BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel bebas dan variabel terikat diukur satu kali dalam kesempatan yang sama. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran UNS pada bulan Januari - Maret 2016. C. Subjek Penelitian 1. Populasi Sumber : Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS. 2. Populasi Target :Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015. 3. Sampel : Diambil dari populasi target dengan ketentuan. a. Kriteria Inklusi : bersedia menjadi responden penelitian dengan mengisi informed consent dan data identitas responden. b. Kriteria Eksklusi 1) Responden yang tidak bersedia mengikuti penelitian atau mengundurkan diri dari penelitian. 2) Responden yang memiliki riwayat gangguan psikiatri. 27
28 D. Teknik Sampling Pemilihan sampel penelitian diawali dengan studi pendahuluan menggunakan kuesioner EPI pada sejumlah mahasiswa Program Studi Kedokteran UNS untuk mengetahui perbandingan jumlah mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert dan mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert. Dari 50 kuesioner yang dibagikan, didapatkan 20 mahasiswa memiliki tipe kepribadian introvert dan 30 mahasiswa memiliki tipe kepribadian ekstrovert, sehingga perbandingan jumlah mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert dan mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert sebagai berikut: Introvert : Ekstrovert = 20 : 30 = 2 : 3 Selanjutnya untuk pengambilan jumlah sampel penelitian dipilih dengan menggunakan proportional stratified random sampling. Seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran dikelompokkan menjadi 4 strata. Pengelompokkan strata didasarkan atas tahun ajaran ketika masuk di Fakultas Kedokteran UNS. Kemudian dilakukan pengambilan sampel secara random dari masing-masing strata. Perhitungan besar sampel menggunakan aplikasi OpenEpi untuk sampel random dengan jumlah populasi 976 mahasiswa dan tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 5%, didapatkan besar sampel 276 mahasiswa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini jumlah sampel yang dibutuhkan berdasarkan studi pendahuluan perbandingan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert adalah sebagai berikut.
29 = 5 Introvert n i = x 276 = 110,4 110 Ekstrovert n e = x 276 = 165,6 166 Jumlah sampel total = 276 mahasiswa Untuk besar proporsi sampel masing-masing strata adalah sebagai berikut. = Angkatan 2012 n 2012 = x 276 = 69 Angkatan 2013 n 2013 = x 276 = 68 Angkatan 2014 n 2014 = x 276 = 69 Angkatan 2015 n 2015 = x 276 = 70 Jumlah sampel total = 276 mahasiswa
30 E. Alur Penelitian Populasi Sumber Populasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Populasi Target Populasi Mahasiswa Program Studi Kedokteran UNS angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015 Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Proportional Stratified Random Sampling Kuesioner EPI Sampel Introvert : Ekstrovert = 2 : 3 Kuesioner DREEM Analisis data Simpulan Gambar 3.1 Alur Penelitian
31 F. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas : Tipe kepribadian introvert dan ekstrovert 2. Variabel Terikat : Persepsi terhadap lingkungan pembelajaran 3. Variabel Luar : a) Variabel yang dapat dikendalikan Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi mahasiswa berupa pengalaman (kurikulum, fasilitas pembelajaran, pengalaman organisasi) dan gangguan psikiatri. b) Variabel yang tidak dapat dikendalikan 1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepribadian (genetik dan lingkungan), 2) faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan pembelajaran (pribadi, lingkungan, dan institusi), 3) faktor-faktor yang memengaruhi persepsi mahasiswa (sasaran persepsi, faktor situasi, perhatian, kesiapan mental, motivasi, sikap). G. Definisi Operasional 1. Variabel bebas: Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran a. Pengertian Cara pandang mahasiswa kedokteran terhadap lingkungan pembelajaran di Fakultas Kedokteran UNS. b. Alat Ukur Kuesioner Dundee Ready Educational Environment (DREEM).
32 c. Skala Pengukuran Skala rasio. 2. Tipe Kepribadian a. Pengertian Tipe kepribadian gambaran perilaku individu yang khas yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Tipe kepribadian digolongkan menjadi introvert dan ekstrovert. b. Alat Ukur Kuesioner Eysenck Inventory Personality (EPI) yang dimodifikasi oleh Susilowati (2013). c. Skala Pengukuran Skala nominal. H. Alat dan Bahan 1. Kuesioner EPI 2. Kuesioner DREEM 3. Informed consent 4. Lembar Identitas Responden I. Prosedur Penelitian 1. Peneliti melakukan pengambilan data di lapangan yang sesuai dengan kriteria inklusi. Populasi target adalah mahasiswa program studi Kedokteran UNS angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015. 2. Setiap mahasiswa diberi kuesioner EPI untuk menentukan tipe kepribadian.
33 3. Menghitung total skor kuesioner EPI sebagai data untuk variabel tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. 4. Mahasiswa yang memenuhi syarat sebagai sampel diberi kuesioner DREEM. 5. Menghitung total skor kuesioner DREEM sebagai data untuk variabel persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran. 6. Menganalisis data yang diperoleh dengan statistik. J. Analisis Data Uji distribusi data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk apabila jumlah sampel kurang atau sama dengan dari 50 atau uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk jumlah sampel lebih dari 50. Apabila data tidak terdistribusi normal, dilakukan transformasi data. Data yang terdistribusi normal memenuhi syarat uji parametrik. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini bersifat komparatif dengan dua sampel tidak berpasangan menggunakan Uji t tidak berpasangan (uji parametrik) jika memenuhi syarat. Jika tidak memenuhi syarat uji parametrik, maka digunakan uji Mann-Whitney (uji non parametrik) (Dahlan, 2013).