PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 02 NGEMPLAK KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A

KEGIATAN SENAM FANTASI MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK DI POS PAUD BINA PERGIWATI KEMLAYAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A

Diajukan Oleh: Nofi Fatmawati A

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

ADANYA PENGARUH MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH BERMAIN BOWLING TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK NASKAH PUBLIKASI. DiajukanOleh: NINDA PUTRI HARI SEKTI A

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

MEDIA AUDIO VISUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B RA ANAK SHOLEH COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

MEDIA FLASHCARD BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK

PENGARUH BERMAIN ALAT MUSIK TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GONILAN, KARTASURA, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH AKTIVITAS AKUATIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS ATAS DI SLB N PEMBINA YOGYAKARTA E-JOURNAL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

Diajkan Oleh: Anisa SalmaAfina A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA MANYARAN TAHUN AJARAN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S1. Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini. Diajukan Oleh: FARIDA HIDIYAH RAHMANI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MAZE ALUR TULIS TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK ANGGREK SARIBUMI WATES PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

ARTIKEL JURNAL. Oleh Anisa Agustina NIM

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Pengaruh Media Papan Titian Terhadap Keseimbangan Gerak Motorik Kasar Anak Kelompok A di RA Al- Hidayah

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016

agnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...

sari et al., Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses...

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH PENCAMPURAN WARNA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B

MEMBATIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI BA ASYIYAH WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

EFFECT OF ACTIVITIES PAPER FOLDING (ORIGAMI) FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN AGES 4-5 YEARS IN AL-HISA TK IN DISTRICT RAYA TENAYAN PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MELEMPAR BOLA KE DALAM KERANJANG KELOMPOK A DI TK PKK 76 KENTOLAN KIDUL GUWOSARI PAJANGAN BANTUL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KORAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGKLASIFIKASIKAN BENDA

MEDIA SENI MENCETAK MODIFIKADI TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

PENGARUH KEGIATAN MOZAIK TERHADAP KEMAMPUAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 3 SURABAYA

Transkripsi:

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 02 NGEMPLAK KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Oleh: Ayu Kiki Febriana A520120037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 02 NGEMPLAK KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016/2017 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan outbound terhadap kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan design penelitian pre-eksperimental. Penelitian pre-eksperimentaldesign dengan menggunakan one grup pre-post test design. Penelitian ini dilakukan di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar dengan jumlah responden 20 anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi partisipan dan dokumentasi. Hasil analisis data menggunakan perbandingan besarnya t yang diperoleh setelah perhitungan (t 0 = 28,4507), maka dapat diketahui bahwa t 0 lebih besar daripada t 1, yaitu : 2,09 < 28,4507 > 2,86. Karena t 0 lebih besar daripada t 1 maka hipotesis nihil yang diajukan ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh kegiatan outbound terhadap kemampuan motorik kasar anak. Kata kunci : Kegiatan Outbound, Motorik Kasar Abstract The purpose of this study was to determine the effect of outbound activity against gross motor skills in children of group B at TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar academic year of 2016/2017. This research method is quantitative method using a kind of experimental research with pre-experimental research design. Pre-experimental research design using one group pre-post test design. This study was conducted at TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar with 20 childrens for respondent. Data collection techniques in this research is conducted through participant observation and documentation. Results of data analysis using the comparative magnitude of "t" obtained after the calculation (t 0 = 28.4507), it can be seen that t 0 is greater than t 1, namely: 2,09 <28.4507> 2.86. Because t 0 is greater than t 1 then the null hypothesis was rejected. Conclusion of this study is there is effect of outbound activity on gross motor skills in children. Keywords: Outbound Activities, Gross Motor Skills 1. PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6(enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan 1

