2 b. bahwa penyesuaian tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara sebagaimana dimaksud dala

dokumen-dokumen yang mirip
2 b. bahwa penyesuaian Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara sebagaimana dimaksud dala

TARIF TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL BERLAKU MULAI 1 MEI 2014

TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN PELAYANAN SOSIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Tarif. Tenaga Listrik. PT. PLN.

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Rumah Tangga, terdiri atas:

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2003 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK TAHUN 2004

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2000 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK

LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 48 TAHUN 2000 TANGGAL : 31 MARET 2000 GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG TARIF TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2014, No dalam huruf a telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sesuai hasil Rapat Kerja Komisi VII Dewan Perwakil

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 104/2003, HARGA JUAL TENAGA LISTRIK TAHUN 2004 YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2001 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2003 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENESDM. Tenaga Listrik. PT. PLN. Tarif. Perubahan.

1. S-1/TR 220 VA Golongan tarif untuk keperluan pemakaian sangat kecil. 2. S-2/TR 250 VA s.d. 200 kva

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG HARGA SATUAN LISTRIK/TARIF TENAGA LISTRIK YANG DIHASILKAN SENDIRI

GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK

2016, No Listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; b. bahwa penerapan subsidi tarif tenaga lis

NO. GOLONGAN TARIF BATAS DAYA KETERANGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAVA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2 Koordinator Bidang Perekonomian, perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2013 tentang Har

2016, No Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (L

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2010 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAVA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembar

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG TARIF TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT PLN (Persero) 17 April 2014

2016, No Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 33 Tahun 2014 ten

2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 34); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan

PENGHAPUSAN SUBSIDI LISTRIK MELALUI PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK SECARA BERTAHAP UNTUK GOLONGAN TERTENTU

2014, No Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembelian Tenaga Listrik Dari Pembangkit Listrik Tenaga Air Oleh PT Perusahaan Listrik Negara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2 Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain; Mengi

KEPPRES 83/2001, HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi

2016, No Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan Pasal 1

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T

2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T

2 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5530); 3. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tanggal 27 Oktober 2014; 4. Peratura

Tanya Jawab Seputar Tarif Tenaga Listrik 2015

2 4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLlK INDONESIA

BERITA NEGARA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BERITA NEGARA. No.1665, 2016 KEMEN-ESDM. Percepatan PIK. Penyelesaian Teknis. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAVA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 3 Novembe

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAVA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 28 TAHUN 2012

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG TARIF TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PT. UNITED POWER DI KAWASAN INDUSTRI KENDAL

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lemb

BAB II LANDASAN TEORI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pengendalian. Pengguna. Bahan Bakar Minyak.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Penetapan Harga Batubara Untuk Pembangkit Listrik Mulut Tambang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Re

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG JUAL BELI TENAGA LISTRIK LINTAS NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. negara, tetapi pembangunan memiliki perspektif yang luas lebih dari itu. Dimensi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 0046 Tahun 2005 TENTANG

2 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4

2 Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Le

2 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara R

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indone

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian ESDM. Alokasi. Pemanfaatan. Gas Bumi.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG JUAL BELI TENAGA LISTRIK LINTAS NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lemb

No.1729, 2014 ANRI. Harga Satuan. Perencanaan Barang. Standarisasi

BAB V PENUTUP. Puluh Kota, Lintau, dan Sumatera Barat pada umumnya.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

2017, No Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Petunjuk Operasional Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Fisik Penugasan Bidang Energi Skal

Penyesuaian Tarif Listrik Tahun 2014 per 1 Juli 2014

Transkripsi:

BERITA NEGARA No.885, 2014 KEMEN ESDM. Tarif. Listrik. PT PLN. Perubahan. MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempertahankan kelangsungan pengusahaan penyediaan tenaga listrik, peningkatan mutu pelayanan kepada konsumen, peningkatan rasio elektrifikasi, dan mendorong subsidi listrik yang lebih tepat sasaran dengan menghapuskan subsidi listrik secara bertahap untuk golongan pelanggan rumah tangga dengan batas daya 1.300 VA sampai dengan 5.500 VA, golongan pelanggan industri menengah perusahaan tertutup (non go public), golongan pelanggan kantor pemerintah besar, dan penerangan jalan umum, perlu menyesuaikan tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2014;

