BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif FIRE-UP,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 2 Kuok Kecamatan Kuok

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Oktober pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 di kelas X SMA. Negeri 8 Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Kancing Gemerincing

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum perlakuan kedua kelas diberikan pretest. Soal-soal yang diberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Snowball Drilling dalam strategi FIRE-UP, sedangkan kelas kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas Xb dan Xc di Pondok Pesantren

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

peningkatan hasil belajar melalui metode pembelajaran Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R siswa SMAN 2 Siak Hulu.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 SMA Negeri 1 Rambah Samo Kabupaten Rokan hulu pada bulan Januari

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Pekanbaru di kelas XI semester 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MA Pondok Pesantren Islamic Centre Al-Hidayah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen akan diterapkan Model Creative Problem Solving dengan Metode

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran Inquiry, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan dengan menggunakan model Pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Dimana kelas eksperimen mendapat

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas control. Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penelitian saya ini merupakan penelitian dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

Transkripsi:

31 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen akan mendapat perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif FIRE-UP, sedangkan kelas kontrol diberikan pembelajaran seperti biasa, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Sebelum diberi perlakuan, kedua kelas diberikan pretest. Soal-soal yang diberikan pada kelas baik soal pretest maupun posttest adalah sama jumlah dan waktu yang disediakan. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 12 Pekanbaru, pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 sebanyak lima kali tatap muka di dalam kelas pada kelas X bulan Agustus hingga Oktober 2013. B. Objek dan Subjek Penelitian Yang menjadi fokus utama pada penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran aktif FIRE-UPuntuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Sistem periodik Unsur dan Ikatan Kimia di kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 12 Pekanbaru. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat kelas. Sedangkan 311

32 yang menjadi sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas, yang akan diambil berdasarkan uji homogenitas yang akan dilakukan. Selanjutnya ditentukan 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui catatancatatan atau dokumen yang ada tentang sekolah. Peneliti secara langsung dapat mengambil bahan dokumen yang sudah ada dan memperoleh data yang dibutuhkan, salah satunya adalah dafar nama siswa. 2. Tes a. Data Untuk Uji Homogenitas Uji homogenitas diberikan sebelum penelitian dilakukan.uji homogenitas dilakukan untuk melihat kesamaan kemampuan dasar antara dua kelas.soal yang diujikan adalah soal-soal kimia pokok bahasan struktur atom. b. Data Untuk Uji Hipotesis Pretest merupakan pemberian tes yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Dalam penelitian ini materi pretest yaitu pokok bahasa sistem periodik unsur dan ikatan kimia.

33 Posttestmerupakan tes yang digunkan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar. 27 Materi soal yang diberikan sama dengan soal pretest yaitu pokok bahasan sistem periodik unsur dan ikatan kimia. E. Teknik Analisis Data 1. Analisis Soal Untuk memperoleh soal-soal tes yang baik sebagai alat pengumpul data pada penelitian ini, maka diadakan uji coba terhadap siswa lain yang tidak terlibat dalam sampel penelitian ini. Soal-soal yang diujicobakan kemudian dianalisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda soal serta tingkat kesukaran soal. a. Validitas Soal Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity).sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi sering juga disebut validitas kurikuler. 28 Validitas isi dari suatu hasil belajar diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau pengujian terhadap isi yang 27 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2010, hlm. 236. 28 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 67.

34 terkandung dalam tes hasil belajar tersebut.untuk memperolah hasil tes yang valid, maka tes yang digunakan peneliti, dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru bidang studi kimia yang mengajar di kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru. b. Reliabilitas Soal Uji reliabilitas soal dalam penelitian ini menggunakan Anates, yaitu suatu program komputer yang dikembangkan oleh Drs.KarnoTo, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST., untuk menganalisis soal yang akan digunakan sebagai instrument dalam penelitian. r 11 = ² ² r 11 p q n S : Reliabilitas tes secara keseluruhan : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar : Proporsi subjek ang menjawab item dengan salah (q=1-p) : Jumlah hasil perkalian antara p dan q : Banyaknya item : Standar deviasi dari tes Kriteria reliabilitas tes: 0,50< r 11 1,00 : Sangat tinggi 0,40 r 11 0,50 : Tinggi 0,30 r 11 0,40 : Sedang 0,20 r 11 0,30 : Rendah r 11 0,20 : Sangat rendah

35 c. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). 29 Seluruh kelompok pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas (upper group) dan kelompok bawah (lower group).jika seluruh kelompok atas dapat menjawab soal dengan benar, sedang kelompok bawah menjawab salah, maka soal tersebut mempunyai D paling besar, yaitu 1,00. Sebaliknya jika semua kelompok atas menjawab salah, tetapi kelompok bawah menjawab benar maka nilai D nya -1,00. Tetapi jika siswa kelompok atas dan siswa bawah sama-sama menjawab dengan benar atau sama-sama salah, maka soal tersebut tidak mempunyai daya pembeda sama sekali.untuk mengetahui daya pembeda soal, digunakan juga program Anates. Kriteria yang digunakan yaitu: D : 0,00-0,20 : jelek (poor) D : 0,20-0,40 : cukup (satisfactory) D : 0,40-0,70 : baik (good) D : 0,70-1,00 : baik sekali (excellent) D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir sola yang mempunyai D negatif sebaiknya dibuang saja 30 29 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 211. 30 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 218.