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Permendikbud, 2014:3). Untuk mewujudkan generasi penerus yang unggul dan tangguh serta mampu bersaing menghadapi kehidupannya dimasa datang diperlukan upaya pengembangan dan pembinaan anak yang sesuai masa pertumbuhan dan perkembangannya. Sebagaimana tertuang dalam hasil konfrensi Genewa tahun 1997, aspek-aspek pengembangan yang perlu diperhatikan pada anak usia dini, yaitu kognitif, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan moral, seni dan fisik motorik. Agar semua aspek dapat berkembang dengan baik, maka diperlukan suatu sistem pengembangan dan pembinaan anak usia dini yang berkualitas. Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan yang penting untuk anak. Menurut Sujiono (2008: 1.5-1.7) perkembangan motorik kasar berperan dalam perkembangan fisiologis, berperan dalam perkembangan sosial dan emosional, dan berperan dalam perkembangan kognitif anak. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak yang dilakukan oleh otot-otot besar (Sujiono, 2008: 1.13). Menurut Susanto (2011: 163) perkembangan motorik adalah gerakan yang dilakukan melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot besar. Misalnya, gerakan berjalan, berlari, dan melompat. Observasi yang dilakukaan di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar menemukan bahwa dilakukanyya stimulus-stimulus terhadap kemampuan motorik kasar yang dibutuhkan oleh anak seperti: senam, melompat dan sebagainya yang berhubungan dengan motorik kasar. TK 02Ngemplak belum banyak menggunakan kegiatan yang menstimulasi kemampuan motorik kasar anak karena stimulasi berupa permainan yang dilaksanakan kurang inovasi sehingga membuat anak-anak merasa bosan dengan jenis permainan yang telah ada Atas permasalahan yang ada maka peneliti melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan kegiatan outbound sebagai salah satu cara untuk mengembangakan 2

kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B. Sehingga kegiatan ini diharapakan mampu mengembangkan motorik kasar. Outbound adalah sebuah program yang dilaksanakan di luar ruangan maupun di alam bebas (outdoor) (Muksin, 2009:2). Bentuk kegiatanya tersaji berupa permainan (games) kreatif serta edukatif. Kegiatan outbound bertujuan sebagai personal development (pengembangan pada individul) dan team development (pengembangan pada team) yang disajikan kedalam experiental learning(belajar pengalaman langsung) yang berbentuk sebuah permaianan, stimulasi, diskusi, dan petualanagan yang dijadikan sebuah media penyampaiannya.outbound dalam kegiatanya dapat membantu anak-anak melahirkan pribadi yang aktif, kreatif dan inovatif yang memiliki motivasi yang tinggi.kegiatan outbound pada hakikatnya merupakan sebuah koordinasi dari gerak olah tubuh sehingga anak mampu mengembangankan kemapuan motorik kasar mereka. Anak-anak pada kegiatan outbound akan mendapatkan sebuah pengalaman yang berharga sebagai bekal yang bermanfaat dikemudian hari. Kegiatan outboundharus mencakup segala aspek dalam pendidikan, aspek kognitif, afektif dan aspek psikomotorik sehingga terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif serta efektif dan menyenangkan. Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu, adapun penelitian terdahulu yang relevan diantaranya yaitu: Penelitian yang dilakukan Murtini (2012) dengan judul Peningkatan Motorik Kasar Anak melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B Tk Pertiwi 1 Jomboran Klaten Tengah Tahun 2011/2012, menyimpulkan bahwa kemampuan motorik kasar anak melalui permainan lempar tangkap bola meningkat dengan baik. Terbukti pada prasiklus dengan jumlah 7 anak (30%), siklus I dengan jumlah 11 anak (48%), dan siklus II dengan jumlah 19 anak (83%). Penelitian yang dilakukan Fitriana (2015) dengan judul Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak melalui Menari pada Kelompok B2 di Tk Al Islam 1 Jamsaren Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015, menyimpulkan bahwa pengembangan motorik kasar anak TK Al Islam I Jamsaren dapat dikatakan berhasil, hal ini terbukti pada 3

prasiklus prosentasenya 31,8%, siklus I diperoleh 52,8%, siklus II diperoleh 74,2%, dan siklus III diperoleh 86,2%. Dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar memperlukan berbagai metode yang digunkan untuk dapat menstimulasi kemampuan motorik kasar pada anak.adapun metode yang dapat digunakan dalam mengembangkan salah satunya kegiatan outbound. Kegiatan outbondini sangat pas karna dalam kegiatan outbondterdapat komponen kemampuan motorik kasar yaitu: kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik, koordinasi, keseimbangan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan. Karna didalam kegiatan outboundkomponen-komponen tersebut ada didalam setiap permainan outbound. 2. METODE PENELITIAN Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian eksperimen.penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang didalamnya ada perlakuan (treatment) yang digunakan sebagai usaha mencari sebuah pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono, 2014:72) Penelitian ini akan menggunaklan Pre- Eksperimental Design yaitu dengan One-Group Pretest-Posttest Design sebagai desain penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah murid 20 anak.penelitian ini dilakukan di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar Tahun Ajaran 2016/2017.Pada semester genap Januari-Juni 2017, tahuna ajaran 2016/2017.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi berperan serta, dimana peneliti ikut serta dengan anak-anak dalam kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah statistik deskriptif, ada beberapa prosedur yang peneliti lakukan dalam menghitung statistic deskriptif anarata lain: menjumlah skor dari hasil observasi, menghitung mean, median, modus. Kemudian untuk statistic inferensialnya adalah merumuskan terlebih dahulu Hipotesis alternatif 4

