1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

dokumen-dokumen yang mirip
Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Kebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang. Roma 8: Pdt. Andi Halim, S.Th.

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Berperang Menghadapi Iblis. Efesus 6: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

Minggu, 27 Oktober 2013

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

MENDENGAR SUARA TUHAN

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Januari 2017 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

IKUTLAH AKU. Melayani dunia, Bagian 5. Dr. David Platt

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

APAKAH IMAN ANDA SUDAH BENAR?

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

Surat Yohanes yang pertama

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Efesus 1: Pdt. Andi Halim, S.Th.

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

Bab Sembilan-Belas (Chapter Nineteen) Realitas dalam Kristus (In-Christ Realities)

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Iblis dan Roh-roh Jahat Malaikat-malaikat

Peperangan Rohani dan Kenakanlah Seluruh Senjata Allah XXII. Berdoa Di Dalam Roh II. Efesus 6: Lukas 18:9-13. Khotbah oleh Ev Peter Yoksan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Menampakkan Diri kepada Tujuh Murid Yesus dan Petrus Yesus dan Murid yang Lain Kata Penutup

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Pembaptisan Air. Pengenalan

Gembala Yang Baik Yoh. 10:11-18 Ev. Elvis Ratta

Taurat dan Kasih Karunia Allah Roma 7:13-26 Pdt. Andi Halim, S.Th.

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

The State of incarnation : Exaltation

Seri Iman Kristen (10/10)

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Mat. 16: Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Yoh. 13: Pdt. Andi Halim, S.Th.

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

BAPTISAN ROH KUDUS. Yohanes 4 : 23 24

Kitab Suci: Saringan Kebenaran Ilahi

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 September 2016

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Saya Dapat Menjadi Pekerja

Bagaimana Mencapai Surga? David R. Sweet

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH Peneguhan Diaken Penatua GPIB Jemaat Gideon Kelapadua Depok Periode

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA GEREJA PEMBUKAAN

Transkripsi:

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba tetapi orang upahan mencintai uang. Apakah hamba Tuhan juga terbagi menjadi dua kelompok ini: ada yang mengasihi gereja dan ada yang mengasihi uang yang ia dapat dari gereja? Hati gembala ada pada domba-dombanya: kesehatan mereka, sakit-penyakit mereka, kelancaran dan bahaya yang mereka hadapi. Inilah hal-hal yang ia pikirkan. Tetapi tidak demikian dengan orang-orang upahan. Mereka berpikir kalau saya memelihara mereka berapa uang yang saya dapatkan? Kalau aku tidak mendapatkan apa-apa maka aku tinggalkan mereka. Pada waktu seorang gembala melihat singa dan serigala datang maka mereka kuatir dan taku kalau binatang-binatang yang mereka pelihara ini dimakan binatang buas. Tetapi tidak demikian dengan orang upahan, waktu mereka melihat serigala dan singa datang mereka berpikir bahwa upah yang mereka terima itu tidak sebanding dengan nyawa yang harus mereka berikan. Sebab itulah mereka akan lari. Tidak ada lukisan atau gambaran tentang tuntutan Tuhan Yesus agar kita menjadi hamba Tuhan seperti apa. Yesus mengatakan bahwa gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya dan domba yang baik mendengarkan suara gembalanya. Aku bukan hanya memiliki domba-domba dalam kelompokku ini tetapi masih ada domba-domba lain di tempat yang jauh yang harus dicari dan dikumpulkan bersama-sama dengan mereka. Lalu Yesus Kristus sang Gembala Agung itu juga mendidik mereka dengan suara-nya. Yesus Kristus adalah kebenaran, sumber Injil dan sumber kasih. Banyak dari kita telah mengenal lima jabatan dalam gereja yang tercatat dalam Efesus: rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar. Dua di depan mewakili mereka yang menuliskan PB dan PL. Yesus Kristus memberi firman kepada para rasul, Allah memberikan firman kepada para nabi. Kedua jabatan 1 / 6

