BAB I PENDAHULUAN. dengan PP no. 72 tahun 1992, izin usaha diberikan kepada bank umum dan BPR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing dijelaskan sebagi berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sistem bagi hasil dengan cara perhitungan bagi pendapatan (revenue sharing)

BAB I PENDAHULUAN. dari pihak yang kelebihan dana (surplus unit) ke pihak yang kekurangan dana

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai prinsip-prinsip syariah dengan berpedoman pada Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah adalah bank yang didasarkan pada prinsip syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah merupakan Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. mana didasarkan pada Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam teori stakeholders menyatakan bahwa perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank syariah sesuai dengan prinsip syariah mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan UU ini memicu lahirnya bank syariah yang baru, baik status bank umum syariah

BAB II. pendapatan total perusahaan dengan biaya totalnya. Menurut Kusnadi dkk (2004),

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN. keuangan triwulan periode tahun , tentang determinan Profit Distribution

BAB I PENDAHULUAN. imbalan dan penetapan beban yang dikenal dengan bunga. Selain itu,

Muniya Alteza Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. nasabahpun juga semakin meningkat. syariah menerapkan sistem bagi hasil berdasarkan prinsip Profit Sharing

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan syariah di

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang tumbuh berkisar 8%. (Otoritas Jasa Keuangan, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah

Keywords : profit distribution management, proportion of depositors, elimination of productive asset deletion, operating performance

BAB I PENDAHULUAN. perantara jasa keuangan (financial intermediary), memiliki tugas pokok yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis. perusahaan ataupun dapat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

DETERMINAN PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Bank merupakan sektor penting dan berpengaruh dalam perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kehadiran bank syariah ditengah-tengah perbankan konvensional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk yang disebabkan oleh adanya krisis moneter (tahun 1997 tahun 1998),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

kelangsungannya (Clarkson, 1995).

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Di Indonesia sendiri perbankan syariah menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh UU No.10 tahun 1998 dan undang-undang terbaru mengenai perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

BAB I PENDAHULUAN. di dalam perekonomian suatu Negara sebagai perantara lembaga keuangan. Bank dalam pasal 1

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Rasio Biaya Operasi Pendapatan Operasi (BOPO) menjalankan aktivitas usaha utamanya seperti biaya bunga, biaya pemasaran,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan lembaga perantara (intermediary) yang dapat

hidup rakyat (Anshori:2009:226). Mengingat semakin berkembangnya zaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. triwulan periode tahun Berdasarkan metode purposive sampling,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Banking atau disebut juga Interest Free Banking. Menurut Muhammad. produknya dikembangkan berdasarkan Al-Qur an dan Hadist.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara (financial intermediary) bagi mereka yang memiliki dana yang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai-nilai normatif dan rambu-rambu Ilahi (Antonio, 2001).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT ATAS SIMPANAN DEPOSAN PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. bank terdiri atas bank konvensional dan bank syariah. Perbedaan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. dasarkan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bahwa Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain memiliki peran penting dalam proses perekonomian, bank juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank bersangkutan (Frianto, 2012:71).

BAB I PENDAHULUAN. dengan metode pendekatan syariah Islam yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Gagasan mengenai konsep ekonomi Islam secara Internasioanal muncul pada. tentang ekonomi Islam di Mekkah pada tahun 1976.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan syariah juga diatur dalam Undang-

2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. pada Al Qur an dan Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, Bank syari ah adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 yang lalu tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan Islam pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan ketiga adalah ijarah dan jasa. Bagi hasil terdiri dari mudharabah dan

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan-pembiayaan yang dapat membantu masyarakat dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar kebijakan ekonomi. Paling tidak, Bank Indonesia sebagai otoritas

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Bank dalam pasal 1 ayat (2) UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap pengumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kehidupan perekonomian di dunia tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Ulama Indonesia yang didukung oleh para pengusaha muslim dan cendekiawan

HALAMAN JUDUL DETERMINAN PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Undang-Undang nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan menyatakan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. akan sistem operasionalnya, telah menunjukkan angka kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan salahsatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang secara eksplisit menetapkan bahwa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Bank Indonesia pada tahun yaitu Bank Mandiri syariah,bni, BRI,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting didunia

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi syariah dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami. perkembangan yang signifikan terutama di bidang perbankan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. pada kegiatan ekonomi baik di negara maju maupun negara berkembang. Negara

