BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal memiliki peranan sangat besar dalam perekonomian suatu Negara, seperti di Indonesia, karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal disebut memiliki fungsi ekonomi karena menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal merupakan salah satu alternative pilihan investasi yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan optimal bagi para investor. Setiap investor sangat membutuhkan informasi yang relevan dengan perkembangan transaksi di bursa, hal ini sangat penting untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun strategi dan pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk memperoleh dana dengan cepat dan murah. Pasar modal juga dilihat sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerakan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sectorsektor yang produktif (Purnomo, 2003). 1
Darmadji, 2001), dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternative pendanaan bagi perusahaan-perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar dan pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas. Keberadaan pasar modal bagi masyarakat luas, juga dapat dikatakan memberikan keuntungan, hal ini dikarenakan pasar modal dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk berinvestasi bagi masyarakat. Keuntungan yang mungkin dapat diperoleh oleh masyarakat sebagai investor di pasar modal dapat berupa, deviden dan capital gain. Apabila seorang investor memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan di pasar modal, maka investor tersebut dikatakan mempunyai klaim kepemilikan atas perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Seorang investor dalam menanamkan modalnya akan melakukan beberapa analisis terlebih dahulu sebelum pada akhirnya memutuskan untuk melakukan investasi. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan resiko investasi, mengingat investasi dalam sektor non real (pasar modal) merupakan jenis investasi yang memiliki investasi cukup tinggi meskipun menjanjikan keuntungan yang relative sangat besar. Untuk meminimalkan resiko yang terkandung atas setiap investasi maka para investor biasanya akan menganalisis informasi-informasi yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Ketidakpastian itu yang membuat investor mempertimbangkan berbagai macam hal sebelum menanamkan sebagian modalnya. Syarat utama yang 2
diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi yang diperoleh. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya adalah perasaan aman akan investasi dan return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dalam hal ini. Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan bagi investor, kreditor, dan pengguna lainnya. Laba akuntansi dalam laporan keuangan merupakan salah satu parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor. Ukuran kinerja akuntansi perusahaan yang menjadi fokus perhatian investor adalah yang mampu menggambar kondisi ekonomi dengan baik serta menyediakan sebuah dasar bagi peramalan aliran kas masa depan suatu saham biasa. Laba yang dihasilkan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan laba rugi. Prestasi kinerja suatu perusahaan sering diukur melalui laba yang diperoleh. Jika laba akuntansi suatu perusahaan menunjukan peningkatan dari waktu ke waktu, maka investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, dengan demikian harga saham yang dimiliki perusahaan akan meningkat. Harga saham merupakan cerminan ekspektasi investor dalam memperoleh keuntungan. Dalam kenyataan harga saham selalu berfluktuatif 3
yang berarti dapat naik, tetap atau bahkan turun. Investor biasanya akan melakukan analisis untuk memprediksi harga saham. Oleh karena itu, dalam menanamkan modalnya, investor akan mempertimbangkan dengan sebaikbaiknya ke perusahaan mana modal akan ditanamankan. Untuk itulah para investor memerlukan laporan keuangan perusahaan guna melihat prospek keuntungan di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya. Adanya situasi ketidakpastian yang disebabkan oleh harga saham yang dapat berubah-ubah sewaktu-waktu, menyebabkan para investor harus mampu menganalisis perubahan sahamnya dengan baik. Penelitian ini menggunakan arus kas operasi, laba bersih dan size perusahaan sebagai variabel yang memengaruhi harga saham. Arus kas operasi dipilih karena merupakan parameter untuk meneliti fleksibilitas suatu emiten. Informasi mengenai arus kas suatu perusahaan, terutama arus kas dari aktivitas operasi mampu mengukur fleksibiltas keuangan suatu perusahaan. Perusahaan akhirakhir ini cenderung menggunakan arus kas operasi sebagai parameter dalam mengukur nilai perusahaan dan pemegang saham, hal ini dikarenakan arus kas bebas tersebut dipandang lebih transparan serta lebih sulit untuk direkayasa. Daniati (2006) menguji pengaruh kandungan informasi komponen laporan arus kas, laba kotor, dan size perusahaan dengan expected return saham memperoleh kesimpulan bahwa arus kas dari aktivitas investasi, laba kotor, dan size perusahaan mempunyai pengaruh terhadap expected return saham. Hapsari (2008) menguji pengaruh informasi laba akuntansi, 4
