KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA VISUAL DI RUANG KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

KAJIAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS MELALUI PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG DIBERI METODE DRILL DENGAN RESITASI

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR DENGAN KURING SOJA

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

PENGARUH PENGGUNAAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF PROGRAM MACROMEDIA FLASH MX 2004 SEBAGAI MEDIA CHEMO- EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

KOMPARASI HASIL BELAJAR DENGAN METODE TUTOR SEBAYA DAN TEAM WORK LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN KOLABORASI KONSTRUKTIF DAN INKUIRI BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

PENGGUNAAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DAN SELF REGULATED LEARNING PADA PEMBELAJARAN KIMIA

Indonesian Journal of History Education

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PENDEKATAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

PENGARUH PENGGUNAAN ULAR TANGGA REDOKS SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT BERVISI SETS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Mechanical Engineering Learning

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

Sri Mursiti, Titi Wahyukaeni, Sudarmin Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

PENGGUNAAN PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LIFE SKILL SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Unnes Physics Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING

PENINGKATAN LIFE SKILL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GAME SIMULATION

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DENGAN METODE PEMBELAJARAN MY REKAN EMPAT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN ARTIKEL KIMIA DARI INTERNET PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Unnes Science Education Journal PENERAPAN MINDSCAPING BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI LARUTAN PENYANGGA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

KEEFEKTIFAN MEDIA BOCI

PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

Journal of Mechanical Engineering Learning

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

BAB III METODE PENELITIAN

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP: ,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DENGAN PENUGASAN DAN PENILAIAN PORTOFOLIO

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA

Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Unnes Science Education Journal METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN SCIENCE,ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY DAN MEDIA QUESTION CARD

Transkripsi:

Sri Nurhayati, dkk., Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question... 379 KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Sri Nurhayati, Sudarmin, F. Widhi Mahatmanti, Fivi Dessy Khodijah Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 ABSTRAK Metode pembelajaran ceramah yang umum dilakukan oleh guru membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat agar siswa merasa tertarik dan termotivasi untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran berbasis chart efektif terhadap hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X SMA N 1 Kedungwuni kecuali kelas X1 tahun ajaran 2008/2009 Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X7 sebagai kelas eksperimen dan kelas X6 sebagai kelas kontrol. Teknik pemilihannya dengan cluster random sampling. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah dokumentasi, tes dan angket. Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 72 sedangkan kelas kontrol 61. Hasil analisis data menunjukkan adanya keefektifan pembelajaran berbasis Chemo-Edutainment (CET) media key relation chart terhadap hasil belajar siswa pokok bahasan hidrokarbon dan minyak bumi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar dengan peningkatan kelompok kontrol tidak lebih baik dari eksperimen yaitu masing-masing sebesar 37 dan 46. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Chemo- Edutainment (CET) media key relation chart efektif terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. Kata Kunci: question student have, media key relation chart PENDAHULUAN Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus-stimulus kepada siswa, agar terjadinya respons yang positif pada diri siswa. Kesediaan dan kesiapan mereka dalam mengikuti proses demi proses dalam pembelajaran akan mampu menimbulkan respons yang baik terhadap stimulus yang mereka terima dalam proses pembelajaran. Respons akan menjadi kuat jika stimulusnya juga kuat. Ulangan-ulangan terhadap stimulus dapat memperlancar hubungan antara stimulus dan respons, sehingga respons yang ditimbulkan akan menjadi kuat. Hal ini akan memberi kesan yang kuat pula pada diri siswa, sehingga mereka akan mampu mempertahankan respons tersebut dalam ingatannya. Hubungan antara stimulus dan respons akan menjadi lebih baik kalau dapat menghasilkan hal-hal yang menyenangkan. Efek menyenangkan yang ditimbulkan stimulus akan mampu memberi kesan yang mendalam pada diri siswa, sehingga mereka cenderung akan mengulang aktivitas tersebut. Akibat dari hal ini adalah siswa mampu mempertahan stimulus dalam memory mereka dalam waktu yang lama (longterm memory), sehingga mereka mampu merecall apa yang mereka peroleh dalam pembelajaran tanpa mengalami hambatan apapun (Hartono, 2008). Dalam proses pemahaman isi materi, peran