PENDAHULUAN. usaha yang dibiayainya. Risiko ini dapat diatasi dengan cara memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, untuk pertama kali di Indonesia bank umum beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, yaitu Bank Muamalat Indonesia. Bank ini telah beroperasi sejak pertengahan tahun 1992. Semua sahamnya dimiliki masyarakat islam. Tidak diragukan di dalamnya terdapat praktik perbankan bank syariah yang universal atau berdasarkan bagi hasil, yang beroperasi berdasarkan ajaran islam.sesuai dengan PP no. 72 tahun 1992, izin usaha diberikan kepada bank umum dan BPR dengan kegiatan usaha berdasarkan prinsip bagi hasil, yaitu berdasarkan prinsip muamalat (Rivai dan Arifin, 2010). Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). BUS adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPRS adalah bank syariah yang dalam melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (Yaya dkk. 2009). Dalam sistem perbankan islam bagi hasil merupakan suatu mekanisme dilakukan oleh bank islam ( mudharib) dalam upaya memperoleh hasil dan membagikannya kembali kepada para pemilik dana (shahibul mal) sesuai kontrak yang disepakati bersama pada awal kontrak (akad) antara nasabah dengan bank islam. Dimana besarnya penentuan porsi bagi hasil antara kedua belah pihak 1

2 ditentukan sesuai kesepakatan bersama, dan harus terjadi dengan adanya kerelaan (at-tarodhin) oleh masing-masing pihak tanpa adanya unsur paksaan (Rivai dan Arifin, 2010). Distribusi bagi hasil atau profit distribution (PD) adalah pembagian keuntungan bank syariah kepada deposan berdasarkan nisbah yang disepakati setiap bulannya. PD diatur berdasarkan produk yang menjadi pilihan deposan terhadap bank, serta persetujuan nisbahnya. Pihak manajemen bank syariah harus memperhatikan betul tingkat PD melalui pengelolaannya ( Profit Distribution Management). Profit Distribution Management (PDM) dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan manajer dalam mengelola pendistribusian laba untuk memenuhi kewajiban bagi hasil bank syariah kepada deposannya (Mulyo dan Mutmainah, 2012). Di Indonesia, bisa jadi manajer bank syariah melakukan PDM yang mengacu pada suku bunga bank konvensional. Hal ini terkait erat dengan tipe deposan di Indonesia. Deposan bank syariah di Indonesia terbagi dalam beberapa segmentasi pasar. Karim dan Affif (2006) menyatakan bahwa di Indonesia ditemukan tiga segmentasi pasar, yaitu sharia loyalist (terdiri dari penganut agama yang patuh), floating segment (kombinasi agama dan kekuatan pasar) dan conventional loyalist. Di Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh Khairunnisa (2001) menemukan bahwa deposan mengincar profit maximization. Survey dari Karim (2003) juga menyebutkan bahwa 70% deposan perbankan syariah adalah deposan yang berada pada floating segment, yang sensitif pada tingkat keuntungan. Penelitian Husnelly (2003) dan Mangkuto (2004) juga menegaskan bahwa faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat menginvestasikan dananya

3 di bank syariah adalah faktor return bagi hasil. Muhlis (2011) dalam disertasinya (dalam Mulyo dan Muthmainah, 2012) memiliki kesimpulan utama bahwa perilaku menabung di bank syariah paling dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil(profit distribution).hasil penelitian tersebut memberi implikasi bahwa sangatlah penting bagi bank syariah untuk menjaga kualitas tingkat PD. Deposan akan selalu memperhatikan dan memperhitungkan tingkat bagi hasil yang diperoleh dalam investasi pada bank syariah. Logikanya jika tingkat bagi hasil terlalu rendah daripada bank lain terutama dibanding dengan suku bunga bank konvensional, maka tingkat kepuasan deposan akan menurun dan kemungkinan besar deposan akan memindahkan dananya pada bank lain ( displacement fund). Secara tidak langsung bank syariah dituntut untuk melakukan Profit Distribution Managementyang mengacu pada suku bunga (Mulyo dan Mutmainah, 2012). Penelitian untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi Profit Distribution Management telah dilakukan oleh Sundararajan, Farook, Mulyo dan Mutmainah. Penelitian yang dilakukan Sundararajan (2005) (dalam Farook dkk., 2009) menemukan bahwa bank syariah melakukan PDM yang mengacu pada suku bunga. Sundararajan (2005) (dalam Farook dkk., 2009) menyatakan bahwa bank syariah melakukan PDM berdasarkan hubungan yang kuat antara suku bunga pasar dan distribusi bagi hasil deposan dalam sampel penelitiannya. Hal tersebut Sundararajan (2005) (dalam Farook dkk., 2009) perkuat dengan ditemukannya hubungan tidak signifikan antara asset returns dan distribusi bagi hasil deposan dalam penelitiannya. Hasil penelitian Farook dkk. (2009) menunjukkan bahwa sebagian besar bank syariah melakukan PDM. Farook dkk. (2009) menyatakan bahwa

