Sesi 30 WANITA DAN PEKERJAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. EVELINE P.N, Sp.A, IBCLC SATGAS ASI PP IDAI

MENYUSUI SAAT IBU BEKERJA. Dinas Kesehatan Provinsi Bali

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

Hak Anak. Pengarusutamaan Hak Anak

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Konvensi 183 Tahun 2000 KONVENSI TENTANG REVISI TERHADAP KONVENSI TENTANG PERLINDUNGAN MATERNITAS (REVISI), 1952

LAPORAN HASIL SURVEY PERLINDUNGAN MATERNITAS DAN HAK-HAK REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN PADA 10 AFILIASI INDUSTRIALL DI INDONESIA

MANFAAT ASI BAGI BAYI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk air putih, selain menyusui selama 6 bulan sejak dilahirkan. 3 Cara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pojok Laktasi di Perusahaan Garmen Sandang Asia. Maju Abadi Kawasan Industri Kota Semarang

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

BAB I PENDAHULUAN. protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 5 TAHUN 2014

HAK IBU BEKERJA UNTUK MENYUSUI

I. PENDAHULUAN. Air susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bayi pada awal usia kehidupan, hal

Pertanyaan yang Sering Diajukan (PSD) tentang Suplementasi Vitamin A

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA

TINJAUAN ATAS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MENYUSUI ANAK SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA BAGI PEKERJA PEREMPUAN. Marlia Eka Putri A.T.

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

pengenceran dengan air matang dan kemudian diberikan pada bayi sedangkan dalam bahasa Inggris juga terdapat hal yang serupa misalnya artificial

KUESIONER PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORBIDITAS BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF. BAB I KETENTUAN UMUM

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Keuntungan Nonkontrasepsi (cont)

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

Lampiran 1 PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. obstetri di Indonesia adalah sebesar 23 per Kelahiran Hidup (KH)

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. dan penyediaan energi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PANDUAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 1997/73, TLN 3702]

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

I. PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN TENTANG MENYUSUI. Better Work Indonesia. Betterworkindo. Better Work Indonesia funded by :

K45 KERJA WANITA DALAM SEGALA MACAM TAMBANG DIBAWAH TANAH

MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

BAB I PENDAHULUAN. merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh Allah SWT kepada pasangan suami dan istri,

Apa yang terjadi selama menggunakan obat aborsi?

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TENAGA KERJA PEREMPUAN, CITY HOTEL, DAN PERJANJIAN KERJA. Adanya jaminan yang dituangkan di dalam Undang-undang Dasar

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

Apa yang Menjadi Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Berawasan Kesehatan tentang Upaya Peningkatan ASI Eksklusif di Provinsi Bali?

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Data. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007

K106 ISTIRAHAT MINGGUAN DALAM PERDAGANGAN DAN KANTOR- KANTOR

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

2 pertama kehidupan Bayi. Menyusui menurunkan risiko infeksi akut seperti diare, pnemonia, infeksi telinga, haemophilus influenza, meningitis dan infe

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu.

Pokok Bahasan. Ruang Lingkup. Gizi Bagi Pekerja. Kebutuhan Gizi Pekerja. ASI di Tempat Kerja 31/03/2014 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus

Philips NL9206AD-4 Drachten

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

R-166 REKOMENDASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU YANG BEKERJA DI POSYANDU MELATI SEMPU BUMIREJO LENDAH KULON PROGO KARYA TULIS ILMIAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan waktu, banyak persaingan dalam pelayanan

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

RUANG MENYUSUI/FASILITAS LAKTASI DI MAL RAMAYANA ALUN-ALUN MALANG KERJA SAMA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG DENGAN PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA

KUESIONER FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALANTAKA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman lain atau disebut dengan ASI Eksklusif dapat memenuhi

KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PEKERJA WANITA

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

BAB I PENDAHULUAN. Fund, dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui SK Menkes. No. 450/MENKES/SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS BANTUL II TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. enam bulan pertama kehidupan bayi (Saleha, 2009).