itu telah menjadi dasar yang kekal bagi gereja. Gereja yang tidak mendasarkan ajarannya pada ajaran para rasul dan para nabi bukanlah gereja yang sejati, ajarannya palsu. Petrus adalah rasul, tetapi ia juga seorang pemberita Injil, gembala dan pengajar. Namun dalam 1Pet.5:1 ia telah merendahkan dirinya dan hanya menyebut dirinya sebagai seorang penatua saja. Ia melakukan hal ini untuk menjadi teladan supaya para majelis dan penatua juga boleh menjadi hamba Tuhan yang baik. Ia mengatakan bahwa mereka harus memelihara domba-domba yang ada di tengah mereka. Gereja adalah rumah Allah dan tugasnya adalah menaati kehendak-nya. Jika gereja tidak mentaati kehendak-nya maka gereja boleh tidak ada di bumi. Itulah sebabnya kita semua harus menuntut untuk mengerti dan belajar tentang kehendak Allah. Petrus menasehati para penatua untuk menggembalakan kawanan domba yang ada di tengah mereka. Calvin mengatakan bahwa selain Allah tidak ada yang lebih besar daripada kehendak Allah. Di alam semesta ini hal yang paling penting adalah kehendak Allah. Jika orang-orang yang sudah dikuduskan oleh Yesus Kristus sendiri pun tidak mau melaksanakan kehendak Allah, dunia ini mau jadi apa? Yesus Kristus dalam doa Bapa Kami mengajarkan agar kiranya kehendak Tuhan jadi di bumi seperti di dalam surga. Mengapa? Karena di bumi ini kehendak Allah sering ditentang manusia tetapi di surga kehendak Allah tidak ditentang. Orang-orang yang belum mengenal Allah, yang belum diselamatkan menghina Allah di bumi. Siapakah mereka yang melakukan kehendak Allah? Orang-orang yang Kristen yang sudah diselamatkan yang sudah menerima anugerah Allah. Kristen adalah satu-satunya kelompok yang melakukan kehendak Allah. Tetapi seringkali dalam gereja kita tidak mendengar suara Allah. Kita mendengar suara manusia, suara uang dan suara kuasa. Dengan demikian tahta Allah tidak ada di dalam rumah-nya. Maka Petrus mengatakan pada para penatua bahwa mereka harus menggembalakan domba-domba itu sesuai dengan kehendak Allah. Lalu muncul perintah-perintah yang bersifat negatif: mereka tidak boleh melakukan hal itu dengan paksa, tidak boleh karena uang, bukan karena suka menguasai orang lain. Ini merupakan tiga penyakit yang ada di dalam pelayanan kita. Hari di dalam gereja ketika orang-orang mulai giat mereka mulai melakukan ketiga macam hal ini. Sambil melayani Tuhan dengan terpaksa sambil terus menghitung-hitung jasa dirinya dan berapa besar kerugian yang sudah ia derita. Mereka ini melayani sambil hitung-hitung untung rugi tanpa ada sukacita. Melayani tapi tidak mengembalikan kemuliaan kepada Allah. Contoh pelayanan terbaik adalah para ibu yang berkorban begitu besar untuk anak-anaknya tetapi tidak pernah memperhitungkannya, bukan untuk mencari jasa. Seorang ibu yang sungguh mengasihi anaknya akan membesarkannya dengan sukarela. Seringkali jika seisi keluarga sakit maka si ibu akan bertahan tidak sakit, sampai seisi keluarga sembuh baru dia sakit. Dia memiliki kasih begitu agung karena berpikir tanpa dia apa jadinya rumah tangganya? Anak-anak dan suaminya sudah sakit masak dia ikut sakit? Maka seorang ibu yang berjerih lelah tanpa 2 / 6

