BAB III PENYAJIAN DATA. wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI PERAN EDITOR DALAM MENYAJIKAN PROGRAM KABAR RIAU DI STASIUN TELEVISI DUMAI VISION DI DUMAI

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan teknologi maupun media komunikasi telah

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

Harwanto dan M. Arif, penulis mendapatkan penjelasan mengenai peran editor dalam. proses produksi Redaksi Pagi. Hasilnya adalah sebagai berikut:

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. terpercaya tentang kejadian yang terjadi di sekeliling kita.

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Penulisan Naskah Berita Televisi

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN REDAKSIONAL PROGRAM BERITA JATENG HARI INI

Jurnalistik Televisi. Materi Kuliah. Oleh: I Made Denny Chrisna P., S.Sn., M.Sn. Materi Disampakan pada Perkuliahan hari Kamis 10 Oktober 2013.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB III LANDASAN TEORI

Penulisan Naskah Berita Televisi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses pra produksi program variety show The New Eat

SATUAN AKTIVITAS TUTORIAL (SAT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dirumuskan pada bab I, yaitu Kredibilitas Redaktur TVRI Jawa Barat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan semakin banyaknya media massa yang beredar di tanah air

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat berupa kejadian-kejadian yang terjadi di area khususnya Jawa

Dasar- dasar Jurnalistik TV

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kian pesat. Komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan untuk. menghindari diri agar tidak terisolir, belajar dan untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TATA ARTISTIK RISTIA KADIASTI

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang berperan penting dalam proses editing gambar maupun visual, yang mana dalam kajian penelitian ini adalah bagaimana peran editor dalam menyajikan program kabar riau di Stasiun Dumai vision di Dumai. PERAN EDITOR DALAM MENYAJIKAN PROGRAM KABAR RIAU DI STASIUN DUMAI VISION DI DUMAI Televisi merupakan media audio visual yang sekarang menjadi sarana utama bagi kebanyakan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi, dikarenakan memiliki sifat yang menarik dan memiliki efisiensi hasil yang maksimal, berdasarkan waktu penyampaian yang serentak, jangkauan yang luas, dan memiliki unsur gerak dan suara yang menarik perhatian dari segala umur dan golongan sehingga media televisi memberikan sebuah keunggulan yang sangat diminati masyarakat (konsumen) dan masyarakat (kepentingan) dikarenakan audio visual memiliki magnet yang cukup besar dalam bentuk seni gerak dan suara yang menarik perhatian bagi masyarakat. 41

Sebagai media informasi televisi memiliki kekuatan ampuh untuk menyampaikan pesan karena media ini dapat menghadirkan pengalaman yang seolah-olah dialami sendiri dalam jangkauan yang luas dalam waktu bersamaan. Penyampaian isi pesan seolah-olah berlangsung saat itu pula (live) antara komunikator dan komunikan dikarenakan hubungan satu arah ataupun hubungan dua arah terjadi didalamnya tergantung siaran yang disajikan, didukung unsur gambar yang membuat hubungan satu arah ataupun dua arah tersebut menjadi nyata. (Set, 2008:30) Bila informasi dari media didunia tidak terkontrol maka akan mengakibatkan efek yang sangat besar baik dari segi positif maupun negatif, maka dari itu perlu adanya penyaringan maupun penyeleksian informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat agar tidak terjadinya kesalahpahaman dalam penyampaian informasi kepada masyarakat dengan cara memberikan prinsip prinsip yang dapat memelihara kronologis dan tata cara penyajian yang baik dan benar. Dumai Vision merupakan salah satu perusahaan swasta daerah yang menyelenggarakan bidang usaha penyiaran melalui jasa jaringan tv kabel milik PT Dumai Mandiri Jaya yang berada di Kota Dumai dengan status hukum badan usaha. Sejumlah program acaranya diproduksi sendiri disamping menerima program dari production house (PH) lain. 42

