SIMPANAN YANG TAK AKAN SIRNA

dokumen-dokumen yang mirip
BILA SYA BAN TELAH TIBA

IKHLAS BERIBADAH. B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l. Booklet Da wah

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Bismillahirrahmanirrahim

Bukti Cinta Kepada Nabi

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

AGAR MARAH MENJADI TERARAH

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Janganlah Berlaku Zalim

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Konsisten dalam kebaikan

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Pasca Ramadhan, Saatnya Pembuktian as-sa di

(Tafsir al-alusi) (HR. at-tirmidzi dan disahihkan oleh al-albani. Lihat pula ash-shahihah 379) (Tafsir al-qurthubi)

Hadits-hadits Shohih Tentang

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

BULAN MUHARRAM BUKAN BULAN SIAL

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Metode Bijak Memperbaiki Aib

MENSUCIKAN JIWA MELALUI IBADAH KURBAN

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Berkawan dengan Orang Shalih

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

10 Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir

BISAKAH KIRIM PAHALA?

E٤٢ J٣٣ W F : :

W A MUTIARA NASIHAT DI BULAN RAMADHAN

Sucikan Diri Benahi Hati

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga. Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni MA

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Merasakan Manisnya Keimanan

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Seandainya mereka mempersekutukan Allah (syirik), niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (Al-An am: 88)

Renungan bagi Musafir

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

DOA TOWAF د د د د د ع د د د د

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Keutamaan Puasa Ramadhan

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Keistimewaan Hari Jumat

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

taubat. 3. Ingat besarnya pahala yang Allah ta ala siapkan bagi orang-orang yang mau memaafkan orang lain. Allah ta ala berfirman :

ANAK KITA MASA DEPAN DUNIA DAN AKHIRAT. Nur Rochmah K.

Motivasi Agar Istiqomah

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Istiqomah. Khutbah Pertama:

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Renungan Jum'at : Kewajiban Persendian Kita

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Catatan Subuh: Demi Masa Depan Kita

(Taisirul Karimir Rahman) Empat Amalan Menuju Takwa Pertama: Menginfakkan hartanya dalam kondisi bagaimanapun (Ali Imran: 134)

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Persiapan Menuju Hari Akhir

5 PONDASI KEBENARAN. B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l. Booklet Da wah

Renungan Pergantian Tahun

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Motivasi Untuk Bertaubat

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Transkripsi:

Booklet Da wah.: Jumat, 16 Rabiul Awal 1438 H / 16 Desember 2016 M 1 B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l SIMPANAN YANG TAK AKAN SIRNA ا ح ل ا ح ل د ا ا صل ا د ا ا صل ا د ا ا ل ا د ح ل ا ا ى ل ا ا ا ح ل ا ا ا د ا ب ا ح ل د : Manusia umumnya gemar menumpuk atau menimbun harta. Namun mungkin tak pernah disadari bahwa harta mereka yang hakiki adalah yang disuguhkan pada kebaikan. Banyak orang berlomba-lomba mencari harta dan menabungnya untuk simpanan di hari tuanya. Menyimpan harta tentunya tidak dilarang selagi ia mencarinya dari jalan yang halal dan menunaikan apa yang menjadi kewajibannya atas harta tersebut, seperti zakat dan nafkah yang wajib. Namun ada simpanan yang jauh lebih baik dari itu, yaitu amal ketaatan dengan berbagai bentuknya yang ia suguhkan untuk hari akhir. Suatu hari yang tidak lagi bermanfaat harta, anak, dan kedudukan. Harta memang membuat silau para pecintanya dan membius mereka sehingga seolah harta segala-galanya. Tak heran jika banyak orang menempuh cara yang tidak dibenarkan oleh syariat dan fitrah kesucian seperti korupsi, mencuri, dan menipu. Padahal betapa banyak orang bekerja namun ia tidak bisa mengenyam hasilnya. Tidak sedikit pula orang menumpuk harta namun belum sempat ia merasakannya, kematian telah menjemputnya sehingga hartanya berpindah kepada orang lain. Orang seperti ini jika tidak memiliki amal kebaikan maka ia rugi di dunia dan di akhirat. Sungguh betapa sengsaranya. Allah ta ala berfirman: ا ح ل ا د ا ا ح ل ا بي د او ي ا د ح ل ا ا ا د ح ل ب ا ا ا ح ل ا ا ا د ا ا صل ا د ا ا ح ل ب ر ح لي ا ا ب ا ب ا ا ا ب ا ا ا ح ل ب ر ا اا ب Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (Al-Kahfi: 46) Jangan dibaca saat Adzan berkumandang atau Khatib sedang Khutbah!