menghitung-hitung adalah teladan bagaimana kita harusnya melayani. Dari prinsip ini kita dapat mengetahui siapa yang layak jadi penatua dan siapa yang tidak layak. Orang yang sedikit bicara banyak melayani adalah orang baik. Mereka yang banyak melayani dan banyak bicara adalah di tengah-tengah, Tetapi siapa yang tidak melayani dan banyak bicara adalah orang jahat. Orang yang sudah melakukan banyak hal tetapi tidak menonjolkan diri adalah seorang yang memuliakan Allah. Kita kawanan domba Allah yang sudah ditebus Kristus. Bagaimana Tuhan kita sudah berkorban, bagaimana Tuhan kita melayani adalah secara sukarela. Demikian juga pelayanan kita. Jangan melayani dengan terpaksa. Kedua, jangan melayani karena cinta uang. Kalau kita memang mau menjadi kaya maka lebih baik kita jangan ikut campur dalam pelayanan, jangan dalam rumah Tuhan kita memikirkan profit diri sendiri. Karismatik yang memegang theologi sukses sudah jauh menyimpang daripada prinsip Alkitab dengan beranggapan bahwa orang yang setia kepada Tuhan akan mengalami kesuksesan. Ini tidak berbeda dengan agama-agama di luar mereka yang berpikir bahwa menyembah adalah untuk memperoleh kekayaan. Itulah sebabnya apabila Allah mereka memberikan mereka kekayaan mereka akan beribadah dengan lebih giat lagi. Saat keinginan mereka tidak tercapai maka mereka akan meninggalkan agama mereka dan tidak lagi menyembah dewa mereka. Motivasi mereka bukan untuk beribadah dan menyembah Tuhan tetapi untuk memperalat Allah memenuhi segala keinginan mereka. Ini mengerikan. Prinsip kedua yang mereka pegang adalah Allah yang paling kaya maka anak-anak-nya pasti harus kaya. Karena Kristus adalah Raja atas segala raja maka kita yang menjadi pengikut-nya harus memakai yang paling bagus dan paling mahal. Tidak heran kalau satu stel jas Benny Hinn harganya $7,000. Inilah motivasi mereka, kalau Allah sudah memberikan kepadaku maka Ia pasti memberikan kepadamu. Dengan cara semacam ini mereka menarik banyak sekali orang ke dalam kebaktiannya. Yesus Kristus mengatakan bahwa jikalau kita tidak menyangkal diri maka kita tidak dapat menjadi murid-nya. Yang dimaksud dengan menyangkal diri adalah tidak egois. Yesus Kristus sedang mengumpulkan sekelompok orang yang tidak egois untuk menjadi gereja. Orang-orang karismatik sedang membentuk sekelompok orang yang egois sekali untuk menjadi gereja. Mereka menasehati orang yang percaya Tuhan Yesus akan menjadi kaya maka mereka sendiri mencontohkan dengan terlebih dahulu menjadi kaya. Alkitab belum pernah mengajarkan bahwa kita adalah anak-anak raja. Mereka semakin banyak yang masuk dalam gereja dan menjadi pengikutnya semakin mempermalukan Tuhan. Mereka menyangka bahwa dengan banyaknya orang yang ikut ke gereja membuktikan bahwa Roh Kudus memberkati mereka. Ada seorang pemimpin Karismatik yang seharusnya ke Indonesia. Mereka sudah booking hotel dan menyewa tempat berkhotbah tetapi akhirnya tidak jadi datang. Lalu orang-orang mulai menyelidiki mengapa tidak jadi datang. Ternyata bukan karena sakit atau terlalu sibuk. Tetapi karena ia ingin supaya orang-orang itu terlebih dahulu mengirimkan lebih dari 2,5 Milyar rupiah 3 / 6

