Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Sistem Informasi Pariwisata

I R A P R A S E T Y A N I N G R U M

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

Subsistem manajemen data terdiri dari elemen-elemen berikut ini:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 5 & 6

DECISION SUPPORT SYSTEMS

Pendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS

Sistem Pendukung Keputusan Manajemen

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

Sistem Pendukung Keputusan.

RUANG LINGKUP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

KOMPONEN DSS IRA PRASETYANINGRUM

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Decision Support System (DSS)

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk

Decision Support System & Sub Sistem (Komponennya) Efraim Turban

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System. Decision Support Systems & Weighted Product (WP)

BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Part 2. Management Support System (MSS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 15 Sistem Pendukung Keputusan Pendahuluan

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya.

MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPK) DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

BAB I PENDAHULUAN PEMECAHAN MASALAH PERORANGAN PARA ANGGOTA KELOMPOK LAIN PERANGKAT LUNAK PENELUSURAN LAPORAN MATEMATIK DATA BASE LINGKUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk

Sistem Pendukung Keputusan sebagai Alat Bantu Manager

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Konsep Dasar SPK. Target Pembelajaran. Mahasiswa dapat menunjukkan kerangka kerja SPK, Pert_3. Pada akhir pertemuan ini :

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

Kompetensi Dasar. Dr. Sri Kusumadewi

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PEMANFAATAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

Management Support System: Scope of Coverage

Decision Support System (DSS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.

Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System

Bahasan. 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendukung Keputusan. Oleh: Ade Sarah H., M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan

SOAL SOAL BERIKUT MEMPUNYAI JAWABAN LEBIH DARI 1

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum

PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

Perancangan Sistem Penunjang Keputusan untuk Membantu Proses Seleksi Calon Pegawai Baru di Pdam Bekasi

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS)

P6 Arsitektur SPK. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Decision Support System. Indra Tobing

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-10. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. untuk membangun rencana kedepan. (Turban dkk.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning

MODUL PERKULIAHAN SISTEM PENDUKUNG. Pokok Bahasan. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

Pilihlah jawaban yang menurut Anda paling tepat.

10. Berikut ini adalah proses-proses pada pemodelan, Kecuali? a. Trial and error dengan sistem Simulasi. b. Optimisasi c. Heuristic.

Macam-macam Sistem Informasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Management Support System

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

P6 Arsitektur SPK. SQ

P5 Tingkatan dan Karakteristik SPK. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P9 Perancangan SPK. SQ Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Tinjauan SPK

Outline Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

Definisi Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah masalah semi struktur.

Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993): 1. Sistem yang berbasis komputer; 2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan; 3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual; 4. Melalui cara simulasi yang interaktif; 5. Data dan model analisis sebagai komponen utama.

Menurut Scott Morton, 1971. DSS : suatu sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah unstructured. Menurut Keen and Scott Morton, 1978. DSS menggabungkan sumber daya intelektual manusia dengan kemampuan komputer, untuk meningkatkan kualitas keputusan. Ia merupakan sistem pendukung berbasis komputer bagi pengambil keputusan manajemen untuk menyelesaikan masalah semi-structured.

Menurut Indrajit 2001. DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan Menurut Man dan Watson memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan modelmodel keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

Dari berbagai definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang mengkombinasikan data dan model dengan tujuan membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah masalah yang semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif. Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen

Tujuan DSS Perintis DSS yang lain di MIT, Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scoot Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus: Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya. Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

Fitur dari DSS DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak diharapkan. DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia nyata. DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam kerangka waktu yang pendek/terbatas. DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya. DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.

Mengapa menggunakan DSS? Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil. Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis. Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.

6 alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar: Kebutuhan akan informasi yang akurat. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi. Kebutuhan akan informasi baru. Manajemen diamanahi DSS. Penyediaan informasi yang tepat waktu. Pencapaian pengurangan biaya. Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan perilaku komputasi end-user. End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS.

Karakteristik dan Kemampuan DSS

1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi. 2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan. 3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. 4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.

5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation. 6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; 7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini.

9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer). 10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. 11. DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.

12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS). 13. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. 14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.

Komponen DSS 1. Data Management. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS). 2. Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan. 3. Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka. 4. Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

KOMPONEN-KOMPONEN SPK Sistem lainnya Yang berbasis Komputer Internet, Intranet, Ekstranet Manajemen Data Manajemen Model Model Eksternal Subsistem Berbasis pengetahuan Antarmuka Pengguna Basis pengetahuan Organisasional Manajer (pengguna) Gambar Skematik DSS

1. Subsistem Manajemen Data Suatu sub-sistem yang memanajemen data dengan memasukkan satu database yang berisi data yang relevan dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Subsistem Manajemen Database(DBMS)

Gambar Struktur Subsistem Manajemen Data Sumber data internal Sumber data Eksternal Keuangan Pemasaran Produksi Personalia Lainnya Basis pengetahuan organisasional Query facility Direktori data Ekstraksi Database Pendukung keputusan Sistem manajemen database Retrieval Inquiry Update Report generation Delete Data personel, privat Data warehouse perusahaan Manajemen antarmuka Manajemen model Subsistem berbasis pengetahuan

