PEMILIHAN SANTRI TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

dokumen-dokumen yang mirip
PEMILIHAN SANTRI TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK N 1 KENDAL BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

SISTEM REKOMENDASI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT BPR PRIMA DADI ARTA PARE DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desi Reskika Sari ( )

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

MODEL MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN PENERIMA PINJAMAN

1 AMIK BSI Karawang. AMIK BSI Karawang

MENENTUKAN PRIORITAS PENILAIAN MICROTEACHING INSTRUKTUR KURSUS MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS LPK ALFABANK SEMARANG)

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK REKOMENDASI PEMBERIAN BANTUAN PUPUK BAGI PETANI YANG KURANG MAMPU SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN TERHADAP NASABAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS: PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MENGUNAKAN METODE SAW

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ) PADA CV.GARUDA PLASTIK KURIPAN

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Teuku Mirwan. Sahputra (2011), penelitian tersebut menghasilkan suatu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN GURU TELADAN DI SMP N 24 SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENENTUAN STATUS PENGANGKATAN KARYAWAN

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

Jasmir Prodi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU PNS MENGGUNAKAN METODE SAW PADA SDN KEREP KECAMATAN TAROKAN

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian digunakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KEPALA PEKON PADA PEKON SUKOYOSO MENGGUNAKAN METODE SAW. Asiah 1, Rina Wati 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Utility Vectors To Fuzzy Preference Relation Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Penentuan Kelayakan Penerimaan Beasiswa

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

Marlina STMIK Kharisma Makassar Abstrak

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI MENGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SD NEGERI 2 SINAR BANTEN

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KECAMATAN JATIKALEN

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI

PENENTUAN GURU TERBAIK DENGAN METODE SAW STUDI KASUS: SMK KARYA BANGSA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN MODEL PENILAIAN INDEKS KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) (Studi : PTS di Provinsi Lampung)

OPTIMASI TEKNIK MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING PADA E-VOTING PENENTUAN PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) DENGAN MIKROKONTROLER BERBASIS RFID

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENENTUAN KANDIDAT KETUA KARANG TARUNA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 543~548 543 PEMILIHAN SANTRI TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Dede Sobari 1, Sumanto 2, Lia Mazia 3, Lita Sari Marita 4 1 STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail: dedesobari@gmail.com 2 STMIK Nusa Mandiri Sukabumi e-mail: Sumanto@nusamandiri.ac.id 3 STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail: lia.lmz@nusamandiri.ac.id 4 AMIK BSI Jakarta e-mail: lita.lsm@bsi.ac.id Abstrak Pemilihan santri terbaik di suatu pondok pesantren sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan dari pondok pesantren tersebut. Salah satu hal terpenting dalam suatu pondok pesantren adalah pemilihan santri secara periodic sehingga untuk memacu semangat belajar para santri dalam menuntut ilmu. Namun pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi mendapat kendala memutuskan santri yang akan di prioritaskan. Hal ini disebabkan oleh belum tersedianya media yang dapat memproses penilaian santri dan memberikan rekomendasi dalam pemilihan santri terbaik. Selama ini pemilihan santri terbaik dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara menilai dari nilai kehadiran dan kedisiplinan, sehingga diperlukan penilaian dengan cara yang lebih akurat. Kriteria penelitian yang akan dilakukan adalah penentuan pemilihan santri terbaik di pondok pesantren yang khususnya berada di lokasi pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan 4 kriteria sebagai berikut: Akhlak, Bahasa Arab, hafalan, Khitmah. Pada penelitian ini peneliti mencoba melakukan pemilihan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya pemilihan santri terbaik menggunakan metode SAW lebih akurat dibandingkan dengan cara manual. Keywords: SAW, MADM, Pemilihan Santri, 1. Pendahuluan Pentingnya pendidikan karakter ditemukan oleh para pakar. Menurut Simon Philips karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran sikap dan perilaku yang ditampilkan. Sedangkan, Doni Koesoema A memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri, atau karakteristik, atau gaya, atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Untuk pengembangan dan pembentukan karakter tersebut pondok pesantren sebagai salah satu sistem pendidikan yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat dijadikan tumpuhan dan harapan untuk dijadikan suatu model pendidikan sebagai variasi lain dan bahkan dapat menjadi alternatif lain dalam pengembangan masyarakat guna menjawab tantangan masalah urbanisasi dan pembangunan dewasa ini. Pemilihan santri terbaik di suatu pondok pesantren sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan dari pondok pesantren tersebut. Salah satu hal terpenting dalam suatu pondok pesantren adalah pemilihan santri terbaik secara periodik sehingga untuk memacu semangat belajar para santri dalam menuntut ilmu. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Disamping perubahan biologis anak mengalami perubahan kehidupan psikologis dan kehidupan sosial-budayanya, dan yang lebih penting lagi dunia nilainya, dunia penuh penemuan dan pengalaman dan bahkan Diterima 16 Februari 2017; Revisi 06 Maret 2017; Disetujui 15 Maret, 2017

