ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

MUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA TAHUN 2017

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN DASAR PERSATUAN SARJANA KEHUTANAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN DASAR

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - kompep

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

AD/ART Last Updated Thursday, 13 October 2011

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

HIMPUNAN ALUMNI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAMILY OF ENGLISH LETTERS (FELLAS) ANGGARAN DASAR (AD)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

ANGGARAN DASAR APMMI

PERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA (PPLIPI)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENELITI INDONESIA (HIMPENINDO) Indonesia Researcher Union (IRU)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( AD ASTTI )

ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara demokrasi yang semakin maju menuju kejayaan bangsa dan negara di tengah pergaulan internasional. Kebijakan bagi Indonesia akan sangat menentukan kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kualitas kebijakan bagi Indonesia menjadi sangat strategis untuk dihasilkan, dijaga dan dikembangkan demi kejayaan Indonesia. Analis Kebijakan memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kajian dan analisis kebijakan guna memberikan informasi, rekomendasi, advokasi, dan evaluasi bagi penentu kebijakan. Analis kebijakan memiliki peran strategis dan diperlukan dalam penyusunan kebijakan yang rasional, konsisten dan berkesinambungan. Hal ini terkait dengan dinamika permasalahan publik yang semakin kompleks sehingga menuntut kepedulian semua pihak, para pemangku kepentingan (stakeholders) dan para analis kebijakan, akademisi maupun praktisi untuk bekerjasama antara berbagai keahlian untuk menghasilkan suatu kebijakan yang berkualitas. Selain itu juga untuk menghasilkan kebijakan yang implementatif dan berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan potensi dan peran Analis Kebijakan dipandang perlu dibentuk organisasi profesi analis kebijakan di Indonesia. Organisasi dimaksud sebagai wadah berhimpunnya para analis kebijakan dari berbagai disiplin ilmu dan kepakaran. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1 Organisasi ini bernama Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia, dan disingkat AAKI. Sebutan dalam bahasa inggrisnya adalah Association of Indonesian Policy Analysts (AIPA). Pasal 2 Tempat organisasi berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 3 AAKI dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 9 September 2016 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. BAB II ASAS, DASAR, NILAI DAN SIFAT Pasal 4 Asas dan Dasar AAKI berasaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1

Pasal 5 Nilai dan Sifat (1) Nilai dasar AAKI adalah profesional, integritas, tanggungjawab, akuntabilitas, dan independen. (2) AAKI merupakan organisasi profesi analis kebijakan yang berbadan hukum, bersifat nirlaba dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik (netral) dalam aktivitasnya. (3) AAKI menghimpun para analis kebijakan dari lintas disiplin ilmu pengetahuan, dan menjunjung tinggi kode etik profesi analis kebijakan. BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN Pasal 6 Visi AAKI adalah terwujudnya kebijakan berkualitas dan akuntabel yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Pasal 7 Misi AAKI, yaitu : (1) Mendorong tumbuhnya profesionalisme analis kebijakan, baik dalam taraf nasional maupun internasional. (2) Berperan aktif dalam melakukan kajian, analisis, dan memberikan informasi, saran, serta rekomendasi kebijakan yang berkualitas kepada penentu kebijakan. (3) Meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi profesi. (4) Melaksanakan kerjasama dan advokasi kebijakan dengan penentu kebijakan dan masyarakat. Pasal 8 AAKI bertujuan : (1) Mewujudkan analis kebijakan yang profesional, berintegritas dan mampu berkontribusi dalam kebijakan nasional maupun internasional; (2) Menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat menjawab isu strategis dan dapat dipertanggungjawabkan; (3) Menyampaikan saran dan rekomendasi kebijakan melalui advokasi; (4) Menjamin kompetensi profesi Analis Kebijakan; (5) Membangun kerjasama dan sinergitas dengan penentu kebijakan dan masyarakat. BAB IV STATUS DAN FUNGSI Pasal 9 Status AAKI merupakan organisasi profesi Analis Kebijakan di Indonesia dan berbadan hukum. 2

