Tips dalam Memahami Ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
Tips dalam Memahami Ilmu

Assalamu alaikum wr. wb ^^ Selamat Datang Di Blog ChemStory ^^ Semoga Bermanfaat ^^

Sebelum membaca postingan ini, apa yang kalian ketahui tentang ilmu Kimia? Dan apa itu Kimia?Oke, let s learn it!

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Syarah Istighfar dan Taubat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Facebook : afrillianti

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hadits-hadits Shohih Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

[

Meraih Kemuliaan Hakiki Dengan Ilmu Syar'i

PUASA DI BULAN RAJAB

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Mensyukuri Nikmat Al Quran

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Oleh: M. Taufik. N.T

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى

A. Ketika Bangun Tidur - Mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan - Berdoa ketika bangun tidur

Hukum Mengubah Nazar

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Catatan Subuh: Demi Masa Depan Kita

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa. Oleh : Abu Ukasyah

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Banyak yang bertanya kepada saya, Bagaimana contoh bekerja dengan orientasi akhirat?

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Tata Cara Shalat Malam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

BAB I PENDAHULUAN. ini, tentu memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap segala aspek. bioskop, entah itu film anak, remaja atau dewasa.

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

MENJAGA KEBERSIHAN JASMANI Bentuk Pengamalan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Bag: 2

Transkripsi:

Tips dalam Memahami Ilmu Tips dalam Memahami Ilmu Motivasi Memahami Ilmu Seorang penuntut ilmu hendaklah memiliki motivasi yang kuat dalam sanubarinya dalam menuntut ilmu. Betapa senang hati kita ketika Allah ternyata memuji orang-orang yang berilmu dalam QS. Az Zumar : 9, Allah berfirman, ق ل ه ل ي س ت و ى ال ذ ي ن ي ع ل م ون و ال ذ ي ن لا ي ع ل م ون Katakanlah: Apakah sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu?. Dan bukankah kita tidak mau jika kita dicela oleh orang lain karena kebodohan kita? Terlebih jika yang mencela adalah Allah Ta ala. Melaui firman-nya dalam QS. Ar-Ra d: 19, Allah Ta ala

memperingatkan kita, أ ف م ن ي ع ل م أ ن م ا أ ن ز ل إ ل ي ك م ن ر ب ك ال ح ق ك م ن ه و أ ع م ى Apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan dari Rabbmu adalah kebenaran sama sebagaimana orang yang buta?. Di dalam ayat ini, Allah memposisikan orang yang bodoh seperti halnya orang yang buta dan tidak bisa melihat, meskipun secara zahir matanya berfungsi. Karena dengan ilmu -yang lurus- kita akan dapat mengetahui kebenaran. Allah Ta ala berfirman, و ي ر ى ال ذ ين أ وت وا ال ع ل م ال ذ ي أ ن ز ل إ ل ي ك م ن ر ب ك ه و ال ح ق Dan orang-orang yang diberikan ilmu itu melihat bahwasanya apa yang diturunkan dari Rabbmu kepadamu itulah kebenaran. (QS. Saba : 6). Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang berilmu itulah yang bisa melihat kebenaran yaitu pada apa yang diturunkan Allah, dan ini sekali lagi menjadi sebuah sanjungan dan pujian bagi orang-orang yang dikaruniai ilmu oleh Allah. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, bahwa kesempurnaan pribadi seseorang akan bisa terwujud dengan menyempurnakan dua buah kekuatan; yaitu kekuatan ilmu dan amal. Menyempurnakan kekuatan ilmu adalah dengan keimanan, sedangkan menyempurnakan kekuatan amal adalah dengan melakukan amal-amal shalih. Ini artinya, dengan ilmu, iman dan amal akan terwujud sosok yang ideal secara individu. Kemudian kesempurnaan individu ini akan lengkap jika dibarengi kesempurnaan secara sosial, yaitu dengan mengajarkan kebaikan, bersabar di atasnya, dan menasihati dalam hal kesabaran untuk berilmu dan beramal.