2 Booklet Da wah Dan firman-nya: ا ح لي ا د ح ل ب ا ح ل بي ا د ا ا ح لي ا صا ا ا ق Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (An-Nahl: 96) Al-Imam At-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya dari sahabat Tsauban radhiyallahu anhu, ia berkata: Tatkala turun ayat: ا ا صل ا ا ح لي د او ا صل ا ا ا ا ح ل ص ا Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak (At- Taubah: 34) Tsauban radhiyallahu anhu berkata: Dahulu kami bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam pada sebagian safarnya. Lalu sebagian sahabat berkata: Telah diturunkan ayat mengenai emas dan perak seperti apa yang diturunkan. Kalau seandainya kita tahu harta apa yang terbaik yang kita akan mengambilnya? Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: ر ا ا ا ب ح ل ر ا ر ا ا ح ل ا ر د ح ل ي ا ر د ي د د ا ا ل ح ل ا ا ح ل ا د د ا ا ل رو ا Yang utama adalah lisan yang berdzikir, hati yang syukur dan istri mukminah yang membantunya (dalam melaksanakan) agamanya. (Shahih Sunan At-Tirmidzi, 3/246-247, no. 3094, cet. Al-Ma arif) Tingkatan-tingkatan Amalan Amal ketaatan yang dijadikan sebagai simpanan memiliki tingkatan keutamaan dari sisi penekanan dalam pelaksanaannya dan dari sisi pengaruh yang muncul darinya. Adapun dari sisi penekanan, amal-amal yang wajib didahulukan dari yang sunnah. Disebutkan dalam hadits qudsi bahwa Allah subhanahu wa ta ala berfirman: ا ا ا ب ا ص ا ا ص ا ح ل ا ق ا ا ص ا ص ص ح ل ب ا ب ا ح ل د د ا ا ح ل Dan tidaklah hamba-ku mendekatkan diri kepada-ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari apa yang Aku wajibkan atasnya. (HR. Al-Bukhari, no. 6502) Demikian pula, sesuatu yang maslahatnya lebih besar didahulukan dari yang lebih kecil. Al-Imam Asy-Syafi i rahimahullah berkata: Menimba ilmu lebih utama daripada shalat sunnah. (Mawa izh Al-Imam Asy-Syafi i, hal. 53)

Booklet Da wah 3 Hal itu karena manfaat dari ilmu sangat luas, yaitu untuk dia dan orang lain. Demikian pula suatu amalan lebih mulia dari yang lainnya karena kondisi, waktu, tempat, dan orang yang melakukannya. Suatu contoh, shadaqah yang dikeluarkan oleh sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam, walaupun sebesar dua cakupan tangan tidak bisa tertandingi nilainya dengan shadaqah kita, meskipun sebesar gunung Uhud. Dalam kondisi seorang tidak bisa menggabungkan antara amalan yang mulia dengan yang di bawahnya, maka dia mendahulukan yang lebih mulia. Termasuk kesalahan jika seorang mementingkan amalan yang sunnah sehingga meninggalkan yang wajib. Luasnya Rahmat Allah Azza Wa Jalla Kasih sayang Allah subhanahu wa ta ala terhadap hamba- Nya begitu luas. Kalau saja orang kafir dan ahli maksiat di dunia ini masih selalu diberi rizki oleh Allah subhanahu wa ta ala, padahal mereka berada di atas kesesatannya, maka tentunya orang yang beriman dan beramal shalih akan mendapatkan berbagai limpahan nikmat dan karunia-nya di dunia ini, serta terus bersambung hingga di hari kiamat nanti. Allah subhanahu wa ta ala berfirman: ا ا ب ا ا اي ا ح لج ب ا ي ص ب د ه ح ل ا بي ص د ا ا ا ب ط ا ب ا ح ل ا ا ل ا ص ا ب ح ل ا ا ق ا ح ل د ح ل بث ا ى ل ا د ا د ح ل ر ا ب اي د ح ل ح ا ح ل ا د ح ل ا ح ل ال ا ا د ب ا ح ل ا د او Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl: 97) Orang yang menggabungkan antara iman dan amal shalih akan Allah subhanahu wa ta ala beri kehidupan yang baik di dunia ini, berupa tentramnya jiwa dan rizki yang halal lagi baik. Adapun di akhirat kelak, dia akan memperoleh berbagai kelezatan yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah mendengarnya, dan belum pernah terbetik dalam hati manusia. Termasuk bentuk luasnya rahmat Allah azza wajalla adalah dilipatgandakannya pahala amalan, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta ala:

4 Booklet Da wah ا ح ل ا ا ا ح ل ا ا لي ا ا ب ا د ا ح ل د ا ح ل ث ا ا ا ا ا ح ل ا ا ا ا صل ب ا ا ا د ح ل ا ى صا ث ح ل ب ا ا ه ا د ح ل اا د ح ل ا Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (Al- An am: 160) Demikian pula, amal kebaikan akan mengangkat derajat pelakunya dan menghapus dosa yang dilakukannya. Barakah Keikhlasan Tidak akan pernah merugi orang yang mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta ala dengan amalan yang sesuai petunjuk syariat dan dibarengi dengan keikhlasan hati. Orang yang memiliki sifat tersebut akan mendapat barakah pada hartanya, anak keturunannya, dirinya, serta akan diselamatkan dari marabahaya. Dahulu, di zaman Bani Israil ada seorang lelaki yang shalih lalu wafat dan meninggalkan dua anaknya sebagai anak yatim. Kedua anak tersebut, karena kecil dan lemahnya, Allah azza wajalla jaga harta warisan dari orangtuanya sehingga tidak hilang atau rusak, seperti dalam surat Al-Kahfi ayat 82. Suatu ketika ada tiga orang dari umat sebelum Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bermalam di suatu goa. Ketika mereka berada di dalamnya, tiba-tiba jatuh batu besar hingga menutupi pintunya. Mereka yakin bahwa mereka tidak akan bisa keluar kecuali dengan ber-tawassul (menjadikan amal sebagai perantara) kepada Allah subhanahu wa ta ala. Masing-masing menyebutkan amalannya yang ia pandang paling ikhlas. Allah azza wajalla kabulkan permohonan mereka. Batu tersebut bergeser sehingga mereka bisa keluar dari goa. Perhatikanlah wahai saudaraku, bahwa orang yang mengenal Allah azza wajalla dengan melakukan berbagai ketaatan di saat lapang maka Allah subhanahu wa ta ala akan mengenalnya di saat dia susah. Sungguh manusia mendambakan kedamaian hidup dan terhindar dari berbagai bencana, tetapi mereka tidak mendapatkannya kecuali ketika mereka tunduk terhadap aturan Allah subhanahu wa ta ala dan bersimpuh di hadapan-nya.