ditingkatanya menjadi eksperimentasi. Tidak jarang dia menghadapi ketidak jelasan, keraguan bahkan kadang-kadang seperti menemukan dirinya dalam dunia yang sama sekali baru dan asing (Abdul Latif,2009). Namun pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi mendapat kendala dalam memutuskan santri yang akan di prioritaskan. Hal ini disebabkan oleh belum adanya media yang dapat memproses penilaian santri dan memberikan rekomendasi dalam pemilihan santri terbaik. Selama ini pemilihan dengan cara manual yaitu dengan cara menilai dari nilai kehadiran dan kedisiplinan, sehingga diperlukan penilaian dengan cara yang lebih akurat. Untuk itu peneliti menyarankan penilaian dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat karena menggunakan bobot penilaiannya dalam pemilihan santri terbaik. Kriteria penelitian yang akan dilakukan adalah penentuan pemilihan santri terbaik di pondok pesantren yang khususnya berada di lokasi pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi dengan menggunakan metode SAW dengan 4 kriteria sebagai berikut: Akhlak, Bahasa Arab, hafalan, Khitmah. 2. Metode Penelitian Dalam Rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode, yaitu: 1. Metode Observasi Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti dengan instansi terkait untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Informasi yang berkaitan yaitu dengan pengamatan langsung pada bagian terkait di pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan penelitian ini. 2. Metode Wawancara Metode pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab kepada beberapa bagian yang terkait dengan penentuan pemilihan santri terbaik di pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan penelitian. 3. Metode Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan mempelajari sumber-sumber buku jurnal ebook yang berkaitan dirangkum sebagai acauan penulisan. Pengertian Metode Simple Additive Weighting (SAW) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968). MADM itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses normalisasi matriks sebelumnya. Instrument Penelitian Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner yang dibuat dengan menggunakan closed questions. Dengan menggunakan closed questions, responden dapat dengan cepat dan mudah menjawab kuesioner, sehingga data dari kuesioner dapat dengan cepat dianalisis secara statistik, serta pernyataan yang sama dapat diulang dengan mudah. Kuesioner dibuat meggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian (Sugiyono, 2010). Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW) Menurut Kusumadewi dan purnomo (2004) menyatakan bahwa Langkah Penyelesaian SAW sebagai berikut: 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut KNiST, 30 Maret 2017 544

biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi. Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah: Keterangan: rij = rating kinerja ternormalisasi Maxij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom Minij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom Xij = baris dan kolom dari matriks Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj ; i =1,2, m dan j = 1,2,,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai : Dimana: Vi = Nilai akhir dari alternatif wj = Bobot yang telah ditentukan rij = Normalisasi matriks Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. 3. Pembahasan Kerangka Kerja Penelitian Kerangka kerja diperlukan dalam acuan langkah-langkah mengerjakan suatu penelitian dengan membuat sebuah tahapan metodologi penelitian agar tidak terjadi kerancuan selama pengerjaan penelitian dan hasil yang dicapai menjadi lebih maksimal kerangka kerja pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Sumber: Leni Natalia Zulita (2013) Gambar 1. Tahapan Penelitian Uraian Kerangka Kerja Penelitian Berdasarkan kerangka kerja pada gambar 3 maka masing-masing langkahnya dapat diuraikan sebagai berikut ini: 1. Identifikasi Masalah Masalah yang akan diidentifikasi dalam penelitian ini adalah bagaimana merumuskan masalah yang sedang dihadapi dengan metode simple additive wighting (SAW) untuk menentukan santri terbaik. 2. Analisa Masalah Langkah analisa permasalahan adalah langkah untuk dapat memahami masalah yang telah ditentukan pada ruang lingkup atau batasan masalahnya. Teknik analisa yang digunakan dapat dilakukan dengan beberapa tahap berikut: a. Tahap identify yaitu : mengidentifikasi masalah yang terjadi. b. Tahap understand yaitu : memahami lebih lanjut tentang permasalahan yang ada dengan cara melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan. c. Tahap analize yaitu : mencari kelemahan-kelemahan sistem yang ada dan mengumpulkan informasi tentang kebutuhan-kebutuhan lebih lanjut tentang harapan konsumen. 3. Mempelajari Literatur yang berkaitan dengan judul Setelah menganalisa masalah dan menentukan tujuan yang akan dicapai, maka perlu untuk mempelajari literature yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi di pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi. Sumber literature bisa didapatkan KNiST, 30 Maret 2017 545

dari perpustakaan, jurnal internasional, artikel, yang membahas tentang metode SAW, serta bahan bacaan lain yang dapat mendukung bahan penelitian. 4. Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan yaitu berupa data yang didapat langsung dari salah satu pengajar pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi, data tersebut disimpan dalam bentuk format Microsoft Excel. Faktor dan Kriteria dalam penelitian tentang penentuan pemilihan santri terbaik di pondok pesantren Ar- Ridlwan Bekasi ini mengacu kepada 4 kriteria: Akhlak, Bahasa Arab, Hafalan, Khitmah. Metode Pengumpulan Data Penelitian menggunakan data yang dapat dari pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi. Penelitian ini menggunakan sumber data yaitu: 1. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan sumber-sumber tertulis baik dari buku ataupun artikel-artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti kemudian dipelajari dan dicatat guna memperoleh gambaran secara teoritis sehingga dapat memperkuat pendapat kita mengenai hasil penelitian. 2. Studi Lapangan a. Wawancara Metode wawancara yaitu dengan cara melakukan wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pengurus maupun pengajar di pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi yang bersangkutan dengan penyusunan skripsi. b. Data calon santri terbaik pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi Data calon santri terbaik pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi diperoleh dari kepala kantor di pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi jumlah santri yang dimasukan untuk menjadi santri terbaik yaitu berjumlah 60 santri. Metode Analisis Data Analisa Simple Additive weighting (SAW) Metode ini mengharuskan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi yang artinya telah melewati proses normalisasi sebelumnya. Menentukan kriteria penilaian untuk penentuan santri terbaik pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi berikut dengan nilai crips untuk selanjutnya diolah kedalam SAW. Kriteria dan bobot penilaian diantaranya sebagai berikut: Tabel. 1. Kriteria dan Nilai Bobot Akhlak, Bahasa Arab dan Khitmah Kriteria Bobot Cukup Baik 3 Tabel 2. Keterangan Kriteria dan Nilai Bobot Crips Kriteria Bobot Sangat Lancar 5 Lancar 4 Cukup Lancar 3 Kurang Lancar 2 Sangat Kurang Lancar 1 Tabel. 3. Bobot Penilaian Kepentingan Kriteria Bobot Sangat Penting 5 Penting 4 cukup 3 tidak penting 2 sangat tidak penting 1 Tabel. 4. Bobot Penilaian Tiap Kriteria Kepentingan Kriteria Nilai Bobot akhlak Sangat Penting 1 Bahasa Arab Cukup penting 0.5 Hafalan Penting 0.75 Khitmah Penting 0.75 Tabel 5. Kriteria dan Nilai Bobot Hafalan Kriteria Nilai Bobot Akhlak Cukup Baik 3 Sangat Lancar 5 Lancar 4 Hafalan Cukup Lancar 3 Kurang Lancar 2 Sangat Tidak Lancar 1 Bahasa Arab Cukup Baik 3 Khitmah Cukup Baik 3 KNiST, 30 Maret 2017 546

