BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Bulawa yang terletak di desa Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu pada bulan mei dari tanggal 23-30 mei tahun 2013. 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan metode survey analitik. Penelitian dirancang dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena, baik antara faktor resiko dengan faktor efek. (Notoatmodjo, 2005). 3.3 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). 28
29 Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan yaitu : 3.3.1 Variabel Independent Variabel independent (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat) ( Sugiyono, 2010). Variabel independent dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang bahaya merokok. 3.3.2 Variabel Dependent Variabel dependent (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah perilaku merokok. 3.3.3 Definisi Operasional Definisi operasional pada penelitian ini mencakup dua variabel yakni, pengetahuan tentang bahaya merokok dan perilaku merokok.
30 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Hubungan Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok Pada Siswa SMP Negeri I Bulawa. N o Variabel Penelitian Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Kategori Skala 1 Variabel Bebas : Pengetahuan tentang bahaya merokok 2 Variabel Terikat : Perilaku Merokok Pengetahuan siswa tentang bahaya yang dapat diakibatkan dari merokok. Perilaku merokok adalah aktivitas siswa menghisap rokok. - Pengetahu an siswa tentang bahaya merokok. - Perilaku merokok siswa di SMP Negeri I Bulawa Kuisioner a. Baik bila skor atau nilai 76-100% b.cukup bila skor atau nilai 56-75% c. Kurang bila skor atau nilai 56% Kuisioner a. Perokok berat (41-60) b.perokok sedang (21-40) c. Perokok ringan ( 20) Ordinal Liker 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).
31 Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua siswa lakilaki yang sekolah di SMP Negeri 1 Bulawa. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 96 orang. 3.4.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007). Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode tekhnik sampling berupa Total Sampling, yaitu pengambilan sampel secara seluruhnya dari populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki yang berjumlah 96 orang. 3.5 Tekhnik Pengumpulan Data 3.5.1 Cara pengumpulan data Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : 1.Data primer Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dan observasi oleh peneliti secara langsung kepada responden. 2.Data sekunder Data sekunder diperoleh dari instansi terkait berupa data jumlah siswa-siswi SMP Negeri 1 Bulawa.
32 3.5.2 Instrument penelitian Instrumen pada penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interview (dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan data-data tertentu (Notoatmodjo, 2005). 3.6 Tekhnik Pengolahan Data dan Analisa Data 3.6.1 Tekhnik Pengolahan Data Data yang telah terkumpul kemudian akan diolah (editing, coding, entry, dan tabulating data). 1.Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner. 2.Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses pengolahan data dengan memberikan angka nol atau satu. 3.Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer. 4.Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna memudahkan analisis data. 3.6.2 Analisa Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.Analisis univariat Analisis univariat adalah analisis untuk memperoleh gambaran secara apa adanya tentang tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dan perilaku merokok. Analisis ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi
33 frekuensi yang disertai bentuk persentase. Penilaian perilaku terhadap masing-masing responden diperoleh dari persentase skor/ perolehan dari jawaban setiap responden yang diperoleh dengan rumus : Kemudian dikategorikan sebagai berikut : a. Baik bila skor atau nilai 76-100% b.cukup bila skor atau nilai 56-75% c. Kurang bila skor atau nilai 56% 2.Analisis bivariat Dilakukan untuk menguji hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan uji statistik chi square (χ2) untuk mengetahi hubungan yang signifikan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Uji chi square dilakukan dengan mengunakan bantuan perangkat lunak berbentuk komputer dengan tingkat signifikan p>0,05 (taraf kepercayaan 95%). Dasar pengambilan keputusan dengan tingkat kepercayaan 95% : a. Jika nilai sig p>0,05 maka hipotesis penelitian ditolak. b.jika nilai sig p 0,05 maka hipotesis penelitian diterima. 3.7 Etika Penelitian Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mendekati, memperkenalkan diri, dan menjelaskan identitas peneliti terlebih dahulu terhadap responden yang terpilih, kemudian menjelaskan tujuan penelitian
34 sehingga responden dapat mengambil keputusan bersedia atau tidak menjadi responden (ANA, 2001) Untuk mencegah timbulnya masalah etik maka dilakukan penekanan masalah yang meliputi : 1.Right to self determinator Individu mempunyai otonomi untuk membuat keputusan secara sadar dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian, atau menarik diri sebelum penelitian selesai. Untuk itu sebelum kuesioner diberikan pada subyek penelitian, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk memenuhi hak tersebut maka peneliti mengunakan informed consent atau lembar persetujuan. Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria. Tujuannya adalah subyek mengetahui judul penelitian, tujuan peneitian, manfaat penelitian dan dampak yang diteliti selama ppengumpulan data. Subyek bersedia di teliti, maka mereka menandatangini lembar persetujuan tersebut, namun subyek penelitian menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak mereka yaitu untuk menerima atau menolak menjadi responden. 2.Right to privacy dan dignity Individu mempunyai hak untuk dihargai terhadap apa yang mereka kerjakan dan merahasiakan informasi yang didapatkan. Peneliti tidak ikut campur dengan memberikan penilaian atas informasi yang didapat dari responden yang menghargai apapun jawaban yang diberikan oleh responden
35 dengan jalan tidak menyebarluaskan ke orang lain. Sudah diperoleh oleh peneliti disimpan dan dipergunakan hanya untuk pelaporan penelitian dan selanjutnya dimusnahkan. 3.Right to Anonymity and Confidentiality Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan nomor kode pada masing-masing lembar tesebut.kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian dijamin oleh peneliti dengan jalan tidak menyebarluaskan informasi yang didapat dari responden kepada orang lain yang tidak berhak. Data yang sudah diperoleh oleh peneliti disimpan dan dipergunakan hanya untuk pelaporan penelitian dan selanjutnya dimusnahkan. 4.Right to fair treatmen Setiap individu mempunyai hak yang sama untuk dipilih dalam penelitian dengan menghormati persetujuan yang telah disepakati. Dalam penelitian ini peneliti memperlakukan semua subyek yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi di ruangan serta tidak membeda-bedakan baik dari jenis kelamin dan golongan kepegawaian. 5.Right to protection from discomfort and harm Responden berhak mendapatkan perlindungan dari ketidaknyamanan dan bahaya atau kerugian selama penelitian. Resiko yang mungkin timbul akibat dari penelitian ini adalah timbulnya ketidaknyamanan perawat karena terganggu pada saat mereka bekerja. Oleh karena itu, peneliti memberikan
36 kuesioner kepada responden hanya diwaktu luang/istirahat atau pada saat responden tidak sedang menjalani tindakan perawatan.