HUBUNGAN KECEPATAN DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA JURNAL. Oleh ERMIATI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

JURNAL. Oleh MASRIZAL

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

JURNAL. Oleh JOKO RIANTO

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 50 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA SMP PGRI PEKANBARU 2012/2013

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 40 METER SISWA KELAS V SDN 001 LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN JURNAL

JURNAL. Oleh IRMA SURYANI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 S K R I P S I

Keywords: Arm shoulder muscle strength, muscle flexibility back, shot put results

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI SMAN 4 TANAH PUTIH KECAMATAN TANAH PUTIH JURNAL. Oleh YESI EMIDA

HUBUNGANKEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KOTA PEKANBARU

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

HUBUNGAN HASIL LARI 40 YARD DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS VIII SMPN 2 KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL. Oleh DISLAGANA FARCE

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG TIM SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR PEKANBARU JURNAL. Oleh RIFNALDI

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KOTO KAMPAR HULU

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

THE POWER ARM MUSCLES AND SHOULDES WITH THE RESULTS IN THE DISK ON THE STUDENT S CLASS IX OF THE AMERICAN JUNIOR DISTRICT 27 PEKANBAR

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRI KELAS IV SDN 018 SUNGAI KERANJI KECAMATAN SINGINGI JURNAL

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PUTRASD 039 AIR TERBIT KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR JURNAL. Oleh AYU HERIZON

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

PENGARUH LATIHAN VARIASI SPEED LADDER DRILL TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan atau bagian hidup yang tidak dapat ditinggalkan. dan kebiasaan sosial maupun sikap dan gerak manusia.

HUBUNGAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK TIGAMA PEKANBARU

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KECEPATAN TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK. (Jurnal) Oleh DICKY TAMARA RIZALDI

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

THE RELATIONS BETWEEN LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AND SPEED WITH RESULTS OF STUDENT SON LONG JUMP CLASS XI SMA NEGERI 1 BENAI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG SISWA KELAS VIII MTS PANCASILA GONDANG MOJOKERTO SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun Oleh : SULASTRI NPM:

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 40 M DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMA NEGERI 1 KUBU JURNAL. Oleh AKMAL

MARPION SAPUTRA NIM

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN II MOJOROTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE RESULTS THROWN THE SPEAR, ON THE ATHLETES MAN PPLP OF RIAU

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

SKRIPSI. oleh : FEBRIAN RIZKI SUSANDI NIM :

CORRELATION ENDURANCE AND SPEED WITH THE RESULTS IN THE 800M MAN S ATHLETE ATHLETICS PASI RIAU

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER, TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP PGRI BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 50 METER TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH BOX SKIP TRAINING MENGGUNAKAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL OLAHRAGA ATLETIK TRIPLE JUMP PADA SISWA SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

JURNAL OLEH: CANDRA TRI KUSTYAWAN NPM : Dibimbing oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Wasis Himawanto, M.Or.

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN QUICK STEP DAN LATIHAN HIGH KNEES TERHADAP HASIL LARI 100 METER SISWA SMA N 3 PEKANBARU

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : ZULFAN CHOLID SULAIMAN NPM

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH

RELATIONS EXSPLOSIVE POWER MUSCLE LONG SLEEVE RESULTS SERVE IN BADMINTON GAME ON EXSTRAKURIKULER STUDENTS SMAN 2 SIAK KECIL BENGKALIS

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlombakan baik di tingkat regional maupun nasional, karena atletik

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER

HUBUNGAN KECEPATAN DAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII A SMPN 3 DUMAI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh:

terbentuknya perkumpulan-perkumpulan PENDAHULUAN bola atletik dari usia pemula/ dini sampai Atletik merupakan induk dari

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KAMPAR JURNAL. Oleh TRI WAHYU AGUSTI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Transkripsi:

HUBUNGAN KECEPATAN DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA JURNAL Oleh ERMIATI 1405166594 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

