BAB IV PROFIL DESA KEDUNG PELUK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROFIL LOKASI PENDAMPINGAN

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI MASYARAKAT DESA BALONGDOWO

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB III MENEROPONG BENTANG ALAM DESA BUNGURASIH. Desa Bungurasih 20 tahun yang lalu adalah Desa yang penuh damai, tentram,

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III PERAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH. DI KUA Kec. CANDI Kab. SIDOARJO

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dan memiliki fungsi untuk meningkatkan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB III PRAKTIK JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB I LATAR BELAKANG

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh kelompok kami sebelum penerjunan. 1) Nama Ranting : Ranting Muhammadiyah Kricak

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB III PRAKTEK SEWA-MENYEWA TANAH SAWAH DIJADIKAN TAMBAK DI DESA MOJOPUROGEDE KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

Transkripsi:

BAB IV PROFIL DESA KEDUNG PELUK A. Kondisi Geografis Kedung Peluk adalah salah satu desa yang terletak di Sidoarjo yang terkanal akan hasil alam yang berupa ikan, yang di kelolah oleh masyarakat sekitar itu sendiri. Desa Kedung Peluk terletak di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo yang memiliki luas wilayah 1.128.665 Ha. Desa Kedung Peluk mayoritas dikeliling oleh tambak karena tempatnya yang berada di pelosok kota jauh dari pusat kota. Ketinggian tanah dari permukaan laut yaitu sekitar 1.20 M, daerah ini termasuk kedalam dataran rendah. Desa Kedung Peluk dikelilingi oleh sawah dan tambak, luas tanah Desa Kedung Peluk 1.128.665 Ha digunakan 7.200 ha sebagai jalan, 61.846 ha digunakan sebagai sawah dan ladang, 1.031.665 digunakan sebagi empang atau tambak, 31.160 ha berfungsi sebagai pemukiman warga, 0,72 ha digunakan untuk tanah kuburan, dan untuk lain-lain sebesar 2.545 ha. 19 Desa Kedung Peluk terletak sekitar 6 km dari jalan raya untuk lebih jelasnya adapun gambar atau peta. 19 Data Arsip Monografi Desa Kedung Peluk Tahun 2015 38

Gambar 4.1: Peta desa KedungPeluk Sumber: Google Maps 39

Jadi jarak Desa Kedung Peluk ke Kecamatan Candi kurang lebih 6 km dapat ditempuh dengan sepeda motor 45 km/jam. Batas-batas wilayah Desa Kedung Peluk adalah sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Tentang komposisi batas wilayah No. Batas Wilayah 1. Utara KelurahanGebang 2. Selatan DesaBanjarPanji 3. Barat DesaKalipecabean 4. Timur KelurahanGebang Sumber: dokumentasi Desa Kedung Peluk Tahun 2015 Tabel 4.2 Daftar Desa di Kecamatan Candi, No. Desa No. Desa 1 Sepande 13 Balongdowo 2 Sumokali 14 BalongGabus 3 Tenggulunan 15 WedoroKlurak 4 Sugewaras 16 Klurak 5 Kedung Kendo 17 Kebonsari 6 Larangan 18 DurungBedug 7 Sidodadi 19 DurungBanjar 8 Jambangan 20 Ngampel Sari 9 Gelam 21 Kalipecabean 10 Bligo 22 Kendal Pecabean 40

11 KarangTanjung 23 KedungPeluk 12 Sumorame Sumber: http://googleweblight.com 41

B. Kondisi Demografi Keadaan demografis merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam usaha mencapai tujuan pembangunan dan peningkatan ekonomi yang berencana. Karena aspek demografi sini berkenalan langsung dengan penduduk dan berbagai komposisi serta kekayaan alamnya yaitu aset. Wilayah Desa Kedung Peluk seluas ±1.128.665 Ha yang terbagi menjadi 19 Rukun Tetangga (RT) dan 4 Rukun Warga (RW) dengan total keseluruhan jumlah penduduk 3537 jiwa dengan rincian 1742 penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 1795 berjenis kelamin perempuan, dengan mata pencaharian sebagai karyawan yaitu rincianya sebagai berikut, Pegawai NegeriSipil (PNS) sebanyak 19 orang, kemudian profesi sebagai ABRI 4 orang, sebagai pegawai swasta sebanyak 1.415 orang. Masyarakat Kedung Peluk yang bermata pencaharian sebagai pedagang sebanyak 48 orang, sebagai petani tambak 114 orang, buruh tani sebanyak 41 orang, pensiunan sebanyak 6 orang, pemulung sebanyak 2 orang, dan yang berprofesi sebagai sedia jasa sebanyak 5 orang. Adapun penggunaan lahan Desa Kedung Peluk mayoritas digunakan untuk lahan empang dan lahan sawah rakyat dengan pembagian lahan sebesar 1.031.665 ha dan 61.846 ha. 20 20 Data Arsip Demografi Desa Kedung Peluk Tahun 2015 42

