BAB V PERENCANAAN PLTMH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

GALIH EKO PUTRA Dosen Pembimbing Ir. Abdullah Hidayat SA, MT

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

RENCANA ANGGARAN BIAYA

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

LAPORAN RENCANA PERBAIKAN MES KARYAWAN

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

LAMPIRAN A DESKRIPSI PROYEK

BILL OF QUANTITY ( BQ )

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

PSD III D.Ars Undip TA 31

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

58. Pada tail race masih terdapat kecelakaan air 1m/det serta besarnya K = 0,1. Hitung : 1) Hidrolik Losses!

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MINI POWER STATION : NANOHIDRO BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

SISTEM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS DENGAN BLADE TIPE L

Lampiran 1. Spesifikasi IPAL Biogas Komunal

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

INSTALASI AIR BERSIH PIPA BAMBU SISTEM PENGALIRAN TERTUTUP

KMT-2. Munandar Sai Sohar 1, Danang Sudira 2, Agus Artadi 3, Paulus Wendi Saputra 4

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) URAIAN ITEM PEKERJAAN I PEKERJAAN PENDAHULUAN ,50 II PEKERJAAN BENDUNGAN

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

BAB III METODOLOGI III UMUM

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

Lampiran RKS : 2190/ LL/KCJ/RKS/IX/2015

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

BAB III METODE PEMBAHASAN

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN TINGGI TEKAN KECIL DI SALURAN IRIGASI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO AEK SIBUNDONG KECAMATAN SIJAMAPOLANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PROPINSI SUMATERA UTARA

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS. Ketinggian jatuh air merupakan tinggi vertikal dimana air mengalir dari atas

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

ANALISA HARGA SATUAN RENOVASI TOILET KHUSUS WANITA DAN MEMBUAT TOILET BARU KHUSUS PRIA STASIUN SUDIRMAN

Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tata cara perencanaan dan pemasangan tangki biofilter pengolahan air limbah rumah tangga dengan tangki biofilter

DAFTAR HARGA TENAGA KERJA DAN BAHAN

ANALISA HARGA SATUAN

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan roda gila (flywheel) dilakukan di Laboraturium Mekanika Fluida

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

PENERAPAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA HUKURILA KOTA AMBON UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB III. Pengenalan Denah Pondasi

TEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMBUAT GENSET MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR

PERHITUNGAN DAYA POMPA SUPLAI AIR BERSIH, PERENCANAAN SEPTIK TANK DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE AIR HUJAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

DRAFT PATEN (HKI) Judul Invensi: PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO PORTABLE. Inventor : Dr. Ramadoni Syahputra, S.T.,M.T. Syahrial Shaddiq, S.T.

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2013 TENTANG : RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

BB V PERENCNN PLTMH 5. UMUM nalisa terhadap alternatif pemilihan alat dan jenis turbin, memperoleh kesimpulan bahwa untuk perencanaan PLTMH di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, menggunakan jenis turbin kayu tradisional. Berikut ini adalah foto foto di lokasi yang akan direncanakan PLTMH : saluran irigasi bangunan terjun rencana lokasi pipa pengambil tinggi orang dewasa,5 m pipa pengambil rencana lokasi bak penenang 4 m rencana lokasi turbin dan generator rencana lokasi pipa pesat tinggi terjun 3 m 27 m Gambar 5. Foto Lokasi Perencanaan PLTMH (Kudus, 2007) 36

37 Skema PLTMH dapat dilihat pada gambar di bawah ini : pipa pengambil saluran irigasi bangunan terjun + 3,00 m + 2,00 m bak penenang garis kontur saluran pembuang L = 2 m pipa pesat L = 27 m sungai +,00 m saluran pembuang L = 2 m + 0,00 m Rumah generator pulley turbin ke konsumen kabel transmisi -,00 m tiang transmisi Gambar 5.2 Skema PLTMH Desa Sadang, Kudus

38 5.2 DETIL PLTMH a. Pipa Pengambil Pipa pengambil berfungsi mengalirkan air dari saluran irigasi ke bak penenang. Pipa ini dibuat dari 3 (tiga) buah drum minyak bekas yang disambung dengan las. Dimensi drum perbuahnya adalah diameter cm dan panjang 00 cm. Pemasangan pipa pengambil ini dilaksanakan di akhir pekerjaan, setelah semua bagian PLTMH selesai dikerjakan, agar air tidak mengganggu proses pekerjaan dan air irigasi tidak terbuang percuma, tetapi pengelasan drum dilaksanakan di awal pekerjaan bersamaan dengan pengelasan drum untuk pipa pesat, untuk menghemat waktu dan penggunaan alat, terutama peralatan las. 0,25 m 0,06 m 0,5 m 0,44 m Q = 0,35 m 3 /s 0,9 m Cos Ø = 0,9 / 0,25 = 0,76 Ø = 40,5358 0 = (360-2Ø) / 360. пr 2 + 0,5 r 2 sin 2Ø = 0,52 + 0,03087 = 0,82 m 2 V = Q / = 0,35 / 0,82 = 0,7476 m/s

