SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang Mengingat : a bahwa untuk kelancaran penyaluran dan efektifitas penggunaan Bantuan Operasional Sekolah dalam mendukung program wajib belajar Duabelas Tahun, perlu disusun pedoman pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Berau tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah; : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72) Tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah TK II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Memori Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republk Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
- 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Berau (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2008 Nomor 9) ; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2009 Nomor 8); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Berau (Lembaran daerah Kabupaten Berau Tahun 2008 Nomor 13); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Berau.
- 3-2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Berau. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 5. Kepala Dinas Pendidikan adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau. 6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah. 7. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah. 8. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya. 9. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD. 10. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan pengelolaan APBD. 11. Dinas Pendidikan adalah Perangkat Daerah selaku pengguna anggaran/barang. 12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat DPA- PPKD merupakan dokumen pelaksanaan anggaran badan/dinas/bagian keuangan (DPPKK) selaku Bendahara Umum Daerah. 13. Bantuan Operasional Sekolah Daerah yang selanjutnya disingkat BOSDA adalah dana yang digunakan terutama untuk biaya non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan Menengah sebagai pelaksana program wajib belajar Duabelas tahun dan dapat dimungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai petunjuk teknis BOSDA Kabupaten. 14. Pola Pengelolaan Keuangan BOSDA adalah pemberian kekhususan untuk menerapkan pengelolaan keuangan dalam batas-batas tertentu yang dapat dikecualikan dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah yang berlaku umum untuk menjamin efektifitas penggunaan BOSDA dalam mendukung program wajib belajar duabelas tahun. 15. Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah sekolah negeri dan sekolah swasta yang menyelenggarakan pendidikan dasar duabelas tahun. 16. Hibah BOSDA Kabupaten adalah dana yang ditransfer dari rekening kas umum daerah Kabupaten ke rekening kas masing-masing satuan pendidikan dasar dan menegah. 17. Naskah Perjanjian Hibah BOSDA yang selanjutnya disingkat NPHD BOSDA adalah naskah perjanjian hibah antara Bupati atau pejabat yang ditunjuk atas nama Bupati dengan pejabat yang mewakili satuan pendidikan dasar dan Menengah sebagai penerima hibah BOSDA.
- 4 - BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 (1) Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan dan pertanggungjawaban BOSDA. (2) Penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada pola pengelolaan keuangan BOSDA. BAB III PENGANGGARAN Pasal 3 Pendapatan dan Belanja BOSDA dianggarkan dalam APBD Kabupaten setiap tahun anggaran berdasarkan alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah sesuai Peraturan Perundang-Undangan: a. Besaran anggaran jenjang SD/ MI adalah sebesar Rp. 50.000/siswa/bulan; b. Besaran anggaran jenjang SMP/MTs adalah sebesar Rp. 75.000/siswa/bulan; c. Besaran anggaran jenjang SMA/SMK/MA dan SLB adalah sebesar Rp. 100.000/siswa/bulan; d. Bagi sekolah yang siswanya kurang dari 100 siswa dianggarkan sebesar 100 siswa sesuai jenjangnya. Pasal 4 Pendapatan BOSDA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dianggarkan dalam APBD pada kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah, jenis pendapatan dana penyesuaian dan rincian obyek pendapatan BOSDA satuan pendidikan dasar dan menengah. Pasal 5 (1) Belanja BOSDA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dianggarkan dalam APBD pada kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja hibah, obyek belanja hibah kepada satuan pendidikan dasar dan menengah dan rincian obyek belanja hibah kepada satuan pendidikan dasar dan menengah Kabupaten Berau. (2) Penganggaran belanja BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menggunakan kode rekening sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini. BAB IV PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN Pasal 6 PPKD melaksanakan anggaran BOSDA berdasarkan DPA-PPKD.
- 5 - Pasal 7 (1) Bupati menetapkan daftar penerima dan jumlah BOSDA pada setiap satuan pendidikan dasar dan Menengah berdasarkan DPA-PPKD. (2) Daftar penerima dan jumlah BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar penyaluran BOSDA ke rekening kas masing-masing satuan pendidikan dasar dan Menengah. (3) Penyaluran BOSDA dari Pemerintah Kabupaten Berau kepada masing-masing satuan pendidikan dasar dan Menengah dilakukan setelah penandatanganan NPHD BOSDA. (4) Penandatanganan NPHD BOSDA sebagaimana dimaksud ayat (3) dilakukan sekali dalam satu tahun anggaran sebelum penyaluran triwulan pertama. Pasal 8 NPHD BOSDA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) paling sedikit memuat ketentuan mengenai: a. pemberi dan penerima hibah; b. tujuan pemberian hibah; c. jumlah hibah yang akan diterima; d. hak dan kewajiban pemberi dan penerima hibah; dan e. Pencairan dan penyaluran hibah. Pasal 9 (1) PPKD Kabupaten Berau menandatangani NPHD BOSDA atas nama Bupati selaku Pemberi Hibah. (2) Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Berau menandatangani NPHD BOSDA atas nama kepala satuan pendidikan dasar dan menengah selaku penerima hibah. Pasal 10 Dalam hal Kepala Dinas Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 berhalangan, NPHD BOSDA ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk selaku penjabat/pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan. Pasal 11 (1) NPHD BOSDA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 disertai dengan lampiran yang memuat daftar nama dan alamat satuan pendidikan dasar dan menengah penerima hibah, nama bank dan nomor rekening serta jumlah BOSDA per-satuan pendidikan dasar dan Menengah. (2) Format NPHD BOSDA dan Lampiran NPHD BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini. Pasal 12 (1) PPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 menyalurkan BOSDA ke rekening kas masing-masing satuan pendidikan dasar dan menengah.