kepadanya. Panitia tidak dapat memperoleh dana tersebut. Itu sebabnya ia tidak jadi datang. Alkitab mengatakan kita jangan melayani dengan terpaksa. Hati kita jangan diarahkan pada harta dan jangan suka menguasai orang lain dan tidak mau urus yang lain. Ada orang yang ingin didengarkan dan semua orang harus mengikutinya tetapi pekerjaan penginjilan tidak dilakukan. Ia hanya duduk di tempat yang tinggi dan ingin dianggap hebat oleh orang lain. Apakah ini sikap yang harus dipunyai oleh seorang pendeta dan penatua? Sama sekali bukan. Saya pernah melihat orang seperti ini. Bahkan sampai ia menjadi ketua sinode kelakuannya tetap sama. Selama beberapa tahun ini kami sulit sekali untuk memikirkan hamba-hamba Tuhan yang akan diutus. Banyak kesulitan-kesulitan dalam mengambil keputusan. Tidak ada satu orang pun yang kita utus tanpa melalui doa yang sungguh-sungguh. Termasuk pengutusan mahasiswa. Bukan bersandarkan pada hukum, kuasa, untung rugi, atau diatur oleh uang. Kita sungguh-sungguh mencari kehendak Allah. Petrus menasehati sebagai seorang penatua: jangan melayani karena gila kuasa untuk memerintah orang banyak, tetapi jadilah teladan bagi kawanan domba. Melayani harus bertitik tolak dari kerelaan. Jika engkau tidak rela, maka segala sesuatu menjadi berat luar biasa dan kita tidak akan melakukan apa-apa. Ini merupakan prinsip Alkitab. Ada seorang anak yang ayahnya sedang batuk keras. Ia meminta anak itu membelikan obat ke tempat lain. Anak ini menolak karena sudah tengah malam. Ayahnya memohon karena masih ada apotek yang buka. Anak itu tetap menolak dan terus tidur. Ayahnya masih batuk terus. Setengah jam kemudian pintu kamar anak itu diketuk. Pembantunya mengatakan pacarnya mencarinya. Anak ini bergegas keluar. Ia melihat pacarnya sedang sedih. Pacarnya mengatakan ayahnya sedang sakit keras. Ia meminta supaya anak ini membelikan obat bagi ayahnya. Saat itu sudah malam sekali. Tanpa berpikir dua kali anak ini segera pergi ke apotek dan membelikan obat untuk ayah pacarnya. Dalam kisah ini, ada dua orang yang sama-sama sakit dan membutuhkan pertolongan. Tetapi reaksi anak ini sangat berbeda. Terhadap ayahnya ia menolak, tetapi terhadap permintaan pacarnya ia menerima. Karena rela. Saat kita mentaati kehendak Allah, bagaimana sikap kita? Waktu kita melakukan pekerjaan Tuhan, lakukanlah dengan rela. Bukan karena paksa, tetapi untuk menjadi teladan bagi orang lain. Yesus mengutus orang berdua-dua untuk memberitakan Injil. Setelah mereka pergi, Yesus pergi seorang diri ke kota, ke desa untuk memberitakan Injil. Mengapa demikian? Karena Yesus melakukan pekerjaan yang paling sulit, yang paling berat. Setelah murid-murid pergi, mereka baru menyadari bahwa Nama-Nya begitu hebat. Di dalam Nama-Nya mereka menyembuhkan, mereka mengusir setan, melakukan mujizat, bahkan setan pun takut. Nama Yesus begitu agung. Semua pelayanan murid-murid-nya berhasil. Bahkan Yudas dan pasangannya pun berhasil. Yudas nebeng mendapatkan kemuliaan. Tetapi Yesus sendiri memberitakan Injil tanpa hasil. Tidak seorang pun menerima-nya. Ia mengangkat kepala-nya dan berkat, Tuhan langit dan bumi, inilah kehendak-mu yang indah. Ada orang yang melayani 4 / 6

