Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

KOMPETISI DEBAT HUKUM

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Babak Semifinal (Essay)

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

TATA TERTIB KOMET 2018

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

CONTACT PERSON: Zaki ( )

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung.

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

HIMPUNAN MAHASISWA BUSINESS LAW UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA AKUNTANSI DAN PAJAK ANTAR MAHASISWA JENJANG PERGURUAN TINGGI DAN POLITEKNIK

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

Ketentuan Lomba KIC 2013

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION

A. KETENTUAN PENDAFTARAN

Syarat dan Ketentuan Lomba SMA Bunkasai JAF Unitomo 2017

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

A. Persyaratan Peserta

Teknis Pelaksanaan Musabaqah/Lomba

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: DEBAT BAHASA INDONESIA LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA SISWA SMK TINGKAT NASIONAL

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA SPELLING BEE TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017

PEDOMAN KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI)

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

TECHNICAL MEETING LOMBA CERDAS CERMAT 2018

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA

BABAK PENYISIHAN TAHAP I RUN DEVIL RUN

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SMASA LOGIC COMPETITION 2017

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

Persyaratan Umum Peraturan Umum

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

TATA TERTIB PENYISIHAN CERDAS CERMAT FISIKA TINGKAT SMP DAN SMA se-derajat PEKAN FISIKA XVIII 1. Peserta diwajibkan berada dalam ruangan 10 menit

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TATA TERTIB MATHEMATICS EVENT XVIII

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

1. Meningkatkan kompetensi generasi muda di bidang Akuntansi dan Perpajakan,

KOMPETISI ESAI NASIONAL (KEN) The 12 th STATISTIKA RIA

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

NATO 2016 National Accounting and Tax Olympiad

Youth Debate Competition II 2017

PANDUAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun Oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

TEKNIS DAN PERATURAN PERLOMBAAN IMATOH/ CERDAS CERMAT Tingkat MA/SMA Se-Derajat

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

Olimpiade Kimia X Nasional Tingkat SMA sederajat Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA) Helium UIN terdiri dari 3 babak yaitu;

Petunjuk Teknis Lomba Presentasi Jenjang SLB Kemah Ilmiah TIK tahun 2016

Olimpiade Akuntansi Dan Pasar Modal Tingkat Nasional Olimpiade Akuntansi Dan Pasar Modal Tingkat Nasional

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

DEBAT BAHASA TINGKAT NASIONAL 2015 Lomba Bahasa Jepang

Transkripsi:

DRAF PANDUAN LOMBA DEBAT BAHASA SE-JABODETABEK DALAM RANGKA BULAN BAHASA TAHUN 2017 I. Daftar Topik Debat 1. Dewan ini akan memprioritaskan pengenalan bahasa Indonesia ke luar negeri daripada pengembangan di dalam negeri. 2. Dewan ini akan mengganti Ujian Nasional (UN) mata pelajaran bahasa Indonesia di jenjang pendidikan SMP dan SMA dengan UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia). 3. Dewan ini meyakini bahwa intervensi pemerintah dalam hal kebahasaan membawa lebih banyak kerugian daripada keuntungan. 4. Dewan ini meyakini bahwa suatu bahasa lebih baik menyesuaikan dengan perkembangan zaman daripada menuntut penuturnya untuk mengikuti kaidah yang berlaku. 5. Dewan ini, sebagai pemerintah Indonesia, akan memberikan insentif signifikan untuk penelitian kebahasaan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau individu-individu nonpemerintah. 6. Pada era globalisasi, dewan ini meyakini bahwa mempelajari bahasa asing lebih penting daripada bahasa nasional. 7. Sebagai negara anggota ASEAN, dewan ini akan mendorong secara aktif pembelajaran bahasa Indonesia di institusi pendidikan negara masing-masing. 8. Sebagai negara multikultural, dewan ini akan memprioritaskan promosi bahasa nasional daripada konservasi bahasa lokal. II. Jadwal Kegiatan A. Pembekalan Materi Debat Kamis, 12 Oktober 2017 Waktu Kegiatan Pemateri 08.00 08.30 Daftar ulang Panitia 08.30 09.00 Pembukaan Panitia 09.00 10.00 Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun Kepala Pusat Pembinaan 10.00 12.00 Mekanisme Debat Bradley Gunawan 12.00 13.00 Istirahat 13.00 15.00 Teknik Debat dan Debat Format Bradley Gunawan Parlemen Inggris 15.00 17.00 Simulasi dan Praktik Debat Bradley Gunawan