Dari indikator tersebut penulis mengajukan pertanyaan kepada editor tentang bagaimana peran editor dalam menyajikan program kabar riau di stasiun Dumai Vision di Dumai, yakni sebagai berikut : A. Editor sebagai penentu layak atau tidaknya suatu informasi ditayangkan pada media massa. Penyeleksian informasi selalu editor lakukan baik itu dari sisi suara maupun gambar, yang mana sudah dilakukan sejak pra produksi dan produksi dan akhirnya editor yang memiliki wewenang untuk memilih layak atau tidaknya suara maupun gambar untuk ditayangkan, (editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Editor memegang peranan atas layak atau tidaknya suatu suara maupun gambar untuk ditayangkan, maka editor berhak melakukan penyeleksian informasi dengan cara menghilangkan/memotong atau mengurangi suara maupun gambar, serta memodifikasi suara maupun gambar agar dapat tersiar kepada masyarakat, (editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Pada paska produksi, editor menjalankan tugasnya yang memiliki efek cukup besar dalam menyempurnakan hasil editing berita yang mengandung informasi, dan disini editor memiki andil yang besar terhadap penyeleksian informasi dalam pemilihan suara maupun gambar untuk diberikan kepada masyarakat,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Terkadang editor mengalami berbagai hambatan untuk melakukan proses editing, dan penghambat yang sering terjadi dari terlambatnya para 43

reporter/kameramen memberikan bahan mentah, naskah yang terlambat diterima dubber sehingga memperlambat editor untuk memulai proses editing. Faktor penghambat sering terjadi dari terlambatnya bahan mentah yang diterima editor serta naskah yang terlambat masuk, dan hal itu juga membuat editor lambat dalam memulai proses editing. Hambatan juga terjadi pada saat adanya kerusakan pada peralatan, bahan mentah dan naskah yang terlambat masuk, tetapi tetap berusaha agar menghasilkan editan yang terbaik. Sedangkan faktor penunjang yang editor dapatkan adalah diberikannya peralatan dalam kondisi yang baik, ruang kerja yang nyaman serta fasilitas yang cukup memadai. Dengan posisi jabatan sebagai editor, mendapatkan jaminan kesehatan BPJS, serta fasilitas yang cukup memadai, gaji yang cukup serta peralatan dalam kondisi baik diberikannya peralatan tambahan serta fasilitas yang cukup memadai dan juga honor yang sesuai, ini merupakan faktor penunjang bagi editor,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di dumai Vision). B. Editor sebagai pelaku dari proses editing program berita. 1. Melakukan pengecekan pada peralatan editing yang akan dipergunakan editor dalam menjalankan tugasnya. Pengecekkan maupun perawatan terhadap peralatan editing cpu, layar monitor, dv player, maupun mic dubbing pada dasarnya 44

sangatlah penting, karena perangkat ini merupakan media utama dalam proses pengerjaan editing pada paska produksi pada pembuatan suatu siaran,(editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Pengecekkan sangat perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya segala sesuatu yang tidak kita kehendaki, serta mengurangi hambatan dalam bekerja, (produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision) Untuk peralatan layar monitor, agar tidak terjadi perubahan kecerahan atau warna pada gambar vidio, editor melakukan pengecekan terhadap layar monitor,( editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Pengecekan pada layar monitor harus dilakukan walau tidak rutin, hal ini dilakukan untuk menjaga tampilan pada posisi tetap/standar pada media audio visual, baik dari sisi kecerahan gambar, pemberian nama pada narasumber maupun mensensor gambar pada berita yang dianggap tidak layak untuk ditampilkan,( editor 2 : M.Husni, 30 april 2014, Dumai Vision). Televisi merupakan media elektronik yang terdiri dari perpaduan gambar dan suara, dimana cpu,layar monitor, dv player dan mic dubbing merupakan bagian terpenting dalam pengerjaan editing, maka sangatlah perlu adanya pengecekan terhadap layar monitor dalam hal penyusunan serta koreksi maupun pengaturan warna pada gambar 45

yang diatur pada monitor,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Pengecekan ataupun perawatan pada dv player biasa dilakukan sebulan sekali, dan ini pun dilakukan hanya disaat diperlukan karena capture player langsung menggunakan kamera,(editor 1: Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Mengapture menggunakan kamera sehingga editor melakukan perawatan optik hanya disaat optik memerluakn perawatan maupun pembersihan,(editor 2 : M. Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Pada pengecekan mic dubbing sangat diperlukan, karena editor berada pada bagian pemberitaan yang mana sangat dibutuhkan kecepatan waktu, dan untuk menghindari hal yang menghambat kegiatan, editor tidak bisa melakukan pengecekan secara berkala,(editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Televisi merupakan gabungan antara gambar dan suara, maka sangatlah penting dilakukan pengecekan mic dubbing agar hasil suara yang berfungsi untuk menyampaikan informasi sesuai dengan apa yang diharapkan yang memiliki sifat singkat, padat dan jelas,(editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Untuk bahan mentah berupa gambar dan suara berita, gambar dan suara presenter dan juga gambar dan suara dubbing, semua bahan mentah 46

