BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi, sosial ekonomi, budaya pada abad 18 ditandai

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan tahunan perusahaan yang go public di Bursa Efek, merupakan media UKDW

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Dalam proses pelaporan keuangan tahunan perusahaan,

mengalami penurunan kondisi sosial (Anggraini, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR)

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi atau single P (Profit). Pada paradigma single P (Profit), tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu kepedulian organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini, akuntansi konvensional hanya menyediakan informasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung

BAB I PENDAHULUAN. investor, kreditur, dan pemerintah. Pengungkapan laporan keuangan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang dihadapi oleh perusahaan akan semakin banyak dan semakin sulit.

BAB I PENDAHULUAN. baku yang digunakan oleh pabrik-pabrik berasal dari alam. Seiring dengan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responcibility

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, termasuk aktivitas tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Umumnya dalam pengelolaan perusahaan, laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan informasi perusahaannya. Peran perusahaan tidak. hubungan yang harmonis dengan masyarakat sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemilik modal (kreditur atau investor) saja, sedangkan pihak-pihak diluar itu

Repositori STIE Ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial berkaitan dengan perkembangan bisnis di era global. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dibangun dengan paradigma berbasis ekonomi atau single P (Profit).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Informasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor dan

BAB I PENDAHULUAN. (profit), tetapi juga bertanggung jawab kepada masyarakat (people) dan bumi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan


BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melaporkan hasil dari kinerjanya adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyesuaikan diri serta beradaptasi dalam menghadapi perubahan di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan dan tekhnologi saat ini berdampak pada semakin maju

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atau lingkungan sekitar (Hexa, 2008). Dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Peran bisnis di seluruh dunia telah berkembang selama beberapa dekade

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi sebuah perusahaan, pasar modal digunakan sebagai alternatif penghimpun

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : PENGARUH TINGKAT LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. (profit) melainkan juga kesejahteraan orang (people) dan menjamin kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, serta perbankan. Perkembangan perusahaan yang. membentuk ikatan-ikatan ekonomi dunia untuk mendorong perusahaan

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba. Dalam proses

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan bidangbidang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk mengantisipasi kondisi di luar perusahaan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai. 1. Mekanisme Corporate Governance, secara parsial mempunyai pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI. Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

keuangan saja yang merupakan informasi wajib. Informasi mengenai kondisi perusahaan juga dapat didapatkan dari informasi yang diungkapkan secara

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan penawaran melalui publik ( go public) di

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan sosial ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan adanya revolusi perubahan bagi dunia industri. Bila kita melihat pada beberapa dekade yang lalu dimana perusahaan hanya bertujuan untuk mendapatkan laba setinggi-tingginya tanpa melihat dampak yang terjadi dari kegiatan usahanya, sangatlah bertolak belakang dengan apa yang terjadi sekarang, dimana perubahan lingkungan, polusi udara, pencemaran air akibat dari aktivitas industri perusahaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dikesampingkan. Hal ini didukung dalam perkembangan dunia perusahaan saat ini dimana perusahaan dituntut untuk tidak hanya mementingkan kepentingan shareholders saja namun lebih meningkatkan perhatiannya kepada kepentingan stakeholder seperti masyarakat, karyawan, pemerintah dan lingkungan sosial guna kelangsungan perusahaan itu sendiri (sustainbility). Menurut Guthrie dan Mathews (1985), tuntutan terhadap perusahaan untuk memberi informasi yang transparan, organisasi yang akuntabilitas serta tata kelola perusahaan yang semakin bagus (good corporate governance) semakin memaksa perusahaan untuk memberikan informasi mengenai aktifitas sosialnya. Oleh karena itu, dalam perkembangan sekarang ini akuntansi konvensional telah banyak dikritik karena tidak dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat secara luas, sehingga kemudian muncul konsep akuntansi baru yang disebut sebagai Social Responsibility Accounting (SRA) atau akuntansi pertanggungjawaban sosial. 1