380 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1, 2009, hlm 379-384 guru tetap dibutuhkan karena tidak semua siswa dipahami secara keseluruhan isi materi. Peran guru dalam hal ini adalah untuk mengaktifkan siswa untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar sehingga siswa bebas untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahuinya. Pada kenyataannya, tidak jarang didapati siswa yang belum paham mengenai materi yang disampaikan guru justru tidak mau mengungkapkan pertanyaannya karena malu. Siswa tersebut malah memilih untuk diam, yang artinya diam akan tetap tidak tahu. Oleh karena itu strategi penyampaian materi juga merupakan faktor penting dalam berhasilnya pemberian materi pengajaran. Untuk mengantisipasi hal itu penulis mencoba menggunakan strategi penyampaian Question Student Have (QSH) agar seluruh siswa dapat turut serta berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Question Student Have (QSH) merupakan strategi belajar alternatif yang diperuntukkan bagi mahasiswa, akan tetapi penulis mencoba menggunakan strategi ini untuk siswa menengah atas (SMA). Metode QSH ini digunakan untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan siswa sebagai dasar untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Metode ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi siswa melalui tulisan. Hal ini sangat baik digunakan pada siswa yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan, keinginan dan harapan-harapannya melalui percakapan. (Zainab, 2009). Chemo-Edutainment (CET) merupakan suatu proses belajar mengajar kimia yang dikemas ke dalam media yang inovatif dan menghibur (Supartono, 2006:12). Pada penelitian ini media yang digunakan dalam proses belajar mengajar berupa Key Relation Chart. Menurut Rohmatun (2005:22) Key Relation Chart merupakan lembaran yang berisi hubungan tentang fakta, konsep dan prinsip yang penting dari suatu materi pelajaran. Dengan adanya CET Media Key Relation Chart yang dikombinasikan dengan QSH diharapkan pembelajaran akan semakin menarik dan menyenangkan sehingga siswa akan berminat untuk belajar. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Kedungwuni tahun ajaran 2008/2009 kecuali kelas X 1 karena merupakan kelas unggulan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 236 siswa dan terbagi dalam 6 kelas dengan rincian seperti terlihat pada tabel 1. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X 7 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 6 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu metode dokumentasi untuk mendapatkan data awal berupa nama-nama siswa anggota sampel, metode tes untuk memperoleh hasil belajar siswa, dan metode angket untuk mengetahui pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas lembar angket, lembar penilaian afektif siswa, lembar penilaian aktivitas siswa dan instrumen tes. Soal-soal instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes pilihan ganda dengan empat buah kemungkinan jawaban dan satu jawaban yang tepat. Instrumen tes diujicobakan

Sri Nurhayati, dkk., Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question... 381 pada kelas XI IIA 2 SMA Negeri 1 Kajen kemudian dianalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah The noneequivalent control group design yaitu penelitian dengan melihat perbedaan pre test maupun post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Tahap Awal Analisis tahap awal digunakan data nilai ujian akhir semester 1. Analisis tahap awal meliputi uji normalitas. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χ2 hitung untuk setiap data lebih kecil dari χ2 tabel dengan dk = 3 dan α = 5%, yang berarti data tersebut berdistribusi normal maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Hasil Analisis Tahap Akhir Analisis tahap akhir meliputi dilakukan uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan rata-rata, uji keefektifan pembelajaran, analisis nilai afektif, psikomotorik dan analisis angket,. Uji keefektifan pembelajaran meliputi uji ketuntasan hasil belajar dan peningkatan hasil belajar. Untuk uji normalitas data pre tes, baik kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki χ 2 hitung < χ 2 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tabel berdistribusi normal. Sama halnya dengan data post test, dimana untuk kelas eksperimen maupun kontrol memilki χ 2 < hitung χ2, sehingga datanya tabel berdistribusi normal. Uji kesamaan 2 varians untuk nilai pre test diperoleh F hitung (1,06) < F tabel (1,91), sedangkan untuk nilai post test diperoleh Fhitung (1,14) < Ftabel (1,91) yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Sedangkan uji perbedaan dua rata-rata untuk nilai post test diperoleh thitung (4,95) > ttabel (1,99) yang berarti bahwa kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Uji ketuntasan hasil belajar, pada kelompok kontrol diperoleh Dari hasil analisis diperoleh t hitung (-2,59) < t tabel (2,02)sehingga dapat disimpulkan kelompok tersebut belum mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan untuk kelompok eksperimen yang terjadi adalah t hitung (4,48) > t tabel (2,02) sehingga kelompok tersebut telah mencapai ketuntasan belajar. Hasil belajar afektif diketahui dari hasil observasi perilaku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Nilai afektif siswa diperoleh dari jumlah skor tiap aspek dibagi dengan skor total. Pada kelas eksperimen, rata-rata nilai afektif siswa mencapai 81 termasuk dalam kriteria sangat baik. Sedangkan pada kelompok kontrol, rata-rata nilai afektif siswa 74 dan termasuk dalam kriteria baik. Untuk nilai psikomotorik digunakan untuk menilai keaktifan siswa dalam melakukan praktikum. Pada kelas eksperimen, rata-rata nilai psikomotorik siswa mencapai 82 termasuk dalam kriteria sangat baik. Sedangkan pada kelompok kontrol, rata-rata nilai psikomotorik siswa 71 dan termasuk dalam kriteria baik. Pembahasan Efektifitas hasil Dari data nilai ulangan akhir sekolah yang digunakan sebagai data uji pendahuluan, disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal Sehingga berdasarkan uji tersebut peneliti dapat mengambil dua kelas dari sampel secara cluster random sampling sebagai sampel. Dengan teknik pemilihan tersebut diperoleh kelas X 7 sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran

382 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1, 2009, hlm 379-384 chart, dan kelas X 6 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvesional. Berdasarkan hasil analisis data pre tes diperoleh rata-rata kelompok kontrol 47 dan kelompok eksperimen 45. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa kedua kelompok berdistribusi normal karena memilki chi kuadrat hitung yaitu 6,90 untuk kelompok kontrol dan 5,69 untuk kelompok eksperimen, harga ini lebih kecil daripada chi kudrat tabel sebesar 7,81. Kedua kelompok juga memiliki varian yang sama karena memiliki F hitung = 1,06 lebih kecil dari F tabel = 1,91 serta ratarata kedua kelompok tidak memiliki perbedaan signifi kan karena memiliki thitung = -1,30 lebih kecil daripada ttabel = 1,99. Berdasarkan hasil uji pre tes maka peneliti beranggapan kedua kelompok yang digunakan sebagai sampel mempunyai kondisi yang sama karena berdistribusi normal, memiliki varian yang sama dan rata-rata hasil pre tes tidak memiliki perbedaan yang signifi kan. Sedangkan berdasarkan hasil analisis data pos tes diperoleh rata-rata kelompok kontrol 61 dan kelompok eksperimen 72. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa kedua kelompok berdistribusi normal karena memiliki chi kudrat hitung yaitu 5,86 untuk kelompok kontrol dan 5,14 untuk kelompok eksperimen, harga ini lebih kecil dibandingkan dengan chi kuadrat tabel sebesar 7,81. Kedua kelompok juga mempunyai varian yang sama karena memiliki F hitung = 1,14 lebih kecil dari F tabel = 1,91 serta rata-rata kedua kelompokmemiliki perbedaan signifi kan karena memiliki t hitung = 4,95 lebih besar dari F tabel = 1,99. Berdasarkan hasil uji data post test maka peneliti beranggapan kedua kelompok yang digunakan sebagai sampel memiliki kondisi yang berbeda karena rata-rata hasil post test memiliki perbedaaan yang signifi kan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setelah pembelajaran diperoleh kondisi yang berbeda, hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Hal ini dibuktikan dalam uji ketuntasan hasil belajar. Menurut Mulyasa (2002:99) pembelajaran dikatakan efektif jika dianggap telah belajar dengan tuntas. Seorang siswa telah tuntas belajar jika ia mampu menyelesaikannya. Menguasai kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65% dari seluruh tujuan pembelajaran atau mendapat nilai 65. Satu kelas dikatakan berhasil jika sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa tuntas belajar. Berdasarkan hasil perhitungan ketuntasan diperoleh kelompok kontrol mempunyai t hitung = -2,59 dan kelompok eksperimen mempunyai t hitung = 4,48 jika kedua nilai tersebut dibandingkan dengan t tabel = 2,02 maka untuk kelompok kontrol diterima H 0 dan kelompok eksperimen ditolak H 0 itu artinya yang mencapai ketuntasan belajar hanya kelompok eksperimen. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan pembelajaran berbasis Question Student Have (QSH) dengan bantuan Chemo-Edutainment (CET) media key relation chart efektif untuk pembelajaran materi pokok hidrokarbon dan minyak bumi. Gambar 1 merupakan gambaran hasil pembelajaran yang diperoleh dari nilai pre tes dan pos tes kedua kelompok Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis Question Student Have (QSH) dengan bantuan Chemo-Edutainment (CET) media key relation chart mempunyai hasil belajar yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena penggunaaan media yang menarik dapat mendorong rasa ketertarikan siswa untuk lebih memperhatikan. Selain itu dengan adanya metode QSH siswa yang merasa kurang paham dengan isi materi dapat menanyakan secara tertulis kepada guru sehingga siswa yang malu