B. Pelaksanaan Debat Bahasa Selasa, 17 Oktober 2017 Waktu Kegiatan 08.00 10.00 Penyisihan Babak 1-A 10.00 12.00 Penyisihan Babak 1-B 12.00 13.00 Istirahat 13.00 15.00 Penyisihan Babak 2-A 15.00 17.00 Penyisihan Babak 2-B Rabu, 18 Oktober 2017 Waktu Kegiatan 08.00 10.00 Penyisihan Babak 3-A 10.00 12.00 Penyisihan Babak 3-B 12.00 13.00 Istirahat 13.00 15.00 Penyisihan Babak 4-A 15.00 17.00 Penyisihan Babak 4-B Kamis, 19 Oktober 2017 Waktu 09.00 11.00 Semifinal 13.00 15.00 Final 15.00 16.00 Penutupan Kegiatan Catatan: Jadwal dapat diubah sewaktu-waktu oleh panitia. III. Ketentuan Umum dan Teknis A. Ketentuan Umum Secara umum kegiatan peserta dalam Debat Bahasa Antarmahasiswa Se-Jabodetabek ini diatur dengan tata tertib sebagai berikut. 1. Setiap peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang rapi dan sopan selama pelaksanaan kegiatan. 2. Setiap peserta diwajibkan datang paling lambat tiga puluh menit sebelum kegiatan dimulai. 3. Setiap peserta diwajibkan menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan Badan Bahasa, antara lain, dengan tidak membuang sampah dan merokok di sembarang tempat. 4. Setiap barang yang dibawa oleh peserta ke dalam lingkungan Badan Bahasa menjadi tanggung jawab peserta masing-masing. 5. Setiap peserta dilarang membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan debat dan/atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia yang berlaku, misalnya narkotika dan senjata tajam.

6. Peraturan-peraturan yang tercantum di atas dapat disesuaikan sewaktu-waktu oleh panitia apabila diperlukan selama kegiatan berlangsung. 7. Apabila seorang peserta/sebuah tim diduga atau terbukti melanggar peraturan yang tertuang dalam tata tertib ini, panitia memiliki hak penuh untuk melakukan penyelidikan atas persoalan yang timbul dan meminta penjelasan dari peserta, tim, atau pihak terkait. Segala keputusan panitia atas hasil penyelidikan tersebut bersifat mutlak dan tidak dapat digganggu gugat, termasuk tidak terbatas pada teguran lisan dan diskualifikasi peserta. B. Ketentuan Teknis Ketentuan teknis pelaksanaan Debat Bahasa ini meliputi format debat, bahasa dan topik, penentuan pemenang, standar penilaian, serta penonton dan pendukung. 1. Format Debat a. Format Umum 1) Debat bahasa ini akan diselenggarakan dengan format debat berstandar internasional dengan sistem debat Parlemen Inggris. 2) Setiap tim terdiri atas dua pembicara dan berasal dari perguruan tinggi yang sama. Anggota tim tidak dapat digantikan dan harus sesuai dengan yang telah didaftarkan. 3) Seluruh peserta wajib mengikuti empat babak penyisihan agar dapat lolos ke dalam babak eliminasi. Untuk keperluan logistik, setiap peserta akan dibagi ke dalam jadwal A dan B dalam setiap babak. Setiap tim hanya diwajibkan bertanding di dalam salah satu jadwal A atau B sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia. 4) Setelah empat babak penyisihan, akan diambil delapan besar semifinalis untuk selanjutnya bertanding pada babak eliminasi. 5) Setiap babak dimulai dengan pengisian daftar hadir tim, penentuan lawan, jadwal dan ruangan pertandingan, serta pengumuman topik. 6) Setiap tim wajib hadir untuk mengisi daftar hadir dalam setiap babak. Apabila setelah dipanggil tiga kali dan tim tidak hadir, tim tersebut dinyatakan tidak dapat mengikuti babak tersebut dan akan digantikan oleh tim pengganti. Tim pengganti akan bertanding sebagaimana mestinya. Segala hasil yang diperoleh tim pengganti tidak akan menjadi milik tim yang digantikan. 7) Seluruh penentuan lawan, jadwal, dan ruangan pertandingan akan ditentukan dengan sistem komputer. 8) Penentuan lawan pertandingan untuk babak pertama akan ditentukan secara acak oleh sistem komputer dan untuk babak selanjutnya akan menggunakan sistem break and slide sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan dilakukan oleh sistem secara otomatis. Penjelasan lebih lanjut mengenai sistem ini akan dijelaskan dalam Pembekalan Debat. 9) Sebuah tim dimungkinkan bertemu tim lain lebih dari satu kali pada babak penyisihan. 10) Penentuan lawan pertandingan juga akan menentukan posisi tim dalam debat tersebut (lihat penjelasan lebih lanjut). Sebuah tim dimungkinkan mendapatkan posisi yang sama lebih dari satu kali pada babak penyisihan. 11) Penentuan jadwal pertandingan yang mengatur peserta masuk ke dalam jadwal A atau B dalam babak tersebut akan diumumkan dan dilakukan dengan sistem komputer. Jadwal A dan B tidak bersifat terpisah dan delapan besar akan berasal dari hasil dari seluruh pertandingan dari keseluruhan tim peserta. Penjelasan lebih lanjut mengenai penentuan jadwal akan dijelaskan dalam Pembekalan Debat Bahasa. 12) Setelah topik diumumkan, peserta akan diberi waktu lima belas menit untuk mempersiapkan diri. Setiap tim mempersiapkan diri di tempat yang terpisah. 13) Setelah babak pelaksanaan debat selesai, semua peserta akan dipersilakan untuk menunggu di luar ruangan dan juri akan berdiskusi untuk menentukan hasil debat.

