PERLAKUAN ORANG TUA TERHADAP KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAK DI GAMPONG SUNGAI LUENG KEC. LANGSA TIMUR SKRIPSI Diajukan Oleh : SAJIDA ULFA Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Fakultas :Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan / Prodi : PAI Nim : 111005510 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015 M
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... v Abstrak... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusah Masalah... 3 C. Penjelasan Istilah... 4 D. Tujuan Penelitian... 5 E. Manfaat Penelitian... 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Perlakuan Orang Tua... 7 1. Pengertian Perlakuan Orang Tua Dirumah... 7 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perlakuan Orang Tua Dirumah... 11 3. Bentuk-bentuk Perlakuan Orang Tua Dirumah... 15 4. Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak... 17 B. Keberhasilan Pendidikan... 24 1. Pengertian Keberhasilan Pendidikan... 24 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendidikan... 25 3. Sebab-sebab Anak Tidak Berhasil Dalam Pendidikan 28 4. Pengembangan Kemampuan Anak Dalam Belajar... 29 5. Kendala-kendala Perhatian Orang Tua dalam Memberikan Perhatian Pada Pendidikan Anak... 30 C. Pengaruh Perlakuan Orang Tua Terhadap Keberhasilan.. 33 iii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 36 B. Kehadiran Peneliti... 36 C. Lokasi Penelitian... 37 D. Sumber Data... 37 E. Tehnik Pengumpulan Data... 38 F. Tehnik Analisis Data... 40 G. Pengecekan Keabsahan Temuan Data... 40 H. Tahap-Tahap Penelitian... 41 I. Teknik Penulisan... 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 43 B. Perlakuan Orang Tua Terhadap Keberhasilan Pendidikan Anak di Gampong Sungai Lueng Kec. Langsa Timur Kab. Kota Langsa... 50 C. Kendala yang Dihadapi Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan di Gampong Sungai Lueng Kec. Langsa Timur Kab. Kota Langsa... 54 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 59 B. Saran-saran... 60 Daftar Pustaka... 61 Lampiran-lampiran Daftar Riwayat Hidup iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama bagi setiap anak, dimana sebagian besar dari kehidupannya berlangsung dalam keluarga. Keluarga juga merupakan lembaga pendidik bagi pembinaan anak secara mikro, kemudian ia dididik dan dibina di sekolah. Maka dalam pendidikan keluarga inilah orang tua harus bertanggung jawab memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik dan membina kepribadian anak-anaknya. Karena perkembangan anaknya sangat tergantung pada apa yang diterima didalam keluarga yang kemudian menjadi pangkal atau dasar pengetahuan bagi kehidupannya. M. Arifin mengatakan rumah tangga yang dipimpin oleh orang tua yang baik akan tercipta generasi yang mendidik. 1 Untuk itulah tidaklah mudah mewujudkan seorang anak yang terampil, mandiri dan berprestasi. Dari segi pendidikan, orang tua bertanggung jawab untuk membimbing, membantu dan mengarahkan perkembangan (pendidikan) anak untuk mencapai apa yang dicita-citakannya. Dengan demikian, sebuah keluarga tidak hanya berstatus sebagai lembaga sosial, tetapi juga sebagai lembaga. Keluarga (orang tua) mempunyai pendidikan tugas fundamental dalam mempersiapkan anak dimasa depan. Dasar-dasar perilaku, sikap hidup dan berbagai kebiasaan di tanamkan kepada anak sejak anak dalam lingkungan keluarga. 1 M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hal.239 1
2 Dalam proses pembelajaran disekolah perlu melibatkan pihak orang tua untuk berperan serta menjadi fasilitator dalam pendidikan bagi para peserta didik. Orang tua harus ikut serta aktif memberikan dorongan kepada putera-puterinya untuk keberhasilan anaknya. Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk menjadikan kita lebih baik, bangsa kita akan maju jika dalam hal pendidikan juga maju. Pendidikan merupakan proses yang bertujuan, setiap proses yang bertujuan tentunya mempunyai ukuran atau sudah sampai dimana perjalanan kita dalam mencapai tujuan tersebut. Pendidikan yang pada dasarnya mengupayakan pengermbangan manusia seutuhnya serta terhindar dari berbagai sumber rintangan dan kegagalan perlu diselenggarakan secara luas dan mendidik mencakup segala segi kehidupan manusia. kita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah keturunan, jika sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut diwariskan atau diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain. Jadi sebelum kita memutuskan suatu sifat atau ciri-ciri yang dapat pada seorang itu keturunan atau bukan, lebih dahulu kita harus ingat dua syarat; 1) Persamaan sifat atau ciri-ciri, dan 2) Ciri-ciri ini harus menurun melalui sel-sel kelamin Dengan demikian kita harus berhati-hati memutuskan sesuatu itu merupakan keturunan atau bukan. Meskipun kita melihat suatu sifat atau ciri-ciri yang sama antara orang tua dan anaknya, kita belum dapat mengambil kesimpulan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada anak itu merupakan keturunan.umpamanya
3 saja: Bapak malas dan anaknya juga malas ini belum berarti bahwa kemalasan anak itu adalah keturunan. Mungkin sifat malas pada anak itu disebabkan karena dengan tiada sadar anak itu meniru dari orang tuanya jadi mungkin adalah pengaruh lingkungan. manusia adalah makluk multidimensional yang dapat ditelaah dari berbagai sudut pandang. Biasanya para ilmu melihat manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani. Yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah aspek kerohaniannya. Manusia akan menjadi sunguh-sunguh manusia kalau ia mengembangkan nilai-nilai rohani (nilai-nilai budaya), yang meliputi: nilai pengetahuan, keagamaan, kesenian, ekonomi, kemasyarakatan dan politik. Oleh sebab itu pengaruh orang tua terhadap keberhasilan anak di dunia pendidikan sangat dibutuhkan sebagai penunjang masa depannya kelak. B. Rumusan Masalah Dari uraian tersebut diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah; 1. Bagaimana perlakuan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anak gampong Sungai Lueng Kecamatan Langsa Timur Kabupaten Kota Langsa? 2. Kendala apa sajakah yang dihadapi orang tua dalam memberikan pendidikan pada anak gampong Sungai Lueng Kecamatan Langsa Timur Kabupaten Kota Langsa?
4 C. Penjelasan Istilah Untuk menghindari kekeliruan dan kesalah fahaman, perlu kiranya dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini, sebagai berikut: 1. Perlakuan Perlakuan adalah perbuatan yang dikenakan terhadap sesuatu atau orang. 2. Orang tua Menurut Hadari Nawawi, orang tua adalah orang yang bertanggung jawab memelihara dan melindungi anak-anaknya, terutama dari segi biologis agar anak-anak tumbuh secara wajar. 2 Orang tua yang dimaksud wajar dalam pembahasan ini adalah ayah dan ibu dari anak-anak yang sedang menempuh masa belajar. 3. Keberhasilan Keberhasilan adalah hasil usaha yang dicapai dari segala usaha yang telah dikerjakan dan merupakan puncak pengembangan potensi diri baik karena hasil belajar, bekerja atau berlatih keterampilan dalam bidang tertentu. 4. Pendidikan Undang-undang No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah: mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk perkembangannya, potensi serta agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, mandiri, dan menjadi warga negara demokrasi serta bertanggung jawab. 1981), hal.15. 2 Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, (Jakarta: Gunung Agung,
5 5. Anak Anak adalah makhluk yang mudah menerima pengaruh dari luar, apabila mendapat suatu pengalaman yang baru, ia akan segera mencontoh dan melakukan seprti yang dilihatnya. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui perlakuan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anak gampong Sungai Lueng Kecamatan Langsa Timur Kabupaten Kota Langsa? 2. Untuk mengetahui kendala apa sajakah yang dihadapi orang tua dalam memberikan pendidikan pada anak di gampong Sungai Lueng Kecamatan Langsa Timur Kabupaten Kota Langsa? E. Manfaat Penelitian Setelah tercapainya tujuan penelitian diatas maka berikut akan penulis kemukakan beberapa manfaat dari penulisan skripsi ini; antara lain adalah; 1. Secara teoritis a. Sebagai landasan untuk mengembangkan penelitian-penelitian tentang pendidikan anak. b. Memberi gambaran yang jelas pada anak mengenai pentingnya pendidikan.
6 2. Secara praktis a. Bagi anak Penelitian ini akan memberikan masukan pada anak tentang pentingnya pendidikan. b. Bagi orang tua Hasil penelitian diharapkan biasa memberi kontribusi atau sumbangan pengetahuan kepada orang tua sebagai bahan intropeksi untuk meningkatkan peran pendidikan. c. Bagi lembaga pendidikan Penelitian ini merupakan sumbangan yang baik bagi sekolah dengan masukan dan perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran khususnya dan dapat meningkatkan kualitas sekolah pada umumnya.