2 b. bahwa penyesuaian tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sesuai hasil Rapat Kerja Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 10 Juni 2014; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. UndangUndang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5052); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 34); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5281) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5530); 5. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011 tanggal 18 Oktober 2011; 6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

3 Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 552) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 22 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1022); 7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 417); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 417) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Tarif Tenaga Listrik untuk keperluan Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II diubah sehingga berbunyi menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIA, Lampiran IIB, dan Lampiran IIC yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 2. Ketentuan Tarif Tenaga Listrik untuk keperluan Industri sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IVB, Lampiran IVC, dan Lampiran IVD diubah sehingga berbunyi menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IVB, Lampiran IVC, dan Lampiran IVD yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 3. Ketentuan Tarif Tenaga Listrik untuk keperluan Kantor Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V diubah sehingga berbunyi menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran VA, Lampiran VB, dan Lampiran VC yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

4 4. Ketentuan Tarif Tenaga Listrik untuk keperluan Layanan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VIII diubah sehingga berbunyi menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal II Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2014. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 2014 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, JERO WACIK Diundangkan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, AMIR SYAMSUDIN

5 LAMPIRAN IIA MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA BERLAKU MULAI 1 JULI 2014 s.d. 31 AGUSTUS 2014 BIAYA PEMAKAIAN 1. R1/TR s.d.450 VA 11.000 Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 Blok II : di atas 30 kwh s.d. 60 kwh : 360 Blok III : di atas 60 kwh : 495 2. R1/TR 900 VA 20.000 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 Blok II : di atas 20 kwh s.d. 60 kwh : 445 Blok III : di atas 60 kwh : 495 3. R1/TR 1.300 VA *) 1.090 1.090 4. R1/TR 2.200 VA *) 1.109 1.109 5. R2/TR 3.500 s.d. 5.500 VA 6. R3/TR 6.600 VA keatas *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. 415 605 *) 1.210 1.210 *) 1.352 1.352

6 LAMPIRAN IIB MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA BERLAKU MULAI 1 SEPTEMBER 2014 s.d. 31 OKTOBER 2014 BIAYA PEMAKAIAN 1. R1/TR s.d.450 VA 11.000 Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 Blok II : di atas 30 kwh s.d. 60 kwh : 360 Blok III : di atas 60 kwh : 495 2. R1/TR 900 VA 20.000 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 Blok II : di atas 20 kwh s.d. 60 kwh : 445 Blok III : di atas 60 kwh : 495 3. R1/TR 1.300 VA *) 1.214 1.214 4. R1/TR 2.200 VA *) 1.224 1.224 5. R2/TR 3.500 s.d 5.500 VA 415 605 *) 1.279 1.279 6. R3/TR 6.600 VA keatas *) 1.352 1.352 *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian.

7 LAMPIRAN IIC MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA BERLAKU MULAI 1 NOVEMBER 2014 BIAYA PEMAKAIAN 1. R1/TR s.d.450 VA 11.000 Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169 Blok II : di atas 30 kwh s.d. 60 kwh : 360 Blok III : di atas 60 kwh : 495 2. R1/TR 900 VA 20.000 Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275 Blok II : di atas 20 kwh s.d. 60 kwh : 445 Blok III : di atas 60 kwh : 495 3. R1/TR 1.300 VA *) 1.352 1.352 4. R1/TR 2.200 VA *) 1.352 1.352 5. R2/TR 3.500 s.d. 5.500 VA 6. R3/TR 6.600 VA keatas *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. 415 605 *) 1.352 1.352 *) 1.352 1.352 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, JERO WACIK

8 LAMPIRAN IVB MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI BERLAKU 1 JULI 2014 s.d. 31 AGUSTUS 2014 BIAYA PEMAKAIAN DAN BIAYA kvarh (Rp/kVArh) 1. I1/TR 450 VA 26.000 Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 160 Blok II : di atas 30 kwh : 395 2. I1/TR 900 VA 31.500 Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315 Blok II : di atas 72 kwh : 405 3. I1/TR 1.300 VA *) 930 930 4. I1/TR 2.200 VA *) 960 960 5. I1/TR 3.500 VA s.d. 14 kva 6. I2/TR di atas 14 kva s.d. 200 kva 7. I3/TM di atas 200 kva 8. I4/TT 30.000 kva ke atas 485 600 *) 1.112 1.112 **) Blok WBP = K x 972 Blok LWBP = 972 kvarh = 1.057****) **) Perusahaan Tertutup (Non Go Public) Perusahaan Terbuka (Go Public) Blok WBP = K x 896 Blok LWBP = 896 kvarh = 964 ****) Blok WBP = K x 946 Blok LWBP = 946 kvarh = 1.018 ****) ***) Blok WBP dan LWBP = 928 kvarh = 928 ****) *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kva) x Biaya Pemakaian LWBP. ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kva) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kva tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kvarh) dikenakan dalam hal faktor daya ratarata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 K 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.

