Lampiran I KANTOR PELAYANAN PAJAK... DAFTAR NOMINATIF WAJIB PAJAK PATUH Periode Januari 20... Nama dan Alamat NPWP KPP Lokasi Keterangan 1 2 3 4 5 1.... 2.... 3.... dst...., dd-mm-yyyy...
KANTOR PELAYANAN PAJAK... 1) Lampiran II Nama NPWP Ps. 21 DAFTAR NOMINATIF WAJIB PAJAK LOKASI (KPP Domisili :...) 2) Periode Januari 20... 3) Ps. 22 Ps. 23/26 Ps. 25 Final PPN Tunggakan Pajak Per 31/12 (A/TA) Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) Catatan: P TP A TA = Patuh (tanggal penyampaian dan jumlah pajak sesuai dengan ketentuan). = Tidak Patuh. = Ada. = Tidak ada atau ada tetapi telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak...., dd-mm-yyyy 15)... 16)
Petunjuk Pengisian Daftar Nominatif Lokasi (Lampiran II) 1) Diisi dengan nama Kantor Pelayanan Pajak tempat lokasi terdaftar. 2) Diisi dengan nama Kantor Pelayanan Pajak tempat Domisili terdaftar. 3) Cukup jelas, untuk pertama kali diisi dengan tahun 2001. 4) Cukup jelas. 5) Cukup jelas. 6) Cukup jelas. 7) Kolom 4 diisi dengan P dalam hal lokasi menyampaikan Tahunan Pasal 21 dalam 2 tahun terakhir dan menyampaikan Masa Pasal 21 dalam 2 tahun takwim terakhir (untuk tahun kedua hanya sampai dengan masa November) sesuai dengan ketentuan, atau TP dalam hal terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan. 8) Kolom 5 diisi dengan P dalam hal lokasi (untuk badan-badan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) UU Pajak Penghasilan 1984) menyampaikan Masa Pasal 22 dalam 2 tahun takwim terakhir sesuai dengan ketentuan, atau TP dalam hal terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan. Dalam hal tidak terdaftar sebagai pemungut Pasal 22, diisi dengan tanda - (dash/garis datar). 9) Kolom 6 diisi dengan P dalam hal lokasi menyampaikan Masa Pasal 23/Pasal 26 dalam 2 tahun takwim terakhir (untuk masa yang ada objek pajaknya) sesuai dengan ketentuan, atau TP dalam hal terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan. 10) Kolom 7 diisi dengan P dalam hal lokasi (untuk orang pribadi yang memiliki lebih dari satu tempat usaha) menyampaikan Masa Pasal 25 dalam 2 tahun takwim terakhir (untuk tahun kedua hanya sampai dengan masa November) sesuai dengan ketentuan, atau TP dalam hal terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan. Untuk pertama kali diisi dengan - (dash/garis datar). Dalam hal orang pribadi tidak memiliki lebih dari satu tempat usaha, diisi dengan tanda - (dash/garis datar). 11) Kolom 8 diisi dengan P dalam hal lokasi menyampaikan Masa Pasal 4 ayat (2) atau Masa Pasal 15 dalam 2 tahun takwim terakhir (untuk masa yang ada obyek pajaknya) sesuai dengan ketentuan, atau TP dalam hal terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan. Dalam hal Wajib Pajak terdaftar sebagai pemungut/pembayar Final, diisi dengan tanda - (dash/garis datar). 12) Kolom 9 diisi dengan P dalam hal lokasi menyampaikan Masa PPN (termasuk PPnBM) dalam 2 tahun takwim terakhir (untuk tahun kedua hanya sampai dengan masa November) sesuai dengan ketentuan, atau TP dalam hal terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan. Dalam hal Wajib Pajak tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, diisi dengan tanda - (dash/garis datar). 13) Kolom 10 diisi dengan A dalam hal lokasi mempunayi tunggakan pajak per tanggal 31 Desember tahun terakhir, atau TA dalam hal tidak mempunyai tunggakan pajak atau mempunyai pajak tetapi telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang belum jatuh tempo. 14) Kolom 11 diisi dengan "Patuh" dalam hal kolom 4 s.d. kolom 9 tidak terdapat TP dan kolom 10 berisi TA, atau diisi dengan "Tidak Patuh" dalam hal sebaliknya. 15) Cukup jelas. 16) Cukup jelas.
Lampiran III.1 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP- /WPJ....BD.... TENTANG PENETAPAN WAJIB PAJAK PATUH DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Membaca : daftar nominatif Patuh yang diusulkan oleh : 1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak...; 2. Kepala Kantor Pelayanan Pajak...; 3. dst; Menimbang : bahwa setelah diadakan penelitian ternyata usulan para Kepala Kantor Pelayanan Pajak telah memenuhi kriteria yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 544/KMK.04/2000 tentang Kriteria yang Dapat Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984); 2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 544/KMK.04/2000 tentang Kriteria yang Dapat Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak; 3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-550/PJ/2000 tentang Tata Cara Penentuan yang Memenuhi Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak; MEMUTUSKAN : Menetapkan : sebagaimana tersebut dalam Lampiran 1 sampai dengan Lampiran... Keputusan ini, sebagai Patuh. Ditetapkan di... pada tanggal... Januari... A.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK KEPALA KANTOR WILAYAH..., Tembusan: 1. Direktur Jenderal Pajak; 2. Kepala Kantor Wilayah atasan Kantor Pelayanan Pajak lokasi; 3. Kantor Pelayanan Pajak tempat domisili terdaftar; 4. Kantor Pelayanan Pajak tempat lokasi terdaftar.... NIP...
Lampiran III.2 Lampiran... Nomor : KEP- /WPJ...BD... Tanggal : Januari 20... DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH... DAFTAR WAJIB PAJAK PATUH KANTOR PELAYANAN PAJAK... Periode Januari 20... Nama dan Alamat NPWP KPP Lokasi Keterangan 1 2 3 4 5 1.... 2.... 3.... dst...., dd-mm-yyyy 15)... 16)
Lampiran IV KANTOR PELAYANAN PAJAK... DAFTAR WAJIB PAJAK PATUH-LOKASI Nama dan Alamat Periode Januari 20... Nomor Pokok KPP Domisili Keterangan 1 2 3 4 5..., dd-mm-yyyy 15)... 16)