Jumlah penduduk desa Kedung Peluk Candi Sidoarjo Tabel 4.3 Jeniskelamin Tabel 4.4 Jumlah Laki-laki 1742 Perempuan 1795 Mata Pencaharian Desa Kedung Peluk Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo No Pekerjaan Jumlah 1 PegawaiNegeriSipil 19 2 ABRI 4 3 Wiraswata/Pedagang 48 4 Swasta 1.415 5 PetaniTambak 114 6 Pertukangan 25 7 Pensiun 6 8 Jasa 5 9 Pemulung 2 10 BuruhTani 41 43

C. Mata Pencaharian Masyarakat Perekonomian merupakan salah satu aspek yang terpenting karena untuk mengetahui tingkat perekonomian dan kesejahteraan. Karena bagaimanapun perekonomian itu penting bagi kelangsungan hidup manusia. Masyarakat Kedung Peluk mata pencahariannya mayoritas dikenal sebagai petani tambak oleh masyarakat luas. Adapun mata pencaharian masyarakat Kedung Peluk yang lain yaitu sebagai buruh tani, pedagang, dan pegawai swasta. Masyarakat Desa Kedung Peluk hampir 80% mereka adalah petani tambak akan tetapi ada juga yang buruh tani adalah yang mempunyai lahan tidak begitu luas. Sedangkan perdagangan umumnya merupakan pekerjaan sampingan bagi sebagian kecil petani tambak. Sektor perdagangan yang ada adalah pedagang perancang atau warung. Sebagian hasil bumi, mereka adalah hasil tambak yang berupa ikan yang langsung dijual kepengepul, adapun hasil tambak yang dikelolah menjadi hasil jadi yang harga jualnya lebih tinggi dari pada hasil ikan mentah. Pedagangan prancang, yakni dengan membuka warung di depan rumah dan menjual kebutuhan sehari-hari. Diantaranya sembako, makanan kecil, obat-obatan, dan lain-lain. Ada juga pedagang makanan yang menyediakan bakso, nasi pecel, nasi campur dan lain-lain. D. Keagamaan Masyarakat KedungPeluk Masyarakat Kedung Peluk yang berada di desa cenderung rukun dan ramah tamah terhada sesama tetangga. Mereka merasa keluarga sendiri, tidak membedabedakan dengan yang lain. Walaupun ada beberapa rumah yang sebelahnya diberi pagar pembatas akan tetapi mereka masih menjaga kerukunan antar tetangga. Apabila tetangga 44

ada yang kesulitan, rumah sampingnya segera menanyakan apa yang terjadi. Seperti adanya kebiasaan tetangga berkumpul di depan rumah dan pada hari biasanya tidak terlihat, maka sorenya di tanyakan ke tetangga lain atau mereka melihat kerumahnya takutnya tetangga tersebut mengalami sakit atau kesulitan yang lain. Dengan mayoritas masyarakat Desa Kedung Peluk beragama Islam. Aktifitas keagamaan yang dilakukan oleh bapak-bapak, tahlilan ibu-ibu serta diba'an para remaja. Walaupun kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat Desa Kedung Peluk masih aktif dan berjalan seperti biasanya, kecuali kalau pada bulan Ramadhan kegiatan tersebut diliburkan dan dilanjutkan setelah hari raya ketupat. Dengan kegiatan keagamaan tersebut tidak kemungkinan tradisi yang dianut masih sangat kental. Tabel 4.5 Sarana Peribadatan No. SaranaPeribadatan Jumlah 1. Masjid 5 2. Musholla 4 Sumber data: Data Arsip Desa Kedung Peluk 2015 45

Gambar 4.2: Masjid Baiturrahman Sumber: Dokumentasi Peneliti Gambar dan tabel di atas menunjukan bahwa tempat peribadatan yang ada di Desa Kedung Peluk, ada 5 masjid dan musholla ada 4. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Desa Kedung Peluk mayoritas memeluk Agama Islam sebesar 3498 orang. 21 E. Pendidikan Masyarakat Kedumg Peluk Pendidikan merupakan sebuah prioritas dalam kehidupan begitu juga masyarakat yang memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya dunia pendidikan bagi generasi muda, mereka mengutamakan pendidikan baik formal maupun non formal bagi anakanak mereka. Guna untuk menciptakan generasi yang memiliki ilmu yang bermanfaat khusunya bagi masyarakat desa Kedung Peluk. Jarak antara sekolah dengan rumah sangatlah dekat karena sekolah berada di tenggah-tenggah perkampungan, jadi banyak para orang tua menyekolahkan anak-anaknya ketempat yang dekat dengan rumah agar tidak malas serta ada juga pengawasan dari para orang tua. Berikut sekolahan yang ada 21 Data Arsip Monografi Desa Kedung Peluk Tahun 2015 46

di Desa Kedung Peluk yaitu: TK Dharma Wanita, SDN Kedung Peluk 1, dan MI Islamiyah semua didirikan guna untuk menciptakan agar menjadi generasi muda yang berpendidikan. Gambar 4.3: SDN KedungPeluk 1 F. Kesehatan Masyarakat Kedung Peluk Kesehatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas seseorang. Apabila tingkat kesehatan masyarakat baik maka etos kerjapun akan maksimal. Begitupun sebaliknya apabila tingkat kesehatan masyarakat rendah etos kerjapun bisa menurun. Adanya fasilitas umum dalam hal kesehatan sangat diperlukan oleh masyarakat. Fasilitas tersebut digunakan untuk tempat pelayanan kesehatan masyarakat sehari-hari. Kesehatan masyarakat yang baik menjadi prioritas utama disetiap desa. Desa Kedung Peluk merupakan salah satu desa yang jauh dari pusat kota. 47

