BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pengendalian merupakan hal yang penting di bidang teknologi dan industri. Banyaknya peralatan, terutama peralatan elektronik yang harus dikendalikan atau luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan elektroniknya harus dikendalikan, sehingga dibutuhkan suatu ruang kendali yang dapat mengendalikan peralatan-peralatan elektronik tersebut. Namun akan ada masalah jika ruang kendali ada di beberapa tempat, sehingga untuk mengendalikan peralatan elektronik tersebut, seseorang harus berpindah dari satu tempat pengendalian ke tempat pengendalian berikutnya, cara seperti ini akan memakan banyak waktu. Contoh lain mengenai pentingnya sistem pengendalian untuk perumahan misalnya jika rumah seseorang tersebut cukup besar,tentunya orang tersebut harus berkeliling rumah untuk mematikan peralatan elektronik yang sedang menyala apabila sedang tidak digunakan. Sudah tentu hal ini tidak praktis. Dan terkadang kita juga lupa atau malas
untuk mematikan peralatan elektronik tersebut. Dan jika peralatan elektronik itu dibiarkan tetap menyala, maka hal ini merupakan suatu pemborosan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas diperlukan suatu alat yang dapat mengendalikan lampu-lampu atau peralatan-peralatan elektronika dari jarak jauh, misalnya dengan menggunakan remote. Sehingga dengan demikian semua peralatan elektronik dapat dikendalikan dari jarak yang jauh cukup dengan menggunakan remote. Untuk merancang alat seperti ini dibutuhkan sebuah sebuah alat/komponen yang dapat mengendalikan peralatan peralatan elektronika tersebut. Kemampuan ini dimiliki oleh sebuah komputer (PC), namun tidaklah efisien jika harus menggunakan komputer hanya untuk keperluan tersebut diatas. Untuk itu komputer dapat digantikan dengan sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan sebuah chip atau IC yang di dalamnya terdapat sebuah prosessor dan flash memori yang dapat dibaca/tulis sampai 1000 kali, sehingga biaya pengembangan menjadi murah karena dapat dihapus kemudian diisi kembali dengan program lain sesuai dengan kebutuhan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang di atas, maka dalam tugas akhir ini akan dibuat sebuah alat yang dapat mengontrol (ON/OFF) peralatan elektronik/listrik 220V AC dengan menggunakan infra merah (Remote).
Pada alat ini akan digunakan dua buah mikrokontroler AT89S51, sebuah pemancar infra merah, sebuah penerima infra merah, driver relay dan Mikrokontroler AT89S51 sebagai otak dari system, dimana yang satu berfungsi mengolah data yang akan dikirimkan ke rangkaian penerima. Sedangkan mikrokontroler yang kedua berfungsi untuk mengolah data yang dikirimkan oleh mikrokontroler pertama melalui infra merah (remote). Pemancar infra merah berfungsi untuk mengirimkan data ke rangkaian penerima. Penerima infra merah berfungsi untuk menerima data yang dipancarkan oleh pemancar infra merah sedangkan driver relay berfungsi sebagai saklar elektronik untuk menghidupkan dan mematikan perangkat yang dikendalikan. 1.3. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan mikrokontroler AT89S51 sebagai perangkat pengontrol ON/OFF peralatan elektronik/listrik 220V AC secara wireless, dengan menggunakan infra merah. 2. Membuat alat sederhana yang dapat mengontrol saklar (ON/OFF) peralatan elektronik/listrik 220V AC secara jarak jauh. 3. Merancang suatu alat yang mudah untuk digunakan.
1.4. Batasan Masalah Mengacu pada hal diatas, saya membuat alat yang dapat mengendalikan peralatan elektronik dari jarak jauh dengan menggunakan infra merah (remote) dengan batasanbatasan sebagai berikut : 1. Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis AT89S51. 2. Alat yang dikendalikan dari jarak jauh adalah 8 buah lampu pijar(secara simulasi). 3. Lampu beban dapat dikendalikan ( ON /OFF ) dengan menekan tombol-tombol pada keypad pemancar ( remote ). 4. LED infra merah digunakan sebagai pemancar. 5. Penerima infra merah yang digunakan adalah IC TSOP1738 6. Jarak pengendalian berkisar ± 10 m ( kondisi tanpa gangguan infra merah alam ). 1.5. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat yang dapat mengontrol saklar (ON/OFF) peralatan elektronika/listrik 220V AC, maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB 11 LANDASAN TEORI Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian Teori pendukung itu antara lain tentang metode modulasi, mikrokontroler AT89S51 (hardware) dan software. BAB 111 PERANCANGAN ALAT DAN CARA KERJA Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan cara kerja setiap rangkaian BAB IV PENGUJIAN ALAT Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat, penjelasan mengenai rangkaian-rangkaian yang digunakan, penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler AT89S51. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari proyek ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.