sukses ada yang tidak. Mereka yang sukses jangan sombong, yang gagal jangan rendah diri. Karena yang mengutus adalah Allah. Biarlah kita mengatakan, Ya Tuhan, memang kehendak-mu seperti ini. Ada satu orang Karismatik yang mencetak satu buku dan mengatakan, Allah berkenan pada Petrus karena saat itu 3000 orang bertobat dan Allah mengutuk pelayanan Stefanus karena itu dirajam sampai mati. Ia mengatakan jika pelayanan kita berhasil maka kita diberkati Allah, jika tidak berhasil maka kita dikutuk Allah. Penulis ini meminta saya menulis introduksi untuknya. Saya menolak karena saya tidak setuju dengan pandangannya. Tetapi ia berkeras bahwa itu adalah wahyu Allah kepadanya. Apa motivasinya? Apa titik pusatnya? Apa prinsipnya? Sama sekali bukan pengajaran Alkitab. Ini merupakan hal yang tragis dalam gereja. Orang tersebut berkhotbah dengan semakin berani mengatakan itu wahyu Allah. Semua murid-murid Tuhan Yesus melayani Tuhan membuahkan hasil, termasuk kelompok Yudas. Hanya Yesus seorang Diri yang pergi menginjili tidak membuahkan hasil. Dan bukankah berarti murid-murid diberkati Tuhan dan Yesus adalah Orang yang dikutuk. Yesus mengatakan, Pencipta langit dan bumi, kehendak-mu memang seperti ini. Kehendak Allah, kemuliaan bagi Allah untuk selama-lamanya adalah sama. Hari ini ada pendeta-pendeta yang akan ditahbiskan dan kelak ada penatua yang akan kita pilih. Bukan kesempatan untuk orang duduk paling tinggi dan mengatur ini itu. GRII sudah menunggu 11 tahun untuk majelis, dan sekarang ini tahun ke-21 belum punya penatua. Mengapa? Karena hari yang panjang kita mengenal hati seorang dan jalan yang jauh kita dapat mengetahui kekuatan seekor kuda. Apakah seorang menerima jabatan karena kedudukan yang tinggi atau demi Tuhan ia mau memikul salib? Ini merupakan hal yang harus jelas diketahui setiap orang di GRII. Petrus mengatakan, Aku sebagai penatua menasehati kamu. Gembalakanlah domba-domba itu seturut dengan kehendak Allah. Bukan karena paksa melainkan dengan rela dan senang hati. Saya bersyukur banyak hamba Tuhan pergi menginjili ke mana-mana. Orang-orang yang melayani di gereja ini semakin lama semakin mengerti. Ini merupakan gerakan Reformed Injili. Orang yang hanya mengerti theologi Reformed tapi tidak menginjili seharusnya tidak berbagian dalam pelayanan. Orang yang hanya menginjili tetapi tidak mau belajar theologi Reformed tidak akan mengerti kehendak Allah. Orang yang suka kedudukan tetapi tidak mau menjadi teladan bagi domba-domba tidak layak menjadi pemimpin. Saya berani mengatakan karena saya berjuang menjadi teladan bagi kalian. Saya lebih lelah dari siapa pun. Saya pergi menginjili ke lebih banyak tempat dengan rela dan dengan pimpinan Tuhan, dengan motivasi mau menjadi teladan bagi domba-domba. Bukan untuk mendapat uang lebih banyak uang. Kalau saya punya uang saya ingin melakukan hal yang lebih besar bukan untuk diri tetapi untuk Allah. 5 / 6

Selama 21 tahun ini kita sudah melakukan banyak perkara-perkara yang kekal untuk kemuliaan Allah. Kita sudah membangun theologi dan memberitakan Injil keluar. Bahkan kita mengembangkan mandat budaya, memperkenalkan musik dan lukisan yang paling indah. Supaya setiap orang Kristen bukan hanya rohaninya dibangun, tapi juga semangatnya dibaharui dan budayanya dibangunkan. Setiap penginjil harus melayani seturut dengan prinsip Alkitab. Setiap saat harus kembali re-dedikasi supaya kita menjadi hamba Tuhan yang setia, berpengetahuan, berkenan pada Tuhan. (Ringkasan ini belum diperiksa oleh Pengkhotbah Transkrip: BA.) 6 / 6