Walaupun jauh dari pusat kota tingkat kesehatan masyarakat setempat bisa dikatakan baik. Sarana kesehatan yang ada di tenggah-tenggah desa yang terletak di sebelah balai desa yaitu PONKENDES (Pondok Kesehatan Desa) di desa Kedung Peluk yang masih aktif digunakan posyandu balita maupun lansia juga tersedia yag dilaksanakan sebulan sekali. Dari hasil observasi wawancara lapangan, peneliti dapat mendeskripsikan bahwa kehidupan yang terkait kesehatan sangat diperhatikan, khususnya kesehatan jasmni dan rohani. Gambar 4.4: PONKESDES Desa Kedung Peluk Sumber: Dokumentasi Peneliti Adanya fasilitas kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena letak Puskesmas jauh dari Desa. Jika masyarakat ada yang sakit maka bisa berobat gratis di PONKESDES. Adanya layanan obat gratis ini bisa membantu masyarakat dalam segi ekonomi. Hal ini diperlukan karena bisa meringankan biaya pengeluaran untuk berobat. 48

G. Adat Istiadat atau Budaya Masyarakat Kedung Peluk Masyarakat Desa Kedung Peluk merupakan masyarakat jawa yang tidak lepas dengan adat-istiadat, mitos, dan kearifan lokal (local wisdom) yang hingga saat ini masih dipercayai dan dilestarikan oleh masyarakat sebagai bukti untuk menghormati warisan budaya yang telah ditinggalkan nenek moyang terdahulu. Bahkan masyarakat jawa menganggap tradisi yang diwariskan keluhur mereka menjadikan jalan untuk menuju keselamatan dan keberkahan di dunia ini. Masyarakat Desa Kedung Peluk memiliki beberapa adat-istiadat dan kebudayaan yang sampai saat ini dijalankan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Megengan Megengan biasanya dilakukan menjelang minggu trakhir di Bulan Sya ban. Dalam tradisi, megengan juga dimanfaatkan untuk sesepuh ahli kubur yang telah mendahului. Megengan juga diwarnai dengan tradisi ungkapan rasa syukur (syukuran) dengan membagi-bagi makanan ke tetangga yang masih saudara. Megengan biasanya dilaksanakan dengan cara kondangan atau (mengundang orangorang sekitar ke rumah) ataupun berkumpul bersama di mushola terdekat. Tradisi ini ditandai dengan upacara selametan ala kadarnya untuk menandai akan masuknya bulan puasa yang di yakini sebagai bulan suci atau khusus. 2. Tingkepan Tingkepan upacara tingkepan (miton) adalah upacara adat Jawa yang dilakukan saat seseorang wanita tengah hamil 7 bulan pada upacara ini. Pada upacara ini, wanita tersebut akan dimandikan air kembang dengan diiringi panjatan do a dari 49

sesepuh, agar kehamilannya selamat hingga proses persalinannya nanti. Biasanya para tetangga akan memberikan sedekah secukupnya untuk menjalin silaturrahim. Setelah itu dari pihak keluarga yang mempunyai hajatan akan memberikan imbalan atau beberapa makanan untuk dibawa pulang oleh para tamu. Ada hal yang tidak terpisahkan dari tingkepan ini dikalangan masyarakat Kedung Peluk yaitu selalu membuat dan memberikan rujak manis kepada para tamu yang hadir untuk bersedekah. 22 3. Manganan atau Sedekah Bumi Manganan merupakan budaya orang jawa yang dalam pelaksanaannya melibatkan banyak orang atau bisa dikatakan di ikuti oleh seluruh warga desa. Kegiatan ini merupakan wujud syukur atas karunia hasil pertanian yang melimpah dan mereka berharap agar hasil panen selanjutnya hasilnya akan lebih baik, juga meminta perlindungn dari bencana alam yang bisa merusak tanaman pertanian mereka. 23 Masyarakat desa Kedung Peluk mereka biasanya berkumpul di dermaga dengan membawa hasil tani mereka ditaru diatas perahu dengan ditambah alat sound sistem lalu diarak keliling sungai dari desa Balong Dowo sampai desa Kedung Peluk terus dilanjutkan ke samudra atau laut untuk membuang hasil tambak ke laut sebagai ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas nikmat yang diberikan. 22 Hasil wawancara dengan Bu Desi, salah satu warga desa pada tanggal 12 Maret 2017 23 http.blogspoft.com 20/05/201 50