ini harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu,(editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Pengecekan bahan mentah selalu editor lakukan ketika pendigitalisasian gambar ke komputer/capture karena ini merupakan bagian dari pekerjaan kami sebagai editor,(editor 2 : M.Husni, 30 april 2014, di Dumai Vision). Editor selalu melakukan pengecekan bahan mentah terlebih dahulu bersamaan ketika capturing sedang dilakukan, hal ini dilakukan agar editor dapat memperhatikan serta mempertimbangkan posisi-posisi dan teknik penyusunan yang baik, agar menghasilkan editing yang baik pula,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Editor juga selalu melakukan diskusi dan mempelajari naskah ataupun alur cerita, yang mana berawal dari reporter mengkonfirmasi ke koordinator liputan, setelah itu koordinator liputan menyerahkan ke redaktur news dan diprint out dan siap untuk didubbing,(editor 1: Iqbal Maulana, 29 April 2014, Dumai di Vision). Editor selalu melakukan dan mempelajari hasil naskah maupun alur cerita untuk menghindari kesalahpahaman alur cerita,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Dalam melakukan proses editing, seorang editor penting adanya memperhatikan unsur-unsur gambar pada sebuah hasil liputan oleh reporter/kameramen dilapangan. Unsur-unsur gambar yang bisa dilihat 47

dilokasi kejadian berupa gerak, mimik, cahaya maupun suara,(editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Editor selalu memperhatikan serta mendiskusikan hasil gambar dilapangan dengan memperhatikan unsur-unsur gambar didalamnya. Hal ini bertujuan agar adanya proyeksi gambar yang sesuai sehingga mendapatkan angle yang sesuai,(editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Salah satu nilai informasi yang cukup tinggi adalah dengan memperhatikan unsur-unsur gambar, biasanya yang sering kami perhatikan pada lokasi, kecerahan gambar dan juga warna,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Untuk komposisi gambar, editor selalu memperhatikannya, dikarenakan hal ini sangat penting bagi sebuah media televisi, dimana editor bisa melakukan perbaikan komposisi gambar yang didapat dari reporter/kameramen jika ada bahan yang belum memenuhi standar (membesar/memperkecil gambar). (editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). Salah satu nilai informasi yang cukup tinggi adalah dengan memperhatikan komposisi gambar, biasanya yang sering editor perhatikan pada penetapan unsur-unsur gambar kedalam frame atau bingkai yang telah ditetapkan,(editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). 48

Memperhatikan komposisi gambar adalah sesuatu yang wajib dilakukan, tetapi tetap mempertahankan komposisi gambar yang didapat dari kameramen/reporter, tetapi jika mendapatkan bahan yang belum lengkap ataupun kelebihan maka akan dilakukan perbaikan komposisi gambar,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Pada sebuah tayangan berita, editor tidak menggunakan transisi gambar hanya menggunakan cut to cut saja, ini disebabkan karena pada sebuah berita tidak menonjolkan artistik,akan tetapi informasi sebuah berita tidak meninggalkan sentuhan artistik,(editor 1 : Iqbal maulana, 29 april 2014, di Dumai Vision). Untuk sebuah berita, transisi gambar tidak banyak dilakukan karena program Kabar Riau bersifat berita,(editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Transisi gambar tidak editor gunakan pada program Kabar Riau, karena program ini bersifat berita, kami hanya menggunakan cut to cut saja,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Untuk titik edit menarik, editor biasa mengerjakan penyusunan gambar terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan peneditan dubbing yang disertai dengan visual gambar dubbing, setelah itu masuk ke judul berita dan terakhir masukkan presenter, itulah titik edit menarik yang biasa kami lakukan,(editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, Dumai Vision). 49