SPEED CORRELATION WITH THE LONG JUMP WITH RESULT SQUAT STYLE OF STUDENT IN CLASS V OF SDN 001 TERATAK RUMBIO JAYA DISTRICT Ermiati 1, Drs. Saripin, M.Kes AIFO 2, Kristi Agust, M.Pd 3 ermiati@yahoo.com 1 saripin_pjkr@yahoo.com 2, kristi.agust@yahoo.com3 PHYSICAL EDUCATION HEALT AND RECREATION FACULTY OF TEACHER TRAINNING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY Abstract : Based on the researcher s of male student in class V of SDN 001 Teratak Rumbio Jaya District, research found while student do run start was not optimal. The purpose of this research is to see the correlation betweeen long jump result with squat style of student in class V of SDn 001 Teratak. Population in this research used male students in class V of SDN 001 Teratak amount 50 people, 22 male students and 28 female students. Based on population that is so large the researchers set the partially of population is used as a sample. The research sample as many as 15 people. Research instrument used speed and long jump test. Data were analyzed by product moment correlation. Based on research results, it can be concluded as follows : for X variable and Y variable which shows, r hitung 0,296<r tabel 0,433 Shows that there is no correlation of espeed with the result of long jump with squat style of male students in class V of SDN 001 Teratak Rumbio Jaya district. for X variable and Y variable which shows, r hitung 0,524<r tabel 0,381 Shows that there is correlation of espeed with the result of long jump with squat style of female student in class V of SDN 001 Teratak Rumbio Jaya District. Key word : speed, long jump, squat style

HUBUNGAN KECEPATAN DDENGAN HASIL LOMPAT JAUHGAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 TERARAK KECAMATAN RUMBIO JAYA Ermiati 1, Drs. Saripin, M.Kes AIFO 2, Kristi Agust, M.Pd 3 ermiati@yahoo.com 1 saripin_pjkr@yahoo.com 2, kristi.agust@yahoo.com3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstrak: Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya, bahwa lompat jauh siswa masih sangat kurang, hal ini terlihat pada saat pembelajaran lompat jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. Dalam penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. yang terdiri atas 50 siswa, 22 putra dan 28 putri. Sampel penelitian ini adalahsiswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya sebanyak 15 orang. Instrumen penelitian ini adalah Tes kecepatan dan Tes lompat jauh gaya jongkok. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memakai prosedur statistik penelitian maka disimpulkan bahwa: Untuk hubungan variabel X dengan variabel Y diperoleh r hitung = 0,296< r tabel = 0,433, dengan demikian Ha ditolak. Artinya hipotesis ditolak pada taraf signifikan α =0.05 dengan kata lain tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya, Untuk hubungan variabel X dengan variabel Y diperoleh r hitung = 0,524> r tabel = 0,381, dengan demikian Ha diterima. Artinya hipotesis diterima pada taraf signifikan α =0.05 dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh pada siswa putri kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. Kata kunci: Kecepatan, Lompat Jauh Gaya Jongkok

