1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu alat media massa yang paling digemari oleh masyarakat. Karena televisi telah ada di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Televisi dapat dinikmati setiap masyarakat, dari berbagai tingkat ekonomi, usia, status sosial, pendidikan, dan dapat langsung menikmatinya tanpa perlu menggunakan keahlian khusus seperti menggunakan new media atau media baru. Siaran Televisi 24 jam menemani masyarakat. Secara umum, penentuan jadwal penayangan suatu tayangan televisi ditentukan atas dasar perilaku audien. Banyak sekali pengaruh dari tayangan televisi bagi para khalayak. Baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif semua dikembalikan lagi kepada para khalayak yang menontonnya. Salah satu pengaruh dari tayangan televisi ialah, televisi mampu merubah gaya berpakaian para khalayak Perempuan adalah salah satu khalayak yang mudah di pengaruhi dalam segi berpakaian. Karena perempuan pada kodratnya, ingin selalu terlihat cantik, anggun, dan elok. Saat ini berhijab merupakan sebuah identitas diri yang menunjukan bahwa dirinya ialah seorang muslim yang menggunakan pakaian panjang, menggunakan kerudung dan menutupi aurat sesuai perintah Allah SWT. Berhijab merupakan perintah Allah SWT yang telah terdapat dalam QS. Al-Ahzab ayat 59. Namun, saat ini berhijab menjadi trend bagi para sebagian perempuan muslimah. Jika dulu, ketika ada seorang perempuan yang ingin hijrah menggunakan hijab, tetapi takut akan penilaian penampilan nantinya, perempuan masa silam dikenal dengan menggunakan kerudung panjang, memakai gamis atau dengan menggunakan rok dan terlihat kuno sedangkan saat ini perempuan yang ingin hijrah menggunakan hijab tersebut, tidak akan khawatir lagi akan penampilannya karena saat ini perempuan muslimah mengikuti budaya modernisasi yang mengakibatkan perubahan cara berpakaian dari yang terlihat
2 kuno, hingga saat ini terlihat modis perempuan muslimah yang menggunakan hijab tersebut. Saat ini para perempuan muslimah bisa mempadukan gaya hijab tersebut sesuai yang ia mau. Seperti salah satu contoh tayangan televisi yang digemari kaum wanita khususnya para remaja muslimah yaitu Program Dua Hijab yang ditayangkan oleh Trans 7 sejak 2015 silam. Program Dua Hijab merupakan salah satu program magazine yang termasuk ke dalam kategori berita lunak (soft news). Program dua hijab yang ditayangkan pihak Trans 7 pada hari minggu pukul 09.15 wib dengan durasi tayangan 45 menit dan pengisi acara Zaskia Sungkar serta Jenahara yang merupakan dua designer muda ini menjadi salah satu tayangan yang memberikan informasi serta sebagai referensi seputar gaya berpakaian muslimah sesuai tren saat ini. Program ini sangat disukai oleh para remaja, khususnya mahasiswa yang membutuhkan referensi model berpakaian yang sesuai untuk diri mereka. Pengemasan tayangan yang simple, menarik, dan tidak monoton, tema yang dibawakan dalam segmen - segmen program tersebut selalu berbeda setiap minggunya, dan membuat para khalayak yang menontonnya penasaran dan selalu ingin menonton tayangan tersebut. Program ini dibuat sebagai wadah inspirasi trend berpakaian muslimah bagi khalayak yang menontonnya. Dari tayangan tersebut dapat membawa efek bagi para khalayak yang menontonnya, untuk mengikuti bagaimana cara menggunakan hijab yang modern, mempadukan pakaian muslim secara modis. Program ini juga melibatkan para khalayak untuk aktif terlibat pada program ini, seperti adanya kuis setiap episodenya, dengan menampilkan foto hootd (hijab outfit of the day) para khalayak yang aktif memposting sebuah foto melalui instagram dengan hastag #HOOTDduahijab. Foto yang menarik akan mendapatkan hadiah yaitu sejumlah nominal uang yang telah ditentukan oleh pihak Trans 7 serta foto terbaik akan ikut serta ditayangkan pada program tersebut. Dengan adanya kuis tersebut, dapat menarik minat para khalayak untuk tetap menonton tayangan dua hijab trans 7 setiap minggunya, dan tidak ingin
3 tertinggal pada episode tayangan program dua hijab Trans 7, karena mereka ingin mengetahui siapa saja pemenang kuis HOOTDduahijab. Tayangan dua hijab yang merupakan sebagai referensi model-model gaya berpakaian bagi para muslimah sehari-hari sangat dibutuhkan untuk para mahasiswi khususnya. Mahasiswi yang rata-rata berusia 18 24 tahun, pada kategori usia tersebut mahasiswi masih mencari identitas dirinya yaitu dengan berpakaian sesuai bentuk tubuh dan bentuk wajah mereka ketika menggunakan hijab, mereka masih membutuhkan referensi-referensi trend hijab seperti apa saat ini melalui media massa yaitu televisi, majalah serta dari new media yaitu internet seperti media social youtube, instagram dan lain sebagainya para mahasiswa masih membutuhkan referensi-referensi menggunakan hijab yang sesuai dengan bentuk wajahnya serta mengikuti trend yang ada saat ini. Pada penelitian ini, penulis ingin meneliti efek tayangan Dua Hijab Trans7 dengan mengambil responden yang