BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

ANALISIS GAYA BAHASA IRONI DAN PESAN MORAL LAGU-LAGU SLANK DALAM ALBUM ANTIKORUPSI TINJAUAN SEMIOTIK

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

BAB I. yang dilagukan. Lagu umumnya berisi tentang permasalahan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai cara dilakukan manusia dalam menyampaikan pendapatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Tubbs dan Moss mengatakan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik. Tidak baik disini adalah tidak layak untuk dinyanyikan yang membuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki berbagai ragam kesenian dan kebudayaan. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk proses pembentukan makna antara dua orang atau lebih (Mulyana, mewakili sesuatu yang lain (Wibowo, 2013: 7)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. menikmati musik itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penerima pesan dengan maksud tertentu. Everett M. Rogers berpendapat,

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat ataupun manusia hidup dilingkungan khalayak umum, sehingga. bisa dikatakan bahwa nanusia tidak bisa hidup dengan bahasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya cerita khayal atau angan-angan dari pengarangnya, melainkan wujud

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. fenomena-fenomena yang sering kali kita jumpai pada dewasa sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan segala problematikanya yang begitu beragam. Fenomena-fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya tidak terlepas dari hal-hal yang bersentuhan dengan lingkungan masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rizki Hidayatullah Nur Hikmat, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berarti tulisan, istilah dalam bahasa Jawa Kuna berarti tulisan-tulisan utama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam kehidupan bermasyarakat orang membutuhkan alat

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Concert : Pagelaran musik atau pementasan musik (Wikipedia, 2015)

I.1 Latar Belakang Masalah Musik metal atau underground merupakan tipe musik yang memiliki tempo

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan, karena dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi atau alat interaksi yang digunakan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I. PENDAHULUAN. akhir tahun 1970an hingga sekarang. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa.

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap kata dalam bahasa yang diucapkan mengandung makna atau arti. Salah

BAB V IDEOLOGI ARMADA RACUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jika dibandingkan dengan ciptaan-nya yang lain. Kelebihan itu mencakup

BAB I PENDAHULUAN. sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sementara itu, istilah politik pada konteks ini berarti kekuasaan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. Lagu GK tergolong salah satu puisi Jawa yang dinyanyikan dan di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal pokok bagi kehidupan setiap manusia, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengarang menciptakan karya sastra sebagai ide kreatifnya. Sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, dan adat istiadat. Salah satunya adalah seni. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang penting bagi kehidupan manusia. Setiap kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari kebudayaan tersebut. Berbagai media kesenian menjadi sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi di dalam kehidupan masyarakat, salah satunya kesenian itu adalah seni musik atau seni suara yang berupa lagu. Djohan (2003: 7-8) menjelaskan bahwa musik merupakan perilaku sosial yang kompleks dan universal yang di dalamnya memuat sebuah ungkapan pikiran manusia, gagasan, dan ide-ide dari otak yang mengandung sebuah sinyal pesan yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa seni musik atau seni suara dapat mewakili suatu hal atau kelompok tertentu. Musik di sini tidak hanya dipandang menjadi sebuah hiburan, tetapi juga musik memiliki peran tersendiri dalam sebuah pendidikan, dalam proses berkomunikasi, menyuarakan pesan dan kritik terhadap suatu hal dengan gaya bahasa yang dimiliki musisi tersebut. Keraf (2007: 23) menegaskan bahwa gaya bahasa yang dimiliki oleh seseorang merupakan bagian dari diksi bertalian erat dengan ungkapanungkapan yang individual atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik tinggi. 1

