PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangjiwan 01 Colomadu)

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

BAB I PENDAHULUAN. potensi, kecakapan, dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang interaktif dan inovatif. dan kreatifitas melalui kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tujuan sadar yang bertujuan untuk mengembangkan

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi erat kaitannya dengan hasil belajar yang dicapai siswa, semakin

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ketrampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. siswanya menjadi lebih kritis dan kreatif. Pendidikan merupakan wadah untuk berlatih, berkreasi, mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : NARTI A

BAB I PENDAHULUAN. Dengan mempelajari matematika, yang merupakan basic of science akan. lebih mempermudah dalam mengembangkan dan menguasai ilmu

MUSRIAH A

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Belajar telah dijadikan alat hidup dan wajib belajar selama

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena sistem pembelajaran matematika dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

(PTK Pada Siswa kelas VII SMP PGRI 15 Pracimantoro)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan matematika sangat penting untuk di ungkapkan. Dalam. Gambaran anak anak dalam mengikuti pelajaran mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiasi praktek pembelajaran di kelas. Pada umumnya guru

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu persoalan penting bagi kemajuan

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan adanya motivasi

UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan Matematika

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dapat membantu siswa dalam membangun pemahamannya. siswa untuk membuat ide-ide matematika lebih sederhana dan

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : MAMIK PURWITOSARI A

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/ atau latihan bagi peranannya di masa

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN. pada provinsi Jawa Tengah. Menurut laporan hasil ujian nasional SMP tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan. kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 menegaskan bahwa pendidikan. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. besar siswa sehingga, sebagian siswa menghindari pelajaran ini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi pada dirinya

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saing di ajang internasional, rendahnya rata-rata nilai UAN (Ujian Akhir. guru menerangkan sementara murid mencatat.

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (Mastery Learning) (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas V SD N 3 Keden)

Skripsi Untuk MemenuhiSebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yaitu manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TTW

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : MAYA NURHAYATI

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini juga tak dapat dipungkiri terjadi karena peran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika, selain dari faktor keaktifan, faktor

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan dilaksanakan untuk maksud yang positif dan

BAB I PENDAHULUAN. proses pengembangan potensi dirinya agar dapat menghadapi perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Perkembangan teknologi ini dimulai dari negara maju, sehingga

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Transkripsi:

1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK di SMPN 4 Boyolali Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010) Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh: RATNA MUQTI NINGRUM A 410 060 110 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Hampir setiap guru matematika setuju akan pentingnya motivasi yang besar untuk mengajarkan matematika. Murid-murid, kecuali yang memang secara alami sudah senang terhadap matematika, perlu diberi rangsangan secara teknis dan cara pengajaran yang tepat agar senang terhadap matematika. Hanya dengan cara yang demikian kita dapat menghilangkan masalah terhadap matematika seperti kegelisahan terhadap matematika, yang merupakan masalah umum bertahun-tahun (Max A. Sobel dan Evan M. Maletsky, 2004: 30). Marsigit menyatakan ahli ahli kependidikan telah menyadari bahwa mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan praktek pembelajarannya, sehingga peningkatan kualitas pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara nasional. Proses pembelajaran khususnya pembelajaran matematika akan lebih efektif dan bermakna apabila siswa berpartisipasi aktif. Salah satu ciri kebermaknaan dalam proses belajar mengajar adalah adanya keterlibatan atau partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Partisipasi merupakan suatu sikap berperan serta, ikut serta, keterlibatan, atau proses belajar bersama saling memahami, menganalisis, merencanakan dan melakukan tindakan. 1

2 Menurut Umar (1995 : 21) peran aktif atau partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang. Kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa proses belajar mengajar matematika yang berlangsung di kelas sebenarnya telah melibatkan siswa misalnya siswa mendengarkan guru menerangkan, membaca dan mencatat pelajaran yang diberikan. Tetapi sebagian besar siswa terlihat jarang mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapatnya walaupun guru telah berulang kali meminta agar siswa bertanya jika ada hal hal yang kurang jelas banyak siswa terlihat malas, tidak percaya diri untuk mengerjakan setelah soal selesai dikerjakan oleh guru atau siswa lain yang berperan aktif. Pelajaran matematika tidak segera dikuasai dengan mendengarkan dan mencatat saja, masih perlu lagi partisipasi siswa dalam kegiatan lain seperti bertanya, mengerjakan latihan, mengerjakan PR, maju ke depan kelas mengerjakan soal, mengadakan diskusi dan mengeluarkan ide atau gagasan. Pembelajaran matematika pada dasarnya bertujuan untuk membantu melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis, cermat dan tepat. Disamping itu agar siswa terbentuk kepribadiannya serta terampil menggunakan matematika dalam kehidupan sehari hari. Namun banyak siswa yang menganggap bahwa matematika itu pelajaran yang menakutkan sehingga siswa tidak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran secara optimal bahkan cenderung pasif. Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika membutuhkan metode yang tepat. Kesalahan menggunakan metode dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran matematika yang

3 diinginkan. Dampak yang lain adalah terganggunya kestabilan psikologi peserta didik. Soejadi dalam Fauzi (2001 : 176) menyarankan untuk memilih suatu strategi yang dapat melibatkan atau mengaktifkan siswa dalam belajar. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 4 Boyolali peran aktif atau partisipasi siswa masih kurang dalam pembelajaran, karena masih sering dijumpai beberapa masalah sebagai berikut: 1. Kurangnya partisipasi siswa dari faktor guru disebabkan dalam proses pembelajaran dominasi guru sangat tinggi. Metode mengajar yang diterapkan guru belum bisa mendorong siswa berani mengkomunikasikan apa yang ada dipikiran, bahkan membuat siswa pasif dan mempertebal rasa takut siswa. Disamping itu guru dalam mengajar tidak mengaitkan materi dengan kehidupan sehari hari, guru kurang memberi tugas baik individu maupun kelompok dan lain lain. 2. Dari faktor siswa, rendahnya partisipasi disebabkan siswa tidak aktif mengerjakan soal soal dari guru, siswa kurang berani menjawab pertanyaan guru atau mengerjakan soal ke depan kelas, siswa kurang berani menanggapi jawaban siswa lain selain itu, siswa kesulitan dalam mengkomunikasikan ide atau gagasan. Untuk mengantisipasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan maka perlu dicarikan metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika. Para guru terus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai model dan variasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar matematika.

4 Salah satu metode pembelajaran untuk mengantisipasi kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan metode Lightening the Learning Climate. Pengelolaan kelas yang baik akan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Sehingga kelas menjadi begairah dan lebih hidup. Dengan memperhatikan hal tersebut pembelajaran akan berlangsung efektif dan efisien. Setiap siswa akan terpenuhi kebutuhannya sehingga mereka akan berpartisipasi dalam pembelajaran matematika. Partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasakan permasalahan tersebut maka layaknya penelitian ini melaksanakan metode pembelajaran Lightening the Learning Climate untuk mengatasi rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika. Metode Lightening the Learning Climate ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika khususnya pada sub pokok bahasan kubus. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah di atas, timbul beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Dalam proses pembelajaran dominasi guru sangat tinggi. Metode mengajar yang diterapkan guru belum bisa mendorong siswa berani

5 mengkomunikasikan apa yang ada dipikiran, bahkan membuat siswa pasif dan mempertebal rasa takut siswa 2. Partisipasi siswa dalam pembelajaran masih belum tampak. Contohnya siswa tidak aktif mengerjakan soal soal dari guru, siswa kurang berani menjawab pertanyaan guru atau mengerjakan soal ke depan kelas, siswa kurang berani menanggapi jawaban siswa lain selain itu, siswa kesulitan dalam mengkomunikasikan ide atau gagasan sehingga menyebabkan prestasi belajar matematika masih rendah. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih dalam, maka dibutuhkan pembatasan masalah. Dalam hal ini permasalahan difokuskan pada kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran.. Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada: 1. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Lightening the Learning Climate. Pembelajaran dilakukan dengan membentuk sub-sub kelompok dengan setiap kelompok diberi masalah untuk diselesaikan bersama setelah permasalahan dapat terpecahkan setiap kelompok menyimpulkan dan mempresentasikan jawaban mereka sehingga akan tercipta suasana kelas yang hidup 2. Partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika dikhususkan pada keaktifan siswa mengerjakan soal soal dari guru, keberanian menjawab pertanyaan guru atau mengerjakan soal ke depan kelas, keberanian

6 menanggapi jawaban siswa lain dan keberanian mengkomunikasikan ide atau gagasan pada guru. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut; 1. Apakah ada peningkatan partisipasi belajar siswa kelas VIII semester genap di SMP N 4 Boyolali setelah menerapkan model pembelajaran Lightening the Learning Climate? Untuk mengetahui hasil tersebut digunakan indikator sebagai berikut : a) Keaktifan siswa mengerjakan soal soal dari guru. b) Keberanian menjawab pertanyaan guru atau mengerjakan soal ke depan kelas. c) Keberanian menanggapi jawaban siswa lain. d) keberanian mengkomunikasikan ide atau gagasan pada guru. 2. Apakah ada peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII semester genap di SMP N 4 Boyolali setelah menerapkan model pembelajaran Lightening the Learning Climate? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis apakah penggunaan metode Lightening the Learning Climate dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

7 Jadi penelitian ini lebih khusus lagi memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode Lightening the Learning Climate sehingga siswa aktif mengerjakan soal soal dari guru, berani menjawab pertanyaan guru atau mengerjakan soal ke depan kelas, berani menanggapi jawaban siswa lain dan berani mengkomunikasikan ide atau gagasan pada guru. 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika sehingga memenuhi KKM 65 melalui metode Lightening the Learning Climate. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik yang bersifat teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada kualitas pembelajaran matematika, utamanya pada peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran melalui metode Lightening the Learning Climate. Secara khusus penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada strategi pembelajaran matematika berupa pembaharuan paradigma belajar yang pada awalnya hanya mementingkan hasil belajar menuju pembelajaran yang selain terfokus pada peningkatan hasil belajar juga kebermaknaan proses belajar.

8 2. Manfaat Praktis a) Bagi sekolah i. Memberi sumbangan positif dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam mata pelajaran matematika. ii. Dapat digunakan sebagai masukan dalam usaha meningkatkan hasil belajar matematika sekolah. b) Bagi Guru i. Dapat membantu tugas guru dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik selama proses pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien. ii. Membuka wawasan guru tentang keberagaman model pembelajaran yang dapat dipilih serta meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran. c) Bagi peserta didik Metode Lightening the Learning Climate diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika. d) Bagi peneliti Dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran matematika melalui metode Lightening the Learning Climate. e) Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi penelitian yang relevan.