WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2015

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

a. bahwa balai pengobatan dan rumah bersalin merupakan pelayanan kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh swasta;

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

TENTANG BUPATI SERANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 505 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2014

2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI BERAU

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta )

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN 2011

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERSALINAN DAERAH

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN DI PROVINSI BANTEN

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PONDOK BERSALIN DESA DAN PONDOK KESEHATAN DESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

TENTANG IZIN KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG PENGURANGAN RETRIBUSI PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBAGIAN JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DIBIDANG MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG. dan Jaminan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN DANA JAMINAN PERSALINAN DI KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 71 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DI KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/068/I/2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 8 SERI E

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK

DRAFT RANPERBUP TTG POLA BAGI JASA PELAYANAN RSUD BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284 /MENKES/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu Anak dan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Kota Yogyakarta, maka Pemerintah Kota Yogyakarta perlu melakukan upaya pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang sudah ada ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota Yogyakarta; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 859); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063 );

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139 ); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 145/Menkes/Per/II/1998; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran; 7. Peraturan Menteri Kesehatan No 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284 /Menkes /SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu Anak; 11. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 21 Seri D); 12. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 67); 13. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2008 tentang Izin Penyelenggaraan Tenaga Kesehatan dan Sarana Kesehatan (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 13 Seri D); 14. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2010 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 Nomor 3); 15. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 73 Tahun 2008 Tentang Fungsi, Rincian tugas dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor84 Seri D); ` 16. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 74 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2008 Nomor85 Seri D); 17. Peraturan Walikota Yogyakarta Tentang Jaminan Kesehatan Daerah Nomor 19 Tahun 2014 (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2014 Nomor19 );

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Definisi Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Bayi adalah anak usia 0 (nol) bulan sampaidengan 12 (dua belas) bulan 2. Balita adalah anak usia 0 (nol ) bulan sampai dengan 59 (lima puluh sembilan ) bulan 3. Ibu Hamil adalah wanita yang mengandung janin dalam kandungan sejak konsepsi sampai lahirnya janin dengan lama kehamilan normal 280 (dua ratus delapan puluh ) hari atau 40 (empat puluh ) minggu atau 9 (sembilan) Bulan 7 (tujuh ) hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. 4. Ibu bersalin adalah ibu yang mengeluarkan hasil konsepsi atau produk kehamilanya (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). 5. Ibu nifas adalah ibu yang setelah melahirkan sampai dengan 6 (enam) minggu atau 40 (empat puluh) hari. 6. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi adalah dokter ahli di bidang kebidanan dan penyakit kandungan. 7. Dokter spesialis anak adalah dokter ahli bidang kesehatan bayi dan anak. 8. Bidan Praktek Mandiri adalah Praktek Bidan Swasta perorangan. 9. Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang di gunakan untuk upaya pelayanan kesehatan perorangan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang di lakukan pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. 10. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis 11. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit Pelayanan Kesehatan Fungsional milik dan dikelola oleh pemerintah daerah yang memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat pada wilayah kerja tertentu 12. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 13. Kesehatan Ibu dan Anak yang selanjutnya di singkat dengan KIA adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak yang meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi, pemeriksaan bayi, anak balita, anak prasekolah yang sehat; 14. Pelayanan Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat dengan KB adalah pelayanan kesehatan yang terkait untuk upaya pengaturan kelahiran

15. Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang selanjutnya disingkat buku KIA adalah Buku yang berisi tentang catatan Kesehatan Ibu dan Anak dan berbagai informasi serta cara memelihara Kesehatan Ibu Anak 16. Akta Kelahiran adalah dokumen kependudukan yang mencatat peristiwa kelahiran anak yang memuat nama anak, tempat tanggal lahir, nama orang tua dan tanda tangan pejabat instansi pelaksana 17. Daerah adalah Kota Yogyakarta. 18. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 19. Walikota adalah Walikota Yogyakarta. 20. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal 2 Maksud disusunnya Peraturan Walikota ini untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Yogyakarta. Pasal 3 Tujuan disusunnya Peraturan Walikota ini untuk : a. meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak dengan mempunyai dan memanfaatkan buku KIA; b. meningkatkan jumlah ibu hamil yang mempunyai dan memanfaatkan buku KIA; c. meningkatkan pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam memelihara kesehatan ibu dan anak; d. meningkatkan penerapan dan pemanfaatan buku KIA di semua sarana Pelayanan Kesehatan; dan e. meningkatkan peran pemerintah daerah, swasta dan masyarakat dalam pelayanan kesehatan Ibu dan Anak. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 4 Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Walikota ini terdiri dari : a. manfaat buku KIA; b. sasaran buku KIA; c. hak dan kewajiban; d. penggunaan buku KIA; e. peran serta masyarakat;

