BAB VI PENUTUP. Optimalisasi Pendidikan Holistik di Sekolah Dasar untuk Mencapai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. kurang memperhatikan sektor pendidikannya. Pendidikan memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB V PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan uraian bahasan sesuai dengan hasil penelitihan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

faktor eksternal. Berjalannya suatu pendidikan harus didukung oleh unsur-unsur pendidikan itu sendiri. Unsur-unsur pendidikan tersebut adalah siswa,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

BAB I PENDAHULUAN. pelangsungan berbahasa Indonesia. Termasuk di dalam kegiatan pelangsungan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki agar dapat hidup bermasyarakat dan memaknai hidupnya dengan nilai-nilai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya fenomena globalisasi, pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. semata-mata untuk hari ini melainkan untuk masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

I. PENDAHULUAN. lembaga pendidikan di negara kita. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membentuk karakter peserta

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. satuan pendidikan, dimana anak didik belajar. Proses belajar di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi berkembang semakin pesat. Manusia dituntut dengan segala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini telah menjadi perhatian yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepeda Tuhan Yang Maha Esa, Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, penyelenggarakan

2016 PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian tentang Optimalisasi Pendidikan Holistik di Sekolah Dasar untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Institusional Sekolah maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengoptimalkan pendidikan holistik yaitu melalui pengembangan enam aspek kecerdasan meliputi intelektual, spiritual, emosional, sosial, fisik dan estetika yakni dengan cara menggunakan metode yang bervariasi untuk mempertemukan kebutuhan peserta didik, pendidik dan situasi pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, kerja kelompok, tanya jawab, pembiasaan dan pengamatan, kedua memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk mencapai potensi yang mereka miliki melalui keterlibatan seluruh peserta didik dalam segala aspek kegiatan ekstrakurikuler, ketiga meningkatkan potensi kreatifitas dan pengetahuan peserta didik melalui kegiatan belajar di dalam maupun luar kelas. 2. Hasil dari optimalisisasi pendidikan holistik di sekolah dasar untuk mencapai tujuan institusional sekolah di SDI Muhamadiyah Desa Tanggulwelahan dan SDIT Al Aqsha Desa Besole sebagai berikut: Pada aspek intelektual kedua sekolah mampu menciptakan peserta didik aktif, dan mudah memahami materi. Sementara aspek spiritual 210

211 kedua sekolah sama-sama mampu menumbuhkan kesadaran peserta didik shalat berjamaah, berdoa sebelum melakukan aktivitas, berakhlaqul kharimah, beramal, menciptakan peserta didik yang lancar membaca dan hafal Al Qur an. Selanjutnya adalah aspek emosional kedua sekolah mampu menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri peserta didik melalui motivasi yang diberikan guru. Pada pengembangan aspek sosial usaha kedua sekolah menciptakan peserta didik yang mampu bersosialisasi baik dengan orang dan mudah bergaul. Perkembangan pada aspek fisik kedua sekolah sama-sama mampu menghasilkan peserta didik yang sehat dan semangat dalam melakukan aktivitas dan yang terakhir adalah perkembangan aspek estetika kedua sekolah mampu menjadikan peserta didik lebih kreatif dan mencintai kesenian baik seni rupa maupun seni musik. B. Implikasi 1. Implikasi Teoristis Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti, dapat dikatakan bahwa optimalisasi pendidikan holistik merupakan salah satu upaya yang efektif dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan institusional sekolah Beberapa langkah dalam mengoptimalkan pendidikan holistik mampu memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan enam kecerdasan sehingga membantu sekolah untuk mewujudkan tujuan pendidikan sekolah tersebut. Meskipun guru masih menemukan kendala dan beberapa

212 pengembangan kecerdasan peserta didik belum terlaksana secara maksimal namun optimalisasi pendidikan holistik melalui pengembangan enam kecerdasan anak dapat menjadi solusi untuk mewujudkan tujuan sekolah. Dengan optimalisasi pendidikan holistik mampu mewujudkan tujuan sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Melihat tujuan pendidikan nasional yang sangat menekankan pada pengembangan kecerdasan anak, maka dalam mendidik peserta didik sekolah harus mengutamakan perkembangan potensi peserta didik yang mampu mewujudkan tujuan mulia pendidikan yakni mencerdasakn kehidupan bangsa. 2. Implikasi Praktis Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti memberi dampak positif bahwa pengembangan kecerdasan peserta didik merupakan hal yang sangat penting untuj dilakukan oleh pendidik. Mengingat setiap peserta didik memiliki potensi yang hak untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, untuk itu beberapa hal yang bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan

213 pada peserta didik untuk mengembangkan potensinya melalui belajar kecerdasan majemuk antara lain pengembangan kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, sosial, fisik dan estetika. C. Saran Berdasarkan penelitian ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah Untuk kepala sekolah atau pengelola lembaga pendidikan dapat mengambil kemanfaatan dari penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan yang berkenaan dengan pengelolaan lembaga pendidikan, perlakuan terhadap peserta didik,dan lain sebagainya. 2. Bagi Pendidik Dalam model pembelajaran manapun, pendidik menempati posisi yang sangat penting, tidak terkecuali dalam pendidikan holistik. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan para pendidik, membuka pola pikir, cara mengajar dan memperbaiki sikap sebagai upaya peningkatan kualitas profesi sebagai pendidik, serta berimplikasi pada kualitas pembelajaran. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan teori untuk mengkaji lebih dalam dan mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar maupun pendidikan holistik.

214 4. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan mampu menggugah kesadaran para pembaca akan pentingnya pendidikan yang menyeluruh (holistik), khususnya di pendidikan dasar yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.