Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

MELAMBUNG PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 KEC. MERAWANG KAB. BANGKA

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

TINGKAT KEMAMPUAN KETEPATAN PASSING KAKI BAGIAN DALAM PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 IMOGIRI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

PENGARUH METODE BAGIAN TERHADAP HASIL LATIHAN KETERAMPILA TEKNIK DRIBLING

E-JOURNAL. Oleh : Luki Ari Winarno NIM

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY

PROFIL KONDISI FISIK DAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GODEAN TAHUN 2015

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. Kata kunci: Kebugaran jasmani, sepakbola gawang bergerak, permainan

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR FUTSAL SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEBANG RAYA 1 TANGERANG TAHUN 2016

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

PERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA

Journal of Sport Sciences and Fitness

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL TAHUN 2016

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SSB BINA NUSANTARA KABUPATEN KLATEN

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

PENGARUH LATIHAN PASSING

PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP KETERAMPILAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 56-60

WARDIAN AGUS S. 1) H. ABDUL NARLAN 2)

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. sepakbola di SMK Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung. Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

THE SKILL LEVEL OF PLAY FUTSAL FOR MALE STUDENTS IN JOINING EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 07 No 3 edisi Maret 2017 hal 74-80

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

THE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPTUAL MOTORIK DENGAN KETERAMPILAN SEPAKBOLA SSB PUTRA BANGSA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

PERBANDINGAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

Oleh: Bartolomeus Bramasakti N./ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi / Fakultas Ilmu Keolahragaan / Universitas Negeri Yogyakarta.

Oleh : Ahmad Syaifuddin Anwari, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

TINGKAT KECAKAPAN BERMAIN SEPAKBOLA DAN TEKNIK SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA REAL MADRID FOUNDATION UNY USIA TAHUN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WAHID HASYIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

ABSTRAK SKILL BASIC FOOTBALL STUDENT PARTICIPANTS IN EXTRACURRICULAR SMP NEGERI 1 SELOMERTO ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Deni Setya Budi

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

PENGARUH LATIHAN WALL PASS TERHADAP KEMAMPUAN SHORT PASS PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 4 SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR

Tingkat Keterampilan Bermain (Muhammad Hikmawan Al Baihaqi) 1

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AKURASI SHOOTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU JURNAL. Oleh AGUNG KURNIA WARDANA

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

Transkripsi:

PERBEDAAN KETEPATAN PASSING SHORT PASS DAN PASSING LONG PASS MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SISWA SMP NEGERI 2 WATES Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Email pupud_we_wise89@yahoo.com Abstrak Belum diketahui tingkat kemampuan passing peserta ekstrakulikuler sepakbola siswa di SMP Negeri 2 Wates. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan passing short pass dan long pass dengan menggunakan kaki kiri dan kaki kanan peserta ekstrakulikuler sepakbola siswa SMP Negeri 2 Wates. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Subjek penelitian ini yaitu peserta ekstrakulikuler sepakbola yang berjumlah 14 orang. Instrumen yang digunakan, yaitu tes passing short pass (Bobby Charlton, 2009:3) dan tes passing long pass (Danny Mielke, 2003:26). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) terdapat perbedaan ketepatan yang signifikan antara kemampuan passing short pass menggunakan kaki kanan dan passing short pass menggunakan kaki kiri siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negri 2 Wates, dengan nilai T hitung (4,266) > T tabel (2,160). (2) Terdapat perbedaan ketepatan yang signifikan antara kemampuan passing long pass dengan menggunakan kaki kanan dan passing long pass kaki kiri siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negri 2 Wates, dengan nilai T hitung (4,324) > T tabel (2,160) Kata kunci: perbedaan ketepatan passing short pass dan long pass Abstract The levels of the passing skills of the participants of the extracurricular football for students at SMP Negeri 2 Wates have not been found out. This study aimed to find out the difference in the passing skills in a short pass and a long pass using the right leg and the left leg among participants of the extracurricular football for students at SMP Negeri 2 Wates. This was a comparative descriptive study. The method was a survey and the data were collected by means of test. The research subjects were 14 participants of the extracurricular football. The instrument was a passing test of a short pass (Bobby Charlton, 2009:3) and a passing test of a long pass (Danny Mielke, 2003: 26). The analysis technique in the study was the t-test at a significance level of 5%. The results of the study showed that : (1) there was a significant difference in the accuracy between the passing skill of a short pass using the right leg and the passing skill of a short pass using the leg among the students who were participants of the extracurricular football at SMP Negeri 2 Wates, with T observed = 4.266 > T table = 2.160 ; and (2) there was a significant different in the accuracy between the passing skill of a long pass using right leg and the passing skill of a long pass using the left leg among the students who were participants of the extracurricular football at SMP Negeri 2 Wates, with T table = 4.324 > T table = 2160. Keywords : difference in passing accuracy of short pass and long pass PENDAHULUAN Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain. Permainan sepakbola merupakan permainan yang kolektif atau kerja sama tim. Permainan sepakbola memerlukan kerjasama tim yang baik antar pemain, baik disaat penyerangan, disaat bertahan, mengoper bola, menerima bola, menggiring bola, dan saat mencetak gol. Seorang pemain sepakbola agar 1

dapat menciptakan hasil permainan yang baik harus menguasai semua bagian dan macammacam teknik dasar keterampilan bermain sepakbola. Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepakbola adalah teknik mengoper bola (passing). Passing merupakan seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Passing sangat penting dalam permainan sepakbola karena passing merupakan teknik yang paling sering digunakan dalam permainan sepakbola. Dalam permainan sepakbola ada dua macam passing, yaitu passing bawah (short pass) dan passing melambung (long pass). Passing bawah merupakan passing yang menyusur tanah dan biasanya menggunakan kaki bagian dalam, sedangkan passing melambung merupakan passing yang berada di permukaan tanah. Untuk melakukan passing dengan akurasi yang baik, tentu saja tidak lepas dari pembinaan dan latihan yang baik, oleh karena itu pembinaan dapat dilakukan sejak awal. Salah satu pembinaan untuk anak didik sekolah, yaitu dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuker sepakbola yang diselenggarakan oleh sekolah, Peranan ekstrakulikuler di samping memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa juga dapat membentuk upaya pembinaan, pemantapan, dan pembentukan nilai-nilai kepribadian para siswa. Ekstrakulikuler diarahkan untuk membina serta meningkatkan bakat, minat, dan keterampilan. Setiap individu mempunyai tingkat teknik yang berbeda-beda, ada yang baik ada pula yang kurang baik. Untuk dapat bermain sepakbola yang baik, siswa harus menguasai teknik dasar sepakbola dengan benar. Tentunya mereka dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik, dan salah satu kemampuan yang dibutuhkan para pemain adalah passing. Dengan passing dapat mempercepat peluang waktu tempuh bola untuk mendekati gawang, sehingga peluang untuk tercipatnya gol semakin besar. Kemampuan mengoper atau mengumpan bola yang baik sangat berguna dalam mempertahankan daerah pertahanan dan membangun penyerangan yang baik, selain itu umpan juga membutuhkan teknik yang benar, agar nanti bola tetap dalam penguasaan yang baik pula oleh rekan satu tim. Umpan yang baik akan membawa arah yang terbuka dan mengendalikan permainan saat akan membangun strategi pertahanan maupun penyerangan. Namun setelah peneliti melakukan survei kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 2 Wates tahun pelajaran 2014/2015, ketika melakukan passing short pass maupun long pass dengan menggunakan kaki kanan dan kaki kiri, siswa mempunyai akurasi yang berbeda-beda dan melakukan passingnya belum maksimal. Selain itu belum diketahui tentang akurasi (ketepatan) dari short pass dan long pass pada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler. 2

Berdasarkan permasalahan yang muncul peneliti tertarik untuk mendalami dan mengetahui secara ilmiah ketepatan passing short pass dan long pass dilihat dari sudut akurasinya. Sehingga dalam penelitian ini mengambil judul Perbedaan Ketepatan Passing Short pass dan Long pass dengan Menggunakan Kaki Kanan dan Kaki Kiri Siswa Peserta Ekstrakulikuler Sepakbola SMP Negeri 2 Wates, METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. (Suharsimi Arikunto, 2002: 312). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat ketepatan passing shortpas dan long pass menggunakan kaki kanan dan kaki kiri dalam sepakbola. Prosedur Penelitian Berdasarkan suharsimi arikunto (2002: 312) penelitian deskriptif komparatif metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik tes dan pengukuran Waktu dan Tempat Penelitian Penelitiaan ini dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014. Tempat penelitian di SMP Negeri 2 Wates. Subjek Penelitian Siswa coba dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 2 Wates. Dalam penelitian ini populasi siswa yang mengikuti ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 2 Wates adalah 28 siswa, kareana keterbatasannya biaya waktu dan tenaga maka peneliti mengambil separuh dari populasi dengan acak (random). Sampel dalam penelitian ini adalah 14 siswa. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini instrument yang digunakan unutuk mengambil data mengenani ketepatan passing short pass adalah instrument yang dikembangkan oleh Bobby Charlton (2012 :3) sedangkan untuk passing long pass instrument yang digunakan adalah instrument yang dikembangkan oleh Danny Mielke (2003 : 26). 3

1. Tes Passing Short Pass Start Gambar 1. Tes Passing Short Pass (Sumber : Bobby Charlton 2009 : 3) a. Pelaksanaa 1) Peserta tes berdiri dibelakang garis start, 2) Pada saat mendengar peluit peserta tes lari kearah bola dan menendang bola dengan kaki kanan ke arah sasaran 1, lari menuju bola 2 dan menendang bola dengan kaki kanan ke sasaran 2, selanjutnya menuju bola 3 dan menendang bola ke sasaran 3 dengan kaki kanan, selanjutnya lari menuju bola 4 dan menendang bola ke sasaran 4 dengan kaki kanan, dan akirnya lari menuju ke garis finish. Setelah semua testor melakukan tes dengan kaki kanan kemudian testor melakukan tes lagi dengan menggunakan kaki kiri. b. Penilaian : Setiap bola yang masuk ke gawang mendapat nilai 50 poin sedangkan bola yang tidak masuk ke gawang mendapat nilai 0. Tendangan dilakukan sebanyak 4 kali kesempatan menggunakan kaki kanan dan 4 kali kesempatan menggunakan kaki kiri 4

2. Tes Passing Long Pass 30 p 40 p 50 p 100 p 4 m 6 m 8 m 15 m Gambar 2. Tes Passing Long Pass (Sumber : Danny Mielke, 2003 : 26) a. Pelaksanaan 1) Testor meletakkan 4 bola sepak dalam jarak yang telah ditentukan. 2) Setelah mendengar aba-aba peluit peserta menendang bola atau melambungkan bola ke arah sasaran sebanyak 4 kali tendangan dengan menggunakan kaki kanan. 3) Setelah semua testor melakukan menendang dengan kaki kanan kemudian peserta tes melakukan tes passing long pass dengan menggunakan kaki kiri sebanyak 4 kali tendangan. Karena keterbatasan waktu setiap peserta hanya diberi 1 kali kesempatan dalam setiap melakukan tes. b. Penilaian Setiap bidang persegi memiliki nilai poin sendiri-sendiri, yaitu bidang yang paling tengah bernilai 100 poin, bidang berikutnya bernilai 50 poin, bidang berikutnya 5

bernilai 40 poin, dan bidang paling luar bernilai 30 poin. Sedangkan untuk diluar bidang bernilai 0 poin. Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya menganalisis data untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Pengujian beda dilakukan dengan uji t untuk membandingkan rerata variable. Adapun persyaratannya : 1. Uji normalitas 2. Uji homogenitas 3. Pengujian hipotesis 4. Melakukan pengkategorian Adapun acuan yang digunakan untuk pengkategorian tersebut menurut Anas Sudjiono (2006 : 186) adalah sebagai berikut: Tabel 1. Kelas Interval No Rumus Interval Klasifikasi 1. X > M+1,5 SD Baik sekalo 2. M + 0,5 SD < X M +1,5 SD Baik 3. M 0,5 SD <X M +0,5 SD Sedang 4. M 1,5 SD < X M 0,5 SD Kurang 5. X M 1,5 SD Kurang Sekali Keterangan: X = Rata rata hitung M = Mean SD = Standar Deviasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dideskripsikan sebagai berikut Tabel 1. Hasil Uji-T Short pass kanan - Short pass kiri Passing df T tabel T hitung P Keterangan Short pass kanan - Short pass kiri 13 2,160 4,266 0,001 Ada perbedaan yang signifikan Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t, diperoleh nilai T hitung (4,266) > T tabel (2,160), dan nilai sig (0,001) < 0,05, hal tersebut menunjukan : 6

1. Terdapat perbedeaan ketepatan yang signifikan antara kemampuan passing short pass menggunakan kaki kanan dengan passing short pass menggunakan kaki kiri. 2. Membuktikan bahwa passing short pass menggunakan kaki kanan lebih baik dari pada menggunakan kaki kiri. Tabel 2. Hasil Uji-T Long pass kanan Long pass kiri Passing Df T tabel T hitung P Keterangan Long pass kanan - Long pass kiri 13 2,160 4,324 0,001 Ada perbedaan yang signifikan Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t, diperoleh nilai T hitung (4,324) > T tabel (2.160), dan nilai sig (0,001) < 0,05, hal tersebut menunjukan : 1. Terdapat perbedeaan ketepatan yang signifikan antara kemampuan passing long pass menggunakan kaki kanan dengan passing long pass menggunakan kaki kiri. 2. Membuktikan bahwa passing long pass menggunakan kaki kanan lebih baik dari pada passing long pass menggunakan kaki kiri. Dilihat dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa kemampuan passing short pass menggunakan kaki kanan lebih baik dari pada passing short pass menggunakan kaki kiri dan passing long pass menggunakan kaki kanan lebih baik dari pada passing long pass menggunakan kaki kiri. Hal ini dikarenakan kebiasaan dalam melakukan passing siswa lebih terbiasa dan nyaman menggunakan kaki kanan baik passing short pass maupun passing long pass SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa tes terdapat perbedaan yang signifikan antara passing short pass menggunakan kaki kanan dengan passing short pass menggunakan kaki kiri, dan menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan passing long pass menggunakan kaki kanan dan passing long pass menggunakan kaki kiri Saran Keseriusan sampel dalam melaksanakan tes hendaknya lebih diperhatikan agar tes dapat berjalan dengan maksimal dan efektif. 7

DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Bobby Charlton. (2009). Soccer Camps International Skills Final. http://soccercampinternational.com. Diakses pada tanggal 13 Januari 2014. Danny Mielke. (2007). Dasar-Dasar Sepak bola. Bandung: Pakar Raya.. 8