mempunyai fungsi vital keberlangsungan dalam kehidupan manusia, karena keduanya merupakan daya yang bisa mengapresiasi, merespon, berfikir, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISIS. Akhlak Islami: Integrasi Struktur Jasmani, Nafsani, dan Ruhani

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Penelitian Terdahulu

DPIK A Pengantar Psikologi & Pengantar Bimbingan dan Kaunseling Islam

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN IMAM AL- GHAZALI DAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL ATTAS

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. sisi eksistensi, namun keduanya memiliki kaitan yang sangat erat.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam keutuhan bentuknya menyentuh seluruh kehidupan. manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat berbagai aspek dimensi

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ajaran Islam penanaman nilai aqidah akhlak bagi manusia

SUARA HATI DAN FITRAH MANUSIA

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

Pendidikan Agama Islam Bab : 8

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran dan pendidikan agama dari guru Pendidikan Agama Islam.

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik dan sangat menarik di mata manusia

Membentuk Karakter Cara Islam (ringkasan)

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Pengenalan Psikologi Islam. Pensyarah Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Education Calon Doktor Fiqh Sains & Teknologi

BAB V PENUTUP. memadukan antara aql dan naql, namun pada dasarnya pemikiran. Muhammad Abduh lebih cenderung kepada aql daripada naql.

PENDEKATAN ILMIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Analisis Desain Strategi Pendidikan Agama Islam)

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

BAB II KONSEP JIWA DALAM AL QUR AN DAN PENDIDIKAN KARAKTER. sebagai totalitas manusia, ada pula yang mengartikan sebagai tingkah laku yang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT

STRUKTUR KEPRIBADIAN. Muhammad Fadil Wisnawati Loeis ABSTRACT

kurikulum. Bahkan, ada yang mengatakan No teacher no education. Maksudnya, tanpa guru, tidak terjadi proses pendidikan. 3

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. atau narapidana agar mereka dapat kembali hidup bermasyarakat dengan baik

BAB IV ANALISIS KONSEP HUMANISME RELIGIUS SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDURRAHMAN MAS UD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. kepada Allah SWT, terampil cerdas memiliki etos kerja yang tinggi, budi

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan metode pengajaran yang efektif dan efisien, kemampuan

i Universitas Kristen Maranatha A b s t r a k

Pendahuluan a. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Manusia. Bagan 1.1 Allāh sebagai sumber ilmu pengetahuan

BAB IV ANALISIS PENANGANAN KLEPTOMANIA DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM. Dalam kehidupan, yang namanya masalah besar maupun kecil harus di

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

Pendidikan Agama Islam

BAB V PENUTUP. tesis ini yang berjudul: Konsep Berpikir Multidimensional Musa Asy arie. dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam, sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. proses pembelajaran kepada siswa (manusia) dalam upaya mencerdaskan dan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis mengambil. 1. Konsepsi kecerdasan emosional dan spiritual didasari oleh konsep bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUHAN. detail yang berbeda. Nilai berasal dari bahasa latin, dari kata value

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan di desain sedemikian rupa untuk memudahkan. siswa memahami pelajaran. Hampir semua dari faktor pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa masyarakat dunia semakin dinamis dan komplek dikarenakan adanya. saling tukar menukar informasi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dilatih dan diarahkan agar menjadi manusia yang mempunyai

Disediakan Oleh: Bahagian Pendidikan Islam Jabatan Agama Islam Selangor

//Perbicangan kita ditumpukan pada perkara-perkara berikut: //Pentingnya Pendidikan untuk kemajuan masyarakat Islam

MANUSIA DARI PERSPEKTIF SAINS DAN TEKNOLOGI

DAFTAR ISI i. DAFTAR TABEL.vii. DAFTAR BAGAN...ix. A. Latar Belakang Masalah 1. B. Rumusan Masalah...8. C. Tujuan Penelitian...8

ASAS HIDUP TAKWA Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. penindasan bangsa lain, pada era global ini harus mempertahankan. identitas nasional dalam lingkungan yang kolaboratif.

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Tujuan ini tertera pada Garis Besar Haluan Negara

KOSEP FITRAH DALAM ISLAM Oleh: Saepul Anwar

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam seluruh aspek kepribadian dan kehidupannya. emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

Dengan Nama Allah Azza wa Jalla

BAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HAND OUT 9, 10, 11 BERBAGAI ALIRAN DAN TEORI TENTANG ETIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK1313 Psikolgi Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sebagai usaha membina dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sehingga nantinya akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

... Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasulullah dan bagi orangorang mukmin... (Q.S. 63: 8).