Booklet Da wah Tidak Meremehkan Kebaikan Sekecil Apapun Allah Maha Adil dan tidak mendzalimi hamba-nya. Barangsiapa yang melakukan kebaikan sekecil apapun pasti dia akan melihat balasan kebaikannya. Sebagaimana kalau ia berbuat dosa selembut apapun niscaya dia melihat pembalasannya. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: ق ا ل ا ا ح ل ب د ح ل ل ا ا ا ا ا ح ل ح ل او ا ا ر ا ا ا ا ا ا ح ل ح ل ا ا Wahai wanita muslimah, janganlah seorang tetangga menganggap remeh (pemberian) tetangganya, walaupun sekadar kaki kambing. (HR. Al-Bukhari dalam Kitabul Adab dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu) Hadits ini adalah larangan bagi yang akan memberikan hadiah untuk menganggap remeh apa yang akan ia berikan kepada tetangganya, walaupun sesuatu yang sedikit. Karena yang dinilai adalah keikhlasan dan kepedulian terhadap tetangganya. Juga, karena memberi sesuatu yang banyak tidak bisa dimampu setiap saat. Demikian pula, hadits ini melarang orang yang diberi hadiah dari meremehkan pemberian tetangganya. (Lihat Fadhlullah Ash-Shamad, 1/215-216) Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam (yang artinya): Tatkala ada seekor anjing berputar-putar di sekitar sumur yang hampir mati karena haus, tiba-tiba ada seorang wanita pezina dari para pezina Bani Israil. Lalu ia melepas khuf (sepatu dari kulit yang menutupi mata kaki) miliknya, kemudian ia mengambil air dengannya dan memberi minum anjing tersebut. Maka ia diampuni (oleh Allah subhanahu wa ta ala) karenanya. (Riyadhush Shalihin, Bab ke-13, hadits no. 126) Lihatlah wahai saudaraku, karena memberi minum seekor binatang yang kehausan, dia mendapatkan ampunan dari Allah azza wajalla. Maka, orang yang memberi minum manusia, baik dengan cara menggali sumur atau mengalirkan parit dan semisalnya, tentunya sangat besar pahalanya di sisi Allah azza wajalla. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam (yang artinya): Tujuh (perkara) yang pahalanya mengalir bagi hamba sedangkan dia berada di 5

6 Booklet Da wah kuburannya setelah matinya: (yaitu) orang yang mengajarkan ilmu, atau mengalirkan sungai, atau menggali sumur, atau menanam pohon kurma, atau membangun masjid atau mewariskan (meninggalkan) mushaf (Al-Qur`an) atau meninggalkan anak yang memintakan ampunan baginya setelah matinya. (HR. Al-Bazzar dan dihasankan oleh Al- Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Jami, no. 3602) Dan tersebut dalam hadits: ا ا ل د ح ل ن ا ي ص ا ال ا ا ح ل د ح ل د ح لل ا ا ج ا ق ا ال ا ح له ط ا قي ا ب ا ا : ل ي ا ا ا ص ا د ل ر ب د ح ل ح ل. ا د ح ل ا ل ح ل ا ه ح ل ي ص ا Ada seorang lelaki melewati suatu dahan pohon di tengah jalan, lalu dia mengatakan: Demi Allah, aku akan menyingkirkan dahan ini dari kaum muslimin sehingga tidak mengganggu mereka. Maka orang tersebut dimasukkan (oleh Allah azza wajalla) ke dalam jannah (surga). (HR. Muslim, Riyadhus Shalihin Bab Fi Bayani Katsrati Thuruqil Khair) Coba renungkan hadits tadi dengan baik. Bagaimana orang tersebut dimasukkan ke dalam jannah karena melakukan cabang keimanan yang terendah, yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan. Bagaimana kiranya orang yang melakukan cabang iman yang lebih tinggi dari itu? Inti dari ini semua, lapangan untuk kita beramal shalih sangatlah banyak. Jika kita tidak mampu mengamalkan suatu kebaikan, maka ada pintu lain yang bisa kita masuki. Juga, terkadang seseorang menganggap suatu amalan itu remeh padahal di sisi Allah azza wajalla itu besar. Kemudian yang terpenting pula dari itu, bahwa pahala akhirat itu tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Inilah Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam haditsnya: ا ح ل ا ا ا ح ل ا ح لج ا ح ل ب ر ا ا د ح ل ب ا ا ا ح ل ب ا ه Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu anha) Shalat sunnah sebelum shalat subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya, karena apa yang ditujukan kepada Allah azza wajalla akan kekal. Sedangkan dunia, seberapapun seorang mendapatkannya maka ia akan lenyap.