Namun, memang tidak dipungkiri bahwa iman itu naik dan turun, menuntut ilmu itu terkadang semangat, terkadang futur, bahkan ketika sudah berada dalam majelis ilmu. Berangkat ke majelis ilmu dengan semangat menggebu-gebu, tapi di tengah mendengarkan faedah, konsentrasi menurun, atau bahkan hilang. Entah karena asyik berbagi faedah dengan kawan sebelah, atau bahkan asyik dengan upaya diri menahan kantuk. Maka perlu kiranya kita mengoreksi sikap kita ketika di majelis ilmu, agar semangat menggebu di awal datang ke majelis ilmu tetap terjaga sampai majelis di tutup bahkan sampai mengamalkannya. Karena semangat itu perlu di jaga, perlu dilestarikan, dengan mengusahakan lingkungan yang kondusif, sehingga semangat dan kondisi itu menjadi saling mendukung. Adab Menuntut Ilmu dan Berada di Majelis Ilmu Adab menuntut ilmu : a. Mengikhlaskan niat Menuntut ilmu adalah ibadah yang mulia. Agar ibadah tersebut diterima oleh Allah Ta ala dan berbuah pahala, maka hendaknya seorang penuntut ilmu menjaga betul keikhlasan niatnya. Al- Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya dengan apa seseorang meniatkan dirinya dalam menuntut ilmu? Maka beliau pun menjawab, Hendaknya dia niatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari diri orang lain. b. Tampil dengan penampilan yang baik Hendaknya seorang penuntut ilmu tampil dengan penampilan yang bersih dan rapi. Di dalam hadits malaikat Jibril alaihis salam ketika beliau alaihis salam datang ke majelis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam digambarkan bahwa beliau datang dengan penampilan yang baik. Umar radhiyallahu anhu mengisahkan, Muncul di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh.. (HR. Muslim dari Umar radhiyallahu anhu).

c. Berusaha untuk berada di tempat terdepan Tempat terdepan akan memiliki luas pandang yang lebih sedikit daripada di belakang, sehingga akan lebih mudah fokus. Tempat terdepan juga meminimalisir terjadinya salah informasi. Tempat terdepan juga akan memotivasi kita untuk lebih bersungguhsungguh dan tidak mengantuk, karena berada langsung di depan pengajar, dan karena jika bersikap tidak baik, padahal duduk di tempat terdepan, maka akan mendhalimi orang yang duduk di belakang, sebab mengganggu konsentrasinya. d. Tenang dan fokus dalam mendengerkan faedah Karena hanya dengan sikap tenang dan fokuslah, ilmu/faedah itu dapat diterima dan dipahami secara utuh, sehingga tidak menyesatkan diri sendiri maupun orang lain dalam beramal. Adab berada di majelis ilmu : a. Bersegera datang ke majelis ilmu dan tidak terlambat, bahkan harus mendahuluinya dari selainnya Seseorang bila terbiasa bersegera dalam menghadiri majelis ilmu, maka akan mendapatkan faidah yang sangat banyak. Sehingga Asy-Sya bi ketika ditanya, Dari mana engkau mendapatkan ilmu ini semua?, ia menjawab, Tidak bergantung kepada orang lain. Bepergian ke negeri-negeri dan sabar seperti sabarnya keledai, serta bersegera seperti bersegeranya elang. b. Mencatat faedah-faedah yang didapatkan dari kitab Mencatat faidah pelajaran dalam kitab tersebut atau dalam buku tulis khusus. Faedah-faedah ini akan bermanfaat jika dibaca ulang dan dicatat dalam mempersiapkan materi mengajar, ceramah dan menjawab permasalahan. Oleh karena itu sebagian ahli ilmu menasihati kita. Jika membeli sebuah buku, agar tidak memasukkannya ke perpustakaan. Kecuali setelah melihat kitab secara umum. Caranya dengan mengenal penulis. Pokok bahasan yang terkandung dalam kitab dengan melihat daftar isi dan membuka-buka sesuai dengan kecukupan waktu sebagian pokok bahasan kitab.