9 LAMPIRAN IVC MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI BERLAKU 1 SEPTEMBER 2014 s.d. 31 OKTOBER 2014 (Rp/kVAbulan) BIAYA PEMAKAIAN DAN BIAYA kvarh (Rp/kVArh) 1. I1/TR 450 VA 26.000 Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 160 Blok II : di atas 30 kwh : 395 2. I1/TR 900 VA 31.500 Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315 Blok II : di atas 72 kwh : 405 3. I1/TR 1.300 VA *) 930 930 4. I1/TR 2.200 VA *) 960 960 5. I1/TR 3.500 VA s.d. 14 kva 6. I2/TR di atas 14 kva s.d. 200 kva 7. I3/TM di atas 200 kva 8. I4/TT 30.000 kva ke atas 485 600 *) 1.112 1.112 **) Blok WBP = K x 972 Blok LWBP = 972 kvarh = 1.057****) **) Perusahaan Tertutup (Non Go Public) Perusahaan Terbuka (Go Public) Blok WBP = K x 999 Blok LWBP = 999 kvarh = 1.075 ****) Blok WBP = K x 1.027 Blok LWBP = 1.027 kvarh = 1.105 ****) ***) Blok WBP dan LWBP = 1.051 kvarh = 1.051 ****) *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian LWBP. ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kva tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kvarh) dikenakan dalam hal faktor daya ratarata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 K 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.

10

11 LAMPIRAN IVD MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI BERLAKU MULAI 1 NOVEMBER 2014 BIAYA PEMAKAIAN DAN BIAYA kvarh (Rp/kVArh) 1. I1/TR 450 VA 26.000 Blok I : 0 s.d. 30 kwh :160 Blok II : di atas 30 kwh :395 2. I1/TR 900 VA 31.500 Blok I : 0 s.d. 72 kwh :315 Blok II : di atas 72 kwh :405 3. I1/TR 1.300 VA *) 930 930 4. I1/TR 2.200 VA *) 960 960 5. I1/TR 3.500 VA s.d. 14 kva 6. I2/TR di atas 14 kva s.d. 200 kva 7. I3/TM di atas 200 kva 8. I4/TT 30.000 kva ke atas 485 600 *) 1.112 1.112 **) Blok WBP = K x 972 Blok LWBP = 972 kvarh = 1.057****) **) Perusahaan Tertutup (Non Go Public) Perusahaan Terbuka (Go Public) Blok WBP = K x 1.115 Blok LWBP = 1.115 kvarh = 1.200 ****) Blok WBP = K x 1.115 Blok LWBP = 1.115 kvarh = 1.200 ****) ***) Blok WBP dan LWBP = 1.191 kvarh = 1.191 ****) *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian LWBP. ***) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP. Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kva tersambung. ****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kvarh) dikenakan dalam hal faktor daya ratarata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 K 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, JERO WACIK

12 LAMPIRAN VA MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN PENERANGAN JALAN UMUM BERLAKU MULAI 1 JULI 2014 s.d 31 AGUSTUS 2014 BIAYA PEMAKAIAN DAN BIAYA kvarh (Rp/kVArh) 1. P1/TR 450 VA 20.000 575 685 2. P1/TR 900 VA 24.600 600 760 3. P1/TR 1.300 VA *) 1.049 1.049 4. P1/TR 2.200 VA s.d. 5.500 VA 5. P1/TR 6.600 VA s.d. 200 kva *) 1.076 1.076 *) 1.352 1.352 6. P2/TM di atas 200 kva **) Blok WBP = K x 999 Blok LWBP = 999 kvarh = 1.081 ***) 7. P3/TR *) 1.104 1.104 *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM 3 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian LWBP. Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kva tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kvarh) dikenakan dalam hal faktor daya ratarata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 K 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. www.peraturan.go.id