39 P = (360-2Ø) / 360. 2пr =,27 m R = / P = 0,82 /,27 = 0,495 m V = /n. R 2/3. i /2 i /2 = V / ( /n. R 2/3 ) = 0,7476 / ( /0,07. 0,495 2/3 ) = 0,044 i = 0,044 2 = 0,00936 = 0,002

40 40 00 88 00 Berikut ini adalah gambar detail saluran irigasi dan pipa pengambil sebagai saluran pembawanya : Q = 0,204 m 3 /s Potongan B B v = 0,322 m/s skala : 25 i = 0,0002 w = 0,4 m m = k = 53 00 00 5 60 88 30 70 B 40 Q = 0,204 m 3 /s Q 2 = 0,35 m 3 /s Q 3 = 0,069 m 3 /s Q Q 2 Q 3 Tampak tas skala : 00 C C 0 00 30 B pipa dari drum Q = 0,35 m 3 /s v = 0,7476 m/s n = 0,07 i = 0,00936 60240 0 6 44 60 pasangan batu kali 30 300 Potongan C C skala : 00 00 00 300 5 40 44 60 60 Q = 0,35 m 3 /s v = 0,7476 m/s n = 0,07 i = 0,00936 40 44 60 pipa dari drum Gambar 5.3 Detail Saluran Irigasi dan Pipa Pengambil 30 las 00 0 30 Q = 0,204 m 3 /s i = 0,0002 b = m w = 0,4 m h = 0,44 m m = v = 0,322 m/s k = 53 Potongan skala : 00 pipa dari drum 0 0 30

4 b. Bak Penenang Bak penenang berfungsi memberi cadangan air ketika terjadi kekurangan debit yang dibutuhkan untuk membangkitkan listrik akibat beban puncak pemakaian listrik, juga berfungsi mengendapkan kotoran yang terkandung dalam air. jam alat - alat listrik yang digunakan daya (watt) - 3 lampu kamar tidur orang tua 5 lampu kamar tidur anak 5 lampu teras 5 lampu kandang ternak 5 total 20 4-6 lampu kamar tidur orang tua 5 lampu kamar tidur anak 5 lampu teras 5 lampu kandang ternak 5 lampu kamar mandi 5 lampu sumur 5 lampu dapur 0 total 40 7-4 mesin pertanian (penggiling padi) 5-7 kipas angin 30 8-9 lampu teras 5 lampu kandang ternak 5 lampu kamar mandi 5 lampu sumur 5 lampu ruang utama 0 TV total 80 20-23 lampu teras 5 lampu kandang ternak 5 lampu kamar mandi 5 lampu sumur 5 lampu ruang utama 0 lampu dapur 0 lampu kamar orang tua 5 lampu kamar anak 5 TV total 00

42 24 lampu teras 5 lampu kandang ternak 5 lampu kamar mandi 5 lampu sumur 5 lampu ruang utama 0 lampu dapur 0 lampu kamar orang tua 5 lampu kamar anak 5 total Tabel 5. Rencana Pemakaian Listrik rumah Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemakaian listrik maksimal untuk rumah adalah 00 watt, bila PLTMH menghasilkan 4000 watt maka jumlah rumah yang dapat dilayani adalah 4000 : 00 = 40 rumah. Pemakaian listrik total per jam dalam persen dapat dilihat pada perhitungan berikut ini : jam 3 = 20 watt. 40 rumah / 4000 watt. 00 % = 20 % jam 4 6 = 40 watt. 40 rumah / 4000 watt. 00 % = 40 % jam 7 4 = watt. 40 rumah / 4000 watt. 00 % = % jam 5 7 = 30 watt. 40 rumah / 4000 watt. 00 % = 30 % jam 8 9 = 80 watt. 40 rumah / 4000 watt. 00 % = 80 % jam 20 23 = 00 watt. 40 rumah / 4000 watt. 00 % = 00 % jam 24 = watt. 40 rumah / 4000 watt. 00 % = % Gambar 5.4 Grafik Unit Load Curve