Subsistem manajemen data terdiri dari: a. DSS Database Database adalah kumpulan data yang saling terkait dan terorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang atau aplikasi. Data pada database DSS diekstrak dari sumber data internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna Ekstraksi adalah operasi meng-capture data dari beberapa sumber untuk membuat sebuah database DSS atau sebuah data warehouse.

b. Sistem Manajemen Database Yaitu memanajemen/mengatur Database baik dalam pembuatan, pengaksesan dan pembaharuan database. Database yang baik adalah yang efektif dan manajemennya dapat mendukung banyak kegiatan manajerial: navigasi umum di antara record² mendukung pembuatan dan pemeliharaan sebuah kumpulan hubungan data yang berbeda menghasilkan laporan Tetapi kekuatan riil dari sebuah DSS terjadi ketika data diintegrasikan dengan model-modelnya.

c. Query Facility Melakukan tugas-tugas seperti akses, manipulasi, dan query data. menerima permintaan data dari komponen lain menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi memformulasi permintaan dengan detail mengembalikan hasilnya kepada pemberi permintaan

d. Direktori Adalah sebuah katalog dari semua data di dalam database. Berisi definisi data dan berfungsi untuk menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan item-item data, sumber, dan makna eksak dari data. Cocok untuk mendukung fase intelegensi dari proses pengambilan keputusan karena membantu men-scan data dan mengidentifikasi area masalah atau peluang².

2. Subsistem Manajemen Model Model (Basis Model) Strategis, taktis, operasional Statistik, keuangan, pemasaran, Ilmu manajemen, akuntansi, Teknik, dsb. Direktori Model Manajemen Basis Model Perintah pemodelan: creation Pemeliharaan: update Antarmuka database Bahasa pemodelan Eksekusi model, Integrasi, dan prosesor perintah Manajemen Data Manajemen antarmuka Subsistem Berbasis pengetahuan

2. Subsistem Manajemen Model Subsistem manajemen model terdiri dari: a. Basis Model Berisi rutinitas dan statistik khusus, keuangan, forecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analisis pada sebuah DSS. Model² pada DSS pada dasarnya adalah matematis; dinyatakan dalam rumus yang dapat diprogram dalam alat pengembangan DSS, ex: excel

4 kategori utama Basis Model: Model Strategis : mendukung manajemen puncak Model Taktis : Cth: pemilihan server web, perencanaan persyaratan tenaga kerja, promosi penjualan, tata letak pabrik dll. Model Operasional : Cth: persetujuan pinjaman pada bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll Model Analitik : untuk menganalisis data. Meliputi model statistik, ilmu manajemen, algoritma data, model keuangan dll.

b. Sistem Manajemen Basis Model MBMS mampu mengaitkan model² dengan link yang tepat melalui sebuah database. c. Direktori model Perannya sama dengan direktori database. Merupakan katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model. Berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kapabilitas model.

d. Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah - Eksekusi model : proses mengontrol jalannya model saat ini - Integrasi model : gabungan operasi dari beberapa model saat diperlukan atau mengintegrasikan DSS dengan aplikasi lain. - Command Processor Model : menerima dan menginterpretasikan instruksi² pemodelan dari user interface dan merutekannya ke MBMS, eksekusi model atau fungsi² integrasi

3. Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog) Mencakup semua aspek komunikasi antara satu pengguna dan DSS. Subsistem ini mencakup: - Perangkat keras dan perangkat lunak - Kemudahan penggunaan - Kemampuan untuk diakses - Interaksi manusia-mesin Subsistem ini dikelola oleh Sistem Manajemen Antarmuka Pengguna (UIMS)

4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Komponen ini menyediakan keahlian untuk memecahkan beberapa aspek masalah dan memberikan pengetahuan yang dapat meningkatkan operasi komponen DSS yang lainnya Komponen pengetahuan terdiri dari satu atau lebih sistem cerdas. Memberikan eksekusi dan integrasi penting dari sistem cerdas

PENGGUNA - Memberikan intelektual manusia - Bertanggung jawab untuk mengambil keputusan - Memberikan keahlian untuk memandu pengembangan dan penggunaan DSS Hal² tersebut merupakan hal kritis bagi sukses sistem

PENGGUNA Ada 2 kelas pengguna: 1. Staf Ahli cenderung berorientasi pada detail. Cth: analis keuangan, perencana produksi, peneliti pemasaran. 2. Manajer menggunakan komputer dengan rasio yang jauh lebih besar. Manajer berharap sistem akan lebih user-friendly.

Manfaat DSS DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. Walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

Beberapa Keterbatasan DSS Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar). Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan. DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

Arsitektur Aplikasi DSS Berbasis Web

Diagram Aplikasi DSS Berbasis Web

DSS dengan Teknologi Web Keunggulan Kemudahan komunikasi dan kolaborasi Download perangkat lunak DSS Pembelian aplikasi DSS secara online Pengumpulan data internal dan eksternal

DSS Masa Depan 1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan personal. 2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan keputusan berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi. 3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan. 4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan teknikteknik AI. 5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang lebih user-friendly.

Daftar Pustaka http://nanengnur.blog.com/ Indrajit, Richardus Eko,DECISION SUPPORT SYSTEM, Renaissance Research Center, 1999 Paper Decision Support System, http://anakbinus.blogsome.com Subakti, Irfan,Decision Support System, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2002

Terima Kasih