Tanggung jawab sosial perusahaan dapat digambarkan sebagai ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan yang berkaitan dengan interaksi organisasi dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, yang dapat dibuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan sosial terpisah (Guthrie & Mathews, 1985). Definisi secara luas yang ditulis sebuah organiasi dunia World Bisnis Council for Sustainable Development (WBCD) yang menyatakan bahwa tanggung jawab sosial merupakan suatu komitmen yang berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarga. Dalam upaya meningkatkan daya saing melalui peningkatan transparansi dan akuntabilitas, Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen (IAI-KAM) sejak tahun 2005 mengadakan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA). ISRA adalah penghargaan yang diberikan kepada perusahaanperusahaan yang telah membuat pelaporan atas kegiatan yang menyangkut aspek lingkungan dan sosial disamping aspek ekonomi untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) perusahaan itu sendiri, baik yang diterbitkan secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan (annual report). Di Indonesia pengungkapan tanggung jawab sosial sudah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 1) dimana mengatakan bahwa perusahaan dapat menyajikan laporan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (Value Added Statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan juga bagi

industri yang menganggap kelompok pegawai memegang peranan penting. Pernyataan diatas mengindikasi bahwa perusahaan tidak diwajibkan untuk melaporkan pengungkapan tanggung jawab social (Mandatory Disclosure) hanya saja masih bersifat sukarela (Voluntary). Namun, sejak pemerintah menerbitkan peraturan UU No. 40 Tahun 2007 dimana perusahaan diwajibkan untuk melaporkan tanggung jawab sosial dan diakui menjadi menjadi biaya perusahaan itu sendiri mengakibatkan cukup banyak perhatian dari kalangan bisnis, perusahaan, serta organisasi, sehingga Corporate Social Responsibility bukan saja hanya sebuah kewajiban perusahaan namun sudah menjadi strategi baru bagi kepentingan perusahaan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil judul Analisis Pengaruh Karakteristik dan Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.2 Permasalahan Penelitian Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, maka pertanyaan penelitian ini adalah : 1. Apakah ukuran perusahaan-perusahaan mempengaruhi pengungkapan CSR 2. Apakah profitbilitas mempengaruhi pengungkapan CSR (Corporate Social Responsibility) di perusahaan yang terdaftar di Bursa

3. Apakah umur perusahaan mempengaruhi pengungkapan CSR (Corporate Social Responsibility) di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 4. Apakah Leverage perusahaan mempengaruhi pengungkapan CSR 5. Apakah kepemilikan institusional mempengaruhi pengungkapan CSR 6. Apakah kepemilikan asing mempengaruhi pengungkapan CSR (Corporate Social Responsibility) di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 7. Apakah kepemilikan manajerial mempengaruhi pengungkapan CSR 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan positif antara profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan CSR (Corporate Social

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan positif antara ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR (Corporate Social 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan positif antara umur perusahaan terhadap pengungkapan CSR (Corporate Social 4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan positif antara leverage perusahaan terhadap pengungkapan CSR (Corporate Social 5. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan positif antara kepemilikan institusional terhadap pengungkapan CSR (Corporate Social 6. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan positif antara kepemilikan asing terhadap pengungkapan CSR (Corporate Social 7. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan positif antara kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan CSR (Corporate Social 1.3.2 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian memberikan informasi yang penting bagi perusahaan mengenai pengaruh faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan tanggung jawab sosial. Pihak perusahaan diharapkan mampu

menjaga keberlanjutan perusahaannya dengan adanya tanggung jawab sosial kepada para stakeholder. 2. Bagi investor Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dasar objektif dalam pengambilan keputusan investasi dimana investor tidak hanya selalu memprioritaskan kepentingan laba namun lebih menekankan pada tanggung jawab sosial itu sendiri. 3. Bagi akademisi Akademisi dapat memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, sehingga dapat memberikan wawasan, dan pengetahuan yang lebih mendalam serta sebagai dapat dasar penelitian selanjutnya tentang pengungkapan tanggung jawab sosial. 1.4 Sistematika Pembahasan Secara keseluruhan penelitian ini terdiri dari lima bab. Isi penelitian secara garis besar sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian yang diharapkan serta sistematika penulisan atas penyusunan skripsi ini secara keseluruhan. BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Bab ini membahas mengenai teori-teori yang relevan, yang melandasi masalah yang akan diteliti dan penjelasan dari penelitian sebelumnya

yang berasal dari berbagai sumber model penelitian dan perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan uraian mengenai rancangan penelitian, objek penelitian, definisi operasional variabel dan pengukurannya, teknik pengumpulan data serta uji normalitas dan metode analisis regresi panel. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uraian dari hasil pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil penulis atas penelitian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, keterbatasan dari penelitian ini, serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.