Sampel Club Putra RTV Rumbai NO Nama 1 Aban 2 Agung 3 Angga 4 Bima 5 Fadli 6 Faiz 7 Meldi 8 Pandi 9 Rusdi Instrumen penelitian Tujuan : Mengukur explosive power otot tungkai dengan hasil kekuatan jump smash. Peralatan : Papan bermeteran Formulir pencatatan hasil tes dan alat tulis. Lapangan Net Shuttlecock Raket 3

Papan skor. Pelaksanaan : Pengukuran explosive power yaitu menggunakan vertical jump adalah Testi berdiri berdiri menyamping arah dinding, kedua kaki rapat, telapak kaki menempel penuh dilantai, ujung jari tangan yang dekat dinding dibubuhi bubuk kapur. Satu tangan testi yang dekat dinding meraih ke atas setinggi mungkin, kaki tetap menempel dilantai, catat tinggi raihannya pada bekas ujung jari tengah. Testi meloncat ke atas setinggi mungkin dan menyentuh papan. Lakukan tiga kali loncatan. Catat tinggi loncatannya pada bekas ujung jari tengah. Posisi awal ketika meloncat adalah: telapak kaki tetap menempel dilantai, lutut ditekuk, tangan lurus agak dibelakang badan. Tidak boleh melakukan awalan ketika akan melompat ke atas. Pengukuran jump smash adalah Testee berdiri tanda X Satu orang melakukan servis atau sebagai pengumpan untuk melakukan smash. Smash yang dilakukan sesuai dengan target. Penilaian : Explosive Power Ukuran selisih antara tinggi loncatan dan tinggi raihan. Nilai yang diperoleh testi adalah selisih yang terbanyak antara tinggi loncatan dan tinggi raihan dari ketiga loncatan yang dilakukan. Jump Smash Skor hasil tes yaitu jatuhnya shuttlecock pada target dengan mengambil 20 shuttlecock perorang. Sebelum mengambil 20 shuttle yang akan menentukan nilai anda. Prosedur penelitian Kegiatan melakukan tes vertical jump ini dilakukan dengan posisi yang benar yaitu dari pemasangan alat, sikap awalan dan loncatan, dengan posisi badan tetap lurus tidak condong kedepan dan kebelakang, sebelum melakukan loncatan testi berdiri tegak lurus dan tangan meraih papan tanpa melakukan lompatan. Tes ini dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dan nilai yang diambil yaitu nilai yang tertinggi. Tes kedua yaitu melakukan tembakan jump smash sebanyak 20 kali kesempatan dengan nilai tertinggi yaitu banyaknya shuttlecock yang masuk ke dalam kotak yang telah di beri nilai/angka. Testi melakukan jump smash dengan shuttlecock yang disediakan dilapangan. Kemampuan testi melakukan kedua tes ini dicatat seluruhnya dan data ini diambil dari semua sampel yang diteliti untuk mengetahui explosive power otot tungkai dan kemampuan jump smash masing-masing testi. Setelah diambil data selanjutnya akan dilakukan uji normalitas data dan uji t C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian : Hasil analisis data kwantitatif Setelah data diperoleh maka data akan dianalisis dengan Uji kenormalan data Dilakukan dengan uji Liliefors explosive power otot tungkai. Xi fi fi.xi xi2 fi.xi2 Zi f(z) s(z) f(z)-s(z) 36 1 36 1296 1296 0.44 0.67 0.5556 0.11 4

82.94 9.11 0.1111-0.88 Dari tabel diatas diperoleh L0 0.11 dan dari tabel pada 0,05 diperoleh 0,271 dengan demikian L0 0.11 < Ltabel 0,271 pada 0, 05 disimpulkan bahwa data normal. Uji liliefors hasil kekuatan jump smash yi Fi fi.yi yi2 fi.yi2 Zi f(z) s(z) f(z)-s(z) 65 1 65 4225 4225 0.81 0.791 0.7778 0.013 5