3. Pembahasan Metode Pengolahan Data 1. Pengolahan Data SAW Setelah data calon santri terbaik pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi diperoleh, selanjutnya adalah melakukan perhitungan dengan data tersebut dengan metode SAW. Untuk menganalisa siapakah yang layak menjadi santri terbaik sehingga dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. b. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. c. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. d. Hasil akhir diperoleh dari hasil perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi. 2. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. Setelah memperoleh data calon santri terbaik pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi selanjutnya penulis menentukan kriteriakriteria sebagai acuan dalam pengambilan keputusan, kriteria dalam pengambilan keputusan untuk calon santri terbaik pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi diambil dari data nama santri yang ada di pondok pesantren Ar-Ridlwan Bekasi. 3. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria Setelah data kriteria dan alternatif diperoleh selanjutnya penulis menentukan rating kecocokan untuk setiap kriteria pada setiap alternatif. 4. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) Setelah menentukan nilai crips selanjutnya melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. dengan rumus sebagai berikut: NILAI R = Nilai Per Kriteria / Nilai maksimal dari tiap kriteria Pengambil keputusan memberikan bobot, berdasarkan tingkat kepentingan masingmasing kriteria yang dibutuhkan sebagai berikut : Vektor bobot : W = [1 0.75 0.5 0.75] sehingga diperoleh perkalian dari nilai normalisasi dengan vector bobot seperti pada tabel 4.6 berikut. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternomalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi, berdasarkan tabel 4.6 dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai tertinggi diatas adalah jumlah nilai 3, atau sama dengan santri yang bernama Abdul Karim. Santri terbaik akan mendapatkan hadiah dan akan dicalonkan untuk belajar ke kota Tarim untuk menuntut ilmu agama Islam. 5. Penerapan Simple Additive Weighting dengan Aplikasi berbasis desktop Penerapan Simple Additive Weighting dengan aplikasi desktop ini menggunakan aplikasi Visual basic 6.0 dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. pengimputan nama calon santri terbaik dan memasukan nilai dari masingmasing karakter, Gambar 2. Input Nama Calon Santri b. Langkah Proses perhitungan Rangking untuk calon santri terbaik atau proses perhitungan dari total normalisasi tampilan gambar sebagai berikut: KNiST, 30 Maret 2017 547

Gambar 3. Proses Perhitungan Ranking c. Langkah Simpan data setelah proses untuk menentukan santri terbaik dari yang terbaik. Dalam pengambilan keputusan untuk menentukan pemilihan santri terbaik ini dengan melakukan penambahan kriteriakriteria mampu mengurangi tingkat subjektifitas, dan berdampak pada hasil pemilihan terhadap santri terbaik diberikan menjadi akurat dan tepat. Saran dari penulisan penelitian ini adalah: Menambahkan keterangan atau nomor induk santri agar bisa lebih mudah dalam menyeleksi nama santri, Menambahkan beberapa kriteria untuk lebih akurat dalam penilaian, Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode lain diantaranya FMADM (Fuzzy Multy Atribut Decision Making) dan Fuzzy C-Means, K- Means. Referensi Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Edisi 1. Yogyakarta; Graha Ilmu. Gambar 4. Langkah Simpan Data Setelah Proses Perbandingan dari perhitungan menggunakan Metode Sample Additive Weighting (SAW), dengan menggunakan proses yang berbeda hasil proses perangkingan yang didapat dari total masing-masing proses perhitungan rangking adalah sama. 4. Simpulan Dari penelitian yang penulis lakukan didapat beberapa kesimpulan yaitu Metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat diterapkan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan sehingga dapat lebih mudah Latif, Abdul. 2009. Pendidikan Berbasis Nilai Kemanusiaan. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Zulita, Leni Natalia. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode SAW Untuk Penilaian Dosen Berprestasi (Studi Kasus di Universitas Dehasen Bengkulu). ISSN: 1858 2680. Bengkulu: Jurnal Media Infotama Vol. 9, No. 2 September 2013: 94-109 KNiST, 30 Maret 2017 548