K 173 KONVENSI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

Sekilas tentang Konvensi No. 189 dan Rekomendasi No Catatan konsep

K29 KERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan

Cara Mencuci Tangan yang Benar

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu yang Bekerja Sebagai Perawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal

LAMPIRAN 1 Tabel Karakteristik contoh Usia

Transkripsi:

274 Sesi 30 WANITA DAN PEKERJAAN Tujuan Pada akhir sesi ini para peserta akan mampu: - Membuat kesimpulan rekomendasi perlindungan perawatan ibu melahirkan; - Menjelaskan hak ibu melahirkan dan praktik yang terjadi di tempat masing-masing - memberikan konseling kepada ibu-ibu tentang meneruskan menyusui ketika mereka kembali bekerja; - memperlihatkan kepada para wanita cara memberi bayi mereka sebanyak mungkin ASI ketika mereka tidak di rumah; - menjelaskan cara memberikan suplemen yang diperlukan secara aman. Pendahuluan Kebanyakan ibu berhenti menyusui atau memulai mencampur pemberian makan bayi sebelum bayi berusia 6 bulan, saat mereka kembali bekerja setelah persalinan. Bahkan banyak yang kembali bekerja beberapa minggu setelah persalinan, sehingga mereka membuat kehidupan dan kesehatan diri mereka dan bayinya berisiko. Hal ini merupakan kejadian yang sering terjadi pada kita. Sehingga ini merupakan isu penting. Kita sebaiknya memahami apa yang kita butuhkan untuk melindungi dan mendukung wanita yang bekerja, meski memang tidak mudah dan memberi perubahan cepat. Sebagian dari ini merupakan hal yang dapat dilakukan pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja untuk meningkatkan situasi kerja lebih baik untuk ibu. Ini kita sebut perlindungan ibu melahirkan. Apabila ada peraturan pemerintah, maka itu disebut hak ibu melahirkan. Slide 30/1 Strategi Global untuk pemberian makan bayi Tahun 2001, WHO dan UNICEF mengadopsi Strategi Global untuk Pemberian Makan Bayi, untuk memperkuat upaya perlindungan, promosi dan dukungan menyusui di dunia. Seluruh Negara anggota PBB menyetujuinya, sehingga semua berkewajiban untuk menerapkannya. Strategi globat mengesahkan peraturan sebelumnya, termasuk deklarasi innocenti tahun 1990. Perlindungan ibu melahirkan merupakan bagian penting dalam deklarasi innocenti dan Strategi Global, agar wanita pekerja dapat tetap menyusui optimal, sehingga tidak memposisikan dirinya dan bayinya dalam Kondisi kesehatan yang berisiko. Slide ini mengutip sebagian pernyataan dari Globat Strategi (paras 10, 28, 34 bullet 1). Ini merupakan seruan kepada seluruh pemerintah untuk melaksanakan peraturan

275 tentang hak ibu melahirkan, termasuk cuti melahirkan dalam tanggungan, Istirahat menyusui, fasilitas perawatan bayi, menyusui, memerah ASI dan penyimpanan ASI perah di tempat bekerja. Hak tersebut kadang berlaku untuk pegawai pemerintahan sipil (PNS), atau ibu bekerja pada perusahaan besar lainya (Swasta). Tetapi sangat jarang terjadi pada wanita pekerja yang pada sector ekonomi informal, seperti pekerja domestic dan Kerja sampingan, atau pertanian. Slide 30/2 ILO: Konvensi Perlindungan terhadap ibu melahirkan C183, 2000 Selama beberapa tahun, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui Organisasi Buruh Internasional (ILO), telah mendesak pemerintah-pemerintah untuk membuat perlindungan melahirkan bagi wanita pekerja. Dalam system PBB, ILO bertanggung jawab terhadap pekerja dan masalah ketenagakerjaan, perusahaan, dan perserikatan buruh. Hal ini dilakukan dalam serangkaian konvensi. Terdapat kesepakatan, yang mengikat semua Negara yang mengakui keberadaanya. Konvensi Perlindungan ibu melahirkan pertama kali digelar tahun 1919, dan menyetujui 6 minggu cuti melahirkan, dan dua kali istirahat menyusui setiap hari. Konvensi kedua digelar tahun 1952 dan menyetujui 12 minggu cuti melahirkan dalam tanggungan, dan istirahat menyusui menjadi bagian dari waktu bekerja yang dibayar.