akan diteliti yaitu mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang tersebut. Penulis memilih responden mahasiswi fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Tangerang angkatan 2014, 2015 dan 2016 karena responden atau mahasiswi tersebut masih aktif dan berada di lingkungan kampus serta mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang sebagian besar 80% ialah perempuan yang beragama muslim. Cara berhijab yang mereka gunakan, ada yang menggunakan hijab syari serta ada yang menggunakan hijab modern. Serta alasan penulis memilih responden tersebut, penulis ingin mengetahui dengan responden yang memiliki latar belakang jurusan keguruan dan ilmu pendidikan yang mereka pilih seberapa besar pengaruh trend gaya berpakaian bagi diri mereka serta sejauh mana efek konatif dari tayangan dua hijab Trans 7 terhadap mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang. Serta mahasiswi biasanya lebih memperdulikan penampilan diri mereka, dan lebih memperhatikan
4 pakaian yang mereka gunakan serta sudah banyak yang memperdulikan tren gaya berpakaian mereka, dari mulai menyatukan sepatu, celana, atau rok baju dan hijab disesuaikan dengan keperluan mereka, serta aksesoris yang mereka kenakan sudah mengikuti trend gaya berpakaian yang kekinian. Apalagi para mahasiswi yang sudah mempunyai penghasilan sendiri sehingga mereka bebas bergaya dengan isi dompet mereka. Tapi tidak hanya itu, untuk mereka yang masih dibiayai orang tuapun tidak mau kalah saing. Mereka juga ingin mengikuti trend gaya berpakaian yang sedang kekinian dikalangan mereka Pada penelitian ini, penulis meneliti tayangan dua hijab Trans 7 pada periode Mei-Juni atau pada edisi ramadhan dan edisi menjelang lebaran. Karena pada edisi ramadhan dan edisi menjelang lebaran, banyak sekali para khalayak yang menonton tayangan dua hijab Trans 7 membutuhkan beberapa referensi gaya berpakaian dan gaya hijab untuk mempersiapkan diri mereka dari jauh hari sebelum lebaran, dengan mempersiapkan baju lebaran, hijab, serta aksesoris lainnya. Pada edisi ramadhan dan edisi menjelang lebaran, para khalayak sangat membutuhkan referensi gaya busana dan trend berpakaian edisi lebaran 2017, trend gaya berpakaian seperti apa, dan gaya berhijab seperti apa yang akan menjadi trend pada edisi lebaran nantinya. Mereka, yaitu para khalayak perempuan tidak ingin tampil biasa saja ketika menjelang lebaran nanti, rata-rata dari mereka ingin tampil lebih menawan dan tidak ingin tertinggal trend gaya berpakaian lebaran 2017, Karena perempuan khususnya ingin menampilkan diri mereka yang terbaik dan cantik menjelang lebaran. Trend gaya berpakaian bagi para perempuan memang penting, dan tidak dipungkiri lagi terkadang banyak perempuan yang ingin tampil menarik dihadapan orang lain meskipun memakai pakaian tertutup. Namun, hal tersebut juga harus dibarengi dengan kesadaran bahwa perempuan tidak dianjurkan untuk berpakaian berlebihan, tidak terkecuali dengan niat unuk menarik perhatian lawan jenis. Jadi trend gaya berpakaian bagi muslimah harus dibersamai dengan
5 tanggung jawab sebagai muslimah, jangan sampai karena terlalu mengikuti trend, sampai kita lupa dengan fungsi hijab sesungguhnya. Tayangan dua hijab Trans 7 tidak dikhususkan hanya untuk para wanita yang berhijab saja, tetapi tayangan dua hijab Trans 7 bisa dijadikan sebagai referensi bagi perempuan yang belum berhijab tetapi ingin memulai diri mereka menggunakan hijab yang lebih baik lagi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah disajikan diatas, maka masalah dari penulisan penelitian ini ialah Sejauh mana efek konatif dari tayangan program Dua Hijab Trans 7 terhadap mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui sejauh mana efek konatif pada mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang Universitas Muhammadiyah Tangerang dalam menonton tayangan program Dua Hijab Trans 7. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat dibagi atas dua bagian yaitu kegunaan teoritis, kegunaan praktis. 1.4.1 Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu menjadikan referensi untuk peneliti sejenis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih mendalami dan menghasilkan data empiris yang berhubungan dengan hasil penelitian media dengan komunikasi massa sebelumnya. Diharapkan juga mampu memperluas, dan memperkaya pengetahuan dalam bidang Ilmu Komunikasi. Serta berguna bagi pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya bidang penyiaran.
6 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah hasil yang diharapkan dapat mengetahui efek konatif tayangan program Dua Hijab Trans 7 terhadap tren gaya berpakaian mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang. Dalam penelitian ini, diharapkan bermanfaat untuk pihak-pihak terkait khususnya Trans 7 agar dapat menyajikan program yang lebih informatif, variatif, bermanfaat dan menghibur dengan tayangan yang layak di tonton oleh para khalayak.