c. Tenang dan tidak sibuk sendiri dalam majelis ilmu Ini termasuk adab yang penting dalam majelis ilmu. Imam Adz Dzahabi menyampaikan kisah Ahmad bin Sinan, ketika beliau berkata, Tidak ada seorangpun yang bercakap-cakap di majelis Abdurrahman bin Mahdi. Pena tak bersuara. Tidak ada yang bangkit. Seakan-akan di kepala mereka ada burung atau seakanakan mereka berada dalam shalat. Dan dalam riwayat yang lain, Jika beliau melihat seseorang dari mereka tersenyum atau berbicara, maka dia mengenakan sandalnya dan keluar. d. Tidak boleh berputus asa Terkadang sebagian kita telah hadir di suatu majelis ilmu dalam waktu yang lama. Akan tetapi tidak dapat memahaminya kecuali sedikit sekali. Lalu timbul dalam diri kita perasaan putus asa dan tidak mau lagi duduk di sana. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi. Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqiti berkisah, Ada satu masalah yang belum saya pahami. Lalu saya kembali ke rumah dan saya meneliti dan terus meneliti. Sedangkan pembantuku meletakkan lampu atau lilin di atas kepala saya. Saya terus meneliti dan minum teh hijau sampai lewat 3/4 hari, sampai terbit fajar hari itu. Kemudian beliau berkata, Lalu terpecahlah problem tersebut. e. Jangan memotong pembicaraan guru atau penceramah Termasuk adab yang harus diperhatikan dalam majelis ilmu, yaitu tidak memotong pembicaraan guru atau penceramah. Karena hal itu termasuk adab yang jelek. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita dengan sabdanya (yang artinya) : ليس منا من لم يجل كبيرنا و يرحم صغيرنا و يعرف لعالمنا حقه Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama. [HR. Ahmad, shahih].

Adab-Adab Keluar Bagi Seorang Wanita Adab-Adab Keluar Bagi Seorang Wanita Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, telah mengatur sedemikian rupa berkenaan dengan keutamaan dan batasan-batasan sesuai syari at tentang apa yang seharusnya dikerjakan dan ditinggalkan oleh para wanita. Adapun Islam telah mengatur mengenai adab-adab keluar bagi seorang wanita, yaitu: 1. 2. 3. Berhijab (memakai hijab yang syar i) Tidak memakai wewangian Pelan-pelan dalam berjalan, agar tidak terdengar suara sendalnya. Allah subhanahu wa ta ala berfirman: و لا ي ض ر ب ن ب ا ر ج ل ه ن ل ي ع ل م م ا ي خ ف ين م ن ز ين ت ه ن Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. (QS. An-Nuur: 31) Dan pada masa sekarang ini, dengan adanya sepatu atau sandal yang bertumit atau berhak tinggi dan kita dapati para wanita memakainya, sehingga terdengarlah suara sandal atau sepatunya tersebut. kadang ia bertingkah genit dalam berjalan dan bernarlah apa yang disabdakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam: ال م ر أ ة ع و ر ة ف ا ذ ا خ ر ج ت اس ت ش ر ف ه ا

الش ي ط ان Wanita adalah aurat, maka jika ia keluar syaithan akan mengikutinya. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ketika berjalan bersama saudarinya dan di sana ada para pria, maka janganlah bercakap-cakap dengan saudarinya tersebut. Bukan berarti bahwa suara wanita adalah aurat, tetapi bagi sebagian pria mendengar suara wanita itu terkadang bisa menimbulkan fitnah. Hendaklah meminta izin kepada suaminya, jika ia telah berkeluarga. Apabila jaraknya sejauh jarak safar, maka janganlah ia keluar, kecuali bersama mahram Jangan berdesak-desakan dengan pria. Hendaknya ia menundukan pandangannya. Janganlah menanggalkan pakaiannya di selain rumahnya, jika bermaksud untuk tampil cantik (berhias) dengan perbuatan itu. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: أ ي م ا ام ر أ ة و ض ع ت ث ي اب ه ا ف ي غ ي ر ب ي ت ز و ج ه ا ف ق د ه ت ك ت س ت ر م ا ب ي ن ها و ب ي ن الله Wanita mana saja yang menanggalkan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka sungguh ia telah membuka penutupnya antara dia dengan Rabb-nya. (Hadits Shahih) Sumber: https://muslimah.or.id/9068-adab-adab-keluar-bagi-seorang-wani ta.html