276 Konvensi terbaru dilaksanakan tahun 2000, C183, Menyetujui memperpanjang cuti melahirkan menjadi 14 minggu, dan termasuk klausul cuti dalam tananggungan, asuransi kesehatan, perlindungan pekerjaan, tidak diskriminatif dan melibatkan wanita bekerja dalam sector non-formal. Sayangnya hanya sebagian kecil Negara yang meratifikasi Konvensi C183 ini. 14 minggu cuti melahirkan ini terkesan sangat singkat, dibandikan dengan rekomendasi menyusui eksklusif 6 bulan yang berarti 24 minggu. Sehingga 14 minggu merupakan cuti minimal, pemerintah dan perusahaan dapat didesak untuk memberikan lebih dari 14 minggu. perusahaan tidak mau memberikan lebih banyak cuti melahirkan dalam tanggungan karena alasan biaya; Perserikatan pekerja juga tidak menyetujui cuti lebih lama, karena akibatnya perusahaan mungkin kurang bersedia untuk memperkerjakan wanita dalam usia subur. Hal inilah kenapa asuransi dan jaminan sosial sangat penting. Slide 30/3 Rekomendasi Perlindungan ibu melahirkan C191, 2000 Pada tahun 2000 juga, ILO memasukan rekomendasi 191 untuk membangun fasilitas menyusui yang bersih dan dekat dengan tempat bekerja, dan mengizinkan istirahat menyusui diambil diawal atau diakhir waktu kerja (waktu kerja yang pendek). Rekomendasi ini tidak mengikat, sehingga tidak sekuat konvensi. Slide 30/4 Strategi Global dan Konvensi ILO Strategi Global menunjukkan bahwa pemerintah dapat mencapai yang dibutuhkan dengan menerapkan hukum seiring dengan Konvensi Perlindungan Maternitas C183 dan Rekomendasi 191 yang ada. Tanggung jawab mengenai hak maternitas tidak hanya pada pemerintah, tetapi juga pemimpin perusahaan dan serikat buruh. Slide ini mengutip pernyataan Strategi Global mengenai tanggung jawab pimpinan perusahaan untuk memberikan fasilitas dan mendukung proses menyusui karyawannya; dan bagi serikat buruh untuk menegosiasikan hak maternitas dan keamanan pekerjaan untuk wanita usia subur.

277 Tergantung pada ukuran perusahaan, mungkin sulit bagi pimpinan perusahaan untuk mengganti posisi seorang karyawan dalam waktu lama, juga untuk menjamin jabatannya ketika dia kembali dari cutinya, tanpa suatu bentuk dukungan pemerintah dan pelatihan pengembalian kerja seperti semula. Serikat buruh seharusnya menegosiasikan bentuk lain pengembalian kerja seperti semula bila mungkin seperti waktu yang fleksibel, kerja paruh waktu, atau bekerja dari rumah. Sayangnya, pimpinan perusahaan dan petugas serikat buruh kebanyakan wanita, dan mungkin tidak mengerti kebutuhan wanita dengan keluarga barunya, serta kesulitan menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. Slide 30/5 Keuntungan menyusui untuk karyawan Slide 30/5 merangkum beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang menyusui lebih sedikit tidak masuk kerja akibat bayinya sakit, dibandingkan dengan wanita yang memberikan makanan pengganti untuk bayinya. Hal ini mungkin merupakan kejutan bagi seorang pimpinan, karena sebagian besar orang tidak menyadari keuntungan menyusui bagi kesehatan. Pengurangan ketidakhadiran menyebabkan penghematan biaya untuk pimpinan perusahaan, dan keuntungan lain seperti peningkatan loyalitas karyawan dan penggantian karyawan yang lebih sedikit (kurangnya pelatihan bagi karyawan baru)

