BAB II LANDASAN TEORI. dalam pembuatan laporan serta pengambilan keputusan pimpinan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB 1 PENDAHULUAN. PPA bisa disebut juga bagian dari misi pelayanan gereja yang bersifat diakonia. PPA merupakan

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II LANDASAN TEORI. atau minimum suatu fungsi tujuan. Optimasi produksi diperlukan perusahaan dalam

BAB II LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang penting dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan.

BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Noviansyah, dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. terstruktur untuk membantu sebuah proses (Chaffey, 1996).

BAB II LANDASAN TEORI. tetap/tenaga kerja lepas berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. teori yang digunakan dapat dilihat di bawah ini.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

LANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN_TEORI. aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di dunia bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun pada dinas pemerintah. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan pekerjaan

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Jogiyanto, 2005) perancangan didefinisikan sebagai. elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. yang dipergunakan dalam menyelesaikan permasalahan.

BAB II LANDASAN TEORI

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peranan Keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

1 BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

2. BAB II LANDASAN TEORI. mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

2BAB II LANDASAN TEORI. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karyatulis, karya cetak,

BAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program

b. PPh 21 seminggu = PPh 21 sebulan dibagi empat

BAB II LANDASAN TEORI. atau penilaian prestasi kerja (Rivai dan Ella Jauvani, 2011). karena itu, penilaian seharusnya menggambarkan kinerja karyawan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Wulandari (2012) melakukan penelitian pada PT BIG Surabaya yaitu menganalisis dan merancang sistem yang mengatasi kesalahan dalam pencatatan data presensi karyawan, kesalahan dalam perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan sehingga pembayaran gaji karyawan tidak terlambat dan mempercepat dalam pembuatan laporan serta pengambilan keputusan pimpinan. Setianto (2010) melakukan penelitian pada perusahaan 'XYZ' yang bergerak di bidang jasa public accounting. Tujuan dari pembuatan program ini terdiri antara lain membantu bagian keuangan agar dapat mempercepat tugasnya dalam penggajian setiap akhir bulan, mengurangi risiko dari hilangnya arsip-arsip seperti data karyawan, presensi, dan sebagainya dan memudahkan bagi direktur dalam mengontrol setiap karyawan dalam perusahaan. Dari kedua penelitian di atas yang pernah diakukan sebelumnya, maka perbedaan yang ada yaitu penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT MU, memiliki fungsi menghitung lembur, PPh, serta memiliki fasilitas mandiri bagi karyawan untuk melihat sisa cuti dan pengajuan cuti. 2.2 Aplikasi Menurut Dhanta (2009:32) aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas tugas tentunya, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Definisi aplikasi menurut Noviansyah (2008:4) adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok 7

8 pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekarjaan atau tugastugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data. berisi pemberitahuan, keputusan pertanyaan, pernyataan, permohonan, yang ditujukan kepada pihak lain. 2.3 Penggajian Menurut Warren, dkk (2006) dalam akuntansi, istilah gaji diartikan sebagai jumlah tertentu yang dibayarkan kepada karyawan untuk jasa yang diberikan selama periode tertentu. Menurut Huda (2013) gaji adalah sebuah komponen yang mutlak dikeluarkan oleh perusahaan sebagai kompensasi bagi karyawan, yang mana hal ini untuk menjamin keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah penghasilan-penghasilan yang akan didapatkan karyawan selama bekerja di perusahaan pada periode tertentu adalah sebagai berikut: 1. Gaji pokok Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja. 2. Insentif Insentif merupakan tambahan penghasilan (uang, barang, dan sebagainya) yang diberikan untuk meningkatkan gairah kerja. Adapun insentif yang diterapkan pada perusahaan PT MU adalah sebagai berikut:

9 a. Tunjangan Gaji Merupakan tambahan yang akan diterima karyawan selain dari gaji pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai dengan keahliannya dengan cara perhitungannya adalah per hari namun diberikan pada setiap menerima gaji. Terdapat perbedaan tunjangan gaji antara staf kantor dan buruh pada PT MU, yaitu jika staf kantor memiliki tunjangan (uang susu, uang makan, uang transport, uang tunjangan hari tua). Untuk buruh memiliki tunjangan (uang susu, uang makan, uang transport, uang premi) Rumus perhitungan tunjangan gaji: Uang susu = Jumlah kehadiran * uang susu per hari (2.1) Uang makan = Jumlah kehadiran * uang makan per hari (2.2) Uang transport = Jumlah kehadiran * uang transport per hari (2.3) Gaji harian = Jumlah kehadiran * gaji per hari (2.4) Uang premi = Jumlah hadir 4 hari = uang premi 4 hari (2.5) Jumlah hadir 5 hari = uang premi 5 hari (2.6) Jumlah hadir 6 hari = uang premi 6 hari (2.7) b. Uang lembur Merupakan upah tambahan yang didapat oleh karyawan di luar jam kerja normal. Cara perhitungan upah kerja lembur di PT MU adalah sebagai berikut: Rumus lembur pada perusahaan: Gaji 1 bulan / 173 * perkalian gaji (2.8) 1. Kerja lembur dilakukan pada hari kerja: a. 1 jam lembur pertama 1.5 kali gaji per jam

10 b. 8 jam lembur kedua 2 kali gaji per jam c. 8 jam lembur ketiga 3 kali gaji per jam Sebagai contoh karyawan A mempunyai gaji 1 bulan Rp. 3.000.000 dan melakukan lembur kerja 2 jam, maka perhitungan uang lembur sebagai berikut: 1 jam pertama 3.000.000/173*1*1,5 = Rp. 26.011 1 jam berikutnya 3.000.000/173*1*2 = Rp. 34.682 Total Uang lembur diterima adalah Rp. 60.700 2. Potongan Gaji a. Potongan Tidak Masuk Kerja Potongan tidak masuk kerja terjadi jika karyawan tidak masuk kerja tanpa keterangan, tanpa ijin khusus dari kepala bagian, dan jatah cuti tahunan sudah habis. Besar potongan tidak masuk kerja adalah 100% x gaji sehari. b. Potongan BPJS Potongan BPJS adalah pembayaran iuran jaminan kerja yang telah ditetapkan pemeritah bagi seluruh karyawan. Besaran potongan BPJS adalah 2% gaji yang diterima saat dibayarkan. 3. Perhitungan Gaji Karyawan Rumus menghitung gaji staf kantor: (dalam satu bulan) Staf kantor : Gaji pokok + uang susu + uang makan + uang transport + uang tunjangan hari tua potongan BPJS (2.9) Rumus menghitung gaji buruh: (dalam satu minggu) Buruh : Gaji harian + uang susu + uang makan + uang transport + uang premi + uang lembur potongan BPJS (2.10)

11 2.4 Pajak penghasilan (PPh) Menurut Himpunan Peraturan Perundang-Undangan (2013), tentang pajak penghasilan pada undang-undang nomor 36 tahun 2008 pasal 21 yaitu berisi pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri wajib dilakukan oleh: 1. Pemberi kerja yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai. 2. Bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan. 3. Dana pensiun atau badan lain yang membayarkan uang pensiun dan pembayaran lain dengan nama apapun dalam rangka pensiun. 4. Badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas. 5. Penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan. Penghasilan tidak kena pajak adalah pengurangan terhadap penghasilan bruto orang pribadi atau perseorangan sebagai wajib pajak dalam negeri. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP): (Rp 36 juta/tahun atau Rp 3 juta/bulan) 1. TK/0 (Tidak kawin, tidak memiliki anak) = Rp 36.000.000 2. K/0 (Kawin, tidak memiliki anak) = Rp 39.000.000 3. K/1 (Kawin, memiliki anak 1) = Rp 42.000.000

12 4. K/2 (Kawin, memiliki anak 2) = Rp 45.000.000 5. K/3 (Kawin, memiliki anak 3) = Rp 48.000.000 Tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Tarif Pajak Tarif Pajak Lapisan Penghasilan Kena Pajak Memiliki NPWP Tidak ada NPWP Sampai dengan Rp. 50.000.000 5% 6% Di atas Rp. 50.000.000 sampai dengan 15% 18% Rp. 250.000.000 Di atas Rp. 250.000.000 sampai dengan 25% 30% Rp. 500.000.000 Di atasrp. 500.000.000 30% 36% Rumus menghitung PPh pada perusahaan PT MU: Staf kantor: Gaji netto sebulan = gaji yang sudah ditambah dan dipotong Gaji netto setahun = Gaji netto sebulan * 12 PKP setahun PPh terutang = Gaji netto setahun PTKP = (PKP setahun * tarif pajak) PPh pasal 21 = PPh terutang / 12 Gaji staf kantor = gaji netto sebulan PPh pasal 21 (2.11) Buruh: Gaji per minggu = total gaji per hari * jumlah hadir per minggu Jika gaji per minggu > 750.000, maka dilakukan perhitungan pajak: PTKP harian PKP sehari = PTKP / 360 hari = total gaji per hari - PTKP harian

13 (PKP sehari * 4 minggu * 12 bulan) untuk menentukan tarif pajak PPh sehari PPh pasal 21 = (PTKP sehari * tarif pajak) = PPh sehari * jumlah hadir seminggu Gaji buruh = gaji per minggu PPh pasal 21 (2.12) keterangan : 750.000 dari PTKP belum menikah yaitu 36.000.000 / 12 bulan = 3.000.000 3.000.000 / 4 minggu = 750.000 2.5 Sistem Informasi Penggajian Definisi sistem informasi penggajian menurut Krismiaji (2005:25), adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif yang terdiri atas input, proses dan menghasilkan output berupa informasi tentang gaji yang bermanfaat bagi perusahaan. Sistem informasi penggajian memiliki modul-modul yang harus ada sebagai berikut: 1. Registrasi Karyawan Perlu adanya data karyawan yang termasuk dalam proses penggajian. Modul registrasi karyawan adalah proses penambahan data karyawan seperti biodata karyawan, keluarga, detail pengalaman, dan latar belakang pendidikan. 2. Setting Gaji Modul setting gaji adalah fasilitas untuk menetapkan besaran upah karyawan. Modul setting gaji hanya untuk kepala keuangan atau pemilik perusahaan yang bersangkutan.

14 3. Perhitungan Gaji Modul perhitungan gaji adalah fungsi perhitungan gaji berdasarkan data presensi yang telah dimasukkan kedalam sistem. 4. Slip Gaji Slip Gaji adalah bentuk tanda terima gaji yang diterima karyawan, bentuk slip gaji beraneka macam ragam disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. 2.6 Software Development Life Cycle (SDLC) Menurut Pressman (2010) di dalam SDLC terdapat beberapa model diantaranya adalah Model Waterfall, terkadang disebut sebagai siklus hidup klasik, menunjukkan sistematis, pendekatan sekuensial untuk penyebaran perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi permintaan pelanggan dan berlangsung melalui perencanaan, pemodelan, construction dan deployment yang berakhir pada dukungan yang berkelanjutan dari terselesainya software. Fase-fase dalam Model Waterfall menurut referensi pressman seperti terlihat pada Gambar 2.1. Communicaion Project initioation Requirements gathering Planning Estimating Scheduling tracking Modeling Analysis design Construction code test Deployment delivery support feedback Gambar 2.1 Waterfall menurut pressman (2010) 1. Communication Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

15 customer, maupun mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. 2. Planning Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. 3. Modeling Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan mengahasilkan dokumen yang disebut software requirement. 4. Construction Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan pengujian adalah menemukan kesalahankesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian diperbaiki.

16 5. Deployment Setelah perangkat lunak telah dianggap sesuai dengan requirement customer, perangkat lunak akan diimplementasikan. 2.7 Black Box Testing Menurut Black dan Champion (2009:3), pengujian menggunakan behavioral test (disebut juga Black Box Testing), sering digunakan untuk menemukan bug dalam high level operations, pada tingkatan fitur, profil operasional dan skenario customer. Pengujian fungsional black box berdasarkan pada apa yang harus sistem lakukan. Behavioral testing melibatkan pemahaman rinci mengenai domain aplikasi, masalah bisnis yang dipecahkan oleh sistem dan misi yang dilakukan sistem. Behavioral test paling baik dilakukan oleh penguji yang memahami desain sistem, setidaknya pada tingkat yang tinggi sehingga mereka dapat secara efektif menemukan bug umum untuk jenis desain. Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), black box testing juga disebut fungsional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi. 2.8 Visual Basic.NET 2013 Menurut Hidayatullah (2014:5) Visual Basic.NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform.net sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic.NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal.net Framework. Berikut ini perkembangan Visual Basic.NET:

17 a. Visual Basic.NET 2002 (VB 7.0) b. Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1) c. Visual Basic 2005 (VB 8.0) d. Visual Basic 2008 (VB 9.0) e. Visual Basic 2010 (VB 10.0) f. Visual Basic 2012 (VB 11.0) g. Visual Basic 2013 Pada umumnya Visual Basic.NET terpaket dalam Visual Studio.NET. Pada distribusinya, terdapat berbagai versi Visual Studio.NET yaitu versi Professional, Premium dan yang paling lengkap adalah versi Ultimate. Kelebihan Visual Basic.NET: 1. Sederhana dan mudah dipahami 2. Mendukung GUI 3. Menyederhanakan deployment 4. Menyederhanakan pengembangan perangkat lunak 5. Mendukung penuh OOP 6. Mempermudah pengembangan aplikasi berbasis web 7. Migrasi ke VB.NET dapat dilakukan dengan mudah 8. Banyak digunakan leh programmer-programmer di seluruh indonesia 2.9 SQL Server 2012 Menurut Hidayatullah (2014:176) Microsoft SQL Server adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemogram aplikasi basis data. Contoh DBMS lainnya adalah: MySQL, PostgreSQL, MS Access dari Microsoft, DB2, dari IBM, Oracle, Dbase, dsb.

18 Kelebihan MS SQL Server 2012: 1. Kompatibilitasnya dengan Power Designer 15 lebih terjamin. 2. Tidak perlu menginstal windows 7 Servise Pack 1 jika pengguna windows 7. 3. Kemampuan MS SQL Server 2012 sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pembuatan aplikasi Database sehari-hari semacam aplikasi penjualan. 4. MS SQL Server 2012 lebih terupdate fitur dan tools nya daripada SQL Server 2008.