PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN GUDANG DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN SURAT IZIN USAHA INDUSTRI

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2009 NOMOR 3

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 16 Tahun : 2002 Seri : B Nomor : 2

Klik Dibatalkan dan Ditindaklanjuti dgn Instruksi Bupati No 1 Tahun 2007

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PANGKALPINANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 5 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 35 TAHUN : 2005 SERI : C NOMOR : 2 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2005

WALIKOTA BAUBAU PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 13 TAHUN TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 16 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2002 T E N T A N G

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 27 TAHUN 2003 T E N T A N G WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2007 NOMOR 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 39 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 126 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2001 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 4 TAHUN 2003 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2010 NOMOR 9

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2003 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 23 Tahun 2004 Lampiran : 1 ( satu) berkas.

BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2007

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PERIZINAN DI BIDANG INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PENGGUNAAN JALAN DAN BONGKAR MUAT BARANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PUNCAK JAYA

BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang.

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 11 TAHUN 2002 TENTANG SURAT IZIN PERDAGANGAN DI KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2008 NOMOR 1 SERI C

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN PERUNTUKKAN PENGGUNAAN TANAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 13 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DALAM BIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PENANAMAN MODAL DENGAN

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM RETRIBUSI IZIN USAHA PERINDUSTRIAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG IZIN-IZIN PENYELENGGARAAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBAHANAHUWATA ALA BUPATI ACEH BESAR

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat perlu digali sumber-sumber pendapatan yang berasal dari Pajak Daerah / Retribusi Daerah dan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Banjar ; b. bahwa sumber-sumber pendapatan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas diantaranya adalah Pendaftaran Perusahaan ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas, perlu diatur Ketentuan Pendaftaran Perusahaan dalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara tahun 1982 Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214); 4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 jo Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3984); 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 8. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 9. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4246); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 12. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-produk Hukum Daerah; 14. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 12/MPP/Kep/1/1998 Tentang Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan; 15. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 3 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pembuatan, Perubahan, Pencabutan dan Pengundangan Peraturan Daerah. Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJAR MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Banjar. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Banjar. 3. Walikota adalah Walikota Banjar. 4. Dinas adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kota Banjar. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kota Banjar. 6. Tanda Daftar Perusahaan yang selanjutnya disingkat TDP adalah Tanda Daftar Perusahaan yang diberikan pada Perusahaan yang telah disyahkan Pendaftarannya. 7. Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oeleh setiap perusahaan serta disyahkan oleh pejabat yang berwenang. 8. Badan Usaha adalah perusahaan yang berbadan hukum. 9. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi PT, CV, Fa, Koperasi, Yayasan atau Organisasi yang sejenis (ORSOSPOL), Lembaga dan Pensiunan, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya. 10. Usaha adalah setiap tindakan atau perbuatan dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. 11. Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi. 12. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan di daerah untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. 13. Cabang Perusahaan adalah perusahaan yang merupakan unit atau bagian dari perusahaan dari perusahaan induknya yang dapat berkedudukan di tempat yang berlainan dan dapat bersifat berdiri sendiri atau bertugas untuk melaksanakan sebagian tugas dari perusahaan induknya. 14. Perubahan Perusahaan adalah meliputi perubahan dalam perusahaan yang meliputi perubahan nama perusahaan, bentuk perusahaan, tipe perusahaan, alamat kantor perusahan, nama pemilik dan penanggungjawab, alamat pemilik dan

penanggungjawab, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), modal dan kekayaan bersih (Netto) bidang usaha dan jenis barang dagangan utama. 15. Perwakilan Perusahaan adalah perusahaan yang bertindak mewakili kantor pusat perusahaan untuk melakukan suatu kegiatan dan atau pengurusannya ditentukan sesuai dengan wewenang yang diberikan. 16. Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau persekutuan atau badan yang menjalankan sesuatu jenis perusahaan. 17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Ketetapan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang. BAB II KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN Bagian Pertama Wajib Daftar Perusahaan Pasal 2 (1) Setiap Perusahaan termasuk perusahan asing yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di Daerah dan telah memiliki izin tehnis, wajib didaftarkan dalam Daftar Perusahaan untuk dimasukan dalam Buku Daftar Perusahaan. (2) Perusahaan sebagaimana dimaksud Ayat (1) meliputi bentuk usaha : a. Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa) dan Perseorangan. b. Perusahaan lainnya yang melaksanakan kegiatan usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. (3) Hal-hal yang wajib didaftarkan oleh perusahaan sebagaimana dimaksud Ayat (2) adalah : a. Data Umum. b. Legalitas Usaha. c. Data Kegiatan Perusahaan. d. Katagori Perusahaan. e. Data Lain Yang Diperlukan. (4) Perusahaan yang sudah didaftar dimaksud Ayat (1) diberikan TDP. Pasal 3 (1) Pendaftaran Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (2) dilakukan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak perusahaan mulai menjalankan kegiatan usahanya.