278 Jika seorang wanita bernegosiasi dengan pimpinan untuk meminta bantuan akan hak maternitasnya, sangat penting untuk menunjukkan kemungkinan manfaat bagi perusahaan bila karyawannya menyusui Slide 30/6 Ringkasan strategi Slide 32/6 merangkum berbagai strategi yangtelah kita sebutkan, yang dapat membantu wanita bekerja di luar rumah untuk menyusui. Semuanya termasuk dalam Strategi Global untuk Pemberian Makanan Bayi dan Anak, dan oleh sebab itu semua negara anggota PBB menyetujuinya. Hal yang terpenting termasuk dalam Konvensi dan Rekomendasi Perlindungan Maternitas ILO. Semuanya harus menjadi hak maternitas legal, tersedia bagi semua wanita pekerja. namun demikian, banyak hak tersebut yang belum digunakan, dan terdapat alternatif yang mungkin lebih disukai dalam beberapa situasi. Misalnya, bila ibu tinggal di dekat tempat bekerja, dia dapat pulang ke rumah untuk menyusui di kala istirahat, atau seseorang dapat membawa bayi ke tempat bekerja untuk disusui; atau dia dapat menegosiasikan paruh waktu atau persiapan kerja yang fleksibel. sebuah faktor yang penting adalah bagi ibu untuk mengkomunikasikan dengan pimpinan atau penfawasnya dan serikat buruh dan partner bekerjanya mengenai kebutuhan (harapannya). Dia harus mengetahui hukum nasional sehingga dapat menuntut apa yang menjadi haknya. Dia membutuhkan bantuan untuk negosiasi berbagai persiapan yang akan membantunya, dan dapat dilaksanakan di tempat bekerjanya, seperti menemukan tempat yang sesuai untuk memerah ASI selain di dalam toilet. Faktor yang lain adalah dukungan yang didapat ibu dari tenaga kesehatan, yang dapat berperan penting dalam membangun kepercayaan dirinya dan memberikan semangat bagi keluarganya sehingga mereka dapat menyusui dan bekerja di luar rumah. Anda mungkin berperan penting di sini, meskipun hak legal tersebut ada atau tidak. NASIHAT UNTUK PARA IBU YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH Catatan: Beberapa nasihat ini ditulis dalam bentuk instruksi yang terdengar seperti "perintah". Bila Anda telah berbicara dengan ibunya tentang kesulitan, menggunakan informasi dan saran, dan dengan persetujuannya anda