178.19 13.35 0,1111-1,44 Dari tabel diatas diperoleh L0 0.013 dan dari tabel pada 0,05 diperoleh 0,271 dengan demikian L0 0.013 < Ltabel 0,285 pada 0,05 disimpulkan bahwa data normal. Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dengan pengambilan data hingga pada pengolahan data yang terakhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : Hubungan explosive power otot tungkai ( X ) terdahap hasil kekuatan smash jump (Y ) pada club putra bulutangkis RTV Rumbai. r 0.72. Hal ini menggambarkan bahwa explosive power otot tungkai tidak mempengaruhi faktor smash. Smash membutuhkan explosive power otot tungkai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan mempunyai explosive power otot tungkai, tidak menjamin hasil kekuatan jump smash dapat dilakukan dengan maksimal. D. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diketemukan, maka pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang terdapat pada hasil penelitian. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara explosive power terhadap hasil kekuatan jump smash bulutangkis pada club putra bulutangkis RTV Rumbai. 6

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memekai prosedur statistik penelitian maka disimpulkan bahwa untuk hubungan variabel x terhadap variabel y diperoleh nilai r 0.72, maka hubungan antara variabel x terhadap variabel y dikategorikan tidak berkorelasi. Dimana keberartiannya diuji dengan uji t dan didapat thitung sebesar 2.76 berarti thitung > ttabel ( 2.76> I,833 ) dengan demikian hipotesis di tolak ( Ho ditolak Ha diterima ). Dengan kata lain pada taraf signifikan 0,05 terdapat hubungan yang signifikan antara explosive power otot tungkai dengan hasil kekuatan jump smash bulutangkis pada club putra bulutangkis RTV Rumbai. Saran Berdasarkan uraian diatas,bahwa explosive power otot tungkai mempunyai hubungan terhadap hasil kekuatan jump smash meski terdapat hubungan yang signifikan, maka mengajukan saran-saran sebagai berikut : Bagi guru olahraga, peletih dan Pembina olahraga bulutangkis pada umumnya, dapat memilih pemain bulutangkis yang mempunyai explosive power otot tungkai, karena sangat berpengaruh pada permainan bulutangkis terutama dalam melakukan jump smash. Bagi atlet bulutangkis RTV Rumbai, menjadi bahan masukan dalam pelatihan bulutangkis pada saat melakukan latihan di gor. Dalam upaya peningkatan hasil kekuatan jump smash bulutangkis hendaknya para Pelatih / Guru Pendidikan Jasmani harus memperhatikan komponen kondisi fisik yang dominan seperti, explosive power otot tungkai, kekuatan, koordinasi, karena semua komponen ini sangat berperan penting dan saling berhubugan. Bagi peneliti sendiri, kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dalam permasalahan yang lebih luas dengan jumlah sample yang lebih besar, sehingga dapat memberikan sumbangan pikiran kepada pelatih, pembina maupun atlit dapat meningkatkan prestasi 7

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta. Rineka Cipta. Faiz, Omar (2008). At a Glance Series Anatomi. Jakarta. Erlangga Harsono, (1988). Aspek-Aspek Psikologis Dalam Choaching. Jakarta, Depdikbud Dirjen Pendidikan Olahraga. Ismaryati. (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta. Lembaga Pengembangan Pendidikan ( LPP ) Poole, James. (1982). Bulu Tangkis. Bandung. Pionir Poole, James. (2011). Belajar Bulu Tangkis. Bandung. Pionir Jaya Ritonga, Zulfan. (2007). Statistik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Pekanbaru. Cendekia Insani. Sajoto, M. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang. Dahara Prize. Surbarjah Herman, (2009) Permainan Bulutangkis. Bandung. CV Bintang Warli Artika Syaifuddin, (2009). Anatomi Tubuh Manusia Edisi 2. Jakarta. Salemba Media Tumin. (2010). Kejar Bulu Tangkis. Jakarta. Rineka Cipta www. Bulutangkis. com 8