f. format buku KIA; g. pendistribusian buku KIA; h. pengantian buku KIA yang hilang atau rusak; i. pencatatan dan pelaporan; j. pembinaan dan pengawasan; dan k. sanksi administrasi. BAB II MANFAAT BUKU KIA Pasal 5 (1) Manfaat buku KIA dalam pelayanan KIA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a antara lain: a. sebagai buku pedoman yang di miliki oleh ibu dan Anak yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak; b. sebagai alat pemantauan Kesehatan ibu dan anak yang dimiliki oleh keluarga dan digunakan di semua fasilitas kesehatan; c. sebagai gabungan kartu Kesehatan Ibu Anak dari sejak kehamilan sampai dengan Anak berumur 5 (lima) tahun; d. sebagai satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, bersalin dan selama masa nifas hingga bayi di lahirkan berusia 5 (lima) tahun termasuk pelayanan keluarga berencana, imunisasi, gizi dan tumbuh kembang anak; e. sebagai alat penyuluh Kesehatan dan alat komunikasi kesehatan; dan f. sebagai alat integrasi pelayanan kesehatan ibu, bayi sampai dengan balita. BAB III SASARAN BUKU KIA Pasal 6 (1) Sasaran langsung dalam pemanfaatan buku KIA sebagaimanadimaksuddalampasal 4 huruf b terdiridarisasaranlangsung dan sasarantidaklangsung. (2) Sasaran langsung, terdiri dari: a. ibu hamil; b. ibu bersalin; c. ibu nifas; d. bayi; dan e. balita (3) Sasaran tidak langsung, terdiri dari: a. Petugas kesehatan: dokter, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, dokter spesialis anak, bidan, perawat, nutrisionis dan petugas kesehatan lainnya; dan b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan: puskesmas, Pemberi Pelayanan Kesehatan I (PPK I) dan Pemberi Pelayanan Kesehatan II (PPK II).

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 7 (1) Setiap ibu dan anak berhak untuk mendapatkan buku KIA. (2) Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib menyediakan buku KIA. (3) Bidan, dokter, dokter spesialis obstetri ginekologi, dokter spesialis anak dan tenaga kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan pada ibu hamil hingga masa nifas, dan anak sejak lahir hingga usia 5 (lima) tahun wajib menyampaikan informasi dan edukasi yang terdapat dalam buku KIA serta membuat catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk pelayanan KB, imunisasi, gizi dan tumbuh kembang anak dalam buku KIA BAB V PENGGUNAAN BUKU KIA Pasal 8 (1) Buku KIA di gunakan sebagai syarat administrasi untuk pengurusan akta kelahiran dengan melampirkan surat keterangan lahir yang terdapat di dalam buku KIA. (2) Buku KIA di gunakan sebagai syarat administrasi untuk pengurusan klaim jaminan persalinan di Jaminan Kesehatan Daerah sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. (3) Catatan Imunisasi yang terdapat di dalam Buku KIA di gunakan sebagai syarat administrasi untuk masuk sekolah dasar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. BAB VI PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 9 Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Profesi dan dunia usaha dapat berperan serta dalam penyediaan buku KIA sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. BAB VII FORMAT BUKU KIA Pasal 10 Ketentuan format, warna dan isi buku KIA ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan.

BAB VIII PENDISTRIBUSIAN BUKU KIA Pasal 11 Buku KIA dapat diperoleh di posyandu, dokter, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter spesialis anak dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. BAB IX PENGGANTIAN BUKU KIA YANG HILANG ATAU RUSAK PASAL 12 (1) Buku KIA yang hilang atau rusak dapat dimintakan penggantian duplikat buku KIA. (2) Ketentuan dan syarat pengajuan pengggantian duplikat buku KIA ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan. BAB X PENCATATAN DAN PELAPORAN Pasal 13 (1) Pencatatan dan pelaporan tentang penggunaan buku KIA ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan. (2) Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikirimkan kepada Kepala Dinas Kesehatan melalui puskesmas setiap bulan. BAB XI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 14 Dalam rangka pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pemanfaatan buku KIA dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. BAB XII SANKSI ADMINISTRASI Pasal 15 (1) Fasilitas pelayanan kesehatan swasta yang melanggar Pasal 7 ayat (2) dikenai sanksi administrasi berupa : a. Teguran lisan; b. Tegurantertulis;atau c. Pencabutanizin.

(2) Tenaga kesehatan yang melanggar Pasal 7 ayat (3) dikenai sanksi administrasi berupa : a. Teguran lisan; b. Tegurantertulis;atau c. Pencabutanizin. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 2014 WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd HARYADI SUYUTI diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA, ttd TITIK SULASTRI BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 NOMOR 34