2 Gaya bahasa menjadi cara pengungkapan pikiran seseorang melalui bahasa secara khas yang dapat memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa (penulis bahasa), yang kemudian diwujudkan dengan cara pemilihan diksi secara tepat sehingga dapat membedakan individu yang satu dengan individu yang lainnya. Iwan Fals merupakan salah satu musisi solo karier yang menerjemahkan realitas sosial, politik, budaya, alam, dan dunia pendidikan yang kerap melanda bangsa Indonesia dengan bahasa anak muda yang dituangkan dalam musik Iwan Fals yang bercerita pada realita kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, Iwan Fals lebih menawarkan musik yang sangat sederhana, tidak cengeng, dan kritis terhadap suatu hal, mulai dari pesan kritik, sindiran dan pesan moral yang kerap mereka lontarkan dalam sebuah lirik lagunya. Kelompok musik lainnya yaitu SLANK, lagu-lagu yang dinyanyikan SLANK cenderung memiliki kesamaan pada tema-tema yang selalu diangkat, misalnya pada album Antikorupsi, di dalam album itu disajikan tema yang hampir sama dengan karya-karya Iwan Fals, mulai dari kritikan politik, sosial, dan pesan moral yang terdapat di dalamnya. Iwan Fals merupakan sosok yang cukup konsisten dalam perjuangan menggugat Orde Baru. Kritik-kritik pedas dan lugas selalu dilontarkan dalam setiap karyanya. Wacana kritik dalam karya Iwan Fals ternyata didukung oleh sebagian besar masyarakat terutama lapisan bawah karena lagu tersebut mewakili dan menyuarakan hati nurani rakyat. Dukungan itu termanifestasikan dengan terbentuknya fans-fans fanatik yang sering disebut

3 Oi (Orang Indonesia). Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas (Wikipedia, 2009). Pesan moral dalam musik pada prinsipnya bervariasi, tergantung pada realitas sosial dan ideologi masing-masing kelompok. Sebuah karya seni diciptakan bukan hanya untuk ditampilkan, dilihat, dan didengar saja, tetapi harus dengan gagasan serta pertimbangan pengalaman tertentu yang hendak dikomunikasikan penciptanya. Realitas sosial, tema, ideologi, dan teknik pengolahan musik saling berkaitan dalam membentuk pesan dan kritik (Bahari, 2008: 14-15). Fenomena dunia seni musik atau seni suara menjadi hal yang menarik di kalangan musik khususnya di Indonesia, berbagai aliran dari jenis musik yang ditampilkan oleh para musisi dan kelompok band yang ada di tanah air, mulai dari musik Pop, Punk, Rock, Dangdut, Rock n Roll, dan Reage. Salah satu musisi solo karier atau band di tanah air ini adalah Iwan Fals. Di Indonesia Iwan Fals menjadi musisi yang sangat berkarisma kuat dalam merintis karier di dunia musik Indonesia karena Iwan Fals mewakili totalitas dalam berkarya menciptakan lirik-lirik lagunya. Terbukti dalam karyakaryanya sampai saat ini Iwan Fals menyuarakan dan mewakili semua aspek

4 dan golongan mulai dari kaum remaja, buruh, rakyat kecil, pejabat tinggi, dan pemerintahan karena di setiap album Iwan Fals mewakili kritikan sosial dan politik, seperti penggalan lagu yang ada di bawah ini. Namaku Bento rumah real estate Mobilku banyak harta berlimpah Orang memanggilku bos eksekutive Tokoh papan atas atas s'galanya asyik... Penggalan lagu di atas merupakan contoh gaya bahasa yang pedas dan dirasa lebih berbahaya dalam penyampaiannya. Pemakaian gaya bahasa yang dirasakan membuat merah telinga seseorang yang merasakannya, yang di dalamnya mempunyai nilai tersendiri berupa kritikan dan pesan moral terhadap bangsa Indonesia. Lagu berjudul Bento yang dirilis pada tahun 1989. Lagu tersebut terdengar sinis dan menyakitkan hati orang-orang yang dimaksudkan. Kritik sosial dan politik dan kandungan pesan moral yang terkandung lagu tersebut ditujukan kepada orang-orang yang dimaksudkan. Gaya bahasa ini termasuk dalam gaya bahasa ironi jenis sarkasme, gaya bahasa yang dipakai menimbulkan kesan yang berlawanan dan menghina orang-orang yang dimaksudkan. Pemakaian diksi konotasi, yaitu kata tokoh papan atas yang menjadi penanda yang menjelaskan tandanya yang berarti orang yang berada atau mempunyai peran penting dalam sebuah negara yang bergerak dalam suatu bidang tertentu, tetapi kata tokoh papan atas dalam masyarakat pada umumnya sering disebut orang yang berkuasa, orang yang paling ditakuti.