4 religiusitas, perkembangan pasar keuangan, komposisi aset, danpenyisihan penghapusan aktiva produktif berhubungan positif dengan PDM. Pengetahuan masyarakat tentang bank syariah, konsentrasi pasar, proporsi dana pihak ketiga, dan umur bank berhubungan negatif dengan PDM. Sedangkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto tidak berhubungan dengan PDM. Penelitian Mulyo dan Mutmainah (2012) menguji faktor-faktor yang mempengaruhi PDMpada bank syariah di Indonesia dengan variabel independen: kecukupan modal, efektivitas dana pihak ketiga, risiko pembiayaan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto, proporsi pembiayaan non investasi, proporsi dana pihak ketiga, penyisihan penghapusan aktiva produktif, dan umur bank. Hasilnya kecukupan modal, proporsi pembiayaan non investasi, dan penyisihan penghapusan aktiva produktif secara parsial berpengaruh positif terhadap PDM. Efektivitas dana pihak ketiga dan proporsi dana pihak ketiga secara parsial berpengaruh negatif terhadap PDM. Sedangkan risiko pembiayaan, pertumbuhan produk domestik bruto, dan umur bank secara parsial tidak berpengaruh terhadap PDM. Penelitian ini menggunakan variabel independen yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan variabel yang dinilai berpengaruh terhadap profit distribution (bagi hasil) yaitu rasio BOPO dari penelitian Anggrainy (2010), ukuran bank, inflasi dari penelitian Azmy (2008), Aisiyah (2010), dan Utami (2013), dan BI rate dari penelitian Anniswah (2011) dan Utami (2013). Anggrainy (2010) menemukan rasio BOPO berpengaruh positif terhadap tingkat bagi hasil. Azmy (2008) dan Aisiyah (2010) menemukan inflasi berpengaruh negatif terhadap tingkat bagi hasil, namun Utami (2013)

5 menemukan inflasi berpengaruh positif terhadap nisbah bagi hasil. Anniswah (2011) menemukan BI rate berpengaruh terhadap bagi hasil dan Utami (2013) menemukan BI rate berpengaruh positif terhadap nisbah bagi hasil. Berdasarkan latar belakang diatas dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya, penulis ingin menguji pengaruh rasio BOPO, ukuran bank, tingkat inflasi, dan BI rate terhadap Profit Distribution Managementpada Bank Umum Syariah milik negara di Indonesia periode 2011-2013. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah rasio BOPO berpengaruh terhadap Profit Distribution Management (PDM)? 2. Apakah ukuran bank berpengaruh terhadap Profit Distribution Management (PDM)? 3. Apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap Profit Distribution Management (PDM)? 4. Apakah BI rate berpengaruh terhadap Profit Distribution Management (PDM)? 5. Apakah rasio BOPO, ukuran bank, tingkat inflasi, dan BI rate berpengaruh terhadap Profit Distribution Management (PDM)? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

6 1. Untuk mengetahui pengaruh rasio BOPO terhadap Profit Distribution 2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran bank terhadap Profit Distribution 3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi terhadap Profit Distribution 4. Untuk mengetahui pengaruh BI rate terhadap Profit Distribution 5. Untuk mengetahui pengaruh rasio BOPO, ukuran bank, tingkat inflasi, dan BI rate terhadap Profit Distribution Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi bank Sebagai sumber informasi, bahan masukan, dan bahan pertimbangan untuk perkembangan bank syariah ke depan. 2. Bagi kampus Diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang teoritis maupun praktis yang berkaitan dengan dunia perbankan syariah di Indonesia. 3. Bagi penulis Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan penulis tentang perbankan syariah dan juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Profit Distribution Managementpada Bank Umum Syariah milik Negara di Indonesia.

7 1.4 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas landasan teori, kerangka penelitian, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel, definisioperasional variabel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan dari hasil analisis. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian dan pengolahan data yang diperoleh.