BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2001 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2005 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 29 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 51 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 66

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 44 TAHUN TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TAPIN

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 91 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PONOROGO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAKASSAR

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI KOTA BANJAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 104 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KANTOR KANTOR KABUPATEN LEBAK

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATPOL PP

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Mengingat. 1. Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah Jis Undang-Undang Nomor 21 Drt. Tahun 1957 Jo Undang- 2.

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI TASIKMALAYA. KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA Nomor 36 Tahun 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang. dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MADIUN No Jabatan Tugas :

Transkripsi:

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2001 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR POLISI PAMONG PRAJA DAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang Mengingat : a. bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 05 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya maka perlu diatur lebih lanjut tugas pokok, fungsi dan rincian tugas Unit Kantor Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Tasikmalaya ; b. bahwa tugas pokok, fungsi dan rincian tugas dimaksud pada huruf a di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati ; : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 304), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbanagan Keuangan anatar Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54 ) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2001 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural ; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000 tentang Pedoman Susunan Organisasi Perangkat Daerah ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 05 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya ;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR POLISI PAMONG PRAJA DAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 05 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya ; b. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tasikmalaya ; c. Bupati adalah Bupati Tasikmalaya ; d. Kantor adalah Kantor Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil ; e. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Tasikmalaya ; f. Unit adalah unit kerja yang tergambar dalam Struktur Organisasi Kantor ; g. PPNS adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ; h. Kelompok Jabatan Fungsional adalah jabatan teknis yang didasarkan kepada keahlian dan atau keterampilan yang tidak tercantum dalam struktur organisasi Kantor, namun sangat diperlukan dalam melaksanakan sebagian tugas pokok Kantor ; BAB II TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN KANTOR POLISI PAMONG PRAJA DAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL Bagian Pertama Kantor Pasal 2 (1) Kantor Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil adalah unit kerja sebagaimana diatur dalam pasal 104 Peraturan Daerah ; (2) Susunan Organisasi Kantor adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 108 ayat (1) Peraturan Daerah : (3) Tugas Pokok Kantor adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 106 Peraturan Daerah ; (4) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), pasal ini, Kantor Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis dalam membina ketentraman dan ketertiban serta penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah ;

b. pelaksanaan pemberian penerangan dan pembinaan terhadap masyarakat untuk memelihara ketentraman dan ketertiban ; c. pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengoperasian untuk menjaga ketentraman dan ketertiban ; d. pelaksanaan kegiatan penyelidikan, penyidikan, pengusutan dan penindakan non justisial terhadap pelanggaran Peraturan Perundang-undangan sebagai kebijakan Pemerintah Daerah; e. pelaksanaan kegiatan pengelolaan kegiatan ketatausahaan Kantor ; f. pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan bidang fungsinya. Bagian Kedua Kepala Kantor Pasal 3 (1) Kepala Kantor mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegitan Penerangan pembinaan, pengawasan, operasi, penyelidikan dan penindakan non justisial terhadap pelanggaran yang menggangu ketentraman dan ketertiban Pemerintah Daerah dan masyarakat ; (2) Rincian tugas Kepala Kantor Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil, terdiri dari ; a. menyelenggarakan penyusunan program kegiatan pembinaan ketentraman dan ketertiban; b. menyelengarakan perumusan kebijakan teknis untuk kegiatan Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negri Sipil dalam memelihara ketentraman dan ketertiban Pemerintahan Daerah ; c. menyelenggarakan kegiatan pemberian penerangan dan pembinaan terhadap masyarakat dalam memelihara ketentraman dan ketertiban ; d. menyelenggarakan kegiatan pengawasan dan operasi untuk menjaga ketentraman dan ketertiban ; e. menyelenggarakan kegiatan penyelidikan, penyidikan, pengusutan dan penindakan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. menyelenggarakan koordinasi dengan unsur terkait dalam pelaksanaan tugas ; g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah ; h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundangundangan yang berlaku ; Bagian Ketiga Sub Bagian Tata Usaha Pasal 4

(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan administratif, koordinasi dan pengololan ketatausahaan meliputi pengelolaan kepegawaian, keuangan dan umum di lingkungan Kantor. (2) Rincian tugas Sub Bagian Tata Usaha, terdiri dari ; a. melaksanakan penyusunan dan menghimpun program kerja kantor ; b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, urusan rumahtangga dan perlengkapan kantor ; c. melaksanakan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan unit kerja di lingkungan ; d. melaksanakan penyiapan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan ; e. melaksanakan penyusunan anggaran dan pendapatan belanja rutin dan pembangunan ; f. melaksanakan pengendalian administrasi pendapatan belanja rutin dan anggaran pembangunan ; g. melaksanakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan serta memberikan pembinaan kearsipan di lingkungan kantor ; h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ; i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya ; Bagian Keempat Seksi Penerangan dan Pembinaan Pasal 5 (1) Seksi Penerangan dan Pembinaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan kegiatan dibidang penerangan dan pembinaan ; (2) Rincian tugas Seksi Penerangan dan Pembinaan, terdiri dari : a. melaksanakan penyusunan bahan rencana penerangan tentang Peraturan Daerah dan Perturan pelaksanaannya kepada masyarakat ; b. melaksanakan pengumpulan, analisa dan pengelolaan data untuk bahan pelaporan ; c. melaksanakan pendokumentasian terhadap peraturan perundang-undangan dan arsip-arsip kantor berkaitan dengan masalah-masalah ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah ; d. melaksanakan pembinaan kesamaptaan ; e. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelporan sesuai dengan bidang tugas Seksi Penerangan dan Pembinaan; f. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas ; g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya ; Bagian Kelima Seksi Pengawasan dan Operasi

Pasal 6 (1) Seksi Pengawasan dan Operasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan dan operasi terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanannya di Daerah dan pelaksanaan operasi dibidang ketentraman dan ketertiban ; (2) Rincian tugas Seksi Pengawasan dan Operasi, terdiri dari ; a. melaksanakan penyusunan bahan rencana kerja dalam rangka pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan dan Operasi ; b. melaksanakan pelayanan administrasi dibidang pengawasan fungsional kepada semua unsur dinas ; c. melaksanakan pengawasan dan operasi terhadap pelaksanaan peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya di Daerah ; d. melaksanakan penyiapan data, inventarisasi data dalam rangka penatausahaan, pengawasan ; e. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pengawasan dan operasi serta pengendalian semua kegiatan ; f. melaksanakan operasi dan pengawasan ketaatan masyarakat terhadap Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Daerah dan mengupayakan terciptanya ketertiban umum ; g. melaksanakan penertiban terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya ; h. melaksanakan persiapan, pengumpulan dan menganalisa laporan-laporan dari peristiwa yang menyangkut ketentraman dan ketertiban umum ; i. melaksanakan pembinaan polisi pamong praja j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Pengawasan dan Operasi ; k. melaksanakan operasi rutin ; l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keenam Seksi Penyidikan dan Penindakan Pasal 7 (1) Seksi Penyidikan dan Penindakan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyelidikan dan penindakan non justisial terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya serta melakukan pembantuan pembinaan PPNS dan warga masyarakat ; (2) Rincian tugas Seksi Penyidikan dan Penindakan, terdiri dari ; a. melaksanakan penyelidikan/pemeriksaan dan pengusutan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya ; b. melaksanakan penyusunan administrasi penyidikan/pemeriksaan dan mempersiapkan teknis

pelaksanaan penyelesaian ke Instansi terkait maupun Pengadilan Negeri ; c. melaksanakan penyusunan konsep bahan penuntutan terhadap pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan pelaksanaannya sesuai dengan bidang tugas ; d. melaksanakan penyusunan persiapan penyegelan dan pembongkaran terhadap pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Pelaksanannya ; e. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kegiatan PPNS ; f. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan bidang tugas Seksi Penyelidikan dan Penindakan ; g. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas ; h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 8 Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 108 ayat (1) huruf f Peraturan Daerah mengenai rincian tugasnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundangundangan yang berlaku. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini, akan diatur dan ditetapkan dalam Keputusan tersendiri kecuali yang menyangkut teknis pelaksanaannya diatur dan ditetapkan oleh Kepala Kantor. Pasal 10 Keputusan ini mulai berlaku pada sejak tanggal diundangkan. Ditetapkan di : Tasikmalaya Pada tanggal : 18 Desember 2001 BUPATI TASIKMALAYA Cap dan ttd Drs. T. FARHANUL HAKIM

Diundangkan di : Tasikmalaya Pada tanggal : SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA Cap dan ttd Drs. H. BUBUN BUNYAMIN Pembina Utama Muda NIP. 010 072 069 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN NOMOR SERI