BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan dunia industri. Berbagai macam industri pun terus bermunculan baik ditengah perkotaan maupun dipinggiran kota bahkan sampai ke pelosok perkampungan. Salah satu industri yang semakin berkembang adalah industri dalam bidang tekstil. Munculnya industri-industri tekstil yang baru tentunya akan menambah persaingan bagi industri tekstil yang telah berdiri lebih dulu. Persaingan yang sengit antar perusahaan menyebabkan perusahaan saling berlomba-lomba untuk meningkatkan jumlah penjualannya. Berbagai upaya pun terus dilakukan guna memenangkan persaingan tersebut. Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan suatu perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Oleh karena itu, keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan yang dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan, pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Untuk memasarkan produknya, setiap perusahaan mempunyai strategi marketing yang berbeda-beda.
Dalam ilmu pemasaran, salah satu strategi yang sering digunakan adalah strategi bauran pemasaran atau yang dikenal dengan istilah marketing mix. Menurut Philip Kotler (2004), Bauran pemasaran atau marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. Marketing mix terdiri dari empat variabel, yaitu product, price, promotion, dan place (distribusi). Menurut Basu Swastha dan irawan (1990:42), yang dimaksud marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran suatu perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Produk merupakan unsur yang sangat penting dalam marketing mix, karena dalam memasarkan produk yang dinilai adalah manfaat atau value dari produk tersebut. Kotler dan Keller (2004) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen yang meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. Harga bagi perusahaan selain untuk memperoleh pendapatan, juga merupakan penentu bagi permintaan pasar. Oleh karena itu, dalam menentukan harga untuk produknya, perusahaan harus melihat situasi pasar dan kualitas barang yang akan dijual. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan megingat harga sangat menentukan laku dan tidaknya produk atau jasa yang dijual. 2
Promosi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilaksanakan oleh perusahaan untuk memperlancar kegiatan pemasaran. Tujuan promosi adalah untuk menginformasikan segala jenis produk yang akan ditawarkan dan berusaha menarik minat konsumen untuk membeli. Suatu perusahaan dapat melakukan promosi dengan cara advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan), public relation, dan personal selling. Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Alternatif saluran distribusi ada beberapa macam dan biasanya didasarkan pada golongan barang konsumsi dan barang produksi. Keputusan perusahaan untuk memilih salah satu saluran distribusi merupakan keputusan yang sangat penting, karena perusahaan dihadapkan pada berbagai pilihan untuk menyalurkan hasil produksinya, agar barang yang dipasarkan dapat berjalan lancar dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Oleh karena itu, marketing mix merupakan strategi yang sangat penting yang dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Jika ke empat elemen marketing mix tersebut (product, price, promotion, dan place) dapat diterapkan dengan baik, dalam arti memiliki tingkat efektifitas yang tinggi, maka presentase volume penjualan akan terus meningkat. Namun, jika strategi marketing mix tersebut tidak berhasil, maka akan mengakibatkan penurunan pada tingkat penjualan karena daya beli masyarakat yang semakin menurun. 3
PT Hilon Felt tangerang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstile non woven. Menurut kamus Wikipedia, pengertian non woven adalah tekstiles are those which are neiyher woven or knit. Berbeda dengan sistem produksi woven, sistem produksi non woven membentuk tekstil tanpa menggunakan prinsip anyaman (weaving) dengan menghilangkan proses pembentukan benang dimana fiber diolah langsung melalui berbagai proses sebelum dijadikan tekstil. Pada awalnya, PT Hilon Felt hanya memproduksi hard felt saja, tetapi seiring berjalannya waktu dengan terus mengembangkan inovasi terhadap berbagai jenis hasil produksi, sekarang PT Hilon felt mampu memproduksi berbagai jenis produk seperti Otomotif, Filter, Garmen, Geotextile, Furniture, Insulation, dan lain-lain. Hingga saat ini, produk dari PT Hilon Felt sudah sampai ke pasar Internasional. Kesuksesan yang telah dicapai oleh PT Hilon felt tentunya tidak lepas dari strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh manajemen marketing. Manajemen marketing pada PT Hilon Felt dibagi ke dalam beberapa divisi sesuai dengan jenis produknya. Salah satu produk dari PT Hilon Felt yang sedang gencar dan banyak diminati oleh para customer adalah produk otomotif. Sejalan dengan munculnya beragam mobil-mobil mewah terbaru, maka permintaan akan produk otomotif pun terus meningkat. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang dikemas dalam judul IMPLEMENTASI 4
STRATEGI MARKETING MIX DALAM PEMASARAN PRODUK AUTOMOTIVE SILENCER PADA PT. HILON FELT TANGERANG 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini ialah Bagaimana penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk automotif silencer pada PT Hilon Felt Tangerang? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini ialah untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk automotif silencer pada PT Hilon Felt Tangerang. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini, antara lain: 1. Diharapkan penulis dan pembaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk automotif silencer di PT Hilon Felt Tangerang. 2. Diharapkan dapat dijadikan referensi atau pedoman untuk penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang. 1.5 Metode Penelitian 1. Lokasi, Objek, dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Hilon Felt Tangerang, yang beralamat di Kawasan Industri Pasar Kemis, Jl. Putra Utama no. 11 Tangerang. Yang menjadi 5
objek dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan strategi marketing mix dalam pemasaran produk automotif silencer pada PT Hilon Felt Tangerang. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan mulai dari tanggal 3 Februari sampai 31 Maret. 2. Jenis penelitian Jenis penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metoda analisa deskriptif. Analisis deskriptif yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. 3. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber asli yang hasilnya aktual dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pada penelitian ini penulis langsung datang ke perusahaan untuk mencari informasi dan melakukan berbagai macam pengamatan atau observasi ke lapangan serta melakukan wawancara secara langsung kepada para anggota perusahaan untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan. 6
b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat,atau mendengarkan. Pada penelitian kali ini penulis memanfaatkan berbagai macam buku yang ada baik buku dari perusahaan maupun buku-buku perkuliahan sebagai alat penunjang, tidak hanya itu penulis juga menambah pengetahuan dari berbagai majalah, artikel, internet dan sumber lain untuk melengkapi penulisan tugas akhir tersebut. 4. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Observasi Metode observasi merupakan metode pengamatan yang didukung dengan pengumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, metode observasi yang dilakukan adalah dengan cara mengamati dan mempelajari secara langsung proses penjualan produk automotif silencer PT Hilon Felt. Sebelumnya sudah dilakukan perijinan kepada pihak yang berwenang untuk melakukan observasi ini. b. Wawancara Wawancara merupakan metode yang dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada kepala seksi, kepala regu, dan operator yang bersangkutan. Pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan rumusan masalah yang telah ditulis, yaitu penerapan strategi marketing mix dalam pemasaran produk 7
automotif silencer dan kendala apa saja yang dihadapi dalam memasarkan produk automotif silencer PT Hilon Felt Tangerang. c. Dokumentasi Dalam sebuah penelitian, dibutuhkan berbagai data sebagai dokumen pendukung. Untuk melengkapi data yang tidak diperoleh dari observasi dan wawancara, penulis melakukan pengumpulan laporan laporan baik berupa bukubuku, majalah, maupun artikel yang terkait dengan berbagai hubungan atau variabel penelitian. d. Internet Teknologi informasi saat ini memungkinkan para peneliti melakukan pencarian data atau informasi dengan menggunakan internet sebagai media alat pengumpulan data yang cepat dan mudah dilakukan. Internet merupakan metode pengumpulan data sekunder secara online yang dapat digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB I berupa pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan. 8
BAB II berupa studi literature yaitu uraian teori, definisi, dan konsep sebagai dasar pemecahan masalah dalam penilisan BAB III berisi gambaran umum perusahaan, menjelaskan tentang sejarah, lokasi, visi dan misi, motto, logo, struktur organisasi, serta tugas dan tanggung jawab setiap divisi. BAB IV berisi Analisis dan Pembahasan, menjelaskan tentang hasil produksi PT Hilon Felt Tangerang dan implementasi strategi marketing mix dalam pemasaran produk automotive silencer pada PT Hilon Felt Tangerang. BAB V merupakan penutup yang bersi kesimpulan dan saran 9