ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAHAN KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 2014 DIDIT PERMADI 22211070 Dosen Pembimbing : Cicilia Erly Istia, SE.,MMSI
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG Akuntansi keuangan daerah merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik yang mendapatkan perhatian besar dari berbagai pihak dari sejak reformasi, sejak reformasi telah dilakukan dengan mengganti Undang-undang No.5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah dengan Undangundang No.22 Tahun 1999 (Sekarang No. 32 Tahun 2004) yang menjadi tonggak dimulainya Otonomi Daerah. Otonomi Daerah merupakan upaya pemberdayaan daerah secara leluasa untuk mengelola sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kepentingan, prioritas, dan potensi daerah sendiri. Dengan pemberian Otonomi Daerah Kabupaten pengelolaan keuangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah daera. Hal itu semua pada akhirnya menuntut kemampuan manajemen pemerintahan daerah untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien. Kemampuan ini memerlukan informasi akuntansi sebagai salah satu dasar penting dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya ekonomis.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,maka rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui: a. Berapakah persentase realisasi APBD Kota Depok dengan analisis Varians b. Berapakah persentase Rasio Kemandirian Kota Depok c. Berapakah persentase Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal Kota Depok d. Berapakah persentase Rasio Efektivitas Kota Depok e. Berapakah persentase Rasio Keserasian Belanja Kota Depok BATASAN MASALAH Penulis ingin membatasi masalah yang akan dibahas hanya pada laporan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Depok tahun anggaran 2014
a. Untuk mengetahui & analisis persentase realisasi APBD Pemerintahan Kota Depok dengan Analisis Varians b. Untuk mengetahui & analisis persentase Rasio TUJUAN PENELITIAN Kemandirian Daerah Pemerintahan Kota Depok c. Untuk mengetahui & analisis persentase Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal Pemerintahan Kota Depok d. Untuk mengetahui & analisis persentase Rasio Efektivitas Pemerintahan Kota Depok e. Untuk mengetahui & analisis persentase Rasio Keserasian Belanja Pemerintahan Kota Depok
PEMBAHASAN Analisis Varians Pendapatan APBD Kota Depok 2014 Uraian Anggaran Realisasi % PAD 638.584.271.255,45 659.173.522.492,23 103,22 Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan yang Sah Jumlah Pendapatan 1.542.758.627.091,16 1.531.177.020.576,00 99,25 47.866.600.000,00 17.516.048.800,00 36,59 2.229.209.498.346,61 2.207.866.591.868,23 99,04 Uraian Anggaran Realisasi % Belanja Operasi 1.672.838.448.063,00 1.428.289.389.098,00 85,38 Belanja Modal 933.467.365.684,00 582.004.462.577,00 62,35 Belanja TidakTerduga 63.244.777.437,90 1.034.788.450,00 1,64 Total Belanja 2.669.550.591.184,90 2.011.328.640.125,00 75,34 Analisis Varians Belanja APBD Kota Depok 2014
Rasio Keuangan APBD Kota Depok 2014 Kemandirian Daerah Derajat Desentralisasi Fiskal Efektivitas Keserasian Belanja Tidak Langsung Langsung 42,56 % (Rendah- Konsultatif) 29,85 % (Sedang) 103,22 % (Sangat Efektif) 45,82 % 54,17 %
KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Analisis Kinerja Pengelolaan APBD Kota Depok Tahun Anggaran 2014 dapat disimpulkan bahwa : A.Dari hasil Analisis Varians Pendapatan pemerintah Kota Depok,dapat dikatakan realisasi pendapatannya kurang baik karena tidak mencapai atau melampaui anggaran dengan persentase 99,04 %.Dari Analisis Varians Belanja dapat dikatakan baik karena tidak adanya kelebihan anggaran dari semua komponen dengan persentase total belanja 75,34 %
B. Dari hasil Analisis Rasio Keuangan Kemandirian Daerah,Pemerintah Kota Depok memperoleh persentase 42,56 %. Berdasarkan Kriteria Kemandirian Daerah adalah Rendah dengan Pola Hubungan Konsultatif C. Dari hasil Analisis Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal diperoleh persentase 29,85 % dengan Kriteria Sedang yang berarti bahwa kewenangan dan tanggung jawab yang diberikan Pemerintah Pusat tidak besar dan tidak pula kecil.
D. Dari hasil Analisis Rasio Efektivitas diperoleh persentase 103,22 % dimana menurut Kriteria Keuangan Efektivitas adalah Sangat Efektif. dalam merealisasikan PAD yang direncanakan dibandingkan dengan yang ditargetkan E. Dari hasil Analisis Keserasian Belanja dapat dikatakan cukup seimbang dengan persentase 45,82 % untuk Belanja Tidak Langsung dan 54,17 % untuk Belanja Langsung dengan proporsi baik (BL>BTL)
SARAN Penekanan pada pendapatan dana perimbangan & Lain-lain Pendapatan yang Sah Intensif bagi Investor di Depok Berupa keamanan dan Bunga yang tinggi dengan hal ini diharapkan investasi di Kota Depok akan meningkatkan PAD