279 menyuruhnya tentang apa yang dia telah putuskan mungkin dapat membantu, ini cara untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan adalah persetujuan. Ide yang bagus apabila ibu memberi sebanyak mungkin ASI semampu ibu memberinya, Semakin banyak ASI diberikan, semakin besar keuntungan yang akan diterima. Bila tempat kerja di dekat rumah, Ibu mungkin bisa pulang ke rumah untuk menyusui bayi selama istirahat, atau mintalah bantuan seseorang untuk mengantarkannya ke tempat kerja untuk Ibu susui. Maukah ibu untuk membawa bayi ibu ke tempat kerja? Pada beberapa kondisi kerja, bayi muda ibu dapat tidur di dalam box bayi atau dapat ibu gendong sementara ibu bekerja. Apakah ada tempat penitipan bayi dekat tempat kerja ibu, sehingga ibu bisa menitipkannya dan pergi kesana saat istirahat untuk menyusui? Bagaimanapun, sulit untuk dapat membawa bayi ke tempat kerja apabila kondisi transportasi macet. Bila tempat kerja jauh dari rumah, Ibu bisa memberi bayi Ibu keuntungan-keuntungan menyusui dengan cara-cara sebagai berikut: Susuilah secara eksklusif dan sesering mungkin selama cuti melahirkan. Cara ini memberi bayi keuntungan menyusu, dan akan membangun pasokan ASI. Dua bulan pertama adalah yang terpenting. Belajarlah memerah ASI segera setelah bayi lahir. (lihat Sesi 19 Memerah ASI) Ini akan memudahkan Ibu melakukannya saat ibu kembali bekerja. Beberapa wanita merasa lebih cepat memerah kedua payudara sekaligus, mendapat lebih dari dua mangkuk yang diletakan diatas meja. Jangan mulai memberi makanan lain sebelum benar-benar membutuhkannva. JANGAN berpikir Saya akan kembali bekerja dalam 12 minggu, jadi sebaiknya saya beri susu botol juga dari sekarang. Tidak perlu sama sekali menggunakan botol. Bahkan bayi yang sangat muda pun dapat minum dari cangkir. Tunggu sampai kira-kira seminggu sebelum Ibu kembali bekerja. Sisakan saja waktu yang cukup untuk membuat bayi terbiasa minum dengan cangkir, dan untuk melatih pengasuh yang akan menjaga bayi. Teruskan menyusui di malam hari, dini hari, dan kapan saja saat Ibu di rumah. - Ini membantu mempertahankan pasokan ASI, dan memberi bayi ibu keuntungan menyusu dan jumlah ASI yang banyak pada waktu ini. - Akan lebih mudah apabila bayi tidur bersama ibu, atau diletakan di ranjang bayi yang dekat dengan ibu, sehingga dapat menyusuinya tanpa harus bangkit dari tempat tidur. Ini akan membantu ibu beristirahat dengan cukup. - Banyak bayi yang belajar menyusu lebih aktif di malam hari, dan mendapatkan hampir semua kebutuhannya saat itu. Mereka tidur lebih lama dan membutuhkan lebih sedikit susu di siang hari. Perah ASI Ibu sebelum pergi bekerja, dan tinggalkan ASI perah tersebut untuk pengasuh untuk diberikan kepada bayi: - Sediakan Ibu waktu yang cukup untuk memerah ASI dengan nyaman. Ibu mungkin perlu bangun setengah jam lebih awal dari biasanya. (Bila terburuburu, Ibu mungkin tidak dapat memerah cukup banyak ASI.) - Perah ASI, sebanyak Ibu bisa, ke dalam sebuah cangkir atau teko yang sangat bersih. Beberapa ibu dapat memerah ASI sampai 2 cangkir (400-500 ml) atau lebih bahkan setelah bayi selesai menyusui. Tetapi 1 cangkir pun (200 ml) dapat dijadikan 3 kali pemberian @ 60-70 ml sehari. Bahkan 1/2 cangkir atau kurang dar itu pun cukup untuk sekali makan.

