Oleh : Jumbuh Karo K ( ) Tommy Gustiansyah P ( )

dokumen-dokumen yang mirip
WAWASAN BUDAYA NIAS. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita / Deina Safira / INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Winda Setya M. / Najwa Ilham K. /

BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang

MENGENAL NIAS SEBELUM KEKRISTENAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perubahan telah terjadi yang diiringi dengan zaman yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan hal yang sangat vital dalam berkomunikasi dengan

DNA, Kebudayaan, Persebaran pada Suku Nias

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terkenal dengan keberagaman budaya yang dimilikinya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. adimistratif Nias merupakan kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Sumatera Utara.

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kebanggaan dan nilai tersendiri bagi kelompok sukunya. Setiap suku

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.4

BERBAGAI RAGAM KEBUDAYAAN NIAS

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan kebutuhan hidup manusia secara kodrati, dan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat setiap suku. Kebudayaan sebagai warisan leluhur dimiliki oleh

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan masyarakat Jawa yang bermigrasi ke Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Nias merupakan salah satu pulau yang kaya dengan peninggalan megalitik

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,

BAB I. PENDAHULUAN. Secara kronologis, sejarah Indonesia meliputi masa prasejarah, hindu-budha, masa

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan. moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak

SIMBOL SIMBOL KEBUDAYAAN SUKU ASMAT

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. kekejaman orang yang luar biasa terhadap orang lain. Agama dapat membangkitkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di Pulau Nias. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sistem religi/kepercayaan terhadap sesuatu menjadi suatu Kebudayaan. Sistem

LAPORAN OBSERVASI SETING LOKAL UPACARA ADAT DISTRIKAN DANAU RANU GRATI DESA RANUKLINDUNGAN KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

No Nama Umur Pekerjaan Alamat. 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai. 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa. 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. singkatan Kuansing, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia.

RESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN

Wilangan 17 Kota Emas

Setelah Ono Niha menjadi Kristen, lalu apa yang terjadi?

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dan menetapkan masa depan masyarakat melalui pelaksana religinya.

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. Suku Bone, Suku Atingola, dan Suku Mongondow. menyebut Gorontalo berasal dari kata hulontalo, yang juga berasal dari kata

PARTISIPAN : (Yang menjual anak) Nama : Alamat : Umur : Pekerjaan : Pendidikan : Jabatan dalam gereja/masyarakat :

2015 KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Danandjaja (1984 : 1) menyatakan bahwa folklore adalah pengindonesiaan

DATA INFORMAN. : Jln.Yosudarso, pelabuhan angin Gunungsitoli-Nias

BAB V ANALISA DATA. A. Upacara Kematian Agama Hindu Di Pura Krematorium Jala Pralaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

Arsitektur Dayak Kenyah

MITOS DALAM NOVEL MANUSIA LANGIT KARYA J.A. SONJAYA. Wahyu Mulayani. UNIROW Tuban,

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian sebagai salah satu unsur dari perwujudan kebudayaan bangsa,

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB 1 PENDAHULUAN Kematian

Bab 5. Ringkasan. kepercayaan asli masyarakat Jepang yang merupakan kelanjutan dari garis yang tak

BAB I PENDAHULUAN. Sastra lisan yang telah lama ada,lahir dan muncul dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

Ketika Orang Nias Memikul Beban Tradisi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Maluku Utara merupakan sebuah Provinsi yang tergolong baru. Ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan)

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada tujuh unsur kebudayaan universal. Salah satu hal yang dialami

Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan. merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bagi ahli antropologi, religi merupakan satu fenomena budaya. Ia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. wujud hasil kebudayaan seperti nilai - nilai, norma-norma, tindakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 2003: 13). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang

STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup unik. Uniknya kebudayaan-kebudayaan yang ada di Jepang biasanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Antropologi kesehatan dipandang oleh para dokter sebagai disiplin biobudaya

Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Prov. Nusa Tenggara Timur

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Koentjaranigrat (2009:144) mendefenisikan