14) Setelah penilaian juri, peserta akan dipanggil ke dalam ruangan untuk mendengarkan hasil babak tersebut, penjelasan hasil babak tersebut, dan pemberian umpan balik untuk peserta agar dimanfaatkan dengan bijak untuk babak selanjutnya. 15) Peserta diperkenankan bertanya kepada juri setelah babak selesai untuk mendapatkan umpan balik lebih lanjut. 16) Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. b. Format Teknis 1) Definisi dan Peran Peserta a) Tim Afirmasi pada prinsipnya mendukung pernyataan dalam topik dan Tim Negasi tidak mendukung pernyataan dalam topik atau tidak setuju melakukan hal yang dinyatakan dalam topik dan/atau menginginkan suatu hal sebelum topik dilakukan. b) Peran Pembicara 1 Afirmasi Pembuka secara umum adalah memperjelas posisi, mendefinisikan istilah dalam topik, menentukan parameter dan mekanisme, serta menyampaikan argumentasi Tim Afirmasi Pembuka. c) Peran Pembicara 1 Negasi Pembuka secara umum adalah memperjelas posisi Tim Negasi, menanggapi dan/atau menyanggah pembicara sebelumnya, serta menyampaikan argumentasi tim Negasi Pembuka. d) Peran Pembicara 2 Afirmasi dan Negasi Pembuka secara umum adalah memberikan tanggapan dan sanggahan serta menyampaikan argumentasi baru dari tim. e) Peran Pembicara 1 Afirmasi dan Negasi Penutup secara umum adalah memberikan argumen baru yang mendukung atau menolak topik selain yang telah disampaikan Tim Pembuka (umumnya disebut ekstensi) serta menyampaikan tanggapan dan sanggahan. f) Peran Pembicara 2 Afirmasi dan Negasi Penutup secara umum adalah merangkum debat yang telah berlangsung serta memberikan tanggapan dan sanggahan terakhir. Pembicara 2 Afirmasi dan Negasi Penutup tidak diperbolehkan menyampaikan argumentasi baru. g) Hubungan yang wajar antara tim Pembuka dan Penutup dalam sisi yang sama adalah layaknya hubungan partai koalisi. Kedua tim mendukung topik yang sama dengan alasan yang berbeda dan tidak diperbolehkan menyerang satu sama lain. 2) Mekanisme Debat a) Persiapan (1) Sebelum babak dimulai, seluruh tim akan diberikan waktu selama 15 menit untuk menyiapkan kasus mereka setelah pengumuman topik babak tersebut. Selama waktu persiapan, hanya anggota tim yang diperbolehkan untuk mengikuti persiapan tersebut. (2) Selama waktu persiapan, tim diperkenankan menggunakan materi tulis dan cetak, misalnya kamus, surat kabar, dan buku acuan. (3) Selama waktu persiapan, tim tidak diperkenankan menggunakan komputer, perangkat internet, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Tim tidak diperbolehkan mendapatkan bantuan dari pihak luar, seperti pelatih dan pendukung. (4) Sebelum babak dimulai, setiap tim diharuskan menentukan urutan pembicara yang akan berbicara di setiap tim kepada panitia. b) Pelaksanaan (1) Terdapat empat tim dalam setiap babak dengan posisi Afirmasi Pembuka, Negasi Pembuka, Afirmasi Penutup, dan Negasi Penutup. (2) Setiap pembicara akan berbicara dengan urutan berikut. (a) Pembicara 1 Afirmasi Pembuka