Editor memilih dan menyusun serta menyesuaikan gambar dengan titik edit menarik untuk mempertahankan kekuatan gambar, tetapi editor tidak melakukan banyak pengeditan dikarenakan pada hal ini kamera yang memiliki andil yang besar, mereka hanya melakukan semaksimal mungkin tanpa merubah keaktual dari sebuah berita,(editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Titik edit menarik tetap dilakukan walau tidak dalam jumlah yang besar, hal ini dikarenakan kita harus menyesuaikan dengan dengan peristiwa yang benar-benar terjadi, jadi dalam pemilihan titik edit menarik tidak sepenuhnya dilakukan,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). Adapun elemen-elemen edit yang mereka lakukan adalah angle gambar dan naskah berita, itu yang merupakan hal yang terpenting dimana editor selalu memilih, merangkai dan memodifikasi gambar secara maksimal dan dapat menyampaikan peristiwa kepada masyarakat,(editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Viasion). Editor tetap mempertahankan elemen-elemen edit yang membuat siaran berita ini menjadi hal yang berguna bagi masyarakat dengan memberikan informasi yang layak,(editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Elemen-elemen edit wajib dilakukan agar membangun kronologis, baik dalam pemilihan dan penyusunan gambar, merangkai serta 50

memodifikasi gambar, dimana gambar mengikuti suara sehingga tidak membuat masyarakat bingung dalam menikmati siaran ini,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai Vision). C. Penentuan narasumber berita Penentuan narasumber terkadang langsung ditentukan oleh editor, tetapi adapula reporter yang mencari sendiri narasumber pada saat berada di lapangan Kabar Riau merupakan satu-satunya siaran berita di Dumai yang hanya dimiliki oleh Dumai Vision, yang menghadirkan berita-berita seputar Riau, jadi masyarakat bisa mengetahui peristiwa yang terjadi didaerah Riau dan sekitarnya. Untuk gambar dan suara sudah lumayan jika untuk kategori televisi daerah. Kalau dari segi suara sudah cukup jelas, penggambungan anatar gambar dan suara sudah lumayan, dan jika dilihat dari segi editing gambarnya masih kurang memuaskan, karena masih terlihat bagian-bagian gambar yang masih terlihat ganjal. Agar berita-berita yang disajikan pada program ini lebih mengahadirkan informasi seputar kota Dumai, jangan terlalu banyak banyak informasi diluar Dumai, dan juga sebaiknya berita olahraga ditiadakan. 51

D. Editor menentukan informasi apa yang harus diambil oleh reporter di lapangan. Tak jarang editor juga menentukan informasi berita apa saja yang harus diambil oleh reporter di lapangan. Tetapi ada juga reporter mencari langsung informasi atau berita dengan sendirinya tanpa berpatokan dengan arahan dari seorang editor. Editor juga selalu mengadakan evaluasi pada hasil editan, hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat jam tayang,(editor 1 : Iqbal Maulana, 29 April 2014, di Dumai Vision). editor melakukan evaluasi pada hasil edit dengan tujuan untuk meminimalisir kesalahan editan pada berita yang akan siap tayang,(editor 2 : M.Husni, 30 April 2014, di Dumai Vision). Hal ini selalu dilakukan sebagai tahap akhir proses pembuatan tayangan yang berguna sebagai usaha dalam memperkecil peluang kelalaian manusia yang akan berdampak negatif bagi media ini,(produser : Rio Maestro, 1 Mei 2014, di Dumai vision). Dari pernyataan diatas memang terlihat jelas bagaimana peran dari para editor program kabar riau di Dumai Vision dalam melakukan proses editing. Diantaranya dari melakukan pengecekan pada peralatan editing, pengecekan materi shooting, memperlajari dan mendiskusikan naskah, melakukan editing sesuai estetika, melakukan evaluasi hasil edit, melakukan penyeleksian 52

informasi, serta menghadapi berbagai hambatan maupun adanya penunjang dalam proses melakukan proses editing program. Dumai Vision merupakan televisi daerah dengan menggunakan jasa jaringan tv kabel milik PT Dumai Mandiri Jaya yang ada di kota Dumai, dan para editor adalah peran yang cukup penting karena sebagai media elektronik audio video, penyusunan, dan tata letak gambar dan suara berada pada proses ini, walaupun gambar dan suara diambil oleh kameramen dilapangan, tetapi sensor dan susunan gambar dan suara ditentukan pada proses ini, sehingga mengahsilkan alur informasi yang baik, benar dan bersahaja. 53