43 Unit Load Curve Supply = 0,08554 m 3 /s Supply = 0,35 m 3 /s bsis Ordinat Kebutuhan Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan Capacity Dibuang ( spill ) ( jam ) ( % ) ( m 3 /s ) ( m 3 /s ) ( m 3 /s ) ( m 3 /s ) ( m 3 /s ) ( m 3 /s ) ( m 3 /s ) 20 0,03208 0,05346 0,0292 0,38494 0,0292 2 20 0,03208 0,05346 0,0292 0,38494 0,0292 3 20 0,03208 0,05346 0,0292 0,38494 0,0292 4 40 0,0646 0,0239 0,07084 0,38494 0,07084 5 40 0,0646 0,0239 0,07084 0,38494 0,07084 6 40 0,0646 0,0239 0,07084 0,38494 0,07084 7 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 8 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 9 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 0 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 2 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 3 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 4 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 5 30 0,0482 0,03742 0,08688 0,38494 0,08688 6 30 0,0482 0,03742 0,08688 0,38494 0,08688 7 30 0,0482 0,03742 0,08688 0,38494 0,08688 8 80 0,283 0,04277 0,00669 0,38494 0,00669 9 80 0,283 0,04277 0,00669 0,38494 0,00669 20 00 0,6039 0,07485 0,02539 0,38494 0,00000 2 00 0,6039 0,07485 0,02539 0,38494 0,00000 22 00 0,6039 0,07485 0,02539 0,38494 0,00000 23 00 0,6039 0,07485 0,02539 0,38494 0,00000 24 0,08020 0,00535 0,05480 0,38494 0,05480 280 0,38494 0,38494,28856 Tabel 5.2 Tabel Konstruksi Unit Load Curve Q puncak = P puncak = 4 kilo Watt = 0,6039 m 3 /s η. g. H 0,85.9,78.3 P rt = 280 %. 4000 / 24 = 233,333 watt LF = P rt / P puncak. 00 % = 233,333 / 4000. 00 % = 53,333 % Q rt yang dibutuhkan listrik = LF. Q puncak = 53,333 %. 0,6039 = 0,08554 m 3 /s. Volume bak penenang = ( 0,08554 + 0,38494 ) m 3 /detik x detik = 0,47048 m 3.

44 v 2 2g p γ h f v 2 2g z L p B γ z B Debit (Q) = 0,60 m 3 /s panjang pipa (L) = 27 m diameter pipa (D) = 0,5 m f = f pipa baja = 0,07 z - z B = 3 m efisiensi turbin(η)= 85 % V = Q / = 0,60 / (3,4 / 4. 0,5 2 ) = 0,87 m/s h f = 8. f. L. Q 2 g. п 2. D 5 = 8. 0,07. 27. 0,60 2 9,8. 3,4 2.0,5 5 = 0,033 m p B = h. 0,098 (Maher dan Smith, 200) = 3. 0,098 = 0,2943 bar = 324,3 gr/cm 2 = 3243, kg/m 2 z + p / γ + v 2 / 2g = z B + p B / γ + v 2 / 2g + h f 3 + p / γ = 0 + 3243, / 000 + 0,033 p / γ = 0,27423 m v 2 / 2g = 0,87 2 / 2. 9,8 = 0,034 m tinggi bak penenang = 0,5 D + p / γ + v 2 / 2g = 0,25 + 0,27423 + 0,034 = 0,558274 m = 0,56 m

45 Volume bak penenang = 0,47048 m 3, maka panjang dan lebar bak penenang adalah = ( 0,47048 : 0,56 ) 0,5 = 0,96594 = 0,92 m 0,56 m p γ = 0,27423 m v 2 2g = 0,034 m 0,5 D = 0,25 m 0,92 m h f H netto = 0,033 m = H s - h f = 3,56 0,033 = 3,52887 m P turbin = Q. H.γ. η 75 L hf H V Hs = 0,60. 3,52887.000. 0,85 75 = 6,39908 hp = 6,39908. 746 Watt = 4773,667 Watt Gambar bak penenang dapat dilihat pada gambar berikut ini :

46 20 bak penenang i = 0,08 pipa pesat dari drum f = 0,07 las 92 20 20 92 20 Tampak tas skala : 25 bak penenang pipa pesat dari drum i = 0,08 f = 0,07 56 20 20 92 20 Potangan - skala : 25 bak penenang pipa pesat dari drum i = 0,08 f = 0,07 las 56 20 20 92 20 Tampak Samping skala : 25 bak penenang 56 pipa pesat dari drum i = 0,08 f = 0,07 20 20 92 20 Tampak Depan skala : 25 Gambar 5.5 Detail Bak Penenang PLTMH Sadang, Kudus