- 6 - (2) Penyaluran BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap triwulan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja. (3) Penyaluran BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung (LS) secara kolektif pertriwulan Pasal 13 (1) Dalam hal satuan pendidikan dasar dan menengah berada di wilayah terpencil pada Kecamatan tertentu, penyaluran BOSDA kepada satuan pendidikan dasar dan Menengah yang bersangkutan dapat dilakukan setiap 2 (dua) triwulan. (2) Penyaluran BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk triwulan kesatu dan triwulan kedua dilakukan pada awal triwulan kesatu dan untuk triwulan ketiga dan triwulan keempat dilakukan pada awal triwulan ketiga. Pasal 14 Pengadaan barang dan jasa dalam rangka pelaksanaan BOSDA dilakukan sesuai Peraturan Perundang-Undangan. BAB V PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 15 (1) Kepala satuan pendidikan dasar dan menengah menyampaikan laporan penggunaan BOSDA kepada Bupati melalui PPKD dengan tembusan Kepala Dinas Pendidikan. (2) Kepala Dinas Pendidikan menyusun rekapitulasi laporan penggunaan BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk disampaikan kepada Bupati melalui PPKD Kabupaten Berau. Pasal 16 Pertanggungjawaban pemberi hibah meliputi: a. Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1); b. NPHD BOSDA; dan c. bukti transfer uang atas pemberian BOSDA. Pasal 17 (1) Kepala satuan pendidikan dasar dan menengah bertanggungjawab secara formal dan material atas penggunaan hibah yang diterimanya. (2) Pertanggungjawaban kepala satuan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. laporan penggunaan BOSDA dan pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa BOSDA yang diterima telah digunakan sesuai NPHD BOSDA; dan b. bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai Peraturan Perundang-Undangan.
- 7 - Pasal 18 (1) Laporan penggunaan BOSDA dan pernyataan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf a menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Bupati ini. (2) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf b disimpan dan dipergunakan oleh penerima hibah selaku obyek pemeriksaan. Pasal 19 (1) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf a disampaikan kepada Bupati melalui PPKD dengan tembusan Kepala Dinas Pendidikan. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Triwulan 1 paling lambat tanggal 5 April, untuk triwulan 2 paling lambat tanggal 5 Juli, untuk Triwulan 3 paling lambat bulan 5 Oktober dan untuk triwulan ke 4 Paling lambat tanggal 5 Bulan Januari Tahun berikutnya. (3) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 pada ayat (1) untuk Triwulan 1 dan 2 paling lambat tanggal 5 bulan Juni dan untuk Triwulan 3 dan 4 Paling lambat tanggal 5 Januari Tahun berikutnya. Pasal 20 (1) Dalam hal penggunaan BOSDA bagi satuan pendidikan dasar dan menengah negeri menghasilkan aset tetap, kepala satuan pendidikan dasar dan menengah negeri yang bersangkutan wajib menyampaikan laporan kepada Bupati melalui Kepala Dinas Pendidikan. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan dokumen pengadaan barang sebagai dasar pencatatan barang milik daerah. (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat tanggal 5 Januari tahun berikutnya. (4) Kepala Dinas Pendidikan melakukan pencatatan barang milik daerah berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Peraturan Perundang-Undangan. BAB VI TIM MANAJEMEN BOSDA Pasal 21 (1) Bupati menetapkan Tim Manajemen BOSDA Kabupaten dengan Keputusan Bupati. (2) Tim Manajemen BOSDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas melakukan Pendataan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan BOSDA. (3) Hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan kepada Bupati.
- 8 - Pasal 22 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan dan uraian tugas Tim manajemen BOSDA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) sebagaimana tercantum dalam petunjuk teknis penggunaan BOSDA. BAB VII Ketentuan Peralihan Pasal 23 Mengenai teknis pelaksanaan BOSDA akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati tentang petunjuk teknis pengelolaan BOSDA. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Berau. Diundangkan di Tanjung Redeb pada tanggal, 10 Juli 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BERAU, ttd H. JONIE MARHANSYAH BERITA DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2013 NOMOR 18 Ditetapkan di Tanjung Redeb pada tanggal, 10 Juli 2013 BUPATI BERAU, ttd H. MAKMUR HAPK Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, ttd SRI EKA TAKARIYATI, SH. MM Pembina NIP. 19651212 199403 2 008