Pasal 10 Fungsi Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia berfungsi sebagai : (1) Pemersatu dan pemberdaya profesi; (2) Penyedia informasi, saran dan rekomendasi kebijakan; (3) Pembina dan penyelenggara Sertifikasi Profesi; (4) Berperan dalam kerjasama dan advokasi untuk Kebijakan. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 11 (1) AAKI ini terdiri dari : a. Anggota Tetap; b. Anggota Tidak Tetap; c. Anggota Kehormatan. (2) Mengenai Anggota Tetap, Anggota Tidak Tetap dan Anggota Kehormatan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 12 Masa keanggotaan AAKI diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 13 Hak Anggota Hak Anggota : (1) Anggota tetap mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai pengurus; (2) Anggota tidak tetap mempunyai hak memilih; (3) Anggota tidak tetap yang telah menjadi anggota tetap AAKI dapat dipilih sebagai pengurus dengan sekurang kurangnya tiga tahun dan memiliki sertifikasi pengurus dengan mendapat dukungan minimal 50 orang dari anggota lain baik anggota tetap maupun anggota tidak tetap; (4) Anggota kehormatan berhak menyampaikan pendapat, usul, pertanyaan lisan dan tulisan kepada pengurus, dan mengikuti semua kegiatan organisasi tetapi tidak mempunyai hak memilih dan dipilih; (5) Setiap anggota berhak mendapatkan manfaat dari AAKI. 3

Pasal 14 Kewajiban Anggota Kewajiban anggota adalah : (1) Menjunjung tinggi nama dan kehormatan AAKI; (2) Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan AAKI; (3) Mematuhi Kode Etik AAKI yang berlaku; (4) Memajukan profesi Analis Kebijakan. BAB VII STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi AAKI terdiri atas: a) Dewan Penasehat; b) Dewan Pakar; c) Pengurus Pusat; d) Pengurus Wilayah/Daerah; e) Kelompok Keahlian Kebijakan. Pasal 15 Pasal 16 Dewan Penasehat (1) Dewan Penasehat merupakan unsur AAKI yang berfungsi memberikan saran, masukan dan pertimbangan kepada pengurus. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Penasehat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 17 Dewan Pakar (1) Dewan Pakar merupakan unsur AAKI yang berfungsi memberikan pertimbangan berdasarkan kepakaran yang dimiliki kepada pengurus. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Pakar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. (1) Pengurus Pusat AAKI terdiri atas : a. Ketua Umum; b. Wakil Ketua Umum; c. Sekretaris Jenderal; d. Wakil Sekretaris Jenderal; e. Bendahara Umum; f. Wakil Bendahara Umum; g. Ketua Komite; h. Wakil Ketua Komite; dan Pasal 18 Pengurus Pusat 4

i. Koordinator Kelompok Keahlian Kebijakan. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengurus Pusat AAKI diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 19 Pengurus Wilayah/Daerah (1) Pengurus Wilayah/Daerah AAKI adalah perwakilan organisasi AAKI yang berada di wilayah/daerah. (2) Ketentuan mengenai pengurus Wilayah/Daerah diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 20 Kelompok Keahlian Kebijakan (1) Kelompok Keahlian Kebijakan merupakan unsur pelaksana AAKI yang berfungsi melaksanakan analisis dan kajian kebijakan berdasarkan pada kepakaran yang dimiliki dan dibentuk sesuai kebutuhan AAKI. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Kelompok Keahlian Kebijakan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VIII TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS Pasal 21 (1) Tugas dan wewenang pengurus AAKI adalah : a. Melaksanakan ketentuan AD dan ART serta keputusan-keputusan musyawarah nasional; b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja organisasi; c. Mempertimbangkan dan memperhatikan saran dari Dewan Penasehat dan Dewan Pakar; d. Mengelola keuangan dan aset organisasi secara transparan dan akuntabel. (2) Tugas dan wewenang pengurus AAKI bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh seluruh pengurus pusat dan pengurus perwakilan wilayah/daerah. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang pengurus AAKI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB IX KODE ETIK Pasal 22 Kode Etik AAKI adalah pedoman atau standar norma dan sanksi yang mengikat seluruh anggota AAKI dan diatur tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. BAB X MUSYAWARAH NASIONAL DAN RAPAT Pasal 23 (1) Pengambilan keputusan tertinggi organisasi adalah musyawarah nasional yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali bersamaan dengan masa pergantian kepengurusan AAKI. (2) Pengurus pusat membentuk panitia musyawarah nasional untuk mempersiapkan kegiatan musyawarah nasional, 5