13 LAMPIRAN VB MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN PENERANGAN JALAN UMUM BERLAKU MULAI 1 SEPTEMBER 2014 s.d 31 OKTOBER 2014 BIAYA PEMAKAIAN DAN BIAYA kvarh (Rp/kVArh) 1. P1/TR 450 VA 20.000 575 685 2. P1/TR 900 VA 24.600 600 760 3. P1/TR 1.300 VA *) 1.049 1.049 4. P1/TR 2.200 VA s.d. 5.500 VA 5. P1/TR 6.600 VA s.d. 200 kva 6. P2/TM di atas 200 kva *) 1.076 1.076 *) 1.352 1.352 **) Blok WBP = K x 1.054 Blok LWBP = 1.054 kvarh = 1.139 ***) 7. P3/TR *) 1.221 1.221 *) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM 3 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian LWBP. Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kva tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kvarh) dikenakan dalam hal faktor daya ratarata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 K 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. www.peraturan.go.id

14 LAMPIRAN VC MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN KANTOR PEMERINTAH DAN PENERANGAN JALAN UMUM BERLAKU MULAI 1 NOVEMBER 2014 BIAYA PEMAKAIAN DAN BIAYA kvarh (Rp/kVArh) 1. P1/TR 450 VA 20.000 575 685 2. P1/TR 900 VA 24.600 600 760 3. P1/TR 1.300 VA *) 1.049 1.049 4. P1/TR 2.200 VA s.d. 5.500 VA 5. P1/TR 6.600 VA s.d. 200 kva 6. P2/TM di atas 200 kva *) 1.076 1.076 *) 1.352 1.352 **) Blok WBP = K x 1.115 Blok LWBP = 1.115 kvarh = 1.200 ***) 7. P3/TR *) 1.352 1.352 *) DiterapkanRekening Minimum (RM): RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian. **) Diterapkan Rekening Minimum (RM): RM 3 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kva) x Biaya Pemakaian LWBP. Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kva tersambung. ***) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kvarh) dikenakan dalam hal faktor daya ratarata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus). K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 K 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. WBP : Waktu Beban Puncak. LWBP : Luar Waktu Beban Puncak. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, JERO WACIK www.peraturan.go.id

15 LAMPIRAN VIII MINERAL NOMOR 09 TAHUN 2014 TENAGA LISTRIK YANG TENAGA LISTRIK UNTUK KEPERLUAN LAYANAN KHUSUS BERLAKU MULAI 1 JULI 2014 BIAYA PEMAKAIAN 1. L/TR, TM, TT 1.650 *) Catatan: Tarif untuk dasar perhitungan harga atas tenaga listrik yang oleh karena sesuatu hal tidak dapat dikenakan menurut tarif baku sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, Lampiran IIA, Lampiran IIB, Lampiran IIC, Lampiran III, Lampiran IVB, Lampiran IVC, Lampiran IVD, Lampiran VA, Lampiran VB, Lampiran VC, Lampiran VI, dan Lampiran VII Peraturan Menteri ini, yaitu: a. ekspor impor, dengan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik lainnya dan pemegang izin operasi; b. bersifat sementara maksimum 3 (tiga) bulan, khusus untuk kegiatan konstruksi atau kegiatan musiman atau uji coba produksi maksimum 24 (dua puluh empat) bulan dan dapat diperpanjang; c. untuk stasiun pengisian listrik umum; d. untuk kawasan bisnis dan kawasan industri yang memerlukan tingkat keandalan khusus, atau hanya sebagai cadangan pasokan; e. untuk keperluan bisnis dan industri yang mempunyai wilayah kerja tersebar dan menginginkan pembayaran terpusat; atau f. adanya bisnis para pihak yang saling menguntungkan dengan kualitas layanan tertentu, khusus untuk keperluan bisnis dan industri dengan daya di atas 200 kva. Pelaksanaan penerapan tarif untuk keperluan Layanan Khusus ditetapkan lebih lanjut oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Keterangan: *) Sebagai tarif maksimum. Di dalam mengimplementasikan angka tarif ini dikalikan terhadap faktor pengali N dengan nilai N tidak lebih dari 1 (satu). MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

16 JERO WACIK