280 - Tinggalkan sekitar 1/2 cangkir penuh (100 ml) untuk sekali pemberian yang akan bayi butuhkan ketika Ibu tidak di rumah. Bila tidak dapat memerah ASI sebanyak ini, perahlah sebisa Ibu. Berapa pun yang bisa ditinggalkan untuk bayi, tetap berguna. - Tutupi cangkir berisi ASI perah dengan kain atau piring kecil yang bersih. - Simpan ASI perah tersebut di tempat yang paling sejuk yang dapat ditemukan di rumah, di lemari es bila punya, atau di pojok rumah yang aman dan agak gelap. - Jangan mendidihkan atau memanaskan ulang ASI untuk bayi. Panas akan menghancurkan beberapa faktor anti-infeksi. Asi perah lebih awet dari susu sapi, karena adanya faktor anti-infeksi di dalamnya. Kuman tidak berkembang dalam ASI perah sekurangnya selama 8 jam, sekali pun di daerah beriklim panas, dan di luar lemari es. ASI ini aman untuk diberikan kepada bayi sekurangnya untuk satu hari kerja. Susui bayi setelah Ibu memerah. Pengisapan lebih efisien daripada pemerahan, sehingga bayi akan mendapatkan ASI yang tidak dapat diperah, termasuk ASI akhir. Apabila Ibu memutuskan (dalam konsultasi dengan konselor menyusui ibu) untuk menggunakan susu formula untuk beberapa kali atau seluruh pemberian makan: - Ukurlah susu bubuk untuk sekali minum ke dalam 1 cangkir atau gelas; tutup gelas tersebut dengan kain bersih. - Ajarkan perawat bayi untuk menghangatkan air sampai mendidih dan untuk mengukur jumlah yang benar ke dalam cangkir atau gelas lain ( - Ajarkan perawat bayi untuk memasukan susu bubuk ke dalam air saat air dalam keadaan panas dan menguncarnya untuk melarutkan susu. - Terangkan bahwa ia harus memakai susu formula dalam 2 jam, dan membuang sisanya apabila tidak habis tau berikan pada anak yang lebih besar. Ajarkan pengasuh dengan tepat dan hati-hati: - Ajarkan dia meminumkan dengan cangkir, dan tidak dengan botol. Cangkir lebih bersih, dan cara ini tidak memuaskan kebutuhan bayi untuk menyusu. Sehingga, waktu Ibu pulang ke rumah, bayi akan minta menyusu payudara, dan ini akan merangsang pasokan ASI. - Ajarkan dia memberikan satu porsi dalam sekali pemberian. Ia tidak boleh menyimpannya untuk diberikan belakangan; dan ia tidak boleh memberikan sedikit setiap kali. - Ajarkan dia untuk tidak memberi bayi empeng namun menenangkan bayi dengan bentuk-bentuk perhatian lainnya. Sementara Ibu di tempat kerja, perah ASI 2-3 kali (sekitar 3 jam sekali): - Bila Ibu tidak memerah, pasokan ASI lebih mungkin berkurang. Pemerahan ASI juga membuat nyaman, dan mengurangi rembes. - Bila Ibu bekerja di suatu tempat di mana dapat menggunakan lemari es, simpan ASI perah di sana. Bawalah termos bersih dan bertutup untuk menyimpan ASI perah, dan untuk dibawa pulang untuk bayi. Bila bisa menjaganya tetap sejuk di rumah, ASI perah tersebut aman untuk diberikan keesokan harinya. - Bila Ibu tidak bisa menjaga ASI perah tetap dingin, cari cara lain untuk menggunakannya, seperti memberikan pada anak yang lebih besar, atau bisa

281 kita minum sendiri. Apabila kita tidak dapat menggunakannya, kita dapat membuangnya. Ingat, bayi tidak akan kehilangan apa-apa - payudara akan memproduksi ASI baru. Mengembangkan jaringan pendukung di tempat kerja - Berbicaralah dengan pemberi kerja dan supervisor Anda tentang apa yang Anda harapkan. Jelaskan kepada mereka bahwa Anda ingin melakukan pekerjaan Anda dengan baik, serta merawat bayi Anda. Diskusikan kebutuhan anda, dan apa yang layak di tempat kerja, dan minta dukungan mereka. - Bicaralah dengan rekan kerja Anda juga, dan diskusikan kebutuhan Anda untuk dukungan ketika Anda memerah ASI, dan cobalah menemukan cara untuk membantu mereka secara bergantian. - Jika perlu, mintalah supervisor anda atau petugas kesehatan untuk berbicara dengan rekan kerja Anda dan menjelaskan tentang menyusui. Wanita lain mungkin akan tertarik untuk melakukan hal ini ketika mereka memiliki bayi. - jika ada serikat pekerja di tempat kerja Anda diskusikan masalah dan kebutuhan Anda dengan mereka dan coba temukan cara untuk melaksanakannya. Mengembangkan jaringan pendukung di rumah - Berbicara dengan keluarga Anda tentang apa yang ingin Anda lakukan, dan jelaskan mengapa menyusui begitu penting. Bantu mereka untuk memahami bahwa bayi akan jarang sakit dan lebih irit untuk susu dan obat-obatan dibanding bayi yang minum susu formula. - Jelaskan bagaimana Anda akan sering menyusui ketika Anda di rumah, dan minta mereka untuk membantu pekerjaan lain saat Anda perlu melakukan hal ini. Mintalah anggota keluarga yang mendukung Anda untuk berbicara dengan orang lain. Jika perlu, mintalah seorang pekerja kesehatan untuk berbicara denganmereka. Bila kita seorang petugas kesehatan, yakinkan bahwa pasien mengerti dan melihat bagaimana kita melakukannya. Setelah itu, barulah mereka dapat mengikuti yang dicontohkan. Informasi Lanjutan Menggunakan air panas untuk mencampur susu. Telah diketahui bahwa susu bubuk tidak cukup steril, dan harus dicampur dengan air panas untuk membunuh bakteri apa pun dalam bubuk tersebut. Lihat dokumen WHO bagaimana menyiapkan formula untuk pemberian makanan dengan botol di rumah. Pemberian makanan dengan gelas lebih aman dibandingkan dengan botol. Susu hewan yang dimodifikasi Susu hewan yang dimodifikasi tidak lagi dianggap adekuat untuk memberi makan bayi yang berusia kurang dari 6 bulan. Pemberian makanan campuran pada kasus HIV. Jika serorang ibu merencanakan untuk menyusui dan untuk memberikan bayinya susu formula secara parsial, dia harus diberi informasi bahwa pemberian makanan dengan cara ini meningkatkan risiko penularan HIV. Dia haris disarankan untuk melakukan tes HIV untuk meyakinkan bahwa dia negatif HIV sebelum mulai pemberian makanan campuran. Bila dia HIV positif, dia membutuhkan konseling mengenai alternatif, seperti pemberian makanan dengan formula secara eksklusif, atau menemukan cara untuk menyusui secara eksklusif selama sedikitnya 6 bulan pertama.