KONTEN BUDAYA NUSANTARA Upacara Adat Rambu Solo - Toraja

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

I. PENDAHULUAN. kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan yang berbeda-beda,karena kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dari negara

1. WARISAN BUDAYA BENDA DAN TAK BENDA KABUPATEN TANA TIDUNG. Jenis Warisan Budaya : Cagar Budaya ( Warisan Budaya Benda )

Dua Saudara. Tarian sedih. Reporter: Evi Tresnawati Foto-foto: Evi Tresnawati

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang dibangun di atas keheterogenan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

CHARLES KUMAR. Fakir Sang Pencari

Transkripsi:

Oleh : Jumbuh Karo K (13148134) Tommy Gustiansyah P (14148114)

Suku Nias adalah suku bangsa atau kelompok masyarakat yang mendiami pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara. Gugusan pulaupulau yang membujur di lepas pantai barat Sumatra yang berbatas Samudra Hindia. Kurang lebih hanya lima pulau besar yang dihuni; Pulau Nias, Tanah Bala, Tanah Masa, Pulau Tello, dan Pulau Pini. Dari kelima pulau besar itu, Pulau Nias lah yang memiliki penduduk yang cukup padat dan menjadi pusat dari kegiatan ekonomi serta pemerintahan. Dalam bahasa setempat, orang Nias menyebut dirinya ono niha, ono berarti anak atau keturunan, sedangkan niha artinya manusia. Sedangkan pulau Nias disebut sebagai tano niha, Tano berarti Tanah danniha artinya manusia. SUKU NIAS

ASAL USUL ORANG NIAS Hoho (tradisi lisan yang berbentuk syair dan dinyanyikan) yang ada dan berkembang di Pulau Nias menceritakan bahwa manusia pertama yang tinggal di Pulau Nias adalah sowanua atau juga disebut ono mbela.ono mbela adalah keturunan dari penguasa langit yang turun ke bumi dengan menggunakan liana lagara, jenis tumbuhan yang merambat di pohon. Konon, sebagian dari mereka ada yang bisa mencapai tanah dan sebagian lagi tersangkut di atas pohon. Yang memilih tinggal di pohon disebut sebagai sowanua/ono mbela(manusia pohon). Para Ono mbela ini dikenal memiliki rambut dan kulit yang berwarna putih, memiliki paras cantik, dan bermata biru. Mereka yang jatuh ke tanah, menurut hoho, mereka menyelamatkan diri tinggal di gua-gua. Mereka kemudian tidak lagi disebut dengan ono mbela, tetapi dipanggil nadaoya yang berarti manusia yang tinggal di gua. Secara fisik pun mereka berbeda, nadaoya dikenal memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan memiliki kulit yang sedikit gelap.

Sigaru Tora a(pohon hayat/kehidupan) yang terletak di Teteholi ana a. Sama halnya seperti versi pertama, mitologi orang Nias ini terdapat pula dalam hoho yang mencertiakan bahwa alam semesta dan segala isinya berasal dari beberapa warna udara yang di aduk Lowalangi. Lowalangi pada awalnya menciptakan Sigaru Tora a yang buahnya dierami seekor laba-laba emas. Dari buah itu kemudian lahir sepasang dewa; Tuhamora aangi Tuhamoraana a (laki-laki) dan BurutiroangiBurutiraoana a (perempuan). Dari semua putranya, justru yang paling bungsu, Luo Mewona, yang dapat mencabutnya. Saudara-saudaranya yang kalah dalam sayembara kemudian diasingkan dari Teteholi ana a ke bumi, tepatnya di pulau Nias. Dari sembilan putra Sirao yang diasingkan ke Bumi (Pulau Nias) hanya lima orang yang sampai di pulau Nias dan akhirnya menjadi leluhur orang Nias. Lainnya mengalami sedikit masalah ketika sampai ke bumi. Ada yang jatuh menembus bumi dan menjelma menjadi naga penopang bumi bernama Da ozanaya Tano Sisagoro. Ada yang jatuh ke dalam air dan menjadi hantu sungai yang disebut hadroli. Ada yang tersangkut pohon dan menjelma menjadi hantu hutan yang sering disebut Bela. Dari tradisi lisan tersebut kemudian diselimuti menjadi kearifan-kearifan lokal yang berupa larangan dan anjuran yang berlaku di kalangan orang Nias.