seperti : tempat dan waktu, peserta/undangan, rancangan acara, bahan musyawarah nasional dan rancangan program kerja organisasi 3 (tiga) tahun ke depan. (3) Rapat Pengurus dilaksanakan sesuai kebutuhan untuk membahas dan melaksanakan program kerja, AD dan ART untuk kemajuan organisasi. (4) Status, mekanisme dan tata cara musyawarah nasional dan rapat yang belum diatur dalam Anggran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XI MUSYAWARAH WILAYAH ATAU DAERAH Pasal 24 (1) Musyawarah Wilayah atau Daerah (Muswil atau Musda) dilaksanakan untuk membentuk kepengurusan asosiasi perwakilan wilayah atau daerah. (2) Muswil atau Musda dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali untuk satu masa periode kepengurusan wilayah atau daerah, dan/atau disesuaikan dengan perkembangan organisasi. (3) Muswil atau Musda dipersiapkan oleh panitia yang dibentuk oleh pengurus wilayah atau pengurus daerah. (4) Panitia bertugas mempersiapakan semua keperluan Muswil atau Musda, seperti : waktu dan tempat, rancangan acara, bahan dan rancangan program kerja 3 (tiga) tahun ke depan. BAB XII KERJASAMA Pasal 25 (1) AAKI dapat bekerjasama dalam rangka pengembangan kajian dan analisis serta advokasi kebijakan dengan : a. Instansi pusat/daerah; b. Perguruan Tinggi; c. Organisasi Swasta; d. Lembaga Swadaya Masyarakat; e. Lembaga Internasional; f. Organisasi Profesi lain; g. Lembaga kemasyarakatan dan organisasi lainnya. (2) Ketentuan mengenai mekanisme kerjasama AAKI diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi. BAB XIII KEUANGAN Pasal 26 (1) Keuangan AAKI bersumber pada : a. Iuran Wajib Anggota; b. Sumbangan dari anggota; c. Sumbangan lain yang tidak mengikat, termasuk dana hibah dari lembaga/badan usaha; d. Sumber usaha lain yang sah atau tidak melanggar hukum. (2) Pengelolaan keuangan AAKI dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. (3) Laporan Keuangan AAKI harus diaudit oleh akuntan publik. 6

BAB XIV PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 27 Perubahan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui musyawarah nasional, dan disetujui oleh mayoritas anggota yang hadir. BAB XV PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 28 (1) Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh musyawarah nasional yang diadakan khusus untuk itu, atas usul dari sekurang-kurangnya setengah jumlah anggota AAKI. (2) Pelaksanaan musyawarah nasional sebagaimana ayat (1), dihadiri sekurang-kurangnya setengah plus 1 (satu) jumlah anggota AAKI. BAB XVI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 29 (1) Dalam proses berdirinya AAKI dan pembentukan pengurus, belum dapat dilaksanakan musyawarah nasional sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini. (2) Lembaga Administrasi Negara RI dalam kedudukannya sebagai instansi pembina Analis Kebijakan memfasilitasi pembentukan AAKI dan penetapan formatur untuk membentuk pengurus. (3) Penetapan pengurus sebagaimana dalam ayat (2), didahului dengan penepatan formatur untuk membentuk kepengurusan. BAB XVII KETENTUAN TAMBAHAN DAN PENUTUP Pasal 30 (1) Hal-hal yang menyangkut ketentuan operasional dan mekanisme organisasi diatur dalam peraturan organisasi. (2) Peraturan organisasi merupakan wewenang dari pengurus pusat. (3) Pengurus pusat menyiapkan, melengkapi dan menetapkan peraturan organisasi yang dibutuhkan dan diperintahkan oleh anggaran dan dan anggaran rumah tangga. Pasal 31 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur dan diperjelas dalam anggaran rumah tangga. (2) Anggaran Rumah Tangga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari anggaran dasar dan tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar. (3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 9 September 2016. 7

TIM PERUMUS AAKI, No. N a m a Keanggotaan Tanda Tangan 1. Drs. Riyadi Santoso,M.Si. Koordinator 2. DR. Sakdullah, ST.M.Sc. Anggota 3. Aflakhur Ridho, ST., M.Sc., P.hD. Anggota 4. Ir. Nani Rohaeni, MP. Anggota 5. Dra. Eva Kasim, M.S. Anggota 6. Riris Elisabeth, SH., MH. Anggota 7. Wulan Puspita Puri., MS., Apt. Anggota 8. Hario Bismo Kunto Anggota MENGETAHUI, KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Ttd. Dr. Adi Suryanto, M.Si. 8