282 Permainan-peran Permainan-peran: Membantu ibu yang bekerja di luar rumah Ibu Sophie melahirkan bayinya yang ketiga 4 minggu yang lalu. Ibu Sophie bekerja di sebuah toko. Ia harus kembali bekerja ketika bayinya berusia 2 bulan. Dia berhenti menyusui anak-anaknya yang terdahulu ketika mereka berusia 6 minggu, dan kemudian memberi mereka susu botol, karena harus kembali bekerja. Mereka sering sakit, dan ia merasa kehilangan kedekatan lewat menyusui. Ibu Sophie lebih suka menyusui bayinya, dan seorang teman mengatakan bahwa beberapa wanita melakukannya, tetapi Ibu S tidak tahu bagaimana caranya. Ia kuatir ASI-nya rembes dan menimbulkan bau tak sedap di tempat kerja - ini akan memalukan, dan mungkin mengganggu majikan dan pelanggannya. Ia menguatirkan soal bagaimana mencoba menyusui, soal pekerjaan, dan soal mengurus anak-anaknya yang lain serta ayah mereka. Dia akan meninggalkan rumah sekitar 10 jam, lima hari kerja seminggu. Adik perempuannya akan mengurus bayinya selama ia bekerja, dan dia benarbenar bisa diandalkan. Tidak ada lemari es. Ibu S sudah membeli 2 buah botol susu baru. Persiapan bermain peran: - Kesulitan-kesulitan praktis yang dihadapi Ibu Sophie, banyaknya tugas yang harus dikerjakan, pergi ke tempat kerja, dan merawat keluarganya. - Bagamana konselor membantu Ibu Sophie untuk memikirkan apa yang akan ia lakukan yang benar-benar memungkinkan baginya. - Keuntungan menyusui di malam hari, dan pemberian dengan cangkir ketimbang dengan botol ketika Ibu Sophie jauh dari bayinya. - Bagaimana konselor mendukung Ibu Sophie, menggunakan teknik-teknik membangun rasa percaya diri. Konselor harus membantu Ibu Sophie agar merasa nyaman dengan apapun yang ia bisa lakukan. - Bagaimana Shophie mendiskusikan masalahnya saat bekerja, kesulitan untuk mendapat izin memerah ASInya, kurangnya dukungan dari rekan kerja dan perusahaan, tidak ada ruangan khusus, dan lain-lain.