(b) Pembicara 1 Negasi Pembuka (c) Pembicara 2 Afirmasi Pembuka (d) Pembicara 2 Negasi Pembuka (e) Pembicara 1 Afirmasi Penutup (f) Pembicara 1 Negasi Penutup (g) Pembicara 2 Afirmasi Penutup (h) Pembicara 2 Negasi Penutup (3) Setiap pembicara akan dipanggil oleh panitia untuk menyampaikan pidato substantifnya. Setiap pembicara yang dipanggil akan berbicara di depan forum dan bukan dari kursi. (4) Setiap pembicara akan berbicara dalam waktu maksimal 7 menit. Waktu minimal yang dianjurkan untuk berbicara adalah 6 menit. Waktu maksimal yang dianjurkan adalah 7 menit dengan tenggang waktu yang diberikan setelahnya selama 30 detik. Segala hal yang disampaikan setelah 7 menit dan 30 detik tidak akan dinilai. (5) Waktu akan dihitung saat pembicara menyampaikan komunikasi verbal (kata pertama) atau komunikasi nonverbal yang terlihat jelas seperti pergerakan badan yang memiliki makna tersirat. (6) Tanda waktu berupa ketukan, tepukan, atau bunyian yang akan diberikan adalah sebagai berikut. (a) 1 menit: satu kali (b) 6 menit: satu kali (c) 7 menit: dua kali (d) 7 menit dan 30 detik: empat kali (7) Peserta diperkenankan membawa alat elektronik pengingat waktu saat berbicara untuk menghitung waktunya sendiri kecuali telepon genggam/pintar. (8) Selama menit pertama dan menit keenam, pembicara dari sisi lainnya (sisi lain dari Afirmasi adalah Negasi, demikian pula sebaliknya) diizinkan untuk menawarkan poin informasi. Poin informasi adalah hal-hal yang hendak disampaikan pembicara lainnya kepada pembicara yang sedang berbicara dan dapat berupa informasi tambahan, tanggapan, dan sanggahan singkat, pertanyaan, atau hal-hal lainnya yang bertujuan memperkaya debat dan/atau mengukuhkan posisi. (9) Pembicara dari sisi yang sama (sisi yang sama dari Afirmasi Pembuka adalah Afirmasi Penutup, ataupun sesama Afirmasi Pembuka, pengertian yang sama berlaku untuk tim negasi) tidak diperkenankan menawarkan poin informasi kepada pembicara yang sedang berbicara. (10) Poin informasi disampaikan dengan berdiri dari tempat duduk, tidak perlu maju ke depan, kemudian menawarkan poin informasi dengan mengatakan Poin informasi, Pak atau Poin informasi, Bu atau dialog singkat lainnya yang mengindikasikan tawaran secara jelas. (11) Pembicara yang sedang berbicara di depan mempunyai hak penuh untuk menolak atau menerima tawaran poin informasi. Walaupun demikian, setiap pembicara disarankan menerima satu hingga dua poin informasi secara merata dari tim lawan, baik Pembuka maupun Penutup. (12) Jika tawaran poin informasi ditolak, pembicara yang menawarkan diharapkan duduk kembali dan menunggu sekurang-kurangnya selama 10 detik sebelum menawarkan poin informasi selanjutnya. (13) Jika tawaran poin informasi diterima, pembicara yang menawarkan poin informasi memiliki maksimal 15 detik untuk menyampaikan poin informasi. (14) Keempat tim dalam setiap babak akan diberikan peringkat, mulai dari peringkat pertama hingga keempat.

(15) Dari setiap babak, setiap tim akan memperoleh poin kemenangan dengan perincian sebagai berikut. (a) Peringkat pertama memiliki tiga poin kemenangan. (b) Peringkat kedua memiliki dua poin kemenangan. (c) Peringkat ketiga memiliki satu poin kemenangan. (d) Peringkat keempat memiliki nol poin kemenangan. (16) Peserta tidak diperbolehkan meninggalkan ruang debat pada saat babak berlangsung. (17) Peserta tidak diperkenankan memberikan pernyataan yang berpotensi menimbulkan konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). 2. Bahasa Debat Bahasa 2017 menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi komunikasi. Situasi komunikasi Debat Bahasa ini adalah formal sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia ragam formal. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah atau tata bahasa. Jika peserta menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia yang baik dan benar, dewan juri akan menganggap bahwa peserta tersebut menggunakan bahasa asing yang tidak dimengerti dewan juri. 3. Penentuan Pemenang a. Pada akhir babak penyisihan, seluruh tim akan diperingkatkan berdasarkan poin kemenangan. Tim dengan poin kemenangan berjumlah sama akan diurutkan berdasarkan total nilai pembicara dalam tim tersebut. Tim dengan total nilai tim yang sama akan diurutkan berdasarkan banyaknya peringkat pertama yang telah diperoleh tim tersebut. b. Setelah babak penyisihan, delapan tim dengan peringkat tertinggi akan bertanding pada babak semifinal dengan komposisi pertandingan sebagai berikut. 1) Babak Semifinal A: Tim 1, Tim 4, Tim 5, Tim 8 2) Babak Semifinal B: Tim 2, Tim 3, Tim 6, Tim 7 c. Pemenang dari babak semifinal akan bertanding pada babak final. d. Babak final akan menentukan pemenang ke-1, 2, dan 3. Panitia