(Ha) dan Hipotesis Nihilnya (Ho), menguji signifikansi t o dengan cara membandingkan besarnya t o ( t hasil observasi atau t hasil perhitungan) dengan t t (harga kritik t yang tercantum dalam Tabel Nilai t ) dengan terlebih dahulu menetapkan degress of freedom-nya (df) atau derajat kebebasan (db), yang dapat diperoleh dengan rumus : df atau db = N-1, mencari haraga kritik t yang tercantum dalam Tabel Nilai t dengan berpegangan pada df atau db yang telah diperoleh, baik pada taraf signifikansi 5% ataupun taraf signifikansi 1%, melakukan perbandingan antara t o dengan t t kemudian menarik kesimpulan. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis data yang dicari untuk melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kegiatan outbound terhadap kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan t test. Sebelum melakukan analisis data, peneliti mengajukan hipotesis nihil yaitu kegiatan outbound tidak berpengaruh terhapap kemampuan motorik kasar anak. Kemudian dari hasil perhitungan analisis data menggunakan T-test diperoleh hasil df atau db-nya: df atau db = N-1 = 20-1 = 19. Dengan harga df sebesar 19 diperoleh harga kritik t atau table pada t tabel signifikansi 5% sebesar 2,09, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh sebesar 2,86. Kemudian membandingkan besarnya t yang diperoleh setelah perhitungan (t o = 28,4507), maka dapat diketahui bahwa t o lebih besar dari pada t t, yaitu: 2,09 < 28,4507 > 2,86. Karena t o lebih besar dari pada t t maka Hipotesis Nihil yang diajukan ditolak, berarti bahwa adanya perbedaan skor kemampuan motorik kasar di kelompok B di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar Tahin Ajaran 2016/2017 antara sebelum dan sesudah perlakuan melalui kegiatan outbound merupakan perbedaan yang meyakinkan atau signifikan. Kesimpulan hasil eksperimen tersebut meyakinkan dan dapat dikatakan kegiatan outbound berpengaruh terhaadap kemampuan motorik kasar anak. 5

Dari hasil perhitungan analisis data yang dilakukan oleh peneliti yang sebelumnya mengajukan hipotesis nihil yaitu kegiatan outbound tidak berpengaruh terhadap kemampuan motorik kasar anak, menggunakan teknik analisis t test, diperoleh data bahwa t o lebih besar dari pada t t yaitu: 2,09 < 28,4507 > 2,86, karena t o lebih besar daripada t t maka Hipotesis Nihil yang diajukan ditolak. Dalam hal ini, kegiatan outbound sangat membuat anak antusias dalam mengikutinya. Manfaat kegiatan outbound yang mendasari penelitian ini adalah untuk kemampuan motorik kasar anak kelompok B, untuk melatih otot dan fisik anak sehingga dapat meningkatkan kelenturan, menghilangkan keragu-raguan, dan dapat meningkatkan konsentrasi.perkembangan motorik kasar, dapat diberikan dengan kegiatan outbound yang memiliki variasi permainan yang cukup banyak. Kegiatan outbound ini dapat mengembangkan motorik kasar, karena anak dapat bergerak dengan terkontrol, seimbang, konsentrasi dan menggunakan tangan dan kaki dengan trampil.kegiatan outbound ini juga dapat meningkatkan rasa kepedulian, karena pada saat peneliti memberikan perlakuan, anak-anak terlihat antusias untuk menyemangati temantemannya saat bermain. Hasil dalam penelitian ini memperkuat penelitian terdahulu yaitu penelitian Murtini (2012) bahwa permainan lempar tangkap bola dapat meningkatkan motorik kasar anak dan memperkuat penelitian Fitriana (2015) bahwa menari dapat mengembangkan motorik kasar anak. Sejalan dengan pendapat Sujiono (Erlinda 2014: 12-13) bahwa unsur-unsur perkembangan motorik kasar terdiri atas: kekuatan, kecepatan, power, ketahanan, kelincahan, keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi. Hal ini berkaitan dengan peneliti lakukan, dimana kegiatan outbound terdapat unsur kekuatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi. Kegiatan observasi awal kemampuan motorik kasar anak dilakukan pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2017 sampai dengan Jumat tanggal 3 Februari 2017. Pelaksanaan observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati pembelajaran dari awal sampai akhir, dan melihat perilaku anak apakah perkembangan fisik motoriknya sudah 6

