Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

TESIS. Oleh ERLINA HAYATI / IKM

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

Jurnal Ilmiah Permata Medika

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) K1 IBU HAMIL DI KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PUSKESMAS TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) K1 IBU HAMIL sdi KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Tahun 2011

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 43-51) 43

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

Novianti Damanik 1, Erna Mutiara 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

OLEH: S. HINDU MATHI NIM

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGA KECAMATAN LEMBAH SORIK MARAPI KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2015 Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 1 Alumni Mahasiswa Departemen Kependudukan dan Biostatistik FKM-USU 2 Staf Pengajar FKM-USU. ABSTRACT Tetanus is primary cause of maternal and neonatal mortality.the coverage of TT immunization in Health centers Maga sub district of Lembah Sorik Marapi is lower. In 2014,of the 210 pregnant women, TT1 immunization coverage was 34(16,2%) and TT2 s was 25 (11,9%) This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude with Tetanus Toxoid Immunization in the sub district Health centers Maga Lembah Sorik Marapi, Mandailing Natal. This type of this research is observational study with cross-sectional design. Samples based on total sampling are all pregnant women with gestational age more than 8 months in the working area health centers Maga as many as 42 people. Analysis of data using chi-square statistical test using 95% confident level (α=0,05) The result showed that there was a correlation between knowledge (p=0,027) and attitude (p=0,008)of pregnant women with TT immunization for pregnant women in sub-district Health centers Maga Lembah Sorik Marapi Mandailing Natal. Public health center is expected to boost the function of promotion to increase public knowledge about TT immunization and improve health service so as to improve immunization coverage. Keywords: knowledge, attitude, pregnant woman, TT immunization Pendahuluan Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar meningkatnya darajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta bermanfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. (Renstra Kementerian Kesehatan, 2010) Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang saat ini sedang giat melaksanakan 1

pembangunan disegala bidang kesehatan. Seperti yang tercantum dalam Pemikiran Dasar Sistem Kesehatan Nasional, bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh masyarakat untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. (Depkes RI, 2008). Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan millennium atau Millennium Development Goals (MDGs) nomor 4 (empat), yaitu menurunkan angka kematian ibu dan anak sampai dua-pertiganya pada tahun 2015. Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, perkembangan dan peningkatan kualitas hidup anak merupakan upaya penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Upaya kelangsungan hidup, perkembangan dan peningkatan kuaalitas anak berperan penting sejak masa dini kehidupan, yaitu masa dalam kandungan, bayi dan anak balita. (Renstra Kementerian Kesehatan, 2010). Kelangsungan hidup anak itu sendiri dapat diartikan bahwa anak, hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya serta pembangunan seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945. Salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Hal ini merupakan suatu fenomena yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan. (Prawirohardjo, 2009) Berdasarkan laporan Analisis Uji Coba di Indonesia pada tahun 2005-2006 yang disusun oleh WHO (World Health Organization) yang bekerja sama dengan Deperteman Kesehatan Republik Indonesia, tetanus masih merupakam penyebab utama kematian dan kesakitan maternal dan neonatal. Kematian akibat tetanus di negara berkembang lebih tinggi dibandingkan Negara maju. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan tahun 2014, cakupan imunisasi TT di Indonesia masih tergolong cukup rendah ini dapat dilihat dengan jumlah ibu hamil yaitu sebanyak 5.290.235 ibu hamil, yang melakukan TT1 sebanyak 1.239.173 (23,4%) dan untuk TT2 sebanyak 1.155.907 (21,8%). (Kemenkes RI, 2014). Provinsi Sumatera Utara berdasarkan data Pusat Statistik Provinsi Sumatara Utara dari hasil sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Sumatera Utara mencapai 12.985.075 jiwa, dengan jumlah penduduk perempuan 6.506.024 jiwa, Cakupan imunisasi Tetanus Toksoid untuk wilayah Sumatera Utara tahun 2013 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 331.834 pencapaian imunisasi TT1 131.034 (39,6%) dan TT2 112.027 (33,8%). Untuk tahun 2014 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 338.258 untuk TT1 38.689 (11.4%) dan TT2 35.548 (10,5%). (Dinkes Propsu, 2015). Untuk Kabupaten Mandaling Natal dengan jumlah penduduk 429.889 jiwa, kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu hamil untuk dilakukan imunisasi Tetanus 2