Sri Nurhayati, dkk., Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question... 383 bertanya secara lisan tidak perlu merasa kuatir dan pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Demikian ini tidak terjadi pada kelompok kontrol yang menggunakan pengajaran secara konvesional sehingga hasil yang diperoleh pun kurang memuaskan. Namun, dari grafi k di atas juga dapat diketahui bahwa peningkatan hasil belajar baik untuk kelompok eksperimen maupun kontrol adalah signifi kan, kelompok kontrol terjadi peningkatan sebesar 37, sedangkan untuk kelompok eksperimen sebesar 46. Berdasarkan hasil analisis dari segi peningkatan hasil belajar, kelompok kontrol mengalami peningkatan hasil belajar yang signifi kan namun tidak lebih baik dari kelompok eksperimen. Jadi dengan menggunakan pembelajaran berbasis Question Student Have (QSH) dengan bantuan Chemo-Edutainment (CET) media key relation chart telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa yang cukup signifi kan. Selain keunggulan, pembelajaran berbasis chart pembelajaran kimia juga terdapat keterbatasan yaitu: (1) keterbatasan waktu dalam menjawab pertanyaan dari siswa mengingat materi hidrokarbon dan minyak bumi yang begitu banyak. (2) pengerjaan media yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran Dari hasil analisis angket dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai pembelajaran berbasis chart. Rata-rata siswa memberikan tanggapan positif (menyukai) terhadap maisng-masing indikator yang terdapat dalam angket yaitu: (1) pembelajaran membuat siswa suka mempelajari kimia dengan menggunakan pembelajaran berbasis chart. (2) Media yang digunakan menggambarkan konsep kimia yang dibahas. (3) pembelajaran membuat siswa merasa tertarik mempelajari kimia dengan menggunakan pembelajaran berbasis chart. (4) Siswa merasa aktif dan ikut berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menggunakan chart. (5) Siswa lebih mudah memahami materi pelajaran dengan pembelajaran berbasis Question Student Have (QSH) dengan bantuan Chemo- Edutainment (CET) media key relation chart. (6)

384 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1, 2009, hlm 379-384 Pembelajaran mengundang rasa ingin tahu. (7) Pembelajaran berbasis Question Student Have (QSH) mendorong siswa untuk selalu bertanya tentang soal yang belum bisa saya selesaikan. (8) Pembelajaran dengan media key relation chart mendorong siswa untuk lebih berinovasi. (9) Pembelajaran dengan media key relation chart mendorong siswa untuk lebih berkreasi. (10) Siswa mempunyai keinginan menggunakan pembelajaran berbasis Question Student Have (QSH) dengan bantuan Chemo-Edutainment (CET) media key relation chart setiap kali proses pembelajaran. SIMPULAN Pembelajaran berbasis Question Student Have (QSH) dengan bantuan Chemo-Edutainment (CET) media key relation chart efektif terhadap hasil belajar siswa SMA pokok bahasan hidrokarbon dan minyak bumi. Hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hartono. 2008. Strategi Pembelajaran Active Learning dalam http://edu-article.com/. [diunduh tanggal 5 februari 2009] Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rohmatun, Y. 2005. Komparasi Hasil Belajar Siswa yang Diberi Tugas Membuat Key Relation Chart Secara Individu dengan Secara Kelompok Dalam Pembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrokarbon Pada Siswa Kelas X MAN 1 Semarang Tahun Ajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang : Jurusan Kimia FMIPA Unnes Supartono. 2006. Chemo-Enterpreneurship (CEP) Sebagai Pendekatan Pembelajaran Kimia yang Inovatif dan Kreatif. Artikel Laporan Hasil Penelitian Program Hibah A2. Semarang : Jurusan Kimia FMIPA Unnes Zainab, N. 2009. Active Learning. Dalam http:// nurulzainab.blogspot.com/. [diunduh tanggal 5 februari 2009] DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi revisi V. Jakarta: Rineka cipta.