Booklet Da wah 7 Harta Kita yang Sesungguhnya Umumnya, kita menganggap bahwa harta yang disimpan itulah harta kita yang sesungguhnya. Padahal sebenarnya harta kita adalah yang telah kita suguhkan untuk kebaikan. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: ا ا ح ل ا ا ا ا ا د د : د ا ا ي ص ا ا ر صا ا د ا ا د ح ل ا د د ا ا ا ا ا د د ح ل ا د ا ا ا ص ا ا ا ح ل. ا ا ا : ا صو ا ا ا د ا ا ا ص ا ا ا د ا Siapa di antara kalian yang harta ahli warisnya lebih dia cintai dari hartanya (sendiri)? Mereka (sahabat) menjawab: Wahai Rasulullah, tidak ada dari kita seorangpun kecuali hartanya lebih ia cintai. Nabi bersabda: Sesungguhnya hartanya adalah yang ia telah suguhkan, sedangkan harta ahli warisnya adalah yang dia akhirkan. (HR. Al-Bukhari) Ibnu Baththal rahimahullah berkata: Dalam hadits ini ada anjuran untuk menyuguhkan apa yang mungkin bisa disuguhkan dari harta pada sisi-sisi taqarrub kepada Allah azza wajalla dan kebaikan. Supaya ia nantinya bisa mengambil manfaat darinya di akhirat. Karena segala sesuatu yang ditinggalkan oleh seseorang, maka akan menjadi hak milik ahli warisnya. Jika nantinya ahli waris menggunakan harta itu dalam ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta ala, maka hanya ahli warisnya yang dapat pahala dari itu. Sedangkan yang mewariskannya hanya dia yang lelah mengumpulkannya. (Fathul Bari, 11/260) Aisyah radhiyallahu anha pernah menuturkan bahwa dahulu sahabat menyembelih kambing, maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bertanya: Apa yang masih tersisa dari kambing itu? Aisyah berkata: Tidak tersisa darinya kecuali tulang bahunya. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Semuanya tersisa, kecuali tulang bahunya. (Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 2470) Maksudnya, apa yang kamu sedekahkan maka itu sebenarnya yang kekal di sisi Allah azza wajalla dan yang belum disedekahkan maka itu tidak kekal di sisi-nya. Wallahu a lam bish-shawab. (Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu thi, Lc.)

8 Booklet Da wah *********** *********** NIKMAT ITU ADALAH UJIAN Berkata Asy-Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah: Jika engkau mendapatkan kenikmatan janganlah engkau mengambilnya sekedar sebagai kenikmatan lalu engkau berfoya-foya dan bersenang-senang, ia adalah kenikmatan tanpa diragukan, akan tetapi ketahuilah bahwa engkau sedang diuji dengannya apakah engkau menunaikan syukurnya ataukah engkau tidak menunaikannya, Jika engkau tertimpa perkara yang memudaratkan maka bersabarlah sesungguhnya itu juga adalah cobaan dan ujian dari Allah azza wa jalla agar Dia mengujimu apakah engkau bersabar ataukah engkau tidak bersabar, Dan jika engkau bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah maka sungguh Allah berfirman: ا ل ق ا ح ل ص ا ب د ا ص ا صل د ا و ا ح ل ا د ح ل Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan ganjaran mereka tanpa dihisab (hitungan). (QS. Az-Zumar : 10) [Tafsir Juz Amma (hlm: 128)] Sumber: http://asysyariah.com/simpanan-yang-tak-akan-sirna/ https://telegram.me/manhaj_salafy ا د ا ب ا اا ا ح ل ا د ا ا صل ا ا ح ل ا ح ل د ا ب ح لا ى ا ح ل ا ي Diterbitkan oleh: Pondok Pesantren Minhajus Sunnah Kendari Jl. Kijang (Perumnas Poasia) Kelurahan Rahandouna. Penasihat: Al-Ustadz Hasan bin Rosyid, Lc Kritik dan saran hubungi: 0852 4185 5585 Berlangganan hubungi: 0813 3963 3856 Website: www.ahlussunnahkendari.com Join Channel Telegram: https://telegram.me/salafykendari Harap disimpan di tempat yang layak, karena di dalamnya terdapat ayat Al-Qur an dan Hadits!! Berikan kesempatan kepada yang lain untuk membaca buletin ini!!