komponen arus kas, size perusahaan dan tingkat leverage dengan expected return saham memperoleh kesimpulan bahwa hanya variabel arus kas dari aktivitas investasi yang mempunyai pengaruh terhadap expected return saham. Selain arus kas, parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama yaitu laba. Maju mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh setiap tahun. Laporan laba rugi memuat angka laba, diantaranya laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Febrianto (2005) membuktikan bahwa angka laba kotor memiliki kualitas laba yang lebih baik dibandingkan kedua angka laba yang lain yang disajikan dalam laporan laba rugi, lebih operatif, dan lebih mampu memberikan gambaran yang lebih baik tentang hubungan antara laba dengan harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Sasongko, dkk. (2012) serta Hermansyah dan Ariesanti (2008) menyatakan bahwa arus kas bebas dan laba bersih memiliki pengaruh yang signifikan pada nilai pemegang saham serta harga saham itu sendiri. Hal ini memungkinkan bahwa informasi yang terkandung dalam arus kas bebas dan laba bersih memiliki nilai informasi yang dapat memengaruhi pergerakan saham itu sendiri. Selanjutnya penelitian menambahkan ukuran (size) perusahaan menurut hasil penelitian Cooke (1992) terbukti mempengaruhi luas pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan. Penelitian Miswanto (1999) tentang pengaruh operating leverage, cyclicality, dan ukuran perusahaan terhadap risiko bisnis menemukan bahwa operating leverage tidak berpengaruh 5
terhadap risiko bisnis menemukan bahwa operating leverage tidak berpengaruh terhadap peningkatan risiko bisnis begitu pula dengan pengaruh cyclicality terhadap risiko bisnis relative keil sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap risiko bisnis. Saat berinvestasi investor akan selalu mensyaratkan dan mengharapkan tingka return tertentu yang akan diperoleh dari investasinya tersebut. Tingkat return yang disyaratkan ini tentunya didasarkan dari informasi yang disajikan oleh perusahaan yang menggambarkan prospek perusahaan di masa datang baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Sehubungan dengan gagasan dan motivasi penulis, maka penulis terarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Laba Bersih dan Size Perusahaan terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 6
B. Perumusan Masalah Dalam penyusunan skripsi, penulis mengangkat masalah tentang Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Laba Bersih, dan Size Perusahaan terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan pemilihan judul diatas, maka permasalahan penelitian yang akan di bahas oleh penulis adalah : 1. Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Apakah laba bersih berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Apakah size perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Apakah arus kas operasi, laba bersih dan size perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh laba bersih terhadap harga saham. 7
3. Untuk mengetahui pengaruh size perusahaan terhadap harga saham. 4. Untuk mengetahui pengaruh arus kas operasi, laba bersih dan size perusahaan terhadap harga saham secara simultan. 2. Kegunaan Penelitian Kegunaaan penelitian dan penulisan skripsi berhubungan dengan manfaat yang hendak dicapai, yaitu : a. Bagi Investor Hasil Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan sebagai gambaran mereka jika menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut dengan memperhatikan aspek fundamental untuk ekspetasi imbal hasil yang akan diperoleh. b. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan berguna dalam menilai dan menganalisis kondisi perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan menguntungkan. c. Bagi pembaca dan masyarakat Dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan lebih luas tentang pasar modal, penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi dan bahan kajian dalam penelitian yang lebih luas mengenai pasar modal. 8