KEPERCAYAAN ORANG NIAS Pertama ialah berhubungan dengan konsep kematian suku Nias yang percaya bahwa tak ada kehidupan lain setelah kematian. Tetapi versi ini bertentangan dengan banyaknya adu (patung) yang dipercaya sebagai tempat singgahnya leluhur orang Nias yang telah meninggal. Orang Nias dalam versi ini hanya mengenang menghormati leluhur terutama atas jasajasa mereka.

Kedua suku Nias menyembah dan memuja dewa Lowalangi, Laturadanö, Zihi, Nadoya, Luluö dan sebagainya. Dewadewa tersebut tidak berwujud dan memiliki sifat dan fungsi yang berbeda-beda. Selain itu, masyarakat suku Nias juga menyembah arwah leluhur yang berdiam di dalam berbagai benda berwujud seperti patung, batu, atau pepohonan.

KEBUDAYAAN Fahombo, Hombo Batu atau dalam bahasa Indonesia "Lompat Batu" adalah olah raga tradisional Suku Nias. Olah raga yang sebelumnya merupakan ritual pendewasaan Suku Nias ini banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi objek wisata tradisional unik yang teraneh hingga ke seluruh dunia.mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm.

Tari Perang atau Foluaya merupakan lambang kesatria para pemuda di desa desa di Nias, untuk melindungi desa dari ancaman musuh, yang diawali dengan Fana a atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan ronda atau siskamling.

TARI BURUNG(TARI MOYO) Tari Moyo atau disebut juga dengan tari Elang yang terus mengepakkan sayapnya dengan lembut tanpa mengenal lelah, menaklukkan sesuatu yang bermakna bagis esamanya dan dirinya sendiri. Tarian ini melambangkan keuletan dan semangat secara bersama dalam mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan. Tari Moyo ini kadang dilaksanakan setelah atau sebelum acara atau perayaan perayaan atas hari tertentu, bahkan untuk menyambut tamu di Nias sendiri

PERSEBARAN Manusia di Pulau Nias sudah ada sejak 12.000 tahun silam yang bermigrasi dari daratan Asia ke Pulau Nias pada masa paleolitik, bahkan ada indikasi sejak 30.000 tahun lampau menurut Prof. Harry Truman Simanjuntak dari Puslitbang Arkeologi Nasional dan LIPI Jakarta. Pada masa itu hanya budaya Hoabinh, Vietnam yang sama dengan budaya yang ada di Pulau Nias, sehingga diduga kalau asal usul Suku Nias berasal dari daratan Asia di sebuah daerah yang kini menjadi negara yang disebut Vietnam.

DNA Penelitian genetika terbaru menemukan, masyarakat Nias, Sumatera Utara, berasal dari rumpun bangsa Austronesia. Nenek moyang orang Nias diperkirakan datang dari Taiwan melalui jalur Filipina 4.000-5.000 tahun lalu. Penelitian yang juga menemukan, masyarakat Nias tidak memiliki kaitan genetik dengan masyarakat di Kepulauan Andaman- Nikobar di Samudra Hindia yang secara geografis bertetangga.

referensi http://sains.kompas.com/read/2013/04/16/0 9081323/Asalusul.Orang.Nias.Ditemukan https://jhonmejerpurba.wordpress.com/nias / http://www.wacananusantara.org/situs-guahunian-pra-sejarah-morotai-selatan-kajianfungsi-dan-artefaktual/ http://folktalesnusantara.blogspot.co.id/201 3/01/siraso-sang-dewi-bibit-suku-nias.html