sesuai umurnya. Kemudian peneliti mentabulasikan data hasil observasi yang telah diperoleh, dpat digambarkan sebagai berikut: Distribusi frekuensi kemampuan motorik kasar anak sebelum eksperimen Interval Xi fi fk Prosentase 6-7 6,5 5 20 = N 25% 8-9 8,5 8 15 40% 10-11 10,5 4 7 20% 12-13 12,5 3 3 15% Jumlah 20 100% Histogram kemampuan motorik kasar anak sebelum eksperimen 40% 30% 20% 10% 0% 6_7 8_9 10_11 12_13 12_13 10_11 8_9 6_7 Observasi kemampuan motorik kasar anak dilakukan selama 4 kali, yaitu pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2017 sampai tanggal 8 Februari 2017. Kemudian setelah pelaksanaan eksperimen, peneliti memberikan tanda chek list ( ) pada pedoman observasi yang sudah dibuat untuk melihat perkembangan anak. Hasil observasi dapat digambarkan sebagai berikut: Distribusi frekuensi kemampuan motorik kasar sesudah eksperimen Interval Xi fi fk Prosentase 16 18 17 7 20 = N 35% 19 21 20 9 13 45% 22 24 21 4 4 20% Jumlah 10 100% 7

Histogram kemampuan motorik kasar anak sesudah eksperimen 50% 40% 30% 20% 10% 22-24 19-21 16-18 0% 16-18 19-21 22-24 4. PENUTUP Outbound adalah kegiatan yang terorganisir yang dilakukan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat belajar anak. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas anak. Hal ini dapat dijadikan salah satu metode belajar untuk belajar untuk mengembangkan motorik kasar anak di usia dini Untuk mengetahui adanya perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah observasi, peneliti menggunakan Desain Pra-Eksperimental (Pre-Eksperimental Designs).Untuk menghitung analisis datanya peneliti menggunakan T-test.Sebelum melakukan analisis data, peneliti mengajukan hipotesis nihil yaitu kegiatan outbound tidak berpengaruh terhapap kemampuan motorik kasar anak. Kemudian dari hasil perhitungan analisis data menggunakan T-test diperoleh hasil df atau db-nya: df atau db = N-1 = 20-1 = 19. Dengan harga df sebesar 19 diperoleh harga kritik t atau table pada t tabel signifikansi 5% sebesar 2,09, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh sebesar 2,86. Kemudian membandingkan besarnya t yang diperoleh setelah perhitungan (t o = 28,4507), maka dapat diketahui bahwa t o lebih besar dari pada t t, yaitu: 2,09 < 28,4507 > 2,86. Karena t o lebih besar dari pada t t maka Hipotesis Nihil yang 8

diajukan ditolak, berarti bahwa adanya perbedaan skor kemampuan motorik kasar di kelompok B di TK 02 Ngemplak Karangpandan Karanganyar Tahin Ajaran 2016/2017 antara sebelum dan sesudah perlakuan melalui kegiatan outbound merupakan perbedaan yang meyakinkan atau signifikan. Kesimpulan hasil eksperimen tersebut meyakinkan dan dapat dikatakan kegiatan outbound berpengaruh terhaadap kemampuan motorik kasar anak. DAFTAR PUSTAKA Fitriana. 2015. Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak melalui Menari pada Kelompok B2 di Tk Al Islam 1 Jamsaren Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Muksin. 2009. Outbound For Kids. Jogjakarta: Cosmic Books. Murtini. 2012. Peningkatan Motorik Kasar Anak melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B Tk Pertiwi 1 Jomboran Klaten Tengah Tahun 2011/2012. Skripsi.Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya.Jakarta: Kencana. Sujiono, Bambang, Dkk. 2008.Metode Pengembangan Fisik.Jakarta: Universitas Terbuka. 9