Toksoid masih sangat rendah, hal ini dapat dilihat dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toksoid untuk tahun 2013 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 12.500 dan cakupan imunisasi TT1 538 (4,3%) dan TT2 1,522 (12,2%) dan untuk tahun 2014 dengan jumlah ibu hamil sebesar 16.407 dan cakupan imunisasi TT1 318 (1,9%) dan TT2 274 (1,7%). (Dinkes Madina, 2015) Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2013 khususnya wilayah kerja Puskesmas Maga terdapat 1 kasus dengan status imunisasi tidak diiimunisasi, sedangkan pada tahun 2014 Kabupaten Mandailing Natal masih ditemukan 1 kasus terdapat diluar wilayah kerja Puskesmas Maga. Antara faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan imunisasi TT diwilayah kerja Puskesmas Maga adalah kurangnya kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Maga serta rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap imunisasi TT walau imunisasi tersebut dapat diperoleh secara gratis ditempat pelayanan kesehatan pemerintah. (Puskesmas Maga, 2015) Metode Penelitian Jenis penelitian merupakan observasional dengan rancangan cross sectional yaitu penelitian terhadap variabel yang berhubungan dengan variabel independen dan dependen diteliti sekaligus pada saat yang sama, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid. Penelitian dilaksanakan dalam waktu 5 bulan,dari bulan Februari sampai Agustus 2015. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 orang yang diperoleh menggunakan teknik Total Sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada ibu hamil dan data sekunder yang diperoleh dari petugas Puskesmas meliputi gambaran demografi, geografis, data cakupan imunisasi Tetanus Toksoid dan jumlah ibu hamil di wilayah Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Hasil dan Pembahasan Analisis Univariat Berdasarkan hasil univariat terhadap karakteristik responden maka diperoleh bahwa karakteristik responden berdasarkan umur, responden paling banyak berumur 20-30 tahun yaitu sebanyak 22 orang (52,4%). Berdasarkan pendidikan, mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 25 orang (59,5%) dan paling sedikit responden memiliki pendidikan SD yaitu 1 orang (2,4%). Berdasarkan pekerjaan, mayoritas responden sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 29 orang (69,2%) dan paling sedikit bekerja sebagai pegawai swasta, wiraswasta dan petani yang masingmasing sebanyak 3 orang (7,1%). Berdasarkan paritas, mayoritas responden memiliki paritas kedua yaitu sebanyak 17 orang (40,5%) dan paling sedikit responden memiliki paritas keempat yaitu 3 3

orang (7,1%) yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi karakteristik Responden Karakteristik Jumlah n % Umur 20-30 tahun 22 52,4 31-40 tahun 20 47,6 Pendidikan SD 1 2,4 SMP 12 28,6 SMA 25 59,5 Akademi/Perguruan 4 9,5 Tinggi Pekerjaan Pegawai 4 9,5 Negeri/TNI/Polri Pegawai Swasta 3 7,1 Wiraswasta 3 7,1 Petani 3 7,1 Ibu Rumah Tangga 29 69,2 Paritas Pertama 9 21,4 Kedua 17 40,5 Ketiga 13 31,0 Keempat 3 7,1 Berdasarkan hasil univariat terhadap pertanyaan tentang pengetahuan diperoleh bahwa bahwa sebesar 90,5% responden tidak tahu bahwa penyakit tetanus adalah penyakit syaraf, sebesar 69,0% responden tidak tahu bahwa imunisasi TT adalah adalah sejenis suntikan yang berisi kuman yang telah dilemahkan dan sebesar 64,3% responden tidak tahu bahwa jarak pemberian antara imunisasi TT1 dan TT2 adalah minimal 4 minggu. Maka berdasarkan pengetahuan diperoleh bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan buruk tentang imunisasi TT yaitu sebanyak 25 orang (59,6%) dan paling sedikit responden memiliki pengetahuan baik yaitu 3 orang (7,1%) yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut : Tabel 1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pengetahuan Jumlah n % Baik 3 7,1 Sedang 14 33,3 Buruk 25 59,6 Hasil univariat terhadap pertanyaan sikap dapat dilihat bahwa sebesar 83,3% responden sangat setuju/setuju bahwa penyakit tetanus dapat dicegah dengan minum obat saja dan sebesar 85,8% responden sangat setuju/setuju bahwa imunisasi TT tidak perlu dilakukan sewaktu hamil. Hasil univariat sikap menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap sedang tentang imunisasi TT yaitu sebanyak 30 orang (71,4%) dan tidak ada responden yang memiliki sikap buruk yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut: Tabel 1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Sikap Jumlah n % Baik 12 28,6 Sedang 30 71,4 Buruk 0 0,0 Hasil univariat terhadap pemberian imunisasi TT 4

menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak diberikan imunisasi TT yaitu sebanyak 27 orang (64,3%) yang dapat dilihat pada Tabel 1.4 sebagai berikut: Tabel 1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Imunisasi TT Pemberian Jumlah Imunisasi TT n % Ya 15 35,7 Tidak 27 64,3 Analisis Bivariat Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT diperoleh nilai p=0,027 sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT yang dapat dilihat pada Tabel 1.5 sebagai berikut: Tabel 1.5 Hubungan Pengetahuan dengan Pemberian Imunisasi TT Pemberian Imuniasi TT Pengetahua Tida n Ya k n % n % Baik 3 100 0 0 Sedang 6 42,9 8 57,1 Buruk 6 24,1 19 76,0 Jumlah 42 100 42 100 P- value 0,027 Hasil analisis hubungan antara sikap dengan pemberian imunisasi TT diperoleh nilai p=0,008 sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan sikap dengan pemberian imunisasi TT yang dapat dilihat pada Tabel 1.6 sebagai berikut: Tabel 1.6 Hubungan Sikap dengan Pemberian Imunisasi TT Pemberian Imuniasi TT P- Sikap Ya Tidak value n % n % Baik 8 66,7 4 33,3 0,027 Sedang 7 23,3 23 76,7 Jumlah 42 100 42 100 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid dengan pemberian imunisasi TT dengan nilai p=0,027. Semakin baik pengetahuan ibu hamil maka semakin tinggi kemungkinan ibu mendapatkan imunisasi TT. 2. Ada hubungan sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi TT dengan nilai p=0,008. Semakin baik sikap ibu hamil maka semakin tinggi kemungkinan ibu mendapatkan imunisasi TT. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian maka diharapkan: 1. Bagi Puskesmas - Diharapkan untuk meningkatkan fungsi promotif tentang imunisasi Tetanus Toksoid untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait dengan pemberian 5

Imunisasi Tetanus Toksoid dan penyakit tetanus. - Diharapkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan cakupan imunisasi terkhusus imunisasi Tetanus Toksoid. 2. Bagi Tenaga Kesehatan - Diharapkan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi TT bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Kesehatan Mandailing Natal. Kementrian Kesehatan. (2010). Rencana Strategi (Rentra) Kementrian Kesehatan Tahun 2010-2014. Jakarta. Kementrian Kesehatan. (2014). Rencana Strategi (Rentra) Kementrian Kesehatan Tahun 2010-2014. Puskesmas Maga, (2015). Pencatatan Pelaporan Bulanan. Maga: Puskesmas Maga. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1059/MENKES/SK/IX/20 04. Tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi. Available from: http://dinkessulsel.go.id/new/images/p df/peraturan/kmk%20ped oman%20penyelenggaraa n%20imunisasi%201059-2004.pdf. [Accesed 15 Maret 2015]Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Direktorat Janderal kesehatan Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan. Dinkes Provsu. 2015. Profil Dinas Kesehatan Sumatera Utara. Medan: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Dinkes Madina. 2015. Profil Dinas KesehatanKabupaten Mandailing Natal. Panyabungan: Dinas 6