(2) Perusahaan dianggap telah menjalankan kegiatan usahanya terhitung sejak tanggal diterbitkannya izin teknis untuk melakukan kegiatan usaha. Bagian Kedua Masa Berlaku TDP Pasal 4 TDP berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan wajib diperbaharui selambatlambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya berakhir. Bagian Ketiga Hal-Hal Yang Wajib Didaftar Dan Tata Cara Pendaftaran Perusahan Pasal 5 (1) Untuk melakukan pendaftaran perusahaan dimaksud Pasal 2 harus mengajukan permohonan tertulis kepada Walikota. (2) Hal-hal yang wajib didaftar dan tata cara pendaftaran perusahaan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. Bagian Keempat Pembaharuan TDP Pasal 6 TDP dimaksud Pasal 2 Ayat (1) diperbaharui apabila terjadi : a. TDP yang asli hilang atau rusak. b. Pengalihan kepemilikan atau kepengurusan perusahaan. c. Perubahan nama perusahaan, bentuk atau status perusahaan atau alamat perusahan, kegiatan usaha pokok dan perubahan akta pendirian atau anggaran dasar khusus untuk PT. Pasal 7 Tata cara pembaharuan TDP, diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. Bagian Kelima Penghapusan Dari Daftar Perusahaan Pasal 8 (1) Setiap perusahaan yang bubar atau dibubarkan dihapus dari Buku Daftar Perusahaan.

(2) Tata cara penghapusan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. BAB III KETENTUAN RETRIBUSI Bagian Pertama Nama, Objek dan Subjek Retribusi Pasal 9 (1) Dengan nama retribusi pendaftaran perusahaan, dipungut retribusi atas pelayanan pemberian Tanda Daftar Perusahaan. (2) Objek retribusi adalah pelayanan yang diberikan atas penerbitan Tanda Daftar Perusahaan. (3) Subjek retribusi adalah perusahaan yang mendapatkan jasa pelayanan pemberian Tanda Daftar Perusahaan. Bagian Kedua Golongan Retribusi Pasal 10 Retribusi pendaftaran perusahaan termasuk golongan retribusi jasa umum. Bagian Ketiga Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 11 Tingkat penggunaan jasa pelayanan pendaftaran perusahaan diukur berdasarkan bentuk usaha sebagaimana dimaksud Pasal 2 Ayat (2). Bagian Keempat Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Retribusi Pasal 12 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besaran retribusi pendaftaran perusahaan dengan mempertimbangkan biaya penyediaan jasa pemberian pelayanan pendaftaran perusahan, kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

Bagian Kelima Struktur dan Besarnya Tarif Dan Saat Terjadinya Retribusi Terutang Pasal 13 (1) Setiap perusahaan yang mendapatkan jasa pemberian pelayanan pendaftaran perusahan wajib membayar retribusi. (2) Besarnya Retribusi Tanda Daftar Perusahan (TDP) adalah : a. Perseroan Terbatas Kecil Rp.100.000,- Menengah Rp.200.000,- Besar Rp.300.000,- b. Koperasi Kecil Rp. 20.000,- Menengah Rp. 50.000,- Besar Rp.100.000,- c. Persekutuan Komanditer (CV) Kecil Rp. 50.000,- Menengah Rp. 100.000,- Besar Rp. 200.000,- d. Firma (Fa) Kecil Rp. 50.000,- Menengah Rp. 100.000,- Besar Rp. 200.000,- e. Perusahaan Perorangan (PO) Kecil Rp. 20.000,- Menengah Rp. 50.000,- Besar Rp. 100.000,- f. Bentuk Usaha Lainnya (BUL) Kecil Rp. 75.000,- Menengah Rp. 125.000,- Besar Rp. 175.000,- g. Perusahaan Asing (PA) Kecil Rp. 500.000,- Menengah Rp. 750.000,- Besar Rp. 1.000.000,-