47 c. Pipa Pesat Pipa pesat berfungsi mengalirkan air dari bak penenang untuk memutar roda turbin. Pipa ini terbuat dari 27 buah drum minyak yang disambung dengan las. Diameter drum cm dan panjang perbuah drum 00 cm. Pada ujung pipa pesat dibuat menyempit sebagai curat dan dilas dengan stop keran yang berfungsi sebagai keran pengatur. Drum minyak sebelum difungsikan sebagai pipa pesat mampu menahan tekanan minyak sebesar 78000 gr/cm 2, sedangkan setelah difungsikan sebagai pipa pesat, tekanan dalam pipa dapat dihitung sebagai berikut : (Maher dan Smith, 200) P (bar) = h (m). 0,098 = 3. 0,098 = 0,2943 bar = 324,3 gr/cm 2 karena tekanan dalam pipa pesat < tekanan minyak (324,3 gr/cm 2 < 78000 gr/cm 2 ), maka drum minyak kuat untuk difungsikan sebagai pipa pesat. d. Turbin Kayu, Pulley, dan Generator Turbin yang digunakan adalah turbin kayu dengan diameter 2 m, yang dibuat dari kayu meranti, dan dilengkapi oleh rangkaian roda metal beralur (pulley) yang berfungsi untuk mendapatkan kecepatan putaran untuk memutar generator. Gambar detailnya dapat dilihat pada lampiran.

48 Berikut ini adalah gambar turbin, pulley, dan generator : 200 cm rumah generator turbin tiang penyokong cm pulley 2 cm cm cm 08 cm 2 cm 20 cm 2 cm 38 cm generator 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 00 cm pondasi 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 0 cm 0 cm 37 0 cm 34 30 cm cm cm cm cm Gambar 5.6 Turbin, Pulley, dan Generator PLTMH Sadang, Kudus e. Rumah Generator Rumah generator berfungsi untuk melindungi generator terhadap kerusakan akibat gangguan gangguan dari luar, baik terhadap cuaca maupun pencurian.

49 Berikut ini adalah gambar rumah generatornya : atap seng gelombang BJLS 30 85 5 40 pintu kayu tembok pasangan bata 60 00 TMPK DEPN SKL : lobang O 5 cm untuk kabel transmisi 90 00 TMPK SMPING SKL : atap seng gelombang BJLS 30 lobang van belt tembok 40 20 40 80 40 TMPK BELKNG SKL : 30 30 80 kayu meranti 5 / 7 atap seng gelombang BJLS 30 00 2 20 20 20 kolom 0 / 0 lantai plesteran semen, h = 2 cm tanah urug pondasi batu kali pasir, h = 2 cm POTONGN MELINTNG SKL : kayu meranti 5 / 7 tembok pasangan bata 00 kolom 0 / 0 2 20 20 20 lantai plesteran semen, h = 2 cm tanah urug pondasi batu kali pasir, h = 2 cm POTONGN MEMNJNG SKL : Gambar 5.7 Rumah Generator PLTMH Sadang, Kudus

f. Kabel Transmisi Kabel transmisi menggunakan kabel dengan inti kawat tembaga dan bukan serabut yang dilindungi isolator yang tebal, liat dan kuat dengan alasan kekuatan menanggung daya listrik sekitar 4000 Watt, keawetan dan keselamatan. g. Saluran Pembuang Saluran pembuang berfungsi mengalirkan limpahan air dari limpahan bak penenang maupun dari limpahan turbin menuju ke saluran irigasi kembali. Berdasarkan tabel 5.2, volume air yang terbuang dari bak penenang =,28856 m 3 /s x s =,28856 m 3. Bila panjang saluran pembuang 2 m, maka lebar dan kedalamannya adalah (,28856 : 2 ) /2 = 0,32768 = 0,35 m. Jadi dimensi saluran pembuang dari bak penenang adalah 0,35 m x 0,35 m x 2 m. Sedangkan volume air yang terbuang dari limpahan turbin = 0,6039 m 3 /s x s = 0,6039 m 3. Bila panjang saluran pembuang dari turbin 2 m, maka lebar dan kedalamannya adalah (0,6039 : 2 ) ½ = 0,56 = 0,5 m. Jadi dimensi saluran pembuang dari turbin adalah 0,5 m x 0,5 m x 2 m.

5 Berikut ini adalah gambar saluran pembuangnya : L =2 m 35 cm 35 cm Gambar 5.8 Saluran Pembuang dari Bak Penenang PLTMH Sadang, Kudus L =2 m 5 cm 5 cm Gambar 5.9 Saluran Pembuang dari Turbin PLTMH Sadang, Kudus