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

: Data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bermutu, suatu bangsa menyongsong masa depan yang lebih baik. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. lakunya remaja itu sehari-hari baik di rumah, di sekolah, maupun di dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL UJI EKSPERIMEN ZIKIR YA_FATAH YA_ ALIM PENGARUHNYA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL

Pengantar Psikologi Abnormal

BAB I PENDAHULUAN. keshalehan akan sangat bergantung kepada pendidikan masa kecilnya

MENYANGKAL TUHAN KARENA KEJAHATAN DAN PENDERITAAN? Ikhtiar-Filsafati Menjawab Masalah Teodise M. Subhi-Ibrahim

BAB I PENDAHULUAN. bahwa peserta didik telah memiliki bakat, fitrah minat, motivasi dan nilai-nilai

BAB V PENUTUP. Setelah melalui pemaparan serta analisa berkenaan dengan emotional. disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan

BAB V PENUTUP. memberikan bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Transkripsi:

211 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Akal dan qalb menurut al-ghazali merupakan dua potensi penting mempunyai fungsi vital keberlangsungan dalam kehidupan manusia, karena keduanya merupakan daya yang bisa mengapresiasi, merespon, berfikir, dan masih banyak daya yang dimiliki oleh akal dan qalb dalam nature insane. Keduanya berpotensi membawa manusia ke arah tingkah laku yang lebih baik dan selalu membimbingnya dari hal-hal yang dinilai kurang baik. Akal dalam sudut pandang al-ghazali diartikan sebagai sesuatu yang fisik berupa otak yang ada di kepala dan hanya mampu menangkap pengetahuan yang terbatas dan bersifat rasional empiris. Selain itu al-ghazali juga mengartikan dalam ranah ruhani yang bersifat abstrak sebagai sesuatu yang selalu menangkap objek pengetahuan metafisik dan emosi dan juga menyimpan berbagai macam informasi yang tidak terbatas. Dalam hal ini bukan berarti al-ghazali memandang akal yang berbentuk fisik sama sekali tidak berguna. Justru dengan adanya potensi akal yang berupa fisik dapat menangkap pengetahuan yang berupa fenomena alam konkret untuk selalu bertadabbur kepada sang pencipta. Begitu juga halnya dengan akal yang bersifat ruhani mempunyai fungsi vital dalam merenungkan, berfikir, yang mampu mencapai tingkatan tertinggi yaitu ma rifat melalui tahapan-tahapan dalam membersihkan jiwa. Dalam hal ini pula al-ghazali lebih mengedepankan tinjauan akal dari aspek ruhaniahnya, karena dinilai lebih bisa mengendalikan daya-daya

212 yang ada dalam tubuh manusia. Adapun akal yang berupa fisik lebih cenderung ke arah medis, karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para medis hanya sanggup pada tataran mengetahui tataran akal secara fisik saja tanpa melihat potensi-potensi yang tersimpan di dalamnya. Sedangkan qalb dalam pemikiran al-ghazali juga dibagi menjadi dua, fisik dan ruhani. Qalb yang berupa fisik dalam hal ini digambarkan oleh al-ghazali dengan segumpal daging yang ada pada dada sebelah kiri manusia, hal ini berdasarkan sudut pandang medis yang belum mampu menguak potensi-potensi lain yang dimiliki oleh qalb. Sedangkan qalb dalam tataran ruhani merupakan sebuah potensi yang dapat merubah seluruh tingkah laku manusia dan juga dapat menangkap pengetahuan yang tidak terbatas yang bersifat abstrak dan metafisik dengan menggunakan potensi syu ur yang terdapat di dalamnya. Dalam memandang potensi yang dimiliki oleh qalb al- Ghazali juga lebih mementingkan sisi ruhaniahnya dari pada fisiknya, hal ini dikarenakan segala jenis penyakit kejiwaan pada dasarnya muncul pada qalb yang berupa ruhani. Sama halnya dengan akal yang berupa fisik, qalb yang berupa fisik juga dipandang sebagai sesuatu yang dapat dilihat secara konkret oleh para pakar medis. Adapun akal sebagai inner potential dan sebagai alat berfikir atau daya fikir yang dalam psikologi sufistik memiliki empat potensi (1) Potensi yang dapat membedakan citra manusia dengan hewan, (2) potensi yang dapat mengetahui perbuatan baik yang selanjutnya diamalkan dan perbuatan buruk selanjutnya ditinggalkan, (3) potensi yang dapat menyerap pengalaman, dan (4) potensi dapat mengantarkan seseorang untuk mengetahui akibat segala

213 tindakan. Hal tersebut karena pada dasarnya fitrah akal manusia dapat dijadikan sebagai media pengembangan akhlaq secara lahiriyyah ke arah yang lebih bermoral dan beradab, karena akal memiliki fungsi dan cakupan yang sangat komplek, meliputi pengalaman kognisi, seperti daya memberikan pendapat, mengasumsikan, memprediksi, mempertimbangkan dan menilai. Qalb sebagai inner potential bila diberdayakan secara optimal dapat berfungsi sebagai pemandu bagi pengembangan semua tingkah laku, qalb yang berfungsi secara optimal dapat dikategorikan sebagai qalbun salim atau hati yang sehat, yang indikasinya dapat diperhatikan melalui ciri-ciri sebagai berikut (1) selamat dari setiap nafsu yang menyalahi ajaran Allah, (2) selamat dari hal-hal yang yang berlawanan dengan kebaikan dan kebenaran, (3) selamat dari penghambaan selain Allah (4) bila mencintai dan membenci sesuatu karena Allah (5) memiliki sikap kepribadian yang baik terhadap didri sendiri, (6) memiliki keseimbangan mental dan (7) memiliki empati dan kepekaan sosial. Mengenai potensi akal dal qalb yang dimiliki oleh manusia berdasarkan fitrah insani bahwa sebenarnya al-ghazali melihat adanya daya manusiawi yang bisa digunakan untuk mencapai pengetahuan tertinggi atau pengetahuan tentang Tuhan dan pengetahuan tentang hakekat-hakekat yang lainnya, terutama adalah potensi akal yaitu ketika ia sudah mencapai kemampuan yang tertinggi yang disebut al-aql al-mustafad (akal perolehan) dan selanjutnya adalah qalb ketika dia mencapai tingkatan ma rifat. Dengan akal dan qalb pada tingkat kemampuan yang demikian niscaya manusia dapat berhubungan dengan sumber-sumber segala pengetahuan dan pengaturan-

214 pengaturan makhluk-makhluk yang ada di bumi sebagai media pengembangan akhlaq, hal ini karena akhlaq sendiri menjadi substansi pokok dalam pengembangan tingkah laku baik yang berupa lahiriyah maupun bathiniyyah, selain itu juga pokok inti dalam pendidikan Islam. Dalam ranah pendidikan akhlaq adanya fungsi serta kedudukan akal dan qalb ketika keduanya dikombinasikan dapat berfungsi sebagai potensi intelektual, emosional, imajinatif dan spriritual yang diberikan Tuhan yang harus dikembangkan dan digunakan untuk memperoleh pengetahuan karena terbentuknya suatu kepribadian merupakan hasil integrasi dari daya-daya yang dimiliki oleh akal dan qalb, di antaranya adalah daya emosi, kognisi, dan konasi, yang terwujud dalam tingkah laku luar (berjalan, berbicara, dan sebagainya) maupun tingkah laku dalam (pikiran, perasaan, dan sebagainya) yang nantinya akan terbentuk berbagai macam bentuk kepribadin. Di antaranya yaitu: a) Kepribadian Ammarah (al-nafs al-ammarah) yaitu kepribadian yang cenderung pada tabiat jasad dan mengejar pada prinsip-prinsip kenikmatan b) Kepribadian Lawwaamah (al-nafs al- Lawwamah) yaitu kepribadian yang telah memperoleh cahaya akal dan qalb, lalu ia bangkit untuk memperbaiki kebimbangannya antara dua hal yang mempunyai kecenderungan pada kebaikan, dan c) Kepribadian Muthmainnah (al-nafs al-muthmainnah) yaitu kepribadian yang telah diberi kesempurnaan nur kalbu sehingga dapat meninggalkan sifat-sifat tercela dan tumbuh sifatsifat yang baik.

215 B. SARAN-SARAN 1. Al-Qur an dan hadits hendaknya dijadikan sebagai rujukan utama dalam mengatasi berbagai macam problem, sebelum beranjak pada rujukanrujukan lainnya. Karena di dalam al-qur an tersingkap berbagai macam hal ahwal kehidupan di dunia ini. Sebagaimana hadits juga merupakan gambaran aktualisasi sikap Rasulullah yang patut untuk dijadikan suri tauladan yang baik. 2. Dalam melakukan transformasi pendidikan, Islam tidak harus mengubah paradigma ideologinya, tetapi cukup pada tataran strateginya dengan melakukan interpretasi nilai-nilai yang terkandung dalam paradigma dan reinterpretasi terhadap pemahaman masa lalu. 3. Perlu kiranya dalam menanamkan perilaku yang baik dengan mengintegrasikan secara sinergis antara potensi yang dimiliki oleh akal dan qalb. karena keduanya merupakan inner potential yang mampu meuntun manusia untuk selalu mengedepankan sisi positif C. PENUTUP Dengan ucapan syukur alhamdulillah, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan tesis ini, semua ini tidak lain adalah karena adanya petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT. Dalam penulisan tesis ini tentunya masih banyak sekali kekurangan dan ketidak sempurnaan, karena itu, masih diperlukan kajian dan penelitian yang lebih mendalam, seraya mengharapkan saran inovatif dan kritik konstruktif demi penyempurnaan tesis ini. Penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.