Pasal 14 (1) Retribusi Terutang terjadi pada saat dikeluarkan Dokumen Tertentu Retribusi TDP yang dipersamakan dengan SKRD. (2) Dokumen tertentu dimaksud Ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. Bagian Keenam Wilayah Pemungutan dan Perangkat Pelaksana Pemungutan Retribusi. Pasal 15 Retribusi dipungut di wilayah Daerah. Pasal 16 Pemungutan retribusi pendaftaran perusahaan dilaksanakan oleh Dinas. BAB IV SANKSI ADMINISTRASI Pasal 17 (1) Setiap perusahan yang belum melaksanakan pendaftaran perusahaan dikenakan sanksi administrasi berupa : a. Peringatan secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 1 (satu) bulan. b. TDP dinyatakan batal apabila perusahan yang bersangkutan terbukti mendaftarkan data perusahan secara tidak benar dan atau tidak sesuai dengan izin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu, dengan menerbitkan surat keputusan pembatalan. (2) Tata cara pemberian sanksi administrasi dimaksud Pasal 18 Ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. Pasal 18 Apabila setelah dikenakan sanksi administrasi dimaksud Pasal 17 perusahan tetap tidak melakukan Pendaftaran Perusahan, akan dikenakan sanksi pidana berdasarkan Undangundang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahan.

BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19 TDP yang telah dimiliki sebelum ditetapkan Peraturan Daerah ini, tetap berlaku sampai batas waktu berlakunya berakhir. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Keputusan Walikota untuk pelaksanaan Peraturan Daerah ini, dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan harus sudah ditetapkan. Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kota Banjar. Ditetapkan di Banjar pada tanggal 24 Juni 2004 WALIKOTA BANJAR H. HERMAN SUTRISNO. Diundangkan di Banjar pada tanggal 24 Juni 2004 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJAR H. MEMET SLAMET. LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR TAHUN 2004 NOMOR 38 SERI C

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN I. PENJELASAN UMUM Dalam rangka pembinaan kegiatan usaha perdagangan di Daerah, semula merupakan kewenangan penuh Pemerintah Pusat yang secara teknis operasional dilaksanakan oleh Departemen perindustrian dan Perdagangan, termasuk didalamnya pemberian Tanda Daftar Perusahaan. Sejalan dengan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab, untuk pembinaan perkembangan kegiatan usaha perdagangan khususnya dalam memberikan pelayanan Pendaftaran Perusahaan di Daerah, telah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Dengan demikian sebagai landasan operasional dalam pelayanan pemberian TDP di Daerah, diperlukan adanya pengaturan ketentuan Pendaftaran Perusahaan. Dengan adanya kewajiban Daftar Perusahan dapat mencegah atau menghindari timbulnya perusahaan-perusahaan yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan masyarakat, karena Pendaftaran Perusahaan merupakan sumber informasi resmi mengenai identitas dan hal-hal yang menyangkut dunia usaha dan perusahaan yang didirikan. Berkenaan dengan pemberian pelayanan Tanda Daftar Perusahaan maka sebagai pengganti biaya penyelenggaraan pendaftaran perusahaan dan pelayanan dimaksud, kepada para pengusaha yang mendapatkan jasa pelayanan akan dikenakan retribusi. Atas dasar pertimbangan pertimbangan tersebut untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pelaksanaannya dipandang perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang ketentuan pemberian Pendaftaran Perusahan. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal ini menjelaskan arti beberapa istilah yang digunakan dalam Peraturan Daerah ini dengan maksud untuk menyamakan pengertian tentang istilah-istilah itu, sehingga dengan demikian dapat dihindari kesalahpahaman dalam penafsirannya.

Pasal 2 Ayat 1 Ayat 2 huruf a Ayat 2 huruf b yang dimaksud dengan Perusahan Lainnya adalah Badan Usaha Milik Daerah yang belum berbentuk badan Hukum, Yayasan yang melakukan kegiatan usaha untuk memperoleh keuntungan dan atau laba. Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17

Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 34