5 Lagu tersebut sempat menjadi kontroversial di tubuh lembaga negara karena di duga melecehkan dan menghina orang-orang yang ada di dalamnya. Gaya bahasa yang ditampilkan lebih totalitas tanpa ada batasan-batasan tertentu, mulai dari gaya sampai objek yang dituju. Bento judul lagu yang menggema di penjuru negeri pada tahun 1990-an. Lagu tersebut memberikan warna perlawanan yang cukup radikal di masa itu. Hingga penguasa merasa risih dengan konser-konser dan lantunan lagu-lagu yang terlalu kritis mengkritisi pemerintah. Lirik tersebut cukup kena menyerang pemerintah atau bos eksekutif sehingga konser ke 100 kota dahulu batal dilakukan karena dilarang oleh pemerintah, yang dianggap akan membuat kerusuhan dan kericuhan. Kediktatoran penguasa yang digambarkan dalam lagu tersebut selalu menindas kepentingan orang-orang kecil atau rakyat. Tanpa memperdulikan orang di sekelilingnya, sebuah gambaran yang sebenarnya membangkitkan semangat pembebasan di waktu itu. Hal ini tercermin dalam lirik lagu berikut. Bisnisku menjagal jagal apa saja Yang penting aku menang aku senang Persetan orang susah karena aku Yang penting asyik sekali lagi asyik... Lirik lagu di atas kata jagal yang menjadi penanda yang menjelaskan orang yang suka menjatuhkan lawan dengan cara tidak baik, dalam masyarakat pada umumnya kata jagal berarti orang yang bekerja untuk pemotongan hewan misalnya, sapi, kerbau, kambing, domba, dsb. Kritikan

6 dalam lagu tersebut dilanjutkan dengan lirik yang lebih nakal lagi yang semakin menyudutkan penguasa pada waktu itu, berikut lirik selanjutnya. Khotbah soal moral omong keadilan sarapan pagiku Aksi tipu-tipu lobbying dan upeti oh... jagonya... Kata khotbah sering digunakan oleh para ustad atau guru untuk menyerukan hal kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun di sisi lain Iwan Fals menggunakan kata khotbah sebagai fenomena omong kosong yang dipakai dalam menyuarakan agar rencana-rencana yang dimaksudkan mulus dan lancar. Semua aksi dan tindakan dilakukan dengan kesewenangan tetapi diikuti oleh pembenaran moral dan keadilan. Inilah gambaran riil dari kuatnya negara pada waktu Orde Baru. Orde baru merupakan suatu rezim yang telah memberikan berbagai catatan sejarah panjang dari kekuasaan otoriter yang meresahkan masyarakat. Kekuasaan negara yang begitu kuat membelenggu sendi-sendi kehidupan setiap warga negara. Kenyamanan dan keserasian yang diciptakan dengan bingkai represif, penggunaan aparat negara dalam penciptaan tatanan tersebut ternyata menjadi bara dalam sekam (bahaya laten), yang akhirnya meledak menjadi benturan keras antara rakyat dan negara hingga jatuhnya rezim orde baru di tangan rakyat dan kelas menengah pada tahun 1998. Berangkat dari hal tersebut maka peneliti meneliti Gaya Bahasa dan Pesan Moral Dalam Lirik Lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010 (Tinjauan Semiotik), tetapi di dalam lirik Album Keseimbangan tidak

7 semuanya ciptaan sendiri ada yang hasil dari sumbangan ketika Iwan Fals sedang mengalami kekurangan ide dalam menciptakan sebuah lirik lagu. B. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah bentuk pemakaian gaya bahasa lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010? 2. Gaya bahasa apa yang paling dominan pada lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010? 3. Bagaimanakah pesan moral lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan Tinjauan Semiotik? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan bentuk pemakaian gaya bahasa pada lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010. 2. Untuk mengungkapkan gaya bahasa yang paling dominan pada lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010. 3. Menggali pesan moral lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010 Tinjauan Semiotik. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Sebagai sumber dan wawasan gaya bahasa yang terkandung dalam lirik lagu Iwan Fals.

8 2. Manfaat Praktis a. Bagi seniman, khususnya pencipta lagu dapat memperoleh pengetahuan dalam menggunakan bahasa sebagai ungkapan untuk mengeluarkan ide, pesan, dan kritikan dengan bahasa yang santun. b. Bagi masyarakat, khususnya pemerhati seni dapat dijadikan sumber informasi yang mengulas tentang makna, nilai, dan pesan moral pada lagu, dan gaya bahasa lirik lagu Iwan Fals sehingga mengerti dan memahami maksud dan tujuan. c. Bagi peneliti lain dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, dan mengapresiasi musik sebagai hasil budaya bangsa.