36 d. Tingkat Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran ( difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,00. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Rumus indeks kesukaran (P): P = P B JS : Indeks kesukaran : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul : Jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks kesukaran soal diklasifikasikan sebagai berikut : 0,00-0,19 : sangat sukar 0,20-0,39 : sukar 0,40-0,59 : sedang 0,60-0,79 : mudah 0,80-1,00 : sangat mudah 31 Perbandingan antara soal mudah-sedang-sukar biasa dibuat 3-4-3 artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30% lagi soal kategori sukar. Misalnya dari 60 pertanyaan pilihan ganda terdapat 18 soal kategori mudah, 24 soal kategori sedang, dan 18 soal kategori sukar. Perbandingan lain yang termasuk sejenis dengan 31 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hlm.101.

37 proposi di atas misalnya 3-5-2 artinya, 30% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang dan 20% soal kategori sukar. 32 2. Analisis Data Penelitian a. Analisa Data Awal (Uji Homogenitas) Analisa data awal dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus t-test yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis, maka perlu diuji terlebih dahulu varians kedua sampel. Pengujian homogenitas varians ( heteroscedasticity) dilakukan untuk memastikan bahwa kelompok-kelompok yang dibandingkan merupakan kelompokkelompok yang mempunyai varians homogen. 33 Homogenitas varians diuji menggunakan rumus: F = Sedangkan untuk menghitung varians dari masing-masing kelompok digunakan rumus: = ( ) ( ) dan = ( ) ( ) ( ) 2 S 1 2 S 2 n 1 n 2 X 1 :Varians kelas eksperimen : Varians kelas kontrol : Jumlah sampel kelas eksperimen : Jumlah sampel kelas kontrol : Nilai kelas eksperimen 32 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2012, hlm. 135. 33 Purwanto, Statistika Untuk Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2011, hlm. 176.

38 X 2 F : Nilai kelas kontrol : Lambang statistik untuk menguji varians Untuk mencari standar deviasi gabungan dari kedua kelas digunakan rumus: = + ( ) + Sg n 1 n 2 2 S 1 2 S 2 : Standar deviasi gabungan : Jumlah anggota kelas eksperimen : Jumlah anggota kelas kontrol : Varians kelas eksperimen : Varians kelas kontrol Jika pada perhitungan awal didapat F hitung < F tabel, maka sampel dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen. Kemudian dilanjutkan dengan menguji kesamaan rata-rata (uji dua pihak) menggunakan rumus t-test berikut: t = t X 1 X 2 : Lambang statistik untuk menguji hipotesis : Nilai rata-rata kelas eksperimen : Nilai rata-rata kelas kontrol S g : Standar deviasi gabungan 34 34 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 2006, hlm. 311.

39 Sampel dikatakan homogen dengan kriteria pengujian jika t hitung terletak antara (-t tabel < t hitung <t tabel ), dimana t tabel diperoleh dari distribusi t dengan derajat kebebasan, dk = (n 1 + n 2-2) dan peluang (α = 0,05). b. Analisis Data Akhir (Uji Hipotesis) Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah menganalisa data dengan t-test.terdapat beberapa persyaratan t-test yang digunakan untuk pengujian hipotesis, yaitu: 1) Bila jumlah anggota sampel n 1 = n 2, dan varians homogen maka dapat digunakan rumus t-test (rumus IV. 1), dengan t -tabel digunakan dk = n 1 + n 2 2. 2) Bila jumlah anggota sampel n 1 n 2, dan varians homogen maka dapat digunakan rumus t-test(rumus IV.1)dengan dk = n 1 + n 2 2. 3) Bila n 1 = n 2, varians tidak homogen dapat dapat digunakan rumusttest (rumus IV. 1), dengan dk = n 1-1 atau n 2-1. 4) Bila n 1 n 2 dan varians tidak homogen. Untuk ini digunakan t-test. Harga t sebagai pengganti t-tabel dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk (n 1-1) dan (n 2-1) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.maka rumus t-test: t 2 2 X Y 1 1 ( ) x M M y x N N 2 y N x N y

40 Mx = Rata-rata selisish nilai pretes dengan nilai postes kelas eksperimen My M = Rata-rata selisih nilai pretes dengan nilai postes kelas kontrol. = Nilai rata-rata hasil perkelompok X = Deviasi setiap nilai X 2 dari mean X 1 Y = Deviasi setiap nilai Y 2 dari mean Y 1. Pengujian hipotesis: H o : Tidak terjadi peningkatan terhadap prestasi belajar kimia siswa melalui strategi pembelajaran aktif Fire-Up pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur dan ikatan Kimia. H a : Terjadi peningkatan terhadap prestasi belajar kimia siswa melalui strategi pembelajaran aktif fire-uppada pokok bahasan sistem periodik unsur dan ikatan kimia. t hitung t tabel t hitung t tabel berarti H 0 ditolak berarti H 0 diterima c. Normalitas Data Untuk melihat apakah data berdistribusi normal maka perlu dilakukan uji normalitas data.pengujian dilakukan untuk memeriksa apakah sampel yang diambil mempunyai kesesuaian dengan populasi. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan Chi kuadrat (x 2 ), Liliefors atau Klomogorov-Smirnov. Dihitung dengan rumus:

41 = ( ) Fe = Frekuensi yang diharapkan Fo= Frekuensi hasil pengamatan X 2 =Chi kuadrat. 35 Pada perhitungan diperoleh D maks < D tabel maka dinyatakan bahwa data berdistribusi normal.dan sebaliknya, jika D maks > D tabel maka dinyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. 3. Koefisien Pengaruh Peningkatan Sedangkan untuk mengetahui besarnya peningkatan (koefisien pengaruh) didapat dari: Kp=r 2 x 100% 36 K P : Nilai Koefisien Determinan r : Koefisien determinasi 35 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti pemula, Bandung, 2008, hlm. 132. 36 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Mula, Alfabheta, Bandung, 2011, hlm. 139.