PENDAHULUAN Olahraga merupakan suatu bentuk kegiatan jasmani yang dapat dijumpai dalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani.olahraga memiliki beberapa tujuan seperti membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan, membentuk manusia yang cerdas, dan berbudi pekerti luhur. Didalam UU RI No 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI tentang Sistem Keolahragaan Nasional Tahun 2007 betujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan ahklak mulia, sportifitas, disiplin mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan Nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa. Satu kenyataan menunjukkan bahwa ada empat dasar tujuan manusia melakukan kegiatan olahraga sekarang ini. Pertama adalah mereka yang melakukan kegiatan rekreasi. Kedua adalah mereka melakukan olahraga untuk tujuan pendidikan, seperti anak sekolah yang diasuh oleh guru olahraga. Ketiga adalah mereka yang melakukan kegiatan olahraga dengan tujuan mencapai tingkat kesegaran jasmani. Keempat adalah mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk mencapai sasaran atau prestasi tertentu (Mochamad Sajoto, 1988 :10). Akan tetapi didalam penelitian in iolahraga yang dibahas adalah olahraga didalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan di Indonesia. Didalam dunia pendidikan olahraga dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan prinsip-prinsip kebiasaan hidup sehat, dengan cara mempunyai pengalaman pribadi dalam mengembangkan suatu tingkat kesegaran yang tinggiyang mungkin mengarah pada keinginan untuk menopang tingkat kesadaran ini, mempertingginya atau memulihkan dan menurunkannya kembali. Pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai pesan proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani. Agar mencapai sasaran yang sudah dijelaskan diatas, pendidikan jasmani dan olahraga yang diberikan dalam bentuk formal kurikulum pendidikan harus mampu memberikan sumbangan yang positif dan efektif bagi pertumbuhan nilai - nilai pokok manusia yang merupakan kekuatan pendorong bagi terciptanya generasi muda sebagai tunas bangsa yang lebih baik, lebih bertanggung jawab, lebih berdisiplin, lebih berkesadaran Nasional, lebih kuat jiwa dan raga, lebih berkepribadian dan dengan demikian lebih mampu mengisi dan membina kemerdekaan bangsa dan Negara, dengan kata lainolahraga merupakan salahsatuunsur pembinaan bangsa dan pembangunan negara (Engkos Kosasih, 1993 : 3). Pendidikan di Indonesia merupakan suatu bentuk atau proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Salah satu contohnya adalah pendidikan olahraga jasmani dan kesehatan, karena sangat mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, baik itu perkembangan fisik maupun psikis dalam membentuk pola hidup sehat dan bugar. Serta menciptakan prestasi-prestasi dari event-event olahraga yang bergengsi di dunia diantaranya yaitu Atletik.

Atletik merupakan suatu cabang olahraga yang tertua dan juga dianggap sebagai induk dari semua cabang olahraga. Atletik sejak zaman dahulu secara tidak sadar telah dilakukan orang-orang seperti berjalan, berlari, melompat dan menombak saat berburu dalam kehidupan sehari-hari. Atletik di Indonesia dikenal melalui masa penjajahan Belanda. Pada saat itu yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan latihan hanya terbatas pada golongan dan tempat-tempat tertentu saja. Atletik meliputi jalan, lari, tolak/lempar dan lompat. Untuk nomor lompat itu sendiri terdiri dari lompat tinggi, lompat jauh, lompat galah dan lompat jangkit. Salah satu yang dijarkan di sekolah yang masuk pada kurikulum adalah lompat jauh. Lompat jauh adalah jenis olahraga dengan cara melompat kedepan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh jauhnya, jarak lompatan diukur mulai dari titik tumpuan lompatan sampai dengan jejak pertama dikotak pasir sesudah melompat (Munasifah, 2008:10). dalam lompat jauh sangat membutuhkan kondisi fisik yang baik, karena dengan adanya kondisi yang baik akan mempengaruhi aspek-aspek kejiwaan.pada nomor lompat jauh ini harus memiliki intensitas yang tinggi dalam waktu yang sangat cepat serta pelaksanaan gerakannya. Untuk itu kondisi fisik yang harus dibutuhkan dalam atletik khususnya pada nomor lompat jauh adalah kecepatan dan juga termasuk kondisi fisik yang lainnya, agar dapat melakukan lompatan sejauh/semaksimal mungkin. Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa didalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan.kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan lompat jauh, diantaranya adalah kecepatan, daya ledak, kekuatan, daya tahan, kelentukan, kelincahan, (Sajoto, 1995:8). Latihan kondisi fisik dalam lompat jauh membutuhkan koordinasi yang sempurna dari semua anggota gerak seperti kaki, tangan, badan dan anggota tubuh lainnya. Dalam pelaksanaan lompat jauh para ilmuan telah menciptakan berbagai teknik lompat jauh diantaranya yaitu gaya jongkok. Teknik gaya jongkok ini berguna untuk menghasilkan lompatan sejauh mungkin secara optimal. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya, bahwa lompat jauh siswa masih sangat kurang, hal ini terlihat pada saat pembelajaran lompat jauh. Kekurang siswa terletak pada saat melakukan take off, kebanyakkan ragu untuk melompat, sehingga hasilnya kurang maksimal. Kemudian pada saat lari kurang adanya kecepatan maksimal, sehingga pelaksanaan lompat jauhpun menjadi kurang maksimal.untuk itu penulis perlu mengadakan penelitian yang mengkaji tentang olahraga lompat jauh yang berjudul: Hubungan kecepatan Dengan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok siswa Putrakelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya Waktu penelitian inidilaksankan pada tanggal 4 mei 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian korelasi yang bertujuan yaitu untuk

menyelidiki seberapa jauh variabel-variabel pada suatu faktor yang berkaitan dengan faktor lain. Korelasi adalah suatu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan hubungan variabel yang berbeda dalam suatu populasi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara variabel bebas dan variabel terikat. (Arikunto, 2006:131). Dalam penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. yang terdiri atas 50 siswa, 22 putra dan 28 putri. Jadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang.sampel penelitian ini adalahsiswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya sebanyak 15 orang. Arikunto mengatakan apabila subjeknya kurang dari 100 orang, maka seluruhnya dijadikan sampel, dan apabila subjeknya lebih dari 100 orang, maka sampel yang akan digunakan 20-25% dari keseluruhan populasi.sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data yang langsung diambil dan diperoleh dari sampel yang sudah ditentukan, yaitu angka-angka dari hasil tes kecepatan dengan hasil lompat jauh dan kemudian melihat siapa diantaranya yang berhasil melompat sajauh mungkin dan mendarat pada wilayah yang telah ditentukan tanpa di diskualifikasi.sumber data diambil dari populasi dan sampel yaitu siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya.Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pengukuran terhadap variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian. Adapun instrumen yang digunakan yaitu sebagai berikut:tes kecepatan ( Ismaryati,2008:58) dan Tes lompat jauh gaya jongkok. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas tentang hubungan kecepatan dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. Data yang di peroleh sebagai hasil penelitian adalah data kuantitatif melalui serangkaian tes dan pengukuran terhadap 50 orang siswa yang merupakan sampel dari SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya yaitu 22 siswa putra dan 28 sisiwa putri. Adapun untuk mendapatkan data variable X sebagai variable bebas dilakukan dengan menggunakan teslari 50 yard. Sedangkan untuk mendapatkan data tentang variabel Y sebagai variable terikat dilakukan dengan menggunakan tes lompat jauh gaja jongkok.berikut ini di uraikan data dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat,yaitu sebagai berikut : 1. Kecepatan Lari Siswa Putra Penelitian kecepatan lari ini menggunakan tes lari 50 yard dari 22 orang sampel di peroleh data tertinggi yaitu 5,96 detik,dan data terendah 8,33 detik, ratarata 7,495 dan standar deviasi 0,73. Lebih jelas tentang hasil pengukuran dapat dilihat pada distribusi frekuensi dibawah ini :

FREKUENSI ABSOLUT Tabel 1. Distribusi frekuensi kecepatan lari 50 yard Kelas Interval Fa Fr (%) 5,96-6,46 5 22,73 6,47-6,97 16 72,72 6,98-7,48 0 0 7,49-7,99 0 0 8,00-8,50 1 4,54 Jumlah 22 100 Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas dari 22 sampel, ternyata 5 orang sampel (22,73%) dengan rentang nilai 5,96-6,46, kemudian 16 orang sampel (72,72%) dengan rentang nilai 6,47 6.97, kemudian 1 orang sampel (4,54 %) dengan rentang nilai 8,00-8,50, sedangkan untuk rentangan 6,98-7,48 dan 7,49-7,99 tidak ada.. Untuk lebeih jelasnya lihat histogram dibawah ini. 18 16 14 12 10 8 16 6 4 2 0 5 0 0 1 5,96-6,46 6,47-6,97 6,98-7,48 7,49-7,99 8,00-8,50 KELAS INTERVAL Gambar 1. Histogram Data Hasil Tes Kecepatan Lari Siswa Putra 2. Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok siswa Putra Berikut ini di uraikan dari data hasil lomat jauhdari 22 orang sampel dimana nilai tertinggi 3,62, nilai terendah 2,14, rata-rata 2,94 dan nilai standar deviasi 0.45, untuk lebih jelasnya dapat dibuatkan distribusi frekuensi dibawah ini:

FREKUENSI ABSOLUT Tabel2. Distribusi frekuensi lompat jauh (y) Kelas Interval Fa Fr (%) 2,14-2,44 3 13,64 2,45-2,75 5 22,73 2,76-3,06 4 18,18 3,07-3,37 6 27,27 3,38-3,68 4 18,18 Jumlah 22 100 Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas dari 22 sampel, ternyata 3 orang sampel (13,64%) dengan rentang nilai 2,14-2,44, kemudian 5 orang sampel (22,73%) dengan rentang nilai 2,45-2,75, kemudian 4 orang sampel(18,18%) dengan rentang nilai 2,76-3,06, kemudian 6 orang sampel (27,27%) dengan rentang nilai 3,07-3,37 dan4 orang sampel (18,18%) dengan rentang nilai3,38-3,68. Untuk lebeih jelasnya lihat histogram dibawah: 7 6 5 4 3 2 1 3 5 4 6 4 0 2,14-2,44 2,45-2,75 2,76-3,06 3,07-3,37 3,38-3,68 KELAS INTERVAL Gambar 2. Histogram Data Hasil Tes Lompat Jauh Siswa Putra 3. Kecepatan Lari Siswa Putri Penelitian kecepatan lari ini menggunakan tes lari 50 yard dari 28 orang sampel di peroleh data tertinggi yaitu 5,96 detik,dan data terendah 7,85 detik, ratarata 6,61 dan standar deviasi 0,80. Lebih jelas tentang hasil pengukuran dapat dilihat pada distribusi frekuensi dibawah ini :

FREKUENSI ABSOLUT Tabel 3. Distribusi frekuensi kecepatan lari 50 yard Kelas Interval Fa Fr (%) 5,96-6,28 20 71,43 6,29-6,61 0 0 6,62-6,94 0 0 6,95-7,27 0 0 7,28-7,60 0 0 7,61-7,93 8 28,57 Jumlah 28 100 Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas dari 28 sampel, ternyata 20 orang sampel (71,43%) dengan rentang nilai 5,96-6,28, kemudian 8 orang sampel (28,57%) dengan rentang nilai 7,61 7,93 kelas interval yang lain tidak ada. Untuk lebeih jelasnya lihat histogram dibawah ini. 25 20 15 10 20 5 0 8 0 0 0 0 5,96-6,28 6,29-6,61 6,62-6,94 6,95-7,27 7,28-7,60 7,61-7,93 KELAS INTERVAL Gambar 3. Histogram Data Hasil Tes Kecepatan Lari Siswa Putri 3. Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok siswa Putri Berikut ini di uraikan dari data hasil lomat jauhdari 28 orang sampel dimana nilai tertinggi 3,80, nilai terendah 1,22, rata-rata 2,04 dan nilai standar deviasi 0.53, untuk lebih jelasnya dapat dibuatkan distribusi frekuensi dibawah ini:

FREKUENSI ABSOLUT Tabel4. Distribusi frekuensi lompat jauh (y) Kelas Interval Fa Fr (%) 1,22-1,65 6 21,43 1,66-2,09 11 39,29 2,10-2,53 7 25 2,54-2,97 2 7,14 2,98-3,41 1 3,57 3,42-3,85 1 3,57 Jumlah 28 100 Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas dari 28 sampel, ternyata 6 orang sampel (21,43%) dengan rentang nilai 1,22-1,65, kemudian 11 orang sampel (39,29%) dengan rentang nilai 1,66-2,09, kemudian 7 orang sampel(25%) dengan rentang nilai 2,10-2,53, kemudian 2 orang sampel (7,14%) dengan rentang nilai 2,54-2,97 danmasing-masing 1 orang sampel (3,57%) dengan rentang nilai2,98-3,41 dan 3,42-3,85. Untuk lebeih jelasnya lihat histogram dibawah 12 10 8 6 4 2 0 11 7 6 2 1 1 1,22-1,65 1,66-2,09 2,10-2,53 2,54-2,97 2,98-3,41 3,42-3,85 KELAS INTERVAL Gambar 4. Histogram Data Hasil Tes Lompat Jauh Siswa Putri B. Uji Pesyarat Analisis Sebelum data di analisis terlebih dahulu dilakukan uji normalisasi dengan Uji Liliefors. Nilai Lilifors observasi maksimum di lambangkan, dimana nilai maka sampel berasal dari distribusi normal.(ritonga, 2007:63). Untuk lebih jelasnya dibawah ini. Tabel 5. Hasil Uji Normalitas hubungan kecepatan lari 50 yard dengan hasil lompat jauh gaya jongkok siswa putra Variabel L hitung L tabel Keterangan X 0.135 0.190 Normal Y 0.104 0.190 Normal

Dari tabel diatas terlihat bahwa L 0Maks variabel X = 0,135 dan L 0Maks variabel Y= 0,104 dimana L tabel diperoleh 0,190 (α = 0,05), dengan demikian L 0Maks = 0,135< L tabel = 0,190 pada variabel X dan L 0Maks = 0,104< L tabel = 0,190 pada variabel Y, dengan kata lain disimpulkan bahwa data X dan Ysiswa putra berdistribusi normal. Tabel 6. Hasil Uji Normalitas hubungan kecepatan lari 50 yard dengan hasil lompat jauh gaya jongkok siswa putri Variabel L hitung L tabel Keterangan X 0.112 0.173 Normal Y 0.162 0.173 Normal Dari tabel diatas terlihat bahwa L 0Maks variabel X = 0,112 dan L 0Maks variabel Y= 0,62 dimana L tabel diperoleh 0,173 (α = 0,05), dengan demikianl 0Maks = 0,112< L tabel = 0,173 pada variabel X dan L 0Maks = 0,162< L tabel = 0,173 pada variabel Y, dengan kata lain disimpulkan bahwa data X dan Ysiswa putri berdistribusi normal. C. Uji Hipotesis Setelah data diperoleh, dianalisis secara korelasional, maka selanjutnya adalah menguji Hipotesis penelitian yang diajukan sesuai dengan masalah yang diajukan. Hipotesis (Ha) berbunyi: terdapat hubungan yang berarti antara kecepatan (X) dengan hasil lompat jauh gaya jongkok(y) pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. Berdasarkan analisis data diperoleh koefesien korelasi sebesar r hitung = 0,296 < r tabel = 0,433, dengan demikian Ha ditolak. Artinya hipotesis ditolak pada taraf signifikan α = 0,05 dengan kata lain tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan (X) dengan hasil lompat jauh (Y) pada siswa putra. Sedangkan pada siswa putri analisis data diperoleh koefesien korelasi sebesar r hitung = 0,524 < r tabel = 0,381, dengan demikian Ha diterima. Artinya hipotesis diterima pada taraf signifikan α = 0,05 dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan (X) dengan hasil lompat jauh (Y) pada siswa putri. Pembahasan Banyak cabang olahraga yang memerlukan kecepatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam beberapa caabang olahraga seperti atletik, bola kaki, bola basket, tinju dan lainnya. M. sajoto (1995:9) menyatakan kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu ssesingkat-singkatnya. Seperti lari cepat, pukulan dalam tinju, balap sepeda panahan dan lainnya. Untuk mendapatkan hasil lompatan yang jauh, kecepatan memiliki hubungan yang erat dengan kodisi fisik lainnya yang menunjang hasil lompat jauh, dimana semua gerakan tersebut tidak bisa dipisahkan karena saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dari uraian kajian teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya dengan kemungkinan kecepatan tercepat dengan cara mempercepat frekwensi langkahnya

mulai start hingga finish. Lompat jauh gaya jongkok adalah kemampuan untuk melakukan lompat sejauh mungkin dengan memaksimalkan jauh lompatan. Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : Tidak terdapat hubungan kecepatan lari 50 yard (X) dengan hasil lompat jauh gaya jongkok (Y) pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. Alasannya sederhana adalah saat berlari kecepatan memegang peran yang sangat penting, selain juga ada factor lain yang memepengaruhinya tentunya seperti teknik, daya tolakan, power tungkai, koordinasi dan lain sebagainya.hal ini berbanding lurus dengan yang diperoleh oleh sisiwa putri bahwa hasil dari analisi yang diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan kecepatan lari 50 yard (X) dengan hasil lompat jauh gaya jongkok (Y) pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. Dari hasil pengujian hipotesis yang menunjukan adanya hubungan antara kecepatan dengan hasil lompat jauh. Hal ini mengambarkan bahwa hasil lompat jauh dipengaruhi oleh factor kecepatan lariyang dibutuhkan untuk mendukung frekuensi hasil lompatan yang maksimal pula. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kecepatan lari 50 yard dengan hasil lompat jauh pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. Hal ini tidak terlalu berlaku bagi sisiwa putra, dugaan sementara yang menyatakan bahwa kecepatan bisa mendapatkan hasil yang baik dalam peningkatan lompat jauh, ternyata bukan kecepatan, mungkin dipengarui oleh fisik yang lain seperti daya ledak otot tungkai. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memakai prosedur statistik penelitian maka disimpulkan bahwa: 1. Untuk hubungan variabel X dengan variabel Y diperoleh r hitung = 0,296< r tabel = 0,433, dengan demikian Ha ditolak. Artinya hipotesis ditolak pada taraf signifikan α =0.05 dengan kata lain tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh pada siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya. 2. Untuk hubungan variabel X dengan variabel Y diperoleh r hitung = 0,524> r tabel = 0,381, dengan demikian Ha diterima. Artinya hipotesis diterima pada taraf signifikan α =0.05 dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh pada siswa putrikelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan kepada: Kepada guru olahraga agar memperhatikan kemampuan berlari siswa untuk dilatih secara lebih baik lagi. Karena kemampuan berlari dengan cepat sebagai modal awal untuk memperoleh gaya dorong yang kuat pada papan tumpu, sehingga menghasilkan daya ledak yang besar dan hasil lompatan dapat jauh. Bagi siswa putra kelas V SD 001 Teratak Kec. Rumbio Jaya agar menjadi suatu bahan masukan dalam pembinaan prestasi saat mengikuti latihan di sekolah. Bagi

mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Riau untuk dapat meneliti unsur lain yang dapat meningkatkan kemampuan dalam malakukan lompat jauhsehinga dapat member manfaat bagi yang lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Ismaryati, 2006. Tes dan Penngukuran Olahraga. Surakarta : sebelas Maret University Press. Bompa dalam Ismaryati, 2006.Tes Dan Pengukuran Olahraga. Surakarta : Sebelas Maret University Press. Djumidar A. Widya, Mochamad, 2004. Belajar Berlatih Gerak Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta : PT Raja Grafindo. Djumidar, 2006. Dasar dasar Atletik. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Muklis, 2007. Olahraga Kegemaranku Atletik. Klaten : PT Intan pariwara. A. Carr, Gerry. 1991. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT Raja Grafindo. Ritonga, Zulfan. 2007. Statistik Untuk Ilmu Ilmu Sosial. Pekanbaru : Cendikia Insani. Nurhasan (2001). Tes Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip- Prinsipdan Penerapannya. Jakarta : Direktorat Jendral Olahraga Nossek, Yosef, 1982. Teori Umum Dan Latian. Lagos : PAN African Press Kosasih, Engkos, 1993. Olahraga Teknik Dan Program Latian. Jakarta : Akademis Presindo Jarver, Jess, 2009. Belajar Dan Berlatih Atletik. Bandung : Pioner Jaya Muhajir, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Bandung : Erlangga Syarifuddin, Aip, 1992. Atletik. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan