BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negara-negara lain

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global yang sedang terjadi saat ini memberikan pukulan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini telah memasuki era

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan maka untuk mengelola faktor - faktor produksi tersebut di atas haruslah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Salah satu usaha untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sekarang ini sedang berkembang dengan pesat.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL ATAS PROSES PRODUKSI TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kompetisi pada dunia bisnis terus berjalan semakin kompetitif. Perusahaan-perusahaan yang ada berusaha semaksimal mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, kondisi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, perkembangan perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. ini membawa dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha yaitu semakin

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. tantangan global, tantangan kualitas, tantangan social, tantangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan manufaktur tidak dapat terlepas dari masalah biaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I. Pendahuluan. Menjamurnya pusat perbelanjaan modern seperti mall, hypermarket, swalayan

BAB I PENDAHULUAN. tercatat terus melorot, dalam beberapa tahun terakhir ini. Indonesia menduduki peringkat ke-

ABSTRAK. Keyword: audit operasional, kinerja perusahaan, balance scorecard. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha selalu berubah seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan global, setiap perusahaan berusaha keras untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan industri baru bermunculan dengan berbagai macam bentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. primer yang terdiri dari pertambangan, pertanian, dan perikanan; sektor sekunder

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan-perusahaan baik perusahaan dagang, jasa, maupun UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengenai sistem keuangan yang kurang dapat diandalkan. memadai kepada manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam persaingan yang akan semakin kompetitif. Pengaruh globalisasi juga memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar usahanya tetap efektif dan efisien sehingga tidak terlempar dari peraturan bisnisnya. Pembangunan yang terasa penting untuk segera dibenahi sekarang ini yaitu pembangunan ekonomi. Persaingan dalam dunia usaha berlangsung secara terus-menerus apalagi dengan dibukanya perdagangan bebas (free trade liberalism) di wilayah ASEAN (AFTA). Sektor industri dan perdagangan memegang peranan yang cukup besar dalam hal ini. Sekalipun dalam kondisi krisis dan melonjaknya kurs mata uang rupiah terhadap dollar Amerika, namun masih cukup banyak industri yang tetap bertahan. Bahkan sekarang industriindustri yang lumpuh sudah mulai berjalan kembali. Agar seluruh industri di Indonesia dapat terus mempertahankan kinerjanya di era globalisasi ini sesuai dengan tujuan umum perusahaan yaitu untuk memperoleh laba (profit oriented), maka salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan laba perusahaan adalah dengan melakukan produksi yang memadai. Produksi merupakan ukuran keberhasilan perusahaan, karena proses produksi menggerakkan semua sumber daya dan dana yang ada di dalam perusahaan. Dalam perusahaan industri, produksi merupakan aktivitas utama dari seluruh aktivitas perusahaan. Dilihat dari pentingnya kemampuan perusahaan untuk memenuhi

Bab I Pendahuluan 2 kebutuhan pelanggannya, maka hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi haruslah mendapat perhatian yang cukup dari pihak perusahaan. Untuk itu perlu diupayakan proses produksi yang berjalan dengan efisien dan efektif dalam memenuhi order produksi. Ketetapan dalam hal bentuk dan kualitas produk yang sesuai dengan pesanan, penetapan harga produk yang bersaing, dan ketepatan waktu pengiriman pesanan merupakan faktor yang sangat menetukan dalam mempertahankan hubungan yang baik antara perusahaan dengan para pelanggan atau perusahaan Oleh karena itu manajemen perusahaan harus dapat secara langsung mengawasi dan mengendalikan seluruh jalannya kegiatan produksi perusahaan. Tetapi mengingat keterbatasan untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap bawahan maka penting untuk dibuat suatu pengauditan yang dapat mengamankan asset perusahaan, menjamin keakuratan dan keandalan data dan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan mendorong kepatuhan kepada kebijakan yang telah ditetapkan. Dengan melakukan pengauditan yang memadai atas proses produksi maka perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dengan kualitas yang baik dan dengan biaya yang dapat bersaing. Kualitas produksi yang baik tercapai apabila sumber daya perusahaan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga pemborosan dapat dikurangi bahkan jika memungkinkan dapat dihilangkan. Ini dapat terjadi karena material yang terpakai tidak terbuang percuma dan waktu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga dapat mengurangi biaya produksi tanpa mengurangi mutu produk. Tercapainya kualitas produk seperti yang telah diharapkan menyebabkan konsumen akan merasa puas sehingga pangsa pasar dan laba perusahaan akan meningkat.

Bab I Pendahuluan 3 Audit operasional merupakan audit atas operasi yang dilaksanakan dari sudut pandang manajemen untuk menilai ekonomi, efisiensi dan efektivitas dari setiap dan seluruh operasi, terbatas hanya pada keinginan manajemen. Dengan demikian audit operasional dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu dan untuk membantu para pengelolaperusahaan dalam proses pengambilan keputusan agar tujuan perusahaan dapat tercapai semaksimal mungkin salah satunya dalam proses produksi dalam suatu industri manufaktur dimana proses produksi itulah yang sangat memegang peranan penting dalam kemajuan industri tersebut. Salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang sangat kompeten di bidangnya dan yang memiliki karakteristik tersendiri adalah PT. PINDAD yang berproduksi dalam bidang persenjataan. Pemilihan PT. PINDAD (Persero) sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : 1. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. PINDAD (Persero) selama ini dikenal dengan produk yang bermutu baik 2. PT. PINDAD sebagai BUMN, harus menjaga dan meningkatkan mutu produk yang dihasilkannya agar kepercayaan masyarakat pada umumnya dan konsumen pada khususnya tetap terjaga 3. Adanya hambatan-hambatan dalam menjalankan proses produksi yang efektif seperti pembebanan mesin, adanya mesin yang kurang produktif dan keterlambatan bahan baku sehingga bahan baku tidak siap pakai. Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan di atas inilah yang menyebabkan penulis merasa tertarik untuk meneliti dengan lebih mendalam untuk penulisan skripsi

Bab I Pendahuluan 4 dengan judul: "PENGARUH AUDIT OPERASIONAL ATAS PROSES PRODUKSI TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI PADA PT. PINDAD DI BANDUNG. 1.2 Identifikasi Masalah Atas dasar Latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Apakah pelaksanaan audit operasional atas proses produksi pada PT. PINDAD sudah memadai 2. Apakah proses produksi pada PT. PINDAD telah dilaksanakan secara efektif dan 3. Seberapa besar pengaruh audit operasional terhadap efektivitas proses produksi pada PT. PINDAD 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Sesuai degan perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kememadaian audit operasional atas proses produksi yang dilaksanakan PT. PINDAD 2. Untuk mengetahui apakah proses produksi telah dilaksanakan secara efektif pada PT. PINDAD 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh audit operasional terhadap efektivitas proses produksi pada PT. PINDAD

Bab I Pendahuluan 5 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan dalam rangka meningkatkan audit operasional terhadap tingkat efisiensi dan efektivitas proses produksi dan sebagai informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan jalannya operasi dalam perusahaan. 2. Bagi penulis, sebagai tambahan pengalaman dan pengetahuan praktis sehubungan dengan disiplin ilmu yang dipelajari. Namun secara formal, penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu prasyarat akademik untuk penyelesaian program pendidikan S1 di Universitas Kristen Maranatha Bandung. 3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, sebagai bahan referensi serta dapat memberikan manfaat dan masukkan yang berarti sehubungan dengan masalah yang dibahas. 1.5 Rerangka Pemikiran Dalam dunia usaha, persaingan memang tidak dapat dihindarkan, terutama dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang sejenis. Persaingan menuntut manajemen untuk mengelola sumber daya dan modal yang dimiliki perusahaan, menetapkan kebijaksanaan, perencanaan dan juga pengambilan keputusan. Proses produksi merupakan salah satu sistem yang penting bagi perusahaan industri manufaktur secara umum, proses produksi dapat diartikan sebagai suatu aktivitas

Bab I Pendahuluan 6 untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi, sesuai dengan pengertian proses produksi menurut Sofjan Assauri (2004,17) yang menyatakan bahwa: "Proses produksi dapat diartikan cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan- bahan, dana) yang ada." Dalam operasi manufaktur masukan ini berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin, sarana fisik, informasi dan teknologi. Proses produksi bertujuan untuk menghasilkan barang/jasa dengan jumlah yang ditetapkan dengan kualitas yang ditentukan, dalam waktu yang direncanakan, serta dengan biaya serendahnya. Proses produksi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam perusahaan karena proses produksi berpengaruh pada tinggi rendahnya biaya. Efektivitas harus diterapkan dalam setiap kegiatan perusahaan termasuk proses produksi. Oleh karena itu, manajemen harus tetap berusaha mempertahankan dan meningkatkan efektivitas proses produksi. Efektivitas menunjukkan apakah suatu sasaran / tujuan telah tercapai. Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2004,182), efektivitas adalah: Efektivitas diartikan sebagai perbandingan masukan dan keluaran dalam berbagai kegiatan, sampai dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan, baik ditinjau dari kuantitas (volume) hasil keja, kualitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan. Proses produksi akan efektif jika tujuan dan sasaran proses produksi tercapai, yaitu dari segi biaya, kualitas dan kuantitas. Menurut Sukrisno Agoes (1996:180) mengenai efektivitas dari proses produksi adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan 7 Efektivitas dimaksud bahwa produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuannya baik dari segi kualitas, kuantitas hasil kerja maupun dari batas waktu yang ditargetkan. Ada 6 unsur efektivitas proses produksi menurut Sofjan Asssauri (2004,70) yaitu adanya kualitas bahan baku yang memadai, tenaga kerja yang bekerja secara optimal, tidak adanya mesin yang menganggur, tidak adanya kemacetan kegiatan produksi, kualitas barang jadi yang memadai, serta kuantitas barang yang tidak menyimpang jauh dari rencana produksi. Suatu proses yang efisien dan efektif dapat tercapai bila ditinjau dengan perencanaan dan pengendalian produksi yang optimal. Dengan adanya perencanaan dan pengendalian produksi yang optimal ini, suatu perusahaan akan dapat menyelesaikan produksinya sesuai dengan kuantitas, kualitas, dan waktu yang telah ditetapkan. Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan semakin kompleksnya masalahmasalah yang timbul, maka manajemen merasa memerlukan suatu sistem untuk mendeteksi berbagai masalah penyimpangan serta berbagai kesempatan untuk pengembangan, karena itu diperlukan pengauditan. Dengan adanya pengauditan setiap tindakan yang dapat menghambat kelancaran kegiatan produksi dan merugikan perusahaan akan dicegah sedini mungkin. Audit adalah bagian dari pengendalian yang pada dasarnya merupakan suatu proses mengukur dan mengevaluasi atas informasi terukur dari suatu perusahaan untuk menentukan kesesuaiannya dengan kriteria yang telah ditetapkan suatu perusahaan dan melakukan tindakan perbaikan untuk memastikan tujuan kebijakan dan standard secara efektif.

Bab I Pendahuluan 8 Jika dalam audit keuangan auditor banyak mengandalkan bukti-bukti yang terdiri atas catatan-catatan, maka pada audit operasional auditor lebih dituntut untuk mengawas.dan menilai pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan untuk dinilai efisiensi dan efektivitasnya. Kemudian atas penilaian tersebut akan diberikan suatu saran atau rekomendasi untuk mengatasi masalah atau untuk memanfaatkan peluang yang ada. Jadi audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya. Umumnya, pada saat selesainya audit operasional, auditor akan memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi perusahaan. Seperti yang didefinisikan oleh Arens dan Loebbecke (2006,11) audit operasional sebagai berikut : An Operational audit is a review of any part of an organization operating procedures and method for the purpose of evaluating efficiency and effectiviness." Dalam audit operasional, tinjauan yang dilakukan tidak terbatas pada masalahmasalah akuntansi, tetapi juga meliputi evaluasi terhadap struktur organisasi, pemanfaatan komputer, metode produksi, pemasaran, dan bidang-bidang lain sesuai dengan keahlian auditor. Hubungan antara fungsi audit operasional dengan keefektivan proses produksi adalah bahwa pelaksanaan audit operasional dalam suatu perusahaan haruslah diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran dari audit operasional tersebut. Efektivitas audit operasional pada fungsi operasi sangat ditentukan dari keberhasilan pencapaian sasaran yang diharapkan dari audit operasional tersebut. Yaitu tercapainya kualitas bahan baku yang memadai, penggunaan sumber daya manusia dan mesin yang optimal, tidak terdapat

Bab I Pendahuluan 9 kemacetan kegiatan produksi, menghasilkan barang jadi yang berkualitas tinggi serta kuantitas barang sesuai dengan rencana produksi yang telah ditetapkan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: "Audit operasional atas proses produksi yang dilaksanakan dengan memadai pada PT. PINDAD (Persero), akan berpengaruh terhadap efektivitas proses produksi." 1.6 Metodologi Penelitian Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode studi kasus yang berarti bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan pendekatan yang spesifik yang meneliti masalah secara mendalam. Penulis melaksanakan penelitian ini dengan melakukan kegiatan mengumpulkan, mengelola dan menganalisa data berdasarkan sumbernya yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pihak-pihak yang berwenang seperti kepala bagian dan karyawan lainnya 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai bahan bacaan yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Penelitian lapangan (Field Research) Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data primer yaitu dengan cara:

Bab I Pendahuluan 10 a. Wawancara Yaitu cara mengumpulakn data penelitian dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang relevan atau yang berhubungan dengan obyek penelitian. b. Kuesioner Yaitu membuat daftar pertanyaan-pertanyaan untuk diajukan dan disampaikan kepada pihak perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini. c. Observasi Yaitu melakukan pengamatan di lapangan secara langsung terhadap aktivitas perusahaan yang diteliti dan hal-hal lain yang berhubungan dengan permasalahan untuk mengetahui pelaksanaan yang sebenarnya. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) Yaitu dengan pengumpulan data dilakukan dengan membaca literature, bukubuku akuntansi, dan juga tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas. Data tersebut diperlukan untuk membandingkan antara teori-teori yang ada dengan keadaan sebenarnya pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan penulis sehungan dengan permasalahan yang akan dibahas.

Bab I Pendahuluan 11 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada PT. PINDAD yang beralamat di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 517 Bandung 40284. Penelitian ini diadakan pada bulan April